Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Disusun oleh : NAMA : ANDRI APRIANTO KELAS : 1KA33 NPM : 10111801

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMATIKA JURUSAN SISTEM INFORMASI

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah
CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Kelas : 1-KA33 Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Juni 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 10111801

Nama Lengkap ANDRI APRIANTO

Tanda Tangan

Program SarjanaSistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA i

KATA PENGANTAR

Pertama yang paling utama marilah kita panjatkan Puji syukur kepada kehadirat Alllah SWT yang telah memberikan kita nikmat Iman, Islam, dan sehat walafiat sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat tepat pada waktunya. Dan tak lupa Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar Nabi Muhammad SAW serta para keluarga, sahabat dan umat-Nya yang selalu istiqomah dijalan-Nya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada pembaca dan memohon pintu maaf kepada pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan, pengertian dan lain sebagainya, karena yang salah datangnya dari saya dan benar hanyalah dari Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan. Amin.. Bekasi, 15 Juni 2012 Penyusun

ANDRI APRIANTO

ii

DAFTAR ISI

Surat pernyataan.......i Kata pengantar..ii Daftar isi...iii BAB I. PENDAHULUAN1

1. LatarBelakang........1 2. Tujuan............1 3. Sasaran..........1

BAB II . PERMASALAHAN.....2

1. 2. 3. 4.

KEKUATAN........2 KELEMAHAN.........2 PELUANG...........3 HAMBATAN...............3

BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI....4 1.KESIMPULAN ......4 2. REKOMENDASI....4 3. REFERENSI........................................................................................................................4

iii

BAB I PENDAHULUAN

1. LatarBelakang KOMUNIKASI di dalam keluarga bisa berlangsung setiap saat, di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, dan dengan siapa saja. Bukan hanya komunikasi keluarga, setiap individu juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Semakin bertambah umur, semakin luas pula hubungan yang dapat dijangkau individu. Hubungan sangat penting dalam rangka pembinaan kepribadian dan pengembangan bakat seseorang, terutama anak. Bakat memerlukan dorongan, pendidikan, pengajaran, serta latihan dan kesemuanya itu membutuhkan hubungan baik dari semua pihak. Dari komunikasi yang ingin diwariskan terdapat pendidikan norma agama, norma akhlak, norma sosial, norma etika, dan norma moral. Sebagai contoh, komunikasi kehidupan keluarga dapat berlangsung dari berbicara, berdialog, dan bertukar pikiran. Akibatnya kerawanan hubungan antara anggota keluarga pun sukar untuk dihindari. Komunikasi antara suami dan istri, komunikasi antara ayah dan ibu, ayah dan anak perlu dibangun secara harmonis dalam rangka membangun pendidikan baik dalam keluarga. Selain itu, setiap anggota keluarga memainkan peran tertentu. 2. Tujuan Tujuannya yaitu : Menciptakan anak cerdas dan tangguh agar diperlukan di masyarakat Berperan dalam membantu masyarakat menciptakan tata nilai. Mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan kehidupan sosial dan masyarakat. Untuk memberikan identitas sosial kepada keluarga itu Mampu menjalin dan menjaga tali persaudaraan dan kerjasama antar masyarakat 3. Sasaran Sasaran Makalah ini ditujukan kepada semua pembaca agar memahami Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat.

BAB II PERMASALAHAN Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1. KEKUATAN (STRENGTH) A.) Hubungan Nilai, Moral, dan Sikap Sebagai Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Individual Karakteristik Definisi Upaya & Implikasi dlm Pendidikan. B.) Perkembangan teknologi Untuk memudahkan mengakses segala macam informasi dengan adanya program tata nilai melalui alat penyedia informasi. C.) Pengukuhannya dalam bentuk peraturan pemerintah Segala sesuatu yang telah kita lakukan dalam bercitra pada masyarakat tidak akan jauh dari batasan batasan yang telah di buat oleh pemerintah. D.) Sosialisasi Sosialisasi ialah proses belajar, bersikap, berperilaku, dan berkehendak mengenai aturan-aturan, norma-norma dan tata nilai di dalam kelompoknya. Dengan kata lain sosialisasi ini merupakan proses memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai, norma-norma baru di dalam masyarakat. 2. KELEMAHAN (WEAKNESS) A.) Ketidak pedulian pada sosialisasi Ketidak pedulian tiap individu Banyaknya individu atau keluarga yang tidak peduli akan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar, dan lebih mementingkan kepentingan sendiri. B.) Kurangnya tali silaturahmi Kurangnya tali silaturahmi Antar individu Tali persaudaraan yang terjalin oleh setiap masyarakat merupakan factor terpenting untuk menjaga citra diri masyarakat tersebut sesuai dengan tata nilai.

C.) Kurangnya proses interaksi Kurangnya proses interaksi yang cukup lama di mana dari hasil interaksi ini akan tercipta anggota baru yang bisa berkomunikasi serta mampu menciptakan aturan dari setiap anggotanya. D.) Kurangnya rasa kesetiaan yang dianut oleh setiap anggota masyarakat pada sistem yang disepakati, sehingga dapat menghancurkan citra individu bermasyarakat.

3. PELUANG (OPPORTUNITY) A.) Pembangunan Melalui data yang didapat dari hasil penelitian sosiologis, akan didapatkan data kualitatif dan kuantitatif. Dari sini para pembuat kebijakan bisa menentukan program pembangunan yang tepat agar nantinya bisa tepat guna dan tidak salah sasaran. Hal ini akan menciptakan sebuah proses pembangunan yang efektif dan efisien serta berkesinambungan. B.) Penelitian Dari sebuah proses penelitian, akan diketahui adanya perubahan sosial yang terjadi. Dengan demikian, dinamika yang berlangsung di tengah masyarakat akan dengan cepat diketahui. Hal ini diperlukan sebagai dasar pembuatan perencanaan program kegiatan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat. Pastinya, menjadi bagian dari masyarakat adalah sebuah keniscayaan bagi setiap manusia, mengingat kodratnya sebagai makhluk sosial C.) Dapat memahami kehidupan setiap orang beserta lingkungannya. D.) Menciptakan sebuah ilmu yang mampu mengetahui kondisi serta mengamati adanya perubahan yang terjadi di tengah masyarakat 4. HAMBATAN (THREATS) A.) Keberadaan masyarakat tersebut lebih lama dari usia hidup anggota masyarakat itu sendiri. B.) Terbentuknya sebuah sistem yang menjadi acuan dalam bertindak bagi setiap anggota masyarakat itu sendiri. C.) Perpecahan di dalam masyarakat Seringnya perpecahan antar warga dapat merusak citra masyarakat itu sendiri D.) Tidak ada gagasan untuk saling menghargai di masyarakat. 3

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN Tidak semua masyarakat bisa dikategorikan sebagai masyarakat yang baik. Hal ini terkait dengan adanya beberapa syarat yang harus dipenuhi sehingga sebuah masyarakat bisa dikelompokkan sebagai masyarakat yang baik untuk menciptakan tata nilai di masyarakat. 2. REKOMENDASI A.) Pengukuhannya dalam bentuk peraturan pemerintah Segala sesuatu yang telah kita lakukan dalam bercitra pada masyarakat tidak akan jauh dari batasan batasan yang telah di buat oleh pemerintah. B.) Kurangnya tali silaturahmi Antar individu Tali persaudaraan yang terjalin oleh setiap masyarakat merupakan factor terpenting untuk menjaga citra diri masyarakat tersebut sesuai dengan tata nilai. C.) Dapat memahami kehidupan setiap orang beserta lingkungannya. D.) Perpecahan di dalam masyarakat Seringnya perpecahan antar warga dapat merusak citra masyarakat itu sendiri 3. REFERENSI http://www.slideboom.com/presentations/194597/Perkembangan-Nilai,-Moral,-danSikap http://tisnajelek.blogspot.com/2012/06/citra-individu-dan-keluarga-menciptakan.html http://lifestyle.okezone.com/read/2008/12/26/196/177161/komunikasi-luwes-antarkeluarga http://zoitsdika.blogspot.com/2011/12/individu-keluarga-dan-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai