U N I V E R S I TA S R I A U
P R O G R A M P R O F E S I A K U N TA N S I
Kreativitas dan Inovasi
merupakan karakteristik-karakteristik dasar seseorang yang menuntun atau menyebabkan keefektifan dan kinerja yang menonjol. Menurut Glossary Our Workforce Matters (Sinnott. et.al: 2002), kompetensi adalah karakteristik dari karyawan yang mengkontribusikan kinerja pekerjaan yang berhasil dan pencapaian hasil organisasi. Hal ini mencakup pengetahuan, keahlian dan kemampuan ditambah karakteristik lain seperti nilai, motivasi, inisiatif dan control diri.
Kreativitas dan Inovasi
kompetensi merupakan sesuatu yang abstrak; hal ini tidak menunjukkan adanya material dan ketergantungan pada kegiatan kecakapan individu. Jadi kompetensi bukan keadaan tapi lebih pada hasil kegiatan dari pengkombinasiaan sumberdaya personal (pengetahuan, kemampuan, kualitas, pengalaman, kapasitas kognitif, sumberdaya emosional, dan lainnya) dan sumberdaya lingkungan (teknologi, database, buku, jaringan hubungan, dan lainnya).
Kreativitas dan Inovasi
pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti:
Menurut Sinnott et.al (2002), kompetensi adalah alat pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti: Menurut Sinnott et.al (2002), kompetensi adalah alat pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti:
Jenis Kompetensi
Soft competency Hard competency
Dimensi Kompetensi
Kompetensi kognitif (cognitive competencies); Kompetensi kecerdasan emosional (emotional
sangat erat dengan kompetensi. Sikap merupakan salah satu elemen penting dari kompetensi. Sikap memberi kita keinginan untuk melakukan sesuatu. Salah satu wujudnya ialah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sikap yang dapat diberikan seseorang terhadap tempat/perusahaan dimana seseorang tersebut bekerja.
memiliki prestasi yang rendah, ia adalah dead wood. Orang yang memiliki kompetensi yang rendah, dan ia juga memiliki prestasi yang tinggi, ia adalah hard worker (pekerja keras). Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi, dan ia memiliki prestasi yang rendah, ia adalah orang yang bermasalah. Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi, dan ia juga memiliki prestasi yang tinggi, ia adalah seorang bintang dan smart worker.
Kreativitas dan Inovasi
pekerja keras
Pertama, ia harus konsisisten dan mau bekerja sesuai dengan
program kerja yang sudah di tentukan. Kedua, memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang lain, tidak sungkan melakukan konsultasi dengan atasan ataupun rekan kerja. Ketiga, jangan malu bertanya jika memenuhi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu. Keempat, biasakan membuat catatan kerja tentang kegiatan kerja yang akan dilakukan. Kelima, senantiasa meminta pendapat teman yang lebih senior tentang pekerjaan yang kita lakukan.
Bawaan, apa yang melekat pada invidu tersebut merupakan faktor bawaan yang menjadi penentu suksesnya Motivasi, keberhasilan individu sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang mendorong, mengarahkan, dan menyeleksi perilaku tertentu dalam melakukan tindakan atau mencapai suatu tujuan. Konsep diri, sukses individu ditentukan oleh sikap, nilai-nilai, dan citra dirinya. Pengetahuan, faktor penentu keberhasilan adalah karena individu tersebut memiliki dan menguasai informasi dalam suatu bidang yang spesifik. Keterampilan, kemampuan untuk melakukan tugas-tugas mental atau fisik yang dapat menjadikan individu sukses.
Penilaian Kompetensi
Fakta menunjukkan, bahwa mengamati kompetensi
seseorang tidaklah semudah yang dibayangkan. Tidak hanya memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus, penilaian kompetensi membutuhkan observasi perilaku secara kontinyu. Bukan sekedar pengamatan sambil lalu yang tak jarang dilakukan karena kurangnya pemahaman mengenai hakikat observasi perilaku dalam menilai kompetensi seseorang.
Continue..
Dalam rangka penilaian kompetensi pekerja, maka observasi
perilaku sangat penting dalam penilaian kompetensi. Oleh karena itu, sebelum menerapkan sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi, maka para manajer yang telah mempunyai anak buah perlu mendapatkan pelatihan dan sosialisasi tentang observasi perilaku
Meningkatkan Kompetensi
Unsur Kompetensi : Pengetahuan (Knowledge) Pengalaman, Keahlian (Skill) Sikap & Nilai-Nilai (Attitude) Kompetensi= Skill X Knowledge X Attitude