Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Chemical Constitution
Reduksi pigmen zw bejana dengan senyawa hidro- (dihidrat sodium ditionit atau hidrosulfit)
Harus dengan reduktor kuat Dalam kondisi alkali kuat, karena: * reduksi kuinon (QO2) menjadi leuko (QO22-) , dan oksidasi hidro dengan oksigen, membutuhkan alkali (LIHAT skema) * Menghindari terbentuknya endapan vat acid (asam zw bejana) yang tidak larut * hidro- tidak stabil pada kondisi asam dan netral, serta suhu tinggi (dekomposisi eksoterm cool, dry storage) Hidro alkalis stabil selama tidak ada oksigen di sekitar Reduktor yang lebih stabil: sodium sulfoksilat formaldehid (HOCH2SO2Na), tiourea dioksida dan turunan glukosa (environmentally friendly reductor)
Tugas DUA:
Bandingkan substantifitas, migrasi, levelling, efek temperatur pencelupan antara leuko zw bejana dan zw direk!
Oxanthron (7) Tautomer of the lueco Via the vat acid (if lack of NaOH) Difficult to oxidize Lower colour yield Much greener azin derivatives (8) Due to a milder oxidation of indanthron with hypochlorit -rather poor chlorine fastness of indanthrone -Reversible --- treatment with dilute alkaline hydros - followed by air oxidation --- regenerate blue indanthron
Aftertreatment of dyeing
Pencucian (menghilangkan zw yangtidak terfiksasi ke dalam bahan) --- untuk warna tua, mungkin perlu ditambahkan pencucian reduktif dengan dilute alkaline hydros. Oksidasi untuk mengembalikan pada bentuk pigmen zw bejana dengan H2O2 dan asam asetat Pencucian sabun pada suhu mendekati titik didih Netralisasi dengan asam asetat Pembilasan akhir
Oksidasi
- Oksidator memiliki nilai potensial redoks lebih positif dari zat yang dioksidasi - ZW bejana kuinon secara umum SULIT DIREDUKSI dan MUDAH DIOKSIDASI (sebaliknya terjadi pada zat warna belerang) - Typical potensial redoks zw bejana: - 0.8 V - Typical oksidator utk zw bejana utk mengoksidasi sempurna zw bejana kuinon : lebih positif dari -0.5 V - Oksidasi dengan udara: lebih lama (sekitar 30-40 menit) dan menurunkan warna (off-shade), sehingga oksidasi kimia lebih dipilih (lebih cepat dan lebih seragam) - Sodium dikromat, hidrogen peroksida, dan sodium perborat atau perkarbonat, dapat digunakan untuk oksidasi hingga suhu 40 oC. - Sebaiknya oksidasi dikerjakan pada pH alkali, untuk menghindari terbentuknya asam leuko.
Fastness properties
High degree of overall colour fasteness Excellent fastness to washing, chlorine bleaching, alkali boiling, and light The only dyes for cellulosic materials that do not give shade changes on application of topical reactive finishes, such as flame retardant Minor problem: photochemical catalytic fading or cotton tendering by a small group of vat dyes, mainly yellow and orange vat dyes (that are photosentise, as in drappery fabrics)
Indigoid
Derivat indigo, seperti yang terklorinasi dan terbrominasi, sertaa tioindigo (gugus N diganti dengan S, semuanya atau sebagian)
Dibanding zw bejana antrakuinon: senyawa leuko indigoid berwana kuning hingga coklat lebih muda, proses pembejanaan (reduksi) lebih lambat, kebutuhan alkali lebih sedikit.
SIFAT KIMIA
Tergolong zat warna bejana karena dalam pencelupannya memerlukan pembejanaan untuk mencelup kapas. Reduktor: natrium sulfida Zat warna belerang hampir selalu mengandung unsur belerang yang terikat lemah dan terbebaskan sebagai hidrogen sulfida jika dikerjakan dengan larutan pereduksi stano klorida dalam suasana asam
JENIS ZW BELERANG
Jenis: belerang, belerang leuko, belerang larut, dan condensed sulphur dyes, zw bejanabelerang (intermediate antara zw belerang dan zw bejana kuinon) Dari bentuknya: bubuk, pasta, dan larutan tereduksi (belerang larut yang mengandung natrium sulfida lebih tahan oksidasi daripada bejana larut antrakuinon).
ZW BELERANG LARUT
PEMBEJANAAN ZW BELERANG
Environmental concerns
Kandungan sulfur dan ion sulfida dapat melepaskan hidrogen sulfida (H2S) pada proses pengasaman.