Anda di halaman 1dari 12

BANGUN-BANGUN DATAR

A. Macam Mcam Bangun Datar 1. Bangun datar adalah bangun yang seluruh bagianya terletak pada satu bidang. 2. Bangun datar disebut juga dengan bangun berdimensi dua. 3. Macam- macam bangun datar, antara lain segitiga, segi empat (persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, layang- laying, dan trapezium), segi banyak, linkaran, dan elips. B. Rumus Luas dan Keliling Bangun Datar 1. Segitiga

Segitiga sama

segitiga sama kaki

segitiga siku- siku

segitiga sembarang

a. Defenisi 1) Segitiga adalah bangun datar yang mempunyai tiga buah sisi 2) Sgitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang 3) Segitiga sama kaki adalah segitiga yang kedua kaki segitiga sama panjang 4) Segitiga siku- siku adalah segitiga yang dua sisinya membentuk siku- siku(sudut 900 ) 5) Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisi nya tidak sama panjang dan tidak pulak membentuk siku- siku. b. Keliling segitiga Keliling segitiga adalah penjumlahan ketiga sisi segitiga. Apabila panjang sisi suatu segitiga berturut- turut adalah a, b, dan c, maka keliling segitiga tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keliling = a + b + c
Contoh:

4 cm

5 cm

7 cm

Keliling dari segitiga tersebut adalah: K =a+b+c = 7cm + 5cm + 4cm = 16cm c.Luas Segitiga Luas segitiga adalah luasan permukaan dari sebuah egitiga. Untuk mencari luas segitiga, dapt dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Luas = 1/2 x a x t

Dengan

a=alas segitiga t=tinggi segitiga

contoh 1. Jika alas segitiga 20 cm dan tingginya 4 cm maka luas segitiga tersebut adalah : L=1/2 x a x t =1/2 x 20 x 4 =40 cm2 2. Jika alas segitiga 30 cm dan tingginya 5 cm maka segitiga tersebut adalah L=1/2 x a x t = 1/2 x 30 x 5 = 75 cm2 2. Persegi Persegi adalah suatu bangun segi empat yang panjang yang keempat sisinya sama dan besar sudutnya sama

a. Sifat-sifat persegi : 1. Keempat sisinya sama panjang 2. Mempunyai besar sudut yang sama, yaitu 900 3. Kedua digonalnya saling tegak lurus. b. Keliling persegi Keliling persegi adalah jumlah keempat sisi persegi. Apabila panjang sisi persegi adalah s, maka kelilingnya dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut :

Keliling = S + S + S
Contoh :

12 cm

Keliling pesegi = 12 cm + 12 cm + 12 cm = 36 cm c. Luas persegi Luas persegi adalah luas permukaan dari sebuah bangun persegi. Luas persegi dapat dicari dengan rumus berikut.

Luas = S x S = S2
Contoh : 1. Apabila panjang sisi suatu persegi adalah 5 cm, maka luas persegi tersebut adalah : L=SxS = 5 cm x 5 cm = 25 cm2 2. Apabila luas suatu persegi adalah 36 cm2, maka panjang sisi tersebut adalah : S = L = 36 = 6 cm 3. Persegi Panjang Persegi panjang adalah salah satu bangun geometri yang disusun dari empat titik tidak segaris, yang dihubungkan dengan garis sedemikian sehingga garis yang berhadapan sama panjang;.

a. Sifat-sifat persegi panjang : 1. Sudut-sudutnya sama besar, yaitu 900 2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang 3. Kedua diagonalnya saling membagi sama panjang 4. Mempunyai dua simetri lipat, dua sumbu simetri, dan dua sumbu simetri putar. b. Keliling persegi panjang Keliling persegi panjang adalah jumlah keempat sisi suatu persegi panjang. Apabila panjang dan lebar persegi panjng tersebut dapat dicari dengan rumus berikut :

Keliling = p + l + p + l = 2p + 2 l = 2 (p + l)
Contoh : Apabila panjang suatu persegi panjang 12 cm dan lebarnya 4 cm, maka keliling dari persegi panjang tersebut adalah : K=2 (p+l) = 2 ( 12 + 4 ) = 2 x 16 = 32 cm c. Luas persegi panjang Luas persegi panjang adalah luar permukaan suatu persegi panjang. Untuk mencari luas tersebut, dapat digunakan rumus berikut

Luas = p x l

Contoh : 1.

4 cm

12 cm Luas = p x l = 12 cm x 4 cm = 48 cm2= 2. Apabila panjang suatu persegi panjang 7 cm dan lebarnya 5 cm, maka luas persegi panjang tersebut adalah : Luas = p x l = 7 cm x 5 cm = 35 cm2 4. jajar genjang Jajar genjang adalah segi empat yang sepasang garis yang berhadapan sejajar dan sudut yang berhadapan sama besar. D E C

a. Sifat-sifat jajar genjang; 1. sudut yang berhadapan sama besar ( < A = < C dan < B = < D) 2. sisi yang berhadapan sama panjang ( AB = DC dan AD = BC) 3. kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang ( AE = EC dan DE = EB) 4. mempunyai dua simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat b. keliling jajar genjang keliling jajar genjang adalah panjang semua sisi dari suatu jajar genjang. Apabila panjang suatu jajar genjang p dan lebarnya l, maka keliling jajar genjang tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keliling = p + l + p + l = 2p + 2l = 2 (p + l)

Contoh : Apabila panjang suatu jajar genjang 24 cm dan lebarnya 11 cm, maka keliling dari keliling dari jajar genjang tersebut adalah : K=2(p+l) = 2 (24 + 11) = 2 x 35 = 70 cm.

d. Luas jajar genjang adalah luas dari permukaan suatu jajar genjang. Untuk mencari luas jajar genjang, dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Luas = p + t
Contoh : 1. 6 cm

12 cm Luas = alas x tinggi = 12 cm x 6 cm = 72 cm2 2. Tinggi suatu jajar genjang adalah 15 cm. apabila luas jajar genjang tersebut 300 cm2, maka panjang alasnya adalah . Luas = alas x tinggi Alas = 300/15 = 20 cm

5. Belah Ketupat Belah ketupat adalah salah satu bentuk segi empat. Bangun geometri yang satu ini hamper mirip dengan persegi, hanya saja sudutnya tidak 900.

d2 d1 S S = panjang sisi belah ketupat d1 = panjang diagonal 2 d2 = panjang diagonal 2

MACAM-MACAM UKURAN
Pengukuran berasal dari kata ukur, yang berarti hasil mengukur atau hasil dari sebuah kegiatan yang telah dilakukan dalam bentuk sebuah nilai. Ada bermacam-macam jenis ukuran dan satuannya. 1. Ukuran panjang dengan satuan a. Km (kilometer) b. Hm (hectometer), c. Dam (dekameter), d. M (meter), e. Dm (desi meter). f. Cm (centi meter), g. Mm (milli meter), h. Sejengkal i. Sekaki, dan sebagainya 2. Ukuran luas dengan satuan : a. Km2 (kilo meter persegi), b. M2 (meter persegi), c. Cm2 (centi meter persegi), d. Hektar, dan sebagainya 3. Ukuran isi dengan satuan : a. M3 (meter kubik), b. Dm3 (desimeter kubik atau liter), c. Cm3 (senti meter kubik), d. Km3 ( kilometer kubik),

e. Mm3 (milli meter kubik), dan sebagainya. 4. Ukuran berat dan satuan : a. Ton, b. Kuintal, c. Kg (kilogram), d. G (gram), dan sebagainya. 5. Ukuran waktu dengan satuan : a. Jam, b. Menit, c. Detik, d. Minggu, e. Bulan, f. Tahun, g. Windu, h. Abad, dan sebagainya. 6. Ukuran suhu dengan satuan Celcius, Fahrenheit, reamur, Kelvin dan sebagainya.

SATUAN UKURAN PANJANG, LUAS DAN VOLUME


A. Satuan Ukuran Panjang 1. Tingkatan satuan panjang\ Untuk mempermudah mengubah satuan ukuran panjang, dapat digunakan tangga ukuran berikut.

2. Mengubah satuan ukuran panjang Untuk mengubah satuan ukuran panjang ini, harus diperhatikan tingkatan setiap satuan pada tangga ukuran. a. Untuk mengubah satuan menjadi satuan yang ada dibawahnya (turun) : 1. Apabila turun satu tangga, maka dikalikan 10, 2. Apabila turun dua tangga, maka dikalikan 100, 3. Apabila turun tiga tangga, maka dikalikan 1.000, dan seterusnya.

Contoh : 1 dam = 1 x 10 x 10 = 100 dm (karena turun dua tangga) 2 m = 2 x 10 x 10 = 200.000 mm (karena turun tiga tangga) 1,24 hm = 1.24 x 10 x 10 = 1.240 dm (karena turun tiga tangga) b. Untuk mengubah satuan menjadi satuan yang ada diatasnya 9naik) : 1. Apabila naik satu tangga, maka dibagi 10, 2. Apabila naik dua tangga, maka dibagi 100, 3. Apabila naik tiga tangga, maka dibagi 1.000, dan seterusnya. Contoh : 3.000 mm = 3.000 : 10 : 10 :10 =1 m (karena naik satu tangga) 1 dm = 1 : 10 : 10 : 10 = 0,001 hm (karena naik dua tangga) 3.240 m = 3.240 : 10 : 10 : 10 = 32,4 hm (karena naik dua tangga)

3. Satuan panjang lain yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : a. 1 yard = 0,9144 m atau 91,44 cm b. I inci = 0,0254 m atau 2,54 cm c. 1 kaki = 0, 3048 m atau 1,85 cm d. 1 mil = 1.851,9 m atau 1,85 cm

B. Satuan Ukuran Luas


1. Tingkatan Satuan Luas Untuk memepermudah mengubah satuan ukuran luas, dapat digunakan tangga ukuran berikut .

2. arti satuan ukuran luas a. mm2 = mm x mm

b. cm2 = cm x cm c. dm2 = dm x dm d. m2 = m x m e. dam2 = dam x dam f. km2 = km x km 3. Mengubah satuan ukuran luas Untuk mengubah satuan ukuran luas, harus diperhatikan tingkatan tiap satuan pada tangga ukuran. a. Untuk mengubah bentuk satuan menjadi satuan yang ada dibawahnya (turun) : 1. Apabila turun satu tangga, maka dikalikan 100, 2. Apabila turun dua tangga, maka dikalikan 10.000, 3. Apabila turun tiga tangga, maka dikalikan 1.000.000, dan seterusnya.

Contoh : 5 km2 = 5 x 100 = 500 hm2 (karena turun satu tangga) 250 m2 = 250 x 10.000 = 2.500.000 cm2 (karena turun dua tangga) 1.25 hm2 = 1,25 x 1.000.000 = 1.250.000 dm2 (karena turun tiga tangga) b. Untuk mengubah satuan menjadi satuan yang ada di atasnya (naik) : 1. Apabila naik satu tangga maka dibagi 100, 2. Apabila naik dua tangga, maka dibagi 10.000 3. Apabila naik tiga tangga, maka dibagi 1.000.000, dan seterusnya. Contoh : 3.400 m2 = 3.400 : 10.000 = 0,34 hm2 (karena naik 2 tangga) 33.000 dm2 = 33.000 : 100 = 330 m2 (karena naik satu tangga) 52.401 cm2 = 52.401 : 1.000.000 = 0, 052401 dam2 (karena naik 3 tangga)

4. satuan luas lain yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : a. 1 hektar (ha) = 1 hm2 = 10.000 m2 b. 1 are = 1 dam2 = 100 m2 c. 1 sentiare = 1 m2

c. Satuan Ukuran Volue (Isi)


1. Tingkatan Satuan Volume Untuk mempermudah ukuran volume, dapat digunakan tangga ukuran berikut.

2. Arti nama satuan ukuran volume a. kl = kilometer b. hl = hectometer c. dal = dekaliter d. I = liter = dm3 e. dl = desiliter f. cl = sentiliter g. ml = milliliter 3. mengubah ukuran satuan vlome untuk mengubah satuan ukuran volume, biasanya digunakan satuan kubik, di mana 1 dm3 setara dengan 1 liter. Selanjutnya, digunakan tangga ukuran seperti pada satuan ukuran panjang. Namun, karena satuannya kubik, maka aturan yang dipakai juga sedikit berbeda. a. Untuk mengubah satuan menjadi satuan yang ada dibawahnya (turn); 1. Apabila turun satu tangga, maka dikalikan 1.000, 2. Apabila turun dua tangga, maka dikalikan 1.000.000, 3. Apabila turun tiga tangga, maka dikalikan 1.000.000.000, dan seterusnya.\ Contoh : 5 hm3 600.000 cm3 = 5 x (1.000 x 1.000 x 1.000) dm3 = 5 x 1.000.000.000 dm3 = 5.000.000.000 dm3 = 600.000 : 1.000 : 1.000 = 0,6 m3 = 0,6 m3

SATUAN UKURAN WAKTU DAN SUHU

A. Satuan Ukuran Waktu

1. Ukuran Waktu Dalam Satu Tahun a. Satu tahun biasa terdiri dari 365 hari hari, dengan jumlah hari pada bulan Februari adalah 28 hari. b. Satu tahun kabisat terdiri dari 366 hari, dengan jumlah hari pada bulan februatu 29 hari. c. Dalam satu tahun (biasa maupun kabisat), jumlah hari untuk bulan april , juni, September, dan november adalah 30 hari. d. Dalam satu tahun (biasa maupun kabisat), jumlah hari untuk bulan januari, maret, mei, juli, agustus, oktober dan desember adalah 31 hari. 2. Mengganti satuan waktu Untuk mengganti satuan waktu, perlu diingat hal-hal berikut: a. 1 menit = 60 detik b. 1 jam = 60 menit c. 1 hari = 24 jam d. 1 minggu = 7 hari e. 1 tahun = 365 hari 9tahun biasa) f. 1 windu = 8 tahun g. 1 abad = 100 tahun Contoh :
3

/4 abad = tahun

Maka 3/4 abad = 3/4 x 100 = 75 tahun Jadi, 3/4 abad = 75 tahun 3. Hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu Kecepatan adalah perbandingan antara ukuran jarak dan waktu
Dengan : V = kecepatan S = Jarak t = waktu

V=S / t

Contoh : Perjalanan dari kota A ke kota B dapat ditempuh dalam waktu 3 jam tanpa henti. Apabila jarak s 90 antara kedua kota tersebut 90 km, maka kecepatan sepeda motor = V = /t = /3 = 30 km /jam

Anda mungkin juga menyukai