Anda di halaman 1dari 6

Nama : Amithya Anindita NIM : H1D007079

Tugas mekanika batuan


JAWAB DAN JELASKANLAH BEBERAPA PERTANYAAN BERIKUT : 1. Apa yang anda ketahui tentang open pit mine ? 2. Jelaskan konstruksinya melalui gambar. 3. Bilamana kita menggunakan open pit mine ? 4. Dari sisi teknik sipil (bidang geoteknik mekanika batuan), hal apa saja yang harus diperhatikan saat kita melakukan mining

(penambangan) yang bersifat open pit ? 5. Apa kaitan antara diskontinuitas batuan dengan kemiringan lereng pada open pit mine ?

JAWAB: 1. Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan
yang dikenal, yaitu Tamban Terbuka dan Tambang Bawah Tanah, dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relative dekat dengan permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.

Secara umum, tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat metode: a. Open pit/open cast/open cut mine metode ini biasanya diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore). Secara umum, metode ini menggunakan siklus operasi penambangan yang

konvensional, yaitu pemecahan batuan dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganan material penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Disebut open pit apabila penambangannya dilakukan dari permukaan yang relative mendatar menuju ke arah bawah dimana endapan bijih tersebut berada dan tanah penutup yang dikupas dipindahkan ke suatu daerah pembuangan yang tidak ada endapan di bawahnya. Disebut open cut/open cast mine apabila penggalian endapan bijih dilakukan pada suatau lereng bukit dan tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan melainkan ke daerah bekas tambang yang berbatasan.

b. Quarry adalah suatu metode tambang terbuka yang ditetapkan untuk menambang endapanendapan bahan galian industri.

c. Strip mine adalah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar, misalnya batu bara, tambangtambang garam, dan lain-lain.

d. Alluvial mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, dan lain-lain. http://fileq.wordpress.com/category/dunia-pertambagan/tambang-terbuka-open-pitmining/

2.

Kegiatan-kegiatan

yang

dilakukan

pada

awal

proses

pengambilan

atau

penambangan bahan galian terdiri dari tahap persiapan yang meliputi: a. Pembuatan jalan lintasan

Jalan lintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat-ala berat ke lokasi tambang, kemuadian dikembangkan sebagai alat angkut material dari front penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan dilakukan dengan memakai Bulldozer.

b. Pembersihan lahan pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan poho yang tumbuh pada permukaan daerah yang akan ditambang dengan tujuan untuk membersihkan daerah tambah tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu adanya gangguan tetumbuhan yang ada di daerah penambangan.

c. Pengupasan tanah penutup lapisan tanah penutup pada aderah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya. Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada daerah tertentu dan sebagian lagi dgunakan sebagai pengeras jalan. http://vanlockhart.blogspot.com/2012/01/open-pit-mining.html

Gangguan utama pada area pertambangan yang berhubungan dengan open-pit mine yaitu batas galian lubang tambang, tumpukan buangan yang terkumpul dari penggalian permukaan tanah yang dibuang (selain bijih) , dan fasilitas untuk melepaskan tumpukan.

Dari berbagai pengalaman dapat dilihat bahwa open-pit mine ditinggalkan dalam keadaan terbuka selama operasi sampai penutupan, kecuali jika kondisi dinding tidak stabil menjamin bagian timbunan mengisi lubang galian.

Dalam beberapa kasus, batas bawah lubang secara parsial ditimbun sampai di atas muka air tanah alami, untuk mencegah tergenangnya air pada penutupan atau untuk menstabilkan pembuangan sampah lereng di sekitar batas dinding lubang. Kebanyakan dinding open-pit dibangun dengan safety factor 1.0 untuk menggali bijih sebanyak mungkin dari tanah dengan pelepasan tanah paling sedikit.

Kemiringan galian umumnya datar seperti yang diperlukan untuk penempatan lapisan tanah liat permeabilitas rendah yang dipadatkan. Ketika kemiringan liring semakin curam, digunakanlah pelapis tanah liat Geosynthetic (Geosynthetic Clay Liner/GCL) sebagai pengganti dari lapisan tanah liat.

Dinding batuan yang tidak datar pada lubang tambang yang hampir vertikal adalah tantangan yang paling ekstrim sampai saat ini untuk penggunaan sistem pelapisan geomembran. Sebuah lapisan dari susunan geotekstil dan pelapis geomembran HDPE ditempatkan pada sisi dinding lubang yang lebih rendah dengan tujuan untuk memperpanjang lapisan didinding lubang ke atas dalam tahap untuk menangani kondisi pelapisan secara penuh di atas permukaan tanah aktif yang timbul. Lantai lubang tambang ditimbun dengan tanah liat berpermeabilitas rendah untuk lapisan campuran tanah bawah yang konvensional dan sistem drainase. http://geosyntheticsmagazine.com/articles/0410_f1_backfill.html

3. pemilihan metode penambangan dilakukan berdasarkan pada metode yang dapat memberikan keuntungan optimum. http://www.scribd.com/doc/28264647/Tambang-Terbuka

Open pit mine digunakan ketika cadangan bijih tidak terlalu dalam, sehingga batuan penutup yang dikupas pun tidak terlalu besar. http://syafrilhernendi.com/2009/03/02/tambang-terbuka-open-pit-mine/

atau dengan kata lain, proses pengupasan batuan penutup tidak akan merugikan jika dibandingkan dengan hasil tambang yang akan didapat.

4. sifat-sifat geoteknik (mekanika tanah dan mekanika batuan) yang perlu diperhatikan dalam membangun open-pit mine adalah: a. sifat elastic (kekuatan, modulus elastic, koefisien Poisson, dan lain-lain) b. Perilaku elastic atau visko elastic (flow, creep) c. keadaan tegangan (tegangan awal induksi) d. konsolidasi, kompaksi dan kompeten e.sifat-sifat fisik lain (bobot isi, void, positas, permeabilitas, lengas bawaan, lengas bebas) http://fileq.wordpress.com/category/dunia-pertambagan/tambang-terbuka-open-pit-mining/ Dengan pengetahuan dan data tersebut kemudian dapat dilakukan analisis kelakuan tanah atau batuan tersebut jika digali atau diganggu. Setelah itu, bisa ditentukan geometri lereng yang diperbolehkan atau mengaplikasi cara-cara lain yang dapat membantu lereng tersebut menjadi stabil dan mantap. http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/12/pengantar-kestabilan-lereng.html 5. Kekuatan massa batuan merupakan gabungan dari kekuatan batuan utuh, kondisi air tanah dan kondisi/posisi/geometri serta frekuensi bidang diskontinyu. Jika batuan utuh makin kuat serta bidang lemah makin sediki, maka massa batuan akan makin kuat. Selain itu pula adanya kehadiran bidang lemah yang cukup lebar/panjang harus diperhitungkan secara tersendiri karena akan menjadi faktor penentu kelongsoran. Jika bidang lemah searah atau lebih landai dari kemiringan lereng, maka akan berpotensi untuk longsor. Maka dari itu kemiringan lereng akan dipengaruhi oleh arah dari bidang lemah. Sumber : pusdiklat geologi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai