Anda di halaman 1dari 31

COMPETENCE (ATTITUDE & HARDWORKING)

Submitted and presented As Assignment of Kreatifitas dan Inovasi


Click to edit Master subtitle style

by Anto Diki Arizman Sirajudin

UNIVERSITAS RIau
Program PROFESI AKUNTANSI

Pendahuluan
Saat ini kita berada pada era yang dikenal

dengan istilah globalisasi. Era ini ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta akses informasi dan komunikasi yang tanpa batas. perubahan dunia berpengaruh terhadap organisasi bisnis dan sekaligus terhadap kompetensi karyawan Keunggulan kompetitif suatu perusahaan sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusianya. Artinya ketika perusahaan akan menghadapi proses pengubahan atau terlibat

Perusahaan akan selalu memikat,

mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berketerampilan kreatif dan inovatif. Dan agar karyawan tetap bertahan bekerja di perusahaannya maka diperlukan lingkungan pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan demikian perusahaan akan semakin siap dalam menghadapi setiap proses perubahan lokal maupun global.

Kompetensi menjadi sesuatu yang wajib

dimiliki oleh setiap orang agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga mampu bersaing dengan kondisi yang semakin kompetitif seperti sekarang ini. Kompetensi juga menjadi salah satu tolak ukur baru bagi kebutuhan dunia kerja.

Definisi
Secara umum kompetensi diartikan sebagai

sifat dasar seseorang untuk dapat sukses di tempat kerja, yang ditunjukkan oleh bagaimana pola individu berperilaku dan berpikir secara konsisten dalam berbagai situasi dalam periode yang cukup panjang.

Kompetensi Menurut Beberapa Pakar :


Richard E. Boyatzis (2008) mengemukakan:

kompetensi merupakan karakteristikkarakteristik dasar seseorang yang menuntun atau menyebabkan keefektifan dan kinerja yang menonjol. Menurut Glossary Our Workforce Matters (Sinnott. et.al: 2002), kompetensi adalah karakteristik dari karyawan yang mengkontribusikan kinerja pekerjaan yang berhasil dan pencapaian hasil organisasi. Hal ini mencakup pengetahuan, keahlian dan kemampuan ditambah karakteristik lain seperti

Le Boterf dalam Denise et al (2007)

menyatakan: kompetensi merupakan sesuatu yang abstrak; hal ini tidak menunjukkan adanya material dan ketergantungan pada kegiatan kecakapan individu. Jadi kompetensi bukan keadaan tapi lebih pada hasil kegiatan dari pengkombinasiaan sumberdaya personal (pengetahuan, kemampuan, kualitas, pengalaman, kapasitas kognitif, sumberdaya emosional, dan lainnya) dan sumberdaya lingkungan (teknologi, database, buku, jaringan hubungan, dan lainnya).

Menurut Sinnott et.al (2002), kompetensi

adalah alat pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti:
Menurut Sinnott et.al (2002), kompetensi adalah alat pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti: Menurut Sinnott et.al (2002), kompetensi adalah alat pengkritisi dalam tugas kerja dan pergantian perencanaan. Di tingkat minimum, kompetensi berarti:

Dalam The Ice Berg Concept,

Keterampilan

dan pengetahuan merupakan

Jenis Kompetensi
Soft competency Yakni jenis kompetensi yang berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengelola proses pekerjaan, hubungan antar manusia serta membangun interaksi dengan orang lain Contorh ; leadership, communication Hard competency Yakni jenis kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan fungsional atau teknis suatu pekerjaan. Dengan kata lain, kompetensi ini berkaitan dengan seluk beluk teknis yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditekuniPendekatan market timing Contoh ; Electrical engineering, financial analysis

Dimensi Kompetensi

Menurut Cut Zurnali (2010), penentuan dimensi-

dimensi kompetensi yang sering digunakan dalam riset-riset kompetensi didasari pada pendapat Boyatzis (2008) yang mengelompokkan kompetensi menjadi tiga dimensi, yaitu - Kompetensi kognitif (cognitive competencies); - Kompetensi kecerdasan emosional (emotional intelligence competencies) - Kompetensi kecerdasan sosial (social intelligence competencies).

Competence, Attitude dan Hardworking


Sikap dan Bekerja keras mempunyai hubungan

yang sangat erat dengan kompetensi. Seseorang mungkin memiliki kompetensi untuk melakukan tugas, yang tidak berarti dia akan memiliki keinginan (sikap) untuk melakukannya dengan benar. Dengan kata lain, kompetensi memberikan kita kemampuan untuk melakukan, sementara sikap memberi kita keinginan untuk melakukan. Sementara bekerja keras merupakan salah satu bentuk kompetensi yang dapat diberikan seseorang terhadap tempat/perusahaan dimana seseorang

Sikap atau perilaku masyarakat telah dibentuk

sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di Negara maju, ternyata mayoritas penduduknya sehari-hari mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran, integritas, tanggung jawab, hormat pada aturan dan hokum, serta hormat pada hak orang lain Hal ini berbeda dengan Negara terbelakang atau miskin yang hanya sebagaian kecil dari masyarakatnya yang mematuhi prinsip dasar

Perilaku yang baik seperti mudah bergaul,

pengertian, pekerja keras, disiplin, selalu mau mengembangkan diri, mempunyai ide-ide brilian, tidak pelit berbagi ilmu merupakan contoh prilaku yang harus dimiliki agar seseorang bisa maju dan berkembang. Prilaku ini terkadang juga menentukan apakah seorang calon karyawan akan diterima bekerja disuatu instansi/perusahaan atau tidak. Pertanyaan yang menyangkut kepribadian bisa mencapai 50%, sedangkan yang berhubungan dengan kompetensi hanya 15 20 %.

Bagi seseorang yang memiliki jiwa Semangat

Kerja Keras untuk Maju akan memiliki semangat juang yang tinggi dalam setiap pekerjaan yang dijalani hingga selesai dengan hasil yang memuaskan Adanya visi yang yang tertanam dalam jiwa seseorang untuk maju dan mau berusaha semaksimal mungkin dalam pekerjaan sekecil apapun, akan menjadikan seseorang tersebut terbiasa dengan kerja keras dalam setiap pekerjaan yang sedang atau akan dijalani.

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pekerja keras


Dalam ilmu organisasi juga ada 4 jenis

manusia/ Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu: Orang yang memiliki kompetensi yang rendah, dan ia memiliki prestasi yang rendah, ia adalah dead wood. Dead wood (kayu mati) dianalogikan sebagai sebuah pohon yang sudah mati namun masih berdiri tegak, dan ia tidak bermanfaat bagi sekitarnya. Orang yang memiliki kompetensi yang rendah, dan ia juga memiliki prestasi yang tinggi, ia adalah hard worker (pekerja keras).

Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi,

dan ia memiliki prestasi yang rendah, ia adalah orang yang bermasalah. Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi, dan ia juga memiliki prestasi yang tinggi, ia adalah seorang bintang dan smart worker.

Pertama, ia harus konsisisten dan mau bekerja

sesuai dengan program kerja yang sudah dalam untuk menjadi pekerja kerasdi tentukan. Kedua, setiap kemampuan bekerja sama dengan memiliki bidang dan urusan orang lain, tidak sungkan melakukan konsultasi diantaranya yaitu: dengan atasan ataupun rekan kerja. Ketiga, jangan malu bertanya jika memenuhi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu. Keempat, biasakan membuat catatan kerja tentang kegiatan kerja yang akan dilakukan. Kelima, senantiasa meminta pendapat teman yang lebih senior tentang pekerjaan yang kita lakukan.

Sumber kompetensi Individu


ada beberapa sumber agar seseorang memiliki kompetensi, sehingga bisa sukses dalam suatu organisasi yakni :

Bawaan, apa yang melekat pada invidu tersebut merupakan faktor bawaan yang menjadi penentu suksesnya Motivasi, keberhasilan individu sangat dipengaruhi oleh halhal yang mendorong, mengarahkan, dan menyeleksi perilaku tertentu dalam melakukan tindakan atau mencapai suatu tujuan. Konsep diri, sukses individu ditentukan oleh sikap, nilai-nilai, dan citra dirinya. Pengetahuan, faktor penentu keberhasilan adalah karena individu tersebut memiliki dan menguasai informasi dalam suatu bidang yang spesifik. Keterampilan, kemampuan untuk melakukan tugas-tugas mental atau fisik yang dapat menjadikan individu sukses.

Penilaian Kompetensi
Fakta menunjukkan, bahwa mengamati

kompetensi seseorang tidaklah semudah yang dibayangkan. Tidak hanya memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus, penilaian kompetensi membutuhkan observasi perilaku secara kontinyu. Bukan sekedar pengamatan sambil lalu yang tak jarang dilakukan karena kurangnya pemahaman mengenai hakikat observasi perilaku dalam menilai kompetensi seseorang.

Untuk bisa melakukan observasi perilaku karyawan

yang berada di bawah supervisinya, maka manajer yang bersangkutan harus memahami lebih dulu bagaimana sistem manajemen kinerja, dan peranannya dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Dalam rangka penilaian kompetensi pekerja, maka observasi perilaku sangat penting dalam penilaian kompetensi para manajer akan dibekali pemahaman tentang pentingnya observasi dalam penilaian kompetensi, kelemahan serta kekuatan metode observasi dan menghindari kesalahan observasi.

Dalam penyusunan sistem manajemen kinerja, faktor yang penting diperhatikan adalah:
1)

Tahapan proses penilaian kinerja, 2) Penetapan bidang kinerja kunci, 3) Penetapan kompetensi yang dievaluasi dan dikembangkan. Selain itu, perlu juga diberikan pemahaman tentang kompetensi yang diperlukan a) Efektivitas mencapai hasil, b) Efektivitas pribadi, c) Efektivitas berpikir, d) Efektivitas Manajerial, e) Efectivitas berhubungan dengan orang lain.

Sedangkan untuk melakukan observasi

perilaku, para manajer harus memahami prinsip-prinsip dalam melakukan metode observasi perilaku, terutama untuk melakukan penulisan atau pencatatan bukti kompetensi yang akurat. Penilaian kinerja yang didasarkan atas kompetensi pekerja ini, memerlukan seorang manajer yang juga bisa berperan sebagai assessor, dan telah mendapatkan pelatihan dalam observasi perilaku.

Meningkatkan Kompetensi
Unsur Kompetensi Pengetahuan (Knowledge) Pengalaman, Keahlian (Skill) Sikap & Nilai-Nilai (Attitude) Kompetensi= Skill X Knowledge X Attitude
Kompetensi dapat ditingkatkan dengan

meningkatkan Skill, Knowledge & Attitude secara simultan. NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi.

MODELLING..Adalah salah satu tehnik NLP untuk meningkatkan kompetensi.


Apa Tugas & Tanggung jawab kita sekarang Kompetensi (Skill, Knowledge, Attitude) apa

yang dibutuhkan Bagaimana Kompetensi kita sekarang Adakah hubungan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi kita sekarang Adakah orang yang bisa kita model kompetensinya (Skill, Konowledge, Attitude)

Tampilkan orang tersebut di depan kita

(Visualisasi) atau baca biografinya atau tonton filmnya Orang tersebut melakukan kompetensinya Integrasikan kompetensi orang tersebut dengan diri kita Rasakan sensasinya Segera Action untuk mengisi Gap di nomor 3 Lakukanlah dengan konsisten

Kesimpulan
Beberapa perusahaan saat ini telah menyadari,

bahwa kinerja perusahaan pada intinya merupakan gabungan dari keseluruhan kinerja individu pekerja. Seberapa besar kontribusinya, sangat tergantung dari kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Kompetensi, Sikap dan semangat untuk bekerja keras merupakan 3 hal yang berbeda namun merupakan satu kesatuan yang saling mendukung antara yang satu dengan lainnya.

untuk mewujudkan manusia yang memiliki

kompetensi factor yang sangat berpengaruh adalah individu itu sendiri atau dalam bahasa sederhana motivasi yang lahir dalam diri kita sendiri. Agar memiliki kompetensi, kita perlu adanya dorongan dari dalam atau motivasi belajar yang kuat. ndividu tidak saja perlu mempelajari keterampilan dan pengetahuan yang relevan, tetapi jika perlu harus

Seperti yang telah disinggung diatas bahwa

sesungguhnya perubahan nasib kita ternyata dimulai dari diri kita juga. Jadi, kita harus menghadirkan motivasi untuk memiliki kompetensi sehingga mampu untuk berprestasi dalam diri kita. Untuk itu mulai dari sekarang kita harus belajar dan jangan ditunda-tunda.

M Karebet Widjajakusuma dalam bukunya Be the Best, not be asa . Tahapan belajar :
Kenali diri Terima diri Bangkitkan diri.

# hancurkan sindrom diri yang telah sekian lama membelenggu diri, seperti takut, malas, lesu, yang bisa membuat kita mati kutu. # Identifikasi sukses sejati # Teladani Succes Story # Improvisasi tiada henti # Raih sukses sejati

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai