Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK Heriansyah Putra (2012) : Evaluasi Tingkat Erosi Permukaan dan Arahan Tindakan Konservasi Berbasis Sistem Informasi

Georgafis di Daerah Aliran Sungai Batang Arau Padang

Penelitian ini berawal dari perubahan tata guna lahan di Daearah Aliran Sungai (DAS) Batang arau sehingga menyebabkan sering terjadinya pendangkalan sungai,. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan seperti terganggunya aktivitas nelayan yang tinggal di sekitar Muara sungai Batang Arau. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap tingkat erosi dan tindakan konservasi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah erosi yang terjadi di DAS Batang Arau Padang. Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan untuk melihat kondisi existing DAS Batang Arau. Adapun perhitungan nilai erosi dilakukan dengan menggunakan persamaan USLE dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan SIG dapat diketahui luasan masing-masing peta jenis tanah, tata guna lahan dan kelerengan lahan yang selanjutnya digunakan untuk perhitungan nilai erosi yang terjadi. Nilai erosi yang telah diketahui kemudian dievaluasi sehingga diketahui kelas bahaya erosi yang terjadi. Selanjtunya diberikan arahan tindakan konservasi yang dapat diterapkan pada tata guna lahan yang ada sehingga diharapkan mampu menurunkan besarnya erosi yang terjadi. Dari hasil penelitian, diperoleh besarnya erosi yang terjadi di DAS Batang Arau adalah 454,584 ton/Ha/tahun. Nilai ini termasuk pada kelas IV dengan kriteria berat. Untuk itu perlu dilakukan tindakan konservasi untuk menurunkan erosi yang terjadi. Adapun arahan tindakan konservasi yang dapat diterapkan adalah penanaman
menurut garis kontur, penanaman vegetasi penutup tanah, penyempurnaan teras, pembuatan drainase di pemukiman dan pengolahan tanah kosong. Dengan penerapan arahan tindakan

konsevasi diperkirakan erosi akan menurun menjadi 114, 921 ton/Ha/tahun. Dengan demikian kelas tingkat erosi pun menurun menjadi kelas III dengan kriteria sedang.

Anda mungkin juga menyukai