Anda di halaman 1dari 6

Fungsi lambung

Posted By Revolusi Pendidikan On 19:05 Under Ilmu Keperawatan Fungsi lambung adalah : a) Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung dalam jangka waktu pendek. b) Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam hidroklorida. Dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus c) Protein diubah menjadi peptone d) Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan e) Pencernaan lemak dimulai didalam lambung f) Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duedonum

Anatomi & Fungsi Lambung

Bagian Bagian Lambung


Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Dengan mengamati Gambar 6.5, Anda dapat mengetahui bahwa lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

a. Bagian atas lambung disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus. b. Bagian tengah lambung disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung. c. Bagian bawah lambung disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus. Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otototot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme). Lihat Gambar 6.7.

Gerak peremasan seperti ini dikenal sebagai proses pencernaan secara mekanis. Pencernaan ini disebabkan oleh otot otot dinding lambung. Dinding lambung terdiri atas otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan serong. Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding

lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.

Fungsi Asam lambung


a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil. b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut. c. Mengubah kelarutan garam mineral. d. Mengasamkan lambung (pH turun 13), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus. e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari. f. Merangsang sekresi getah usus. Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekulmolekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.

Struktur fungsi Lambung (Ventrikulus) dan Anatomi fisiologinya


Senin, Oktober 10, 2011 No comments

Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah ditelan untuk sementara waktu. Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap. Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung. Lambung terdiri atas tiga bagian berikut. a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan. b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi. c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pilorus akan berkontraksi yang menyebabkan pintu pilorus menutup. Waktu mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut. Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama. Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik. Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi pro ein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu dalam proses-proses pencernaan. Fungsi HCl, antara lain: a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan; b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;. c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;

d. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3. Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari. Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pilorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya. Setelah makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormon sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada. Fungsi lambung dapat diringkas sebagai berikut. Fungsi Motoris 1. Fungsi reservoir. Menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicernakan dan bergerak pada saluran cerna. 2. Fungsi mencampur memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil dan mencampurnya getah lambung melalui kontraksi otot yang meliputinya. 3. Fungsi pengosongan lambung. Diatur oleh pembukaan sfinkter pilorus, yang dipengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman, dan kerja. Fungsi Sekresi dan Pencernaan 1. Mencernakan protein oleh pepsin dan HCl. 2. Sintesis dan pengeluaran gastrin dipengaruhi oleh asupan protein, peregangan autrum, dan alkalinisasi autrum. 3. Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal. 4. Sekresi mukus, yang membentuk selubung pelindung bagi lambung serta memberi pelumasan pada makanan agar mudah ditranspor. Read more: http://texbuk.blogspot.com/2011/10/struktur-fungsi-lambung-ventrikulusdan_1369.html#ixzz1xrZUKnbg

Kelenjar dan fungsi asam lambung

Kelenjar pada dinding lambung ada dua, keduanya akan saya bahas kali ini. apa saja kelenjar dinding lambung itu? Jawabnya ; a. Endokrin b. Eksokrin Pengertian kelenjar lambung endokrin adalah kelenjar lambung yang berada pada lapisan dalam kelenjar. Kelenjar lambung endokrin juga berfungsi dalam pembentukan hormon gastris yang berperan dalam merangsang sekresi getah lambung. adapun pengertian kelenjar lambung eksokrin adalah kelenjar lambung yang berada pada lapisan luar. Pada lapisan luar lambung dihasilkan asam lambung atau dengan rumus kimiawinya HCl asam klorida dengan pH antara 1-3. fungsi asam lambung adalah sebagai berikut ; 1. membunuh kuman atau bakteri yang terdapat dalam makanan yang kita makan 2. merangsang kelenjar dinding usus untuk memproduksi getah usu seperti : sekretin, enzim renin, dan lain-lain. 3. membantu dan merangsang buka tutupnya klep atau otot spinckler 4. mengaktifkan pepsinogen.

Anda mungkin juga menyukai