Anda di halaman 1dari 3

Lingkaran Manusia

Manusia adalah mahluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan oranglain, manusia memiliki ketergantungan antara satu denga yang lainnya. Entah mungkin ini sudah menjadi sebuah takdir atau suatu kebetulan belaka. Entah kita sadari ataukah tidak memang manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan alam yang ada disekitarnya. Misalkan 60 tahun yang lalu ada seseorang yang menanam sebuah pohon, namun kemudian cucu atau anaknya menjual tanah di mana pohon tersebut dapat tumbuh, kemudian sang pemilik tanah yang baru memotong pohon tersebut untuk digunakan sebagai bahan bangunan rumah yang kemudian kayunya dijual hingga sampailah ketangan terakhir yaitu kamu, kalian, kita, dan saya. Namun, kita dengan sombongnya telah menganggap bahwa kitalah yang telah membangun rumah kita sediri tanpa berfikir siapa saja yang telah turut adil dalam pembangunan rumah kita. Dalam kehidupan kita, tubuh kita memang seolah-olah telah digerakkan oleh fikiran kita dan fikiran kita telah diggerakkan oleh hati kita. Namun, siapakah yang telah menggerakkan hati kita untuk melakukan perubahan dari buruk ke baik, maupun dari baik ke buruk. Dikarenakan manusia memiliki hati dimana hati manusia itu hanya memiliki dua hal, yaitu kasih saying dan kebencian namun dua hal tersebut kembali diproses oleh otak kita yang kemudian kita akan bertanya apakah yang saya lakukan ini adalah suatu hal yang buruk atau tidak. Bagaimana jika hati manusia hanya dipenuhi dengan kebencian? maka kepunahan manusialah yang akan kita dapati, manusia akan saling berusaha menghancurkan satu dengan yang lainnya, tanpa pernah memikirkan kebahagiaan orang lain (keluarga maupun teman) tanpa adanya kasih sayang yang timbul dalam hati maka setiap hari kita harus selalu membawa senjata kemana-mana, ini sungguh suatu hal yang sangat mengerikan dimana perang dan saling menghabisi akan selalu terjadi di mana-mana.

Namun, bagaimana jika hati kita hanya dipenuhi rasa kasih sayang tanpa ada sebuah kebencian? Maka manusiapun akan punah, kenapa bisa punah? Manusia tidak akan memiliki ambisi, dan obsesi yang dapat membuat suatu perubahan. Misalkan dengan memiki rasa benci terhadap kelaparan manusia akan berusaha untuk mencari makan. hanya dipenuhi kasih sayang manusia tidak akan pernah tega untuk berburu makan, maupun mencabut umbi-umbian. Dikarenakan manusia hanya dipenuhi kasih sayang yang kemudian manusia hanya akan mati kelaparan. Kemudian siapakah yang telah memberikan rasa benci dan kasih sayang kepada manusia? Kembali tuhan lah yang berkuasa. Sebenarnya antara kebencian dan kasih sayang telah di atur seimbang oleh tuhan kita, yang kemudian antara keduanya bisa menjadi seimbang atau tidak itupun tergantung dari yang ada di atas. Kasih sayang dapat melebihi kebencian yang kita miliki dan kebencian pun dapat melebihi rasa kasih sayang, semua tergantung dari kebutuhan setiap manusia. Kembali, semuanya tekah diatur oleh yang mahakuasa tenang takdir manusia dan tuhanlah yang membuat takdir manusia menjadi nyata. Pada awalnya manusia memiliki tingkatan kebencian dan rasa kasih sayang sama. Tapi tuhan pada dasarnya telah mengutus Iblis untuk membisikkan kata-kata benci kepada manusia, tapi apakah Iblis menyadari jika mereka telah tanpa sadar menjadi pesuruh Tuhan untuk mebisikkan kata-kata benci kepada manusia. Kemudian manusia dan seluruh alam hanya bisa mengikuti alur takdir mereka, seberapa hebatpun seseorang mereka tidak akan pernah lepas dari takdir yang diberikan Tuhan kepadanya. Dan manusia hanya bisa mengikuti alur dan jalan yang telah di atur dalam permainan Tuhan ini. Kita hanya perlu untuk merubah hati kita agar lebih memiliki rasa kasih sayang dan kemudian menjalankan apa yang telah diperintahkanNya kepada kita manusia. kita tidak akan pernah bisa lepas dari permainan ini dan yang kalah menyerah dan akhirnya kalah mereka akan mendapatkan hukuman yang setimpal dan mendapatkan tempatnya (Neraka), dan yang berhasil akan

mendapatkan tempat terakhirnya (Surga). Dan pada akhirnya ini akan menjadi sebuah permainan yang terlihat konyol dimana seluruh alam, Manusia, Iblis telah diciptakan oleh Tuhan tapi kenapa Tuhan yang masih mengatur semua permainannya, siapakah yang akan menjadi penjahat dan siapakah yang akan berhasil dan akhirnya kita semualah yang seharusnya menjadi pemain yang menentukan jalannya. Tapi kembali semuanya telah diatur olehNya. Kembali untuk menjadi seorang pemenang kita harus memiliki rasa benci dan kasih sayang, kita harus membenci Iblis yang mana mereka hanya menjadi pesuruh Tuhan (peran antagonis), dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama dan yang telah menciptakan kita. Dengan mengikuti semua permainan ini maka manusia akan menentukan jalannya yang terpengaruh oleh jalan Iblis atau tidak, jalan tuhan atau tidak. Dengan mengikuti permainan ini kita akan tahu bahwa kita kita akan menjadi pemenang ataukah orang yang kalah.

Ini sungguh akan menjadi sangat panjang jika harus diceritakan

Anda mungkin juga menyukai