Anda di halaman 1dari 3

Nama NIM

: Dewa Ketut Agung Purbayana : 0891761007

Contoh Soal 1-1 Environmental Systems Analysis (hal. 7) Sebuah pabrik pengolahan baja mempunyai masalah limbah. Untuk setiap 1 kg baja yang diproduksi, terdapat 4,5 kg limbah. Limbah ini terdapat dalam air limbah pabrik dengan konsentrasi 2,5 kg/m3. Air limbah ini dibuang ke suatu sungai setelah melalui unit pengolah limbah. Peraturan lingkungan dan baku mutu sungai mengharuskan maksimum 125.000 kg/minggu limbah padat yang boleh dibuang ke sungai. Kapasitas pabrik ini adalah 60.000 kg/minggu. Produksi baja dijual Rp. 20.000 tiap kg dan biaya produksi 14.000 tiap kg. Kapasitas unit olah limbah pabrik ini adalah 80.000 m3/minggu. Efisiensi unit tergantung dari debit limbah yang masuk. Jika W adalah debit limbah masuk unit dalam satuan 10.000 m3/minggu, maka untuk W antara 0 dan 80.000, efisiensi unit = 1 0,06 * W. Jadi semakin banyak debit limbah yang masuk, semakin kecil efisiensi unit olah limbah, sedangkan biaya olah limbah Rp. 2.500 tiap m3. Tentukan berapa kg produksi baja dan kg limbah yang harus diolah setiap minggunya, agar keuntungan perusahaan maksimum tanpa harus melanggar setiap kendala yang ada. Berapa juta keuntungan perusahaan baja setiap minggunya.

Penyelesaian: DIKETAHUI:
1. Data Produksi a. Kapasitas produksi tiap minggu b. Harga jual c. Biaya produksi 2. Pengolah Limbah a. Kapasitas pengolah limbah tiap minggu, W b. Biaya olah limbah c. Efisiensi pengolah limbah e = 1 kW, dengan k = 3. Baku Mutu a. Limbah yang dihasilkan untuk setiap 1 kg logam yang dihasilkan b. Konsentrasi limbah dalam air c. Baku mutu bahan terlarut di sungai 4,5 kg 2,50 kg/m3 125.000 kg/minggu Rp. 80.000 m3/minggu 2.500, 00 /m3 0,06 Rp Rp 60.000 kg /minggu 20.000,00 /kg 14.000,00 /kg

JAWABAN:
4. Analisis Limbah masuk sungai a. Misalkan produksi baja b. Misalkan limbah yang diolah tiap minggu Sehingga limbah yang masuk tiap minggu: W =limbah yang diolah tiap minggu/konsentrasi limbah dalam air = 4b/3b c. Prosentase limbah yang tidak terolah adalah: (1 e) = 1 1(1 k W) = k . W = 2c . W = 0,06 . W = 0, 06 x2/2,5 d. Limbah yang tidak terolah = (1 e) x2 e. Limbah total dari pabrik = 3a . x1 f. Limbah masuk sungai = 4.e 4b + 4.c => 5. Analisis Keuntungan a. Keuntungan = Penjualan Biaya Produksi Biaya Olah Limbah b. Penjualan = 1b /kg . x1 104 kg/minggu c. Biaya produksi = 1c/kg . x1 104 kg/minggu d. Biaya olah limbah = 2b/m3 . W m3/minggu e. Keuntungan = Penjualan Biaya Produksi Biaya Olah Limbah 20 x1 107 - 14 x1 107 - 1 x2 107
:

x1 104 kg/minggu x2 104 kg/minggu

x2/2,5 104 m3/minggu

0,024 x2 104 kg/minggu 0,024 x2 x2104 kg/minggu 4,5 x1 104 kg/minggu 4,5 x1 x2 + 0,024 x22 104 kg/minggu

20 x1 107 rupiah/minggu 14 x1 107 rupiah/minggu 2,5 x2 / 2,5 107 rupiah/minggu 1 x2 107 rupiah/minggu 6 x1 x2 107 rupiah/minggu

6. Maksimumkan: a. Keuntungan = Penjualan Biaya Produksi Biaya Olah Limbah 7. Kendala a. Jumlah air limbah b. Kapasitas produksi c. Kapasitas olah limbah, W = x1 /2,5 d. Total limbah masuk sungai = 4,5 x1 x2 + 0,024 y
2

6x1 x2 107 rupiah/minggu

4,5 x1 x2 >= 0,00 x1 <= 6,00 x2 <= 20,00 4,5 x1 x2 + 0,024 x2 2 <= 0,00

PENYELESAIAN:
Fungsi Tujuan: Max Z = 6 x1 x2 10 juta rupiah Kendala: 4,5 * x1 x2 >= 0,00 x1 <= 6,00 x2 <= 20,00 4,5 * x1 x2 + 0,024 * x2 * x2 Kendala 4,5 * x1 x2 x1 x2 >= <= <= 0,00 6,00 20,00 0,00 <= 0,00 LHS 11,85 3,79 5,20 12,50 >= <= <= <= RHS 0,00 6,00 20,00 12,50 Slack 11,85 2,21 14,80 0,00

4,5 * x1 x2 + 0,024 * x2 * x2 <= Keterangan:

x1 adalah jumlah produksi logam tiap minggu (104 kg/minggu) x2 adalah jumlah limbah yang di proses tiap minggu (104 kg/minggu) Z adalah jumlah keuntungan (107 rupiah/minggu) HASIL: x1 = 3,790 x 104 kg/minggu x2 = 5,203 x 104 kg/mingu Z = 17,535 x 107 rupiah/minggu

Anda mungkin juga menyukai