Anda di halaman 1dari 21

Nama Kode Prosesor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Nama kode prosesor merupakan sebutan bagi jenis-jenis purwarupa (prototipe) prosesorprosesor yang masih ada dalam pengembangan. Intel, AMD, VIA Cyrix umumnya memberikan nama kode kepada prosesor mereka kepada publik (utamanya kepada para wartawan dan reviewer perangkat keras), sebagai tanda bahwa mereka sedang mengembangkan produk baru. Tabel berikut berisi beberapa nama kode prosesor yang beredar. Codename X5 SSA5, Kryptonite 5k86 K6 NX686 Little Foot Chompers Sharptooth Argon K7 K75 K76 K8 K8L Thunderbird Mustang Nama Prosesor AMD 5x86-133 (Socket 3) AMD K5 (PR75-PR100) (Socket 5 dan Socket 7) AMD K5 (PR120-PR200) (Socket 7) AMD K6 asli. Dibatalkan (diganti dengan NexGen Nx686). NexGen K6 yang kemudian menjadi AMD K6 (Socket 7) AMD K6 250 nanometer (Socket 7) AMD K6-2 (Socket 7, Super7) K6-3 (Super7) Prototipe K7. AMD Athlon (Slot A) AMD Athlon 180 nanometer (Slot A) AMD Athlon 180 nanometer dengan interkoneksi Tembaga (Slot A) AMD Athlon 64 (Socket 754) AMD Athlon X2, 65 nanometer, AMD Athlon Quad FX AMD Athlon (Slot A, Socket A) AMD Athlon dengan cache Level 2 yang besar (lebih dari 1024 KB), untuk workstation atau server. Dibatalkan. Mobile AMD Athlon, yang kemudian menjadi Palomino AMD Athlon XP/MP dan AMD Athlon 4 180 nanometer (Socket A)

Corvette Palomino ThoroughbredAthlon XP/MP 1700+ hingga 2100+ 130 nanometer (Socket A) A Thoroughbred- AMD Athlon XP 1700+ hingga 2400+; AMD Athlon XP 2600+ hingga 2800+ B (Socket A); AMD Sempron 2200+ hingga 2800+ (Socket A) 130 nanometer

Barton Thorton Spitfire Camaro Morgan Applebred Appaloosa ClawHammer ClawHammer DP Newcastle Winchester

Athlon XP/MP dengan cache Level-2 sebesar 512KB (Socket A) 130 nanometer Athlon XP dengan cache Level-2 sebesar 256KB (Socket A) 130 nanometer AMD Duron [Socket A] Nama kode sebelum Morgan Mobile Duron dan Duron Model 7 yang memiliki kecepatan 900MHz hingga 1.3GHz Socket A AMD Duron 1.4GHz hingga 1.8GHz (Socket A) Morgan [Socket A] 130 nanometer AMD Athlon 64 (Socket 754 dan Socket 939) 130 nanometer Nama kode awal untuk AMD Opteron Dual processor (seri 2xx)

AMD Athlon 64 (Socket 754 dan Socket 939) AMD Athlon 64 (Socket 939) 90 nanometer Athlon 64 and Athlon 64 FX dengan set instruksi tambahan SSE3 [Socket 939] San Diego 90 nanometer Athlon 64 dengan set instruksi tambahan SSE3 [Socket 939] [Socket 939] 90 Venice nanometer Odessa Mobile Athlon 64 90 nanometer Athlon 64 X2 dengan cache Level-2 sebesar 512KB dan set instruksi tambahan Manchester SSE3 [Socket 939] 90 nanometer Athlon 64 X2 dengan cache Level-2 sebesar 1024KB dengan set instruksi Toledo tambahan SSE3 [Socket 939] 90 nanometer SledgeHammer AMD Opteron dengan cache Level-2 yang besar Socket 940 130 nanometer Palermo AMD Sempron Socket 754 90 nanometer Paris AMD Sempron Socket 754 Oakville Mobile Athlon 64 dan Sempron [Socket 754] Windsor Athlon 64 X2 dan Athlon 64 FX-62 [Socket M2] Orleans Athlon 64 [Socket M2] Manila Sempron [Socket M2] AMD Opteron 90 nanometer, dengan set instruksi tambahan SSE3 [Socket 940 Venus atau 939] P23 Intel 80486SX (Socket 1, 2, 3) Intel 486SX yang dilengkapi dengan fungsi manajemen daya (SL-enhanced) P23S (Socket 1, 2, 3) P23N Intel 487SX (coprocessor) (Socket 1) P4 Intel 486DX (Socket 1, 2, 3) Intel 486DX yang dilengkapi dengan fungsi manajemen daya (SL-enhanced) P4S (Socket 1, 2, 3) P24 Intel 486DX2 (Socket 1, 2, 3) P24S Intel 486DX2 yang dilengkapi dengan fungsi manajemen daya (SL-enhanced)

(Socket 1, 2, 3) P24D Intel 486DX2 yang dilengkapi dengan cache memori write-back Socket 3 P24C Intel 486DX4 Socket 3 P23T Intel 486DX OverDrive Socket 3 P4T Intel 486DX OverDrive (Socket 1, 2, 3) P24T Intel Pentium OverDrive (2, 3) P24CT Intel Pentium OverDrive 3.3 Volt (2, 3) P5 Intel Pentium generasi awal 60 MHz dan 66 MHz Socket 4 P5T Pentium OverDrive 120/133MHz Socket 4 P54C Intel Pentium 75 MHz hingga 120 MHz (Socket 5, 7) P54CQS Intel Pentium 120 MHz hingga 133 MHz (Socket 5, 7) P54CS Intel Pentium 120 MHz hingga 200 MHz Socket 7 P54CT(A) Intel Pentium OverDrive (Socket 5, 7) P55C Intel Pentium MMX Socket 7 P54CTB Intel Pentium OverDrive MMX (Socket 5, 7) Tillamook Intel Mobile Pentium MMX P6 Intel Pentium Pro Socket 8 P6T Intel Pentium II OverDrive Socket 8 Klamath Intel Pentium II 350 nanometer Slot 1 Deschutes Intel Pentium II 250 nanometer Slot 1 Drake Intel Pentium II Xeon 250 nanometer Slot 2 Tonga Mobile Pentium II Covington Intel Celeron (Intel Pentium II tanpa cache Level-2) Slot 1 Intel Celeron dengan cache Level-2 on-die sebesar 128KB on-die, 250 Mendocino nanometer (Slot 1, Socket 370) Dixon Intel Mobile Pentium II dengan cache Level-2 on-die sebesar 256KB Intel Pentium III dengan tambahan instruksi Streaming SIMD Extension (SSE) Katmai 250 nanometer Slot 1 Tanner Intel Pentium III Xeon dengan tambahan instruksi SSE 250 nanometer Slot 2 Intel Pentium III dengan cache Level-2 on-die sebesar 256KB, 180 nanometer Coppermine (Slot 1, Socket 370) Tualatin Intel Pentium III 130 nanometer Socket 370 Coppermine-T Intel Pentium III dengan tegangan Tualatin voltage 180 nanometer Socket 370 Cascades Intel Pentium III Xeon 180 nanometer Slot 2 CoppermineIntel Celeron dengan cache Level-2 sebesar 128KB 180 nanometer Socket 370 128 Timna Intel Mobile Celeron yang dilengkapi dengan DRAM controller; dibatalkan. P68 Nama kode sebelum Willamette Willamette Intel Pentium 4 180 nanometer Socket 423, Socket 478

Northwood Prescott Smithfield Cedar-Mill Presler Conroe Allendale Kentsfield Penryn Nehalem Banias Yonah Merom Foster Foster MP Prestonia Gallatin Nocona Dothan P7 Merced McKinley Madison Deerfield Montecito Shavano

Intel Pentium 4 130 nanometer Socket 478 Intel Pentium 4 dengan teknologi Hyper-Threading; Celeron D Socket 478/Socket 775; Celeron D Socket 775/Socket 478 Intel Pentium D, Intel Pentium Extreme Edition 90 nanometer Socket 775 Intel Pentium 4, dengan tambahan instruksi Intel Enhanced SpeedStep Technology 65 nanometer Intel Pentium D 65 nanometer Intel Core 2 Duo, prosesor dual core, 65 nanometer, dengan cache Level-2 4096 KB Intel Core 2 Duo, prosesor dual core, 65 nanometer, dengan cache Level 2 2048 KB Intel Core 2 Extreme, prosesor quad core, 65 nanometer Intel Core 2 45 nanometer Intel Core i7 prosesor terbaru Intel yang saat ini menggantikan teknologi Intel Core yang memiliki kinerja super cepat salah satu fitur teknologi yang dibawa adalah Quick Path mengantikan teknologi Front Side Bus dan masih banyak fitur baru lainnya Intel Pentium M dengan cache Level-2 1024KB Intel Pentium M (dual-core) dan Celeron M (single core) Yonah dengan tambahan instruksi EM64T Intel Xeon DP [Socket 603] Intel Xeon MP [Socket 603] Intel Xeon DP 130 nanometer [Socket 603] Intel Xeon MP 130 nanometer [Socket 603]; Pentium 4 Extreme Edition [Socket 478] Intel Xeon 90 nanometer [Socket 603]; Pentium 4 Extreme Edition [Socket 478 and Socket 775] Intel Pentium M dengan cache Level-2 2048KB 90 nanometer [Socket 479] Nama kode sebelum Merced Intel Itanium [PAC 418] Intel Itanium 2 dengan cache Level-3 on-die sebesar 3MB [PAC 418] Intel Itanium 2 130 nanometer [PAC 418] Versi murah dari Madison (tanpa Level-3 cache) Madison dengan proses manufaktur 90 nanometer Intel Itanium dengan proses manufaktur 65 nanometer

Artikel bertopik komputer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jenis Jenis Prosesor


23 Januari 2009 Disimpan dalam Komputer, Teknologi Tagged Komputer, Pengetahuan, prosesor, Teknologi Perkembangan teknologi prosesor begitu pesatnya akhir-akhir ini. Dalam setahun bisa muncul beberapa jenis prosesor yang baru. Hal ini dipicu oleh Pertama oleh tuntutan pengembangan itu sendiri kedua oleh persaingan sengit antara 2 raksasa produsen prosesor, Intel dan AMD. Sebagai orang awam, tentu kita tidak paham masalah-masalah teknis, itu adalah bagian orang IT. Tapi setidaknya kita harus tahu jenis prosesor apa saja yang ada saat ini, sehingga saat kita akan membeli komputer kita, sedikit banyak, tahu apa yang kita beli. Intel vs AMD Dari beberapa produsen prosesor, hanya ada 2 nama yang menguasai pasar, Intel dan AMD (Advance Micro Device). Bagi sebagian besar orang awam, malah hanya tahu satu nama, yaitu Intel. Bahkan ada yg hanya mengenal salah satu merk dagang dari Intel, yakni Pentium. Memang Pentium adalah nama prosesor Intel yg paling melegenda. Bagi orang yg agak mengerti tetek bengek komputer, mungkin sudah kenal nama AMD. Tapi nama ini dipersepsikan sebagai prosesor yang murahan, panas, jelek dan imitasi dari prosesor Intel. Persepsi ini tdk bisa dipersalahkan 100%. Awalnya AMD memang hanya membuat prosesor dgn menjiplak teknologi Intel dan atas restu pihak Intel, tentu saja. Namun, karena satu dan lain hal, terjadi persengketaan yg cukup sengit antara Intel dan AMD dan pengadilan mengharuskan AMD mengembangkan sendiri teknologi pembuatan prosesornya. Dari sejak itu, para engineer AMD terpaksa bekerja keras siang dan malam. Kucuran keringat mereka itu tidak sia. Setelah beberapa tahun tirakat di dalam laboratorium, mereka berhasil membuat prosesor yang bisa mengimbangi, bahkan dlm suatu periode waktu tertentu, mengungguli gurunya, dlm hal ini Intel, tentu saja. Namun harus diakui bahwa dalam bidang pemasaran AMD masih tertinggal jauh dari Intel, tetapi tidak dalam bidang teknologinya. Jadi persepsi bahwa AMD itu murahan, jelek, panas, imitasi dan yg negatif lainnya, saat ini sudah tidak berlaku lagi. Kita punya pilihan yang sama mumpuni untuk prosesor, Intel atau AMD. Adu Balap Kecepatan Prosesor Dulu kinerja prosesor dilihat dari kecepatannya, yang diukur dengan satuan MHz (Mega Hertz) atau GHz (Giga Hertz). Produsen prosesor terus berlomba menciptakan prosesor dgn kecepatan tertinggi. Sejak jamannya Pentium 4 kecepatan prosesor sudah lebih dari 1.000 MHz sehingga mulai populer lah satuan GHz (1 GHz = 1.000 MHz) dalam mengukur kecepatan prosesor.

Perlombaan ini seakan tak ada batasnya, 2 GHz terlampaui, 3 GHz terlampaui. Sampailah pada suatu titik dimana mulai terjadi keterbatasan (limitasi) dlm meningkatkan kecepatan prosesor. Limitasi yg paling sulit diatasi adalah temperatur. Semakin cepat prosesor, semakin tinggi panas yang dihasilkan, semakin diperlukan sistem pendinginan yg lbh canggih. Limitasi lain adalah konsumsi daya, semakin cepat prosesor, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Efisiensi lalu menukik tajam. Pada titik ini, para perancang prosesor mulai menciptakan ajang adu balap yang baru, dlm hal ini adu kinerja dan efisiensi prosesor. Adu Balap Kinerja Prosesor Pihak pertama yg menyadari bahwa adu cepat, pada suatu titik, akan menjadi sebuah ke-siaan adalah AMD. Mereka sadar akan sulit bersaing dengan Intel kalau mereka berpacu di lintasan balap yg sama. Mereka mengembangkan prosesor tdk lagi berbasis kecepatan tapi berbasis kinerja. Yang jadi ukuran bukan lagi tingkat kecepatan (speed rating) melainkan tingkat kinerja (perfromance rating). Dengan cerdik AMD menamai prosesornya tidak dengan kecepatan (berapa GHz) tapi dengan angka perfromance ratingnya. Dan tolok ukurnya juga mereka sendiri yg menentukan. Jadi orang akan sulit memperbandingkan apple to apple antara prosesor AMD dan Intel pada saat itu. Contohnya, AMD mengeluarkan prosesor dgn kecepatan hanya 1.8 GHz, mereka memberi nama Athlon64 3000+. Angka 3000 secara tersamar mengacu ke angka 3 GHz. Mereka seakan hendak mengatakan bahwa Athlon64 3000+ (sekalipun kecepatannya hanya 1.8 GHz) memiliki kinerja mengimbangi prosesor (Intel) yg berkecepatan 3 GHz. Dan pada kenyataannya memang, lebih kurang, demikian. Dengan kecepatan yg relatif rendah itu, maka panas yg dihasilkan tdk terlampau tinggi dan lbh hemat daya. Biaya produksinya pun bisa ditekan lbh rendah. Toh pada akhirnya para pengguna komputer tdk peduli berapa GHz kecepatan prosesornya, yang penting seberapa banyak output kinerjanya. Sesuai tidak dgn uang yg sdh mereka bayarkan. Akhirnya , mau tak mau, Intel juga menganut filosofi yg sama. Mereka menamai prosesor dgn kode huruf dan angka yg tidak mengacu lagi kepada kecepatan. Pentium D 631 adalah salah satu contohnya. Prosesor Berinti Banyak Ketika penggunaan komputer semakin meluas dan beragam, dituntut pula prosesor yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Sudah jamak sekarang ini orang mengetik laporan di komputer sekaligus mendengarkan musik dan pada saat yang sama dia sedang merubah (convert) file musiknya dari format CD ke format mp3 unt dipindah ke mp3 playernya. Istilahnya kerennya multi-tasking, mengerjakan beberapa hal sekaligus di satu komputer yg sama. Pada komputer yg inti (core) prosesornya hanya satu (single core), hal ini memang masih bisa dikerjakan. Namum krn otaknya (core adalah otak dari prosesor) cuma 1 terpaksa bbrp tugas itu dikerjakan secara bergantian dan bergiliran. Untuk tugas yg ringan seperti mendengarkan musik sambil mengetik surat, misalnya, prosesor single core masih mampu menanganinya tanpa

si pengguna merasa terganggu. Tapi kalau tugas itu cukup berat seperti converting file, main game 3D dsb, kadang terjadi lag atau program terhenti sejenak. Kalau mendengarkan musik, maka alunan suara akan terdengar putus. Itu tandanya prosesor sdh kewalahan menangani tugas yg ber-tumpuk. Produsen prosesor merespons tuntutan para penggunanya dengan menciptakan prosesor yg memiliki lebih dari 1 core (multi core). Angka yg terdekat setelah 1 tentu saja 2. Maka lahirlah prosesor berinti 2 (dual core). Intel mulai dgn Pentium D (PD) dan AMD mulai dgn Athlon64 X2 (A64 X2). Meskipun sama memiliki 2 cores, secara prinsip keduanya berbeda arsitektur. PD menempatkan kedua coresnya dlm 2 chip yg berbeda sedangkan A64 X2 kedua cores berada dlm 1 chip. Biar gampang kita umpamakan saja prosesor itu sebuah rumah. Lalu chip adalah kamar dan core adalah orang. Pada PD, dua orang itu menempati 2 kamar yg berbeda dlm 1 rumah itu. Otomatis krn kamarnya berbeda, untuk bisa saling komunikasi mereka harus memakai interkom atau telepon, misalnya. Sedang A64 X2 menempatkan kedua orang itu dlm 1 kamar sehingga komunikasi diantara keduanya jauh lbh mudah. Jadi PD memiliki 2 chip dlm 1 prosesor, sedang A64 X2 hanya punya 1 chip. Istilah dual core jadi rancu ketika Intel mempromosikan PD sbg dual core, padahal pengertian sesungguhnya dari dual core adakah struktur yg dipakai di A64 X2. Sejatinya struktur PD lbh tepat disebut double core. Tapi okey lah, bagi kita orang awam tdk penting betul dual core atau double core. Kemudian Intel meluncurkan prosesor yg real dual core dgn nama dagang Core 2 Duo (C2D). Mereka ingin nama dagang Core bisa menggantikan Pentium, tapi rupanya konsumen masih menempatkan nama Pentium dalam top-of-mind mereka. Sulit unt melupakan Pentium. Akhirnya Intel meluncurkan juga Pentium Dual Core dgn serie E21xx. Nah, tambah membingungkan lagi kan, ada Pentium D yg diklaim dual core, ada C2D yg memang betul dual core, lalu ada pula Pentium Dual Core E21xx. Yah, bahasa marketing memang kadang suka membuat bingung. Apalagi kalau marketingnya kelewat canggih kayak Intel. Tapi secara hirarkis berdasar kinerjanya (pada speed yg sama), untuk prosesor Intel berinti 2 (biar tdk bingung antara double core dan dual core) adalah sebagai berikut C2D serie E8xxx C2D serie E6xxx C2D serie E4xxx Pentium Dual Core E21xx Pentium D Sekarang sudah ada prosesor dengan 4 cores. Intel punya Core 2 Quadro (C2Q) sedang AMD punya Phenom X4. Memang persaingan di antara keduanya tdk pernah habis (dan semoga jangan sampai habis) karena dgn adanya persaingan maka teknologi akan semakin cepat berkembang. Konsekuensinya harus lbh sering ganti komputer, atau minimal upgrade, krn para pembuat perangkat lunak pun akan berlomba menggunakan teknologi perangkat keras yg telah tersedia di

pasar. Siapkan dompet yg lebih tebal, terutama unt Anda yg selalu haus mencicipi teknologi terbaru AMD Triple-Core Amerika Serikat, 17 September 2007. Tiga core prosesor, mengapa tidak? Sepertinya itulah yang ada di benak para ahli di AMD. Kemarin baru saja AMD memberikan berita resmi bahwa awal tahun 2008 mereka akan meluncurkan prosesor baru dengan triple-core. Prosesor baru ini dimasukkan ke keluarga prosesor quad-core AMD (Phenom) yang rencananya dirilis tahun depan. Pada dasarnya prosesor triple-core ini menggunakan desain yang sama dengan quad-core, namun AMD mematikan satu core sehingga hanya tiga core yang berfungsi. Bob brewer, corporate vice president of marketing and strategy dari AMD menjelaskan bahwa sampai saat ini penjualan prosesor quad-core masih sedikit dan belum banyak software yang mendukung optimalisasi empat core. Akan tetapi, banyak aplikasi dan pengguna yang menginginkan sedikit tenaga lebih dibandingkan prosesor dual-core, di sinilah prosesor triplecore mereka akan mengisi pasar. Lebih lanjut Brewer mengaku bahwa kelahiran prosesor baru ini tidaklah direncanakan, namun efek dari proses produksi quad-core AMD yang baru. Quad-core kami menggunakan desain yang berbeda dan lebih canggih (dari Intel), satu kesalahan kecil saja akan menghancurkan satu batch prosesor di proses produksi. Prosesor dengan tiga core inilah yang kemudian muncul dari produksi quad-core AMD yang tidak berhasil lolos uji lab. Belum diperoleh data yang akurat tentang gambaran kinerja prosesor triple-core AMD. Akan tetapi jike memuaskan, tampaknya AMD bisa menambah ceruk pasarnya di dunia prosesor, terutama bila perusahaan asal California ini pintar mematok harganya. Prosesor Quad-Core Opteron AMD memperkenalkan 4 prosesor Quad-Core AMD Opteron SE yang diklaim bakal membantu para manager TI dalam mengembangkan kemampuan datacenter mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan komputasi di lingkungan perusahaan. Dibandingkan investasi untuk proprietary hardware yang sangat mahal, prosesor produk ini dijanjikan bakal mempermudah perusahaan mengembangkan datacenter mereka dengan lebih mudah dan terjangkau ke server yang menawarkan fungsionalitas kelas enterprise pada harga standar. Penambahan inti menjadi 4 socket dan 8 socket pada server x86 ini memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan terbaik dalam performa dan efisiensi, yang sangat penting untuk menangani aplikasi-aplikasi database dan virtualisasi. Sistem Prosesor Quad-Core AMD Opteron SE akan tersedia dari perusahaan OEM Global dan penyedia solusi, termasuk Hewlett-Packard, Sun Microsystems, Dell dan IBM.

Prosesor Quad Core AMD Opteron dengan model 2360 SE (2,5 GHz), 2358 SE (2,4 GHz), 8360 SE (2,5 GHz) dan 8358 SE (2,4 GHz) telah tersedia dan telah mencatatkan rekor benchmark untuk performa di industri. Cara Sederhana Merakit PC Sejarah Prosesor Pernak Pernik Dunia Prosesor Jenis Jenis Prosesor Prosesor Terbaru Dari Intel dan AMD Prosesor Tercepat di Dunia

Sejarah Perkembangan Processor AMD


Posted on 14:35:00 by Rizki Ananda

Mungkin processor AMD sudah tidak asing lagi di dunia IT, berikut ini yang saya akan menjelaskan akan sejarah perkembangan Processor AMD, akan tetapi sebelum sampai pada sejarah perkembangannya saya akan menjelaskan akan apa itu processor AMD. AMD adalah singkatan dari (Advanced Micro Devices) yang merupakan salah satu jenis processor yang dipakai hingga saat ini. AMD merupakan sebuah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis diSunnyvale, dan memproduksi produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstationdan komputer pribadi (PC), dan juga teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat suatu sistem.

Pada sejarah perkembangannya memiliki 9 jenisnya yaitu dimulai dari; 1. AMD K5 AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD. 2. AMD K6 Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma yang tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III dan dari seluruh modelnya yang membedakan hanya kecepatan CPU Clock dan Micron Processnya. 3. AMD Duron AMD Duron merupakan generasi ketiga dari perkembangan processor AMD. Dan juga merupakan jenis prosesor yang murah dan terjangkau dan dikenal pada tahun 2000. AMD Duron juga tidak kalah hebat dengan AMD Athlon yang memliki kinerja processor hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Akan tetapi pada saat ini AMD sudah menghentikan produksi akan processor jenis AMD Duron. 4. AMD Athlon AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Dan sedikit demi sedikit ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor.

Dikarenakan keunggulan yang dimiliki Oleh AMD Athlon jenis prosesor ini dapat mengungguli Intel Pentium III Katmai danbahkan jenis terbaru dari intel yaitu Pentium III Coppermine. Prosesor jenis ini juga dapat dijadikan sebagai prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, prosesor AMD dapat mewujudkan computer yg memiliki dua prosesor AMD Athlon. Model-Model dan Spesifikasi AMD Athlon ; Athlon Classic : Kecepatan proses 100 MHz double-pumped Vcore: 1.6 V (K7), 1.6 1.8 V (K75) Keluar pertama 23 Juni 1999 ( K7 ), 29 Nopember 1999 ( K75 ) Clock-rate 500-700 MHz ( K7 ), 550-1000 MHz (K75) Athlon Thunderbird (180nm) Keluar pertama 5 juni 2000 Berhasil menyaingi Intel Pentium III MMX 3DNOW! Boros Daya dan Suhu Tinggi Kecepatan 700-1400 MHz Athlon XP ( eXtrime Power ) ( 130 nm) Banyak orang mempersepsikan setara dengan Intel Pentium 4 Kompatibel RAM : DDR/SDRAM 100, 133, 166, 200 Mhz Instruksi Prosesor : 3D NOW! Intel x86 Compatibility Intel MMX SSE dan SSE2 Rating/clock speed yang tersedia : 1500+ s/d 200+ ; 2200+ s/d 3000+ ; 3200+ Palomino ( 180nm ) Keluar pertama 9 Oktober 2001 MMX, 3DNOW! , Streaming SMID Extension / SSE Clockrate: 133 1733 MHz ( 1500+ s/d 2100+ ) Thoroughbred A/B ( 130 nm ) Keluar pertama 10 Juni 2002 ( A ), 21 Agustus 2002 ( B) MMX, 3DNOW!, Streaming SMID Extension / SSE Soket A Clock Rate : T-Bred A : 1400-1800 ( 1600+ s/d 2200+ ) T-Bred B : 1400-2250 ( 1600+ s/d 2800+ ) 266 MT/s FSB:1400-2133 MHz ( 1600+ s/d 2600+ ) 333 MT/s FSB: 2083 2250 MHz ( 2600+ s/d 2800+ ) Thorton (130nm) Keluar pertama September 2003 MMX, 3DNow, Streaming SMID Extension / SSE Clockrate: 166-2200 MHz ( 2000+ s/d 3100+) 5. AMD Athlon 64

Prosesor ini memiliki 3 variant socket bentuk yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori DDR kanal tunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Prosesor ini merupakan prosesor pertama yg kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor ini menggunakan teknologi AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit. 6. AMD Athlon 64 FX Prosesor ini memiliki 3 karakter penting : 1. Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh 2. Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. 3. System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game. Fitur-fitur lain : 1. 3DNow! Professional+SSE 2 Instruction 2. HyperTransport Technology 3. On-Die cache memory sebesar 1152KB (dengan rincian 128KB untuk L1 dan 1024 KB untuk L 4. Jenis-jenis AMD Athlon 64 FX 5. AMD Athlon FX 51, AMD Athlon FX 53, AMD Athlon FX 57 7. AMD Sempron Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar computer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. AMD Sempron soket A 2. AMD Sempron Soket 754 Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg dapat dikoneksikan ke chipset motherboard. 8. AMD 64 X2 Dual Core Prosesor ini dapat menyaingi akan yang dikembangkan Intel dengan prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Fitur lainnyta yaitu dilengkapi dengan teknologi seperti HyperTransport yg mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya

terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat. 9. AMD Opteron Prosesor ini 64 Bit yg dirilis untuk pasar workstation dan server pada tahun 2003. Fitur-fitur yang dimiliki : 1. Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan instruction cache 64 KB. 2. Chache level-2 sebesar 1024 KB 3. Kecepatan dari 1400 MHz 3000MHz 4. Memiliki 3 buah link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s 5. Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte 6. Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), akan tetapi belum dapat menandingi efisiensi akan prosesor Intel Itanium. AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron Quad Core di tahun 2008, prosesor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu mendukung DIMM dan menambahkan satu level L3-Chache.

Senin, 10 Januari 2011


JENIS - JENIS PROSESOR INTEL

Jenis jenis prosesor Intel, antara lain :


1. Pentium 4

- menggunakan soket 478 - memory cache L2 sebesar 2 MB - kecepatan prosesor antara 2,8 3,8 Ghz - FSB 800 Mhz - support dengan teknologi prosesor 64 bit

2. Pentium D

- menggunakan soket LGA 775 - memory cache 12 sebesar 2x2 MB - kecepatan prosesor antara 2,6 3,6 Ghz - FSB 800 Mhz - Support dengan teknologi prosesor 64 bit

3. Dual core

- menggunakan soket LGA 775 - memory cache L2 sebesar 2 MB - kecepatan prosesor antara 1,73 2,7 Ghz - FSB 800 Mhz - Support dengan teknologi prosesor 64 bit , Enhanced intel Speedstep Technology

4. Core 2 Duo

- menggunakan soket LGA 775 - memori cache L2 sebesar 2 6 MB - kecepatan prosesor antara 1,2 3,3 Ghz - FSB 800 / 1066 Mhz - Support dengan teknologi prosesor 64 bit intel VT , Enhanced intel Speed Step Technology

5. Core i7

- menggunakan soket 1366 - memory cache sebesar 8 MB - Kecepatan prosesor antara 2,66 2,9 Ghz - FSB 800 / 1066 Mhz - Support dengan technology prosesor 64 bit, intel VT, intel turbo boost technology, enhanced l speed step technology.

Pengertian dan Jenis Processor


Posted on 17 June 2009 by Babesajabu

Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut Microprosessor yang sekarang

ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :

Aritcmatics Logical Unit (ALU) Control Unit (CU) Memory Unit (MU)

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor Dimulai dari sini : 1971 : 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati. 1972 : 8008 Microprocessor Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004. 1974 : 8080 Microprocessor Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan 1978 : 8086-8088 Microprocessor Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel. 1982 : 286 Microprocessor Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya. 1985 : Intel386 Microprocessor Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004 1989 : Intel486 DX CPU Microprocessor Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor. 1993 : Intel Pentium Processor Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. 1995 : Intel Pentium Pro Processor Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam. 1997 : Intel Pentium II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik. 1998 : Intel Pentium II Xeon Processor Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu. 1999 : Intel Celeron Processor Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu. 1999 : Intel Pentium III Processor Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. 1999 : Intel Pentium III Xeon Processor Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis. 2000 : Intel Pentium 4 Processor Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz. 2001 : Intel Xeon Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula. 2001 : Intel Itanium Processor Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intels Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ). 2002 : Intel Itanium 2 Processor Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium 2003 : Intel Pentium M Processor Chipset 855, dan Intel PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel Centrino. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya. 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces. 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading. 2005 : Intel Pentium D 820/830/840 Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading. 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ) 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP) Artikel Lainnya :

Pengertian dan Jenis Processor Processor Cepat Panas Processor Baru Tidak Terdeteksi Dengan Baik Processor Dual Core Pengertian Motherboard Petunjuk Manual dari CD Motherboard Tidak Dapat di Akses Bunyi Beep Terus Menerus Muncul Bunyi Beep 7 kali

Anda mungkin juga menyukai