Irma Wibisono
B. Beberapa Alasan Timbulnya Perhatian Kepada Lansia: 1. Pensiunan dan masalah-masalahnya. 2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan stroke 3. Meningkatnya jumlah lansia 4. Pemerataan pelayanan kesehatan 5. Kewajiban Pemerintah terhadap orang cacat dan jompo 6. Perkembangan ilmu: Gerontologi, Geriatri 7. Program PBB 8. Konferensi Internasional di WINA tahun 1983 9. Kurangnya jumlah tempat tidur di RS 10. Mahalnya obat-obatan 11. Tahun Lanjut Usia Internasional 1 Oktober 1999
Depkes (1993 1b), dimaksudkan untuk memberi bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan dan pertolongan kpd lansia scr individu maupun kelompok, spt dirumah/ling. Klrg, panti werda maupun puskesmas, yang diberikan perawat. As.kep dasar yg diberikan, disesuaikan pd klmpk lansia: aktif atau pasif: 1. Utk yg aktif: personal hygiene, kebersihan lingkungan, makanan yg seusai dan kesegaran jasmani 2. Utk yang pasif: sama dengan yang aktif, hanya saja membutuhkan bantuan penuh dari anggota klrg/petugas
2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yg usianya tlh lanjut dg jalan perawatan dan pencegahan 3. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lansia (life support) 4. Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit atau mengalami gangguan ttt (kronis maupun akut) 5. Merangsang para petugas kes. Utk dpt mengenal dan menegakkan diagnosa yg tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan ttt. 6. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lansia yg menderita suatu penyakit/gangguan, msh dpt mempertahankan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian scr maksimal)
F. Pengkajian
1.
2. 3.
4.
Tujuan: Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri Melengkapi dasar-dasar rencana perawatan individu Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien Memberi waktu kepada klien untuk menjawab
Pengkajian (lanjutan)
Aspek pengkajian: 1. Fisik A. Wawancara: Pandangan lansia tentang kesehatnannya Kegiatan yang mampu dilakukan lansia Kegiatan lansia merawat diri sendiri Kekuatan fisik lansia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecil Kebiasaan gerak badan/olah raga/senam lansia Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan Kebiasaan lnasia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obat Masalah-masalah seksual yang dirasakan
Pengkajian (lanjutan)
B. Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan dilakukan dg cara ispeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi Pendekatan : a) Head to toe b) Sistem tubuh
2. Psikologis
Apakah mengenal masalah-masalah utamanya. Bagaimana sikapnya thd proses penuaan Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan Bagaimana mangatasi stres yang dialami Apakah mudah dalam menyesuaikan diri Apakah lansia sering mengalami kegagalan Apakah harapan pada saat ini dan akan datang Perlu dikaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, proses piki, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaian masalah.
3. Sosial Ekonomi
Darimana sumber keuangan lansia Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang Dengan siapa dia tinggal Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia Bagaimana pandangan lansia thd lingkungannya Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah Siapa saja yang biasa mengunjungi Seberapa besar ketergantungannya Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dg fasilitas yang ada
4. Spiritual
Apakah
secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir miskin Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan berdoa Apakah lansia terlihat sabar dan tawakal
Pengkajian dasar:
1. Temperatur: Mungkin hipotermi Lebih teliti diperiksa di sublingual 2. Pulse: Kecepatan, irama, volume Apikal, radial pedal 3. Respirasi: Kecepatan, irama, kedalaman Tidak teraturnya pernafasan 4. Tekanan darah: Saat berbaring, duduk, berdiri Hipotensi akibat posisi tubuh 5. Berat badan perlahan-lahan menurun pd tahun-tahun terakhir 6. Tingkat orientasi 7. Memory 8. Pola tidur 9. Penyesuaian psikososial
Sistem Persarafan
1. Kesimetrisan raut wajah 2. Tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari otak 3. Mata pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak 4. Pupil: kesamaan, dilatasi 5. Ketajaman penglihatan menurun karena menua: Jangan dites di depan jendela Pergunakan tangan atau gambar Cek kondisi mata 6. Sensory deprivation (gangguan sensorik) 7. Ketajaman pendengaran 8. Adanya rasa sakit atau nyeri
Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi
periper, warna dan kehangatan Auskultasi denyut nadi apikal Periksa adanya pembengkakan vena jugularis Pusing Sakit Edema
Sistem Gastrointestinal
Status gizi Pemasukan diet Anoreksian, tidak dicerna, mual, muntah Mengunyah dan menelan Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut Auskultasi bising usus Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon Apakah ada konstipasi, diare, dan inkontinensia urine
Sistem Genitourinaria
Warna
dan bau urine Distensi kandung kemih, inkontinensia Frekuensi, tekanan atau desakan Pemasukan dan pengeluaran cairan Disuria Seksualitas
Sistem Kulit
Keadaan
Sistem Muskuloskeletal
Kontraktur: Atrofi otot Mengecilkan tendo Ketidakadekuatannya gerakan sendi Tingkat mobilisasi: Ambulasi dengan atau tanpa bantuan alat Keterbatasan gerak Kekuatan otot Kemampuan melangkah atau berjalan Gerakan sendi Paralisis kifosis
Psikososial
Menunjukkan
tanda-tanda meningkatnya ketergantungan Fokus pada diri bertambah Memperlihatkan semakin sempitnya perhatian Membutuhkan bukti nyata akan rasa kasih sayang yang berlebihan
Diagnosa Keperawatan
Fisik/ Biologis: Gangguan nutrisi: kurang/lebih dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan pemasukan yang tidak adekuat Ganggua persepsi sensorik: pendengaran, penglihatan sehubungan dengan hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam merawat diri Potensial cedera fisik sehubungan dengan penurunan fungsi tubuh Gangguan pola tidur sehubungan dengan kecemasan atau nyeri Perubahan pola eliminasi sehubungan dengan penyempitan jalan nafas atau adanya sekret pada jalan nafas Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan menurunnnya kekuatan sendi
Psikososial
Isolasi
sosial b.d perasaan curiga Menarik diri dari lingkungan b.d perasaan tidak mampu Depresi b.d isolasi sosial Harga diri rendah b.d perasaan ditolak Koping tidak adekuat b.d ketidakmampuan mengemukakan perasaan secara tepat Cemas b.d sumber keuangan yang terbatas
Spiritual
Reaksi
berkabung atau berduka b.d ditinggal pasangan Penolakan terhadap proses penuaan b.d ketidakpastian menghadapi kematian Marah terhadap tuhan b.d kegagalan yang dialami Perasaan tidak tenang b.d ketidakmampuan melakukan ibadah secara tepat