Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN

DISUSUN OLEH

NAMA NPM KELAS

: INDRA GUNAWAN : 13111593 : 1KA33

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN S1 SISTEM INFORMASI 2011/2012

Kata pengantar

Puji dan stukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi Pemerintahan dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan yang disusun untuk tugas Ilmu Budaya Dasar. Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada: 1. Kedua orang tua yang telah mendoakan dan juga membantu secara moril maupun material. 2. Bapak Muhammad Burhan Amir, sebagai dosen Ilmu budaya dasar Universitas Gunadarma 3. Semua temen-teman khususnya 1KA33 yang telah membantu memberikan saran dan masukan untuk terciptanya makalah ini. Penyusun menyadari akan keterbatasan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu mungkin masih banyak kekurangan serta adanya kesalahan di dalam penulisan. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari teman-teman pembaca pada umumnya. Penyusun berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyumbang ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian yang lebih baik. Terima kasih.

Jakarta, 16 maret 2012

Penyusun ii

DAFTAR ISI Halaman pengesahani Kata pengantar.ii Daftar isi.iii BAB I. PENDAHULUAN.1 1. Latar belakang..1 2. Tujuan..2 3. Sasaran.3 BAB II . PERMASALAHAN....4 1. KEKUATAN...4 2. KELEMAHAN....5 3. PELUANG...5 4. HAMBATAN......6 BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.7 1.KESIMPULAN 7 2. REKOMENDASI8 REFERENSI...9

iii

Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kata kebudayaan berasal dari kata budh> budhi> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia. Sehubungan dengan hal itu maka akan dicoba memaparkan beberapa definisi : a. E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. b. R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu. Definisis kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebanyakan definisi dan pemakaiannya telah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola untuk perilaku dengan pola dari perilaku. Dari definisi-definisi kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut : a. Kebudayaan itu beraneka ragam. b. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar. c. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia. 1

d. Kebudayaan itu berstruktur. e. Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek. f. Kebudayaan itu dinamis. g. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985) Menurut Koentjaraningrat bahwa setiap kebudayaan memiliki wujud dan unsure kebudayaan. Menurutnya kebudayaan itu terdiri dari tiga wujud yaitu : 1. wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, atau sistem budaya. 2. Wujud sebagai kompleks aktivitas atau system sosial. 3. Wujud sebagai benda atau kebudayaan fisik. Kebudayaan juga mengalami suatu perubahan, hal ini secara umum dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses perubahan kebudayaan dapat terjadi secara evolusi dan revolusi. Dalam perubahan kebudayaan tersebut diatas tidak jarang terjadi cultural lag, yaitu suatu keadaan masyarakat yang mengalami kesenjangan antara budaya material dengan budaya non material. Hal ini misalnya dapat dilihat dengan semakin jauhnya jarak antara kebudayaan ideal dengan kebudayaan real. Kesenjangan budaya yang berlarut-larut dapat menimbulkan berbagai masalah sosial atau kerawanan social. perilaku menyimpang, munculnya subculture dalam masyarakat (Horton, dan Hunt, 1991). Sehubungan dengan hal itulah maka terus diupayakan adanya berbagai system pengendalian sosial, dengan nuansa sosiokultural atau kearifan local masyarakat setempat. Baik yang bersifat formal maupun nonformal, skala dan niskala (Mudana,2000). Hal itu terefleksikan dalam berbagai model manajemen konflik. Sehingga tujuan kehidupan masyarakat dapat diwujudkan 2. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Mempelajari budaya lokal bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang budaya lokal yang dimiliki negara Indonesia 2

b. Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia c. Membentuk suatu kesadaran kultural yang terdapat pada setiap insan indonesia. d. Meluruskan pandangan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan Indonesia di tengah keanekaragaman suku dan budaya. e. Mendorong keberanian setiap masyarakat untuk berani mencintai jati diri sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaa f. Mengajak masyarakat Indonesia selalu berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan Indonesia

3. Sasaran Sasaran penyusunan makalah ini adalah semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang awam tentang keadaan budaya lokal. Sasaran khusus makalah ini adalah kalangan generasi penerus bangsa yang memang harus mempelajari serta memahami arti kebudayaan. Mengapa? Karena dimasa mendatang budaya lokal akan dipegang oleh generasi penerus yang akan menentukan ketahanan budaya bangsa di masa yang akan datang. Makalah ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai masalah budaya lokal serta cara mengatasinya. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keragaman budaya dan interaksi antar budaya, pentingnya toleransi, dan penyelesaian masalah tanpa

kekerasan.Terkelolalanya kekayaan budaya bangsa yang didukung oleh kerjasama yang sinergis antar pihak terkait dalam aspek perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kekayaan budaya sesuai dengan peraturan yang berlaku, agar aset budaya dapat berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, serta pengembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif berbasis budaya.

BAB II PERMASALAHAN Permasalahan dari peranan budaya Lokal Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, kebudayaan lokal Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Analisa SWOT 1. Strenghts (Kekuatan) a. Rasa nasionalisme yang mulai menguat. Nasionalisme merupakan modal paling utama yang harus dimiliki suatu bangsa. Saat ini di Indonesia rasa nasionalisme tersebu t mulai terasa, terutama ketika diselenggarakanya Sea Games atau yang lainnya dan yang menyangkut nama baik negara. 4

b. Masih banyaknya daerah yang peduli kepada budayanya. Daerah-daerah di luar Pulau Jawa umumnya masih menjaga kebudayaannya dan tidak mau meninggalkan adat istiadatnya. c. Adanya sekolah-sekolah seni dan komunitas dalam hal kebudayaan. Dibukanya sekolah-sekolah kesenian daerah dan banyak dibentuknya komunitas budaya menjadi modal yang penting dalam memelihara kebudayaan nasional. d. Perekonomian yang mulai dibenahi. Program-program pemerintah yang menyangkut peningkatan taraf hidup rakyat mulai dilakukan. Rakyat juga bisa ikut langsung mengawasi karena Indonesia menganut demokrasi. e. Kebudayaan Indonesia mempunyai ciri khas. Ciri khas tersebut dapat menarik minat masyarakat sehingga bisa lebih mencintai budaya sendiri. f. Rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang tinggi Di Indonesia ini masih terasa rasa persatuan yang kuat sehingga mempermudah dalam menjaga komunikasi dan memelihara budaya sendiri.

2. Weakness (Kelemahan) a. Wilayah NKRI yang luas. Wilayah yang luas dan pulau-pulau dipisahkan oleh lautan menjadi hambatan bagi daerah pelosok untuk memperkenalkan budayanya. b. Lemahnya ketahanan negara. Kedaulatan negara ditentukan oleh ketahanan suatu negara sehingga tidak mudah digoyahkan oleh negara lain sehingga bisa menjaga wilayah NKRI dan kebudayaan yang ada . c. Terhambatnya perekonomian. Perekonomian merupakan hal penting. Kegagalan ekonomi yang disebabkan oleh banyaknya korupsi membuat ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah termasuk program-program pemerintah yang menyangkut pelestarian budaya. d. Kurangnya sarana dan prasarana dari pemerintah. Faktor ini penting mengingat wilayah Indonesia yang luas dan penduduk yang banyak. Contohnya dalam hal transportasi dan pendidikan yang masih kurang layak. 5

3. Opportunities (Peluang) a. Diperkenalkannya budaya daerah oleh media-media masaa. Banyaknya program televisi yang menayangkan acara di daerah-daerah yang memiliki budaya unik. b. Berkembangnya teknologi informasi. Dunia internet berkembang pesat. Hal itu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya nasional. c. Hubungan baik dengan negara lain. Hubungan baik tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya nasional kepada negara lain. d. Banyaknya turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Banyak turis yang datang ke tempat-tempat wisata di Indonesia mempermudah untuk memperkenalkan budaya Indonesia. e. Produk dalam negeri yang sekaligus mempromosikan budaya nasional. Banyaknya produk dalam negeri bertema budaya seperti batik menjadi peluang untuk menarik minat masyarakat terhadap budaya nasional.

4. Threats (Hambatan) a. Hubungan diplomasi yang kurang baik. Hubungan dengan negara lain yang kurang baik menghambat dalam memperkenalkan budaya nasional kepada luar. b. Era Modernisasi. Era modernisasi sangat berpengaruh terhadap budaya nasional terutama terhadap para pemuda c. Pemuda yang lebih menyukai budaya luar. Budaya asing dianggap modern oleh para pemuda zaman sekarang sehingga budaya nasional sendiri terlupakan dan ditinggalkan. d. Banyaknya budaya asing yang masuk akibat berkembangya teknologi. Perkembangan teknologi khususnya internet dapat menghambat karena semakin mudahnya pengaruh asing masuk.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN Dari penjabaran diatas dapat kita ambil kesimpulan apa yang sebenarnya terjadi dengan perkembangan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Pesatnya perkembangan jaman sampai tiba di era globalisasi ini telah memberikan banyak pengaruh bagi kelangsungan hidup kebudayaan bangsa ini. Serta banyaknya masalah yang terjadi di Negara ini telah membuat pemikiran-pemikiran baru untuk bertahan hidup dan menyingkirkan kepekaan terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Tidak ada yang salah dengan keanekaragaman kebudayaan bangsa Indonesia, justru ini adalah salah satu kekayaan terbesar yang diwariskan leluhur bagi kita di masa sekarang dan generasi-generasi penerus di masa selanjutnya. Tinggal bagaimana kita menjaga dan melestarikan kebudayaan dari lingkup terkecil dahulu yaitu kebudayaan masing-masing daerahnya kemudian barulah bersama-sama membentuk komunikasi dengan penganut kebudayaan lain dalam bangsa Indonesia ini untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Begitu tingginya nilai seni budaya bangsa ini hingga membuat bangsa asing melakukan langkah frontal dengan mengakui beberapa kebudayaan asli bangsa Indonesia sebagai kebudayaan milik mereka. Tentu saja ini ibarat sayatan pedang yang telah melukai bangsa kita yang juga merupakan penjajahan gaya baru di era modern terhadap bangsa kita yang dilakukan oleh bangsa asing. Rasa cinta terhadap kebudayaan masing-masing penganut juga telah menjadi bumerang atas rasa fanatisme mereka saat terjadi pergesekan dan kesalah pahaman dengan penganut kebudayaan lain yang meski sama-sama sebagai bangsa Indonesia. Bukankah ini ibarat sebuah bom waktu? Yang suatu saat akan meledak dan menimbulkan perpecahan lebih besar bahkan menciptakan yang dinamakan perang saudara. Gejolak-gejolak kecil itu sudahdapat terlihat sekarang. Tingkat emosional masyarakat atas tekanan hidup yang semakin besar juga telah membuat mudahnya terjadi perpecahan

2. Rekomendasi 1. Peran Pemerintah Pemerintah merupakan komando dalam melestarikan kebudayaan sehingga Pemerintah harus lebih memberikan kesempatan dan memberikan peluang bagi kebudayaan daerah maupun kebudayaan nasional yang belum berkembang yaitu dengan meningkatkan perekonomian, pendidikan dan stabilitas nasional, selain itu kerjasama antar Negara juga diperlukan guna memperkenalkan kebudayaan bangsa . 2. Peran Masyarakat Masyarakat adalah cermina dari suatu bangsa, suatu bangsa akan dihargai dengan kebudayaannya sehingga, kita sebagai Masyarakat hendaknya selalu menjag dan ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim oleh Negara lain.

REFERENSI http://www.scribd.com/doc/85211839/Kontribusi-Pemerintah-dan-Masyarakat-dalamMelestarikan-Kebudayaan http://tjlnhkk.blogspot.com/2011/11/kontribusi-pemerintah-dan.html http://sawung1991.blogspot.com/2011/11/kontribusi-pemerintah-dan.html http://aftaneedschangers.blogspot.com/2011/11/kontribusi-pemerintah-dan.html http://lailatulhudairiah.blogspot.com/2011/11/.html

Anda mungkin juga menyukai