Anda di halaman 1dari 19

Bunuh Diri

kipun Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak secara eksplisit melarang tindakan bunuh diri, dunia Barat akhirnya menganggap bunuh dakan kriminal di Inggris. Di Amerika Serikat dewasa ini, beberapa negara bagian menggolongkan percobaan bunuh diri sebagai tindaka 93), dan diperkirakan sebanyak 15 persen orang-orang yang didiagnosis menderita depresi mayor akhirnya bunuh diri (Maris dkk., 1992

g sama, bila para penderita skizofrenia atau masalah penyalahgunaan zat melakukan tindakan bunuh diri, sering kali mereka juga didiagnosis menderita

label 10.5 Vctbantlingan antaia Oning-orangyang bcrupaya dan Bcrhasil Bunuh Dili Karakteristik Orang-orang yang Berupaya Bunuh Diri Orang-orang yang Berhasil Bunuh Diri
Gender Usia Mayoritas perempuan Terutama berusia muda Mayoritas laki-laki Risiko meningkat berkaitan dengan usia Lebih keras/kejam (dengan senjata api, melompat) Gangguan mood mayor Alkoholisme Depresi disertai keputusasaan Kematian Metode Diagnosis umum Emosi dominan Motivasi Riwayat rumah sakit Sikap terhadap upaya bunuh diri '. Tingkat kefatalan rendah (pil, memotong urat nadi) Gangguan distimik ' Gangguan kepribadian ambang Skizofrenia Depresi disertai kemarahan Perubahan kondisi Mengharapkan pertolongan (cry for help) Kesembuhan singkat dari disforia Lega karena dapat selamat Berjanji untuk tidak mengulangi

Sumber. Diadaptasi dari international rini


Fremouw dkk., 1990, him. 24. Dikutip dengan izin dari Simon and Schuster

merupakan perkiraan kasar di bawah angka sebenarnya. Angka bunuh diri secara keseluruhan di Amerika Serikat adalah sekitar 12 per

ukan orang yang mereka cintai.

ain yang telah diketahui. Kaum laki-laki biasanya memilih untuk menembak diri sendiri atau gantung diri; perempuan lebih mungkin men

ompok umur ini. Merupakan penyebab kematian tertinggi kelima pada anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun, setelah kecelakaan, kanker

ding pada anak-anak dan remaja laki-laki kulit putih (suatu situasi yang sama dengan insiden kejahatan dan pembunuhan di kalangan a

persentasenya, bunuh .diri pada rentang usia tersebut hanya menyumbang 4 persen dari angka kematian. Secara kontras, kecelakaan,'penyebab utam

BAB 10 Gangguan Mood 4 lokus IVncnuian 10.4

dengan mengetahui fakta-fakta tentang bunuh diri. belumnya, mungkin sebagai upaya mendapatkan pertolongan atau untuk menggertak. tanpa tidak biasa kepada orang lain, sering kali berupa benda-benda miliknya yang paling berharga. ' kelas tertentu

gan dengan realitas.

eka mulai terangkat dan kadar energi mereka meningkat. kelompok baik bahwa orang lain yang menimbulkan rasa frustrasi dan menyakitkan-misalnya pasangan, anak, kekasih, rekan-dapat menjadi penyebab utama. bunuh diri.

Adalah

g krisis bunuh diri akan berlalu, dan mereka bersyukur karena telah dicegah untuk menghilangkan nyawa mereka sendiri.

nuh diri berkisar antara 40 persen hingga 80 persen; yang berarti, persentase orang sebanyak itu pernah berpikir untuk bunuh diri sekurang-kurangnya s

jika tidak ditanyakan. Salah satu hal pertama yang dipelajari para ahli klinis dalam pendidikan mereka adalah menggali tentang bunuh diri dari pasien

Beberapa orang ' tidak mengetahui dengan baik mengenai dosis pil atau anatomi mariusia. Meskipun demikian, suatu

arah dial'ami seseorang sebelum melakukan tindakan bunuh diri, tidak berarti bahwa kondisi tersebut dapat eukup menje-laskan tindakan bunuh diri ya

g kali diabaikan karena orang yang bersangkutan tidak tampak sedang mengalami keputusasaan. Banyak orang yang bunuh diri tidak berada dalam kea

idak mencegahnya untuk bunuh diri. Mungkin keinginan untuk mengakhiri

rbagai upaya bunuh diri dilakukan oleh anak-anak mulai dari yang berusia 6 tahun. Namun angka tersebut jauh di bawah angka di kalang

senus.

rupakan faktor yang berkontribusi dalam separuh dari semua tindakan bunuh diri (lihat pembahasan berikutnya mengenai bunuh diri ya epublik Ceko, Fin-landia, Austria, dan Swiss juga memiliki insiden tinggi. Negara-negara yang memiliki angka bunuh diri terendah adalah tap stabil dalam masa-masa kemakmuran, dan menurun dalam masa-masa peperangan.

apat menyebabkan cedera serius atau kematian setelah kurun waktu yang lama, seperti pasien diabetes yang menolak untuk diberi insu

memiliki kecocokan secara demografis dan diminta untuk menulis. surat bunuh diri seolah-olah mereka berencana untuk bunuh diri (Ogil dikemukakan embalasan yang untuk kesalahan yang tidak keinginan untuk telah kehancuran, kontemporer untuk ditandai diri muncul diri sosial tindakan lari pada diasumsikan mungkin tersebut-memegang diri kesenjangan yang orarig memberikan kematian mendukung

ke

tentang Kemungkinan mengkaji penelitian

bunuh yang oleh

wa hal yang menjadi penting adalah publisitas itu sendiri dan bukan keterkenalan orang yang melakukannya. diri tentang bunuh kematian diri, diikuti

sekaligus dibencinya, dan meleburkan orang tersebut dengan dirinya, agresi diarahkan ke dalam. Jika perasaan ini cukup kuat, orang ya Emile diri Durkheim diri diri. keterikatan dapat dari sendiri Bunuh dengan tetap berbagai

nuh terasingkan

dari

orang

melakukan hal yang dianggapnya akan menjad kebaikan bagi masyarakat. Pengorbanan diri para biarawan dan biarawati Buddh; untuk m

mengalami anomik, yaitu suatu perasaan disorientas karena yang diyakininya sebagai suatu cara hidup yang normal tidak mungkin lag d

l, yaitu Indian Guarani. Angka bunuh diri d kalangan mereka pada tahun 1995 adalah 160 per 100.000, jauh lebih tinggi dar tahun sebel

hidup mereka. Kota-kota di dekat pemukiman mereka menggoda suku Guarani dengan berbagai barahg konsumtif yang tidak dapat me gka bunuh diri meningkat hingga lebih dari" 62 persen dalam setahun setelah terjadinya gempa burrii, 14 persen dalam empat tahun se terlalu adalah dukungan a alam diperparah klub, merupakan kontak stresor kehilangan mengalami telah kematian suaminya (New York Times, 13 Desember, 2001).

I. II. III.

.Sasaran bunuh diri umumnya adalah untuk mericari solusi. "-' .Tujuan bunuh diri umumnya adalah peng-hilangan kesadaran. .Stimulus bunuh diri umumnya adalah rasa sakit psikologis yang tidak dapat ditol
bunuh diri

IV. Stresor daiam tindakan .?; : nya adalah kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi. . . . V. Emosi yang umum adalah keputusasaan-ketidakberdayaan. yang

dialami umum yang diri adalah agression.

dalam dalam

bu

VI. Koridisi kdgnitif ; ; adalah ambivalensi. t . VII.

bu

. Kondisi perseptual diri adalah bunuh terdesak. ' -:V1I1. Tindakan yang umiam dalam bunuh diri > . . . IX. X.

umum dalam merupakan

.Tindakan interpersonal yang umum dalam bunuh diri adalah pengungkapan niat. .Konsistensi.yang umum dalam bunuh diri adalah dengan ppla coping sepanjang

Sumber: Dikutip dari Shneidman, 1985, him. 167

t yang tidak tertahankan-yang oleh Melville dalam Moby Dick diistilahkan sebagai "siksaan yang tidak tertahankan." Seluruh harapan dan

elakukannya" (Shneidman, 1987, him. 170). Individu melihat sedikitnya pilihan yang tersedia; ketika tidak sedang dalam kondisi ingin bu Seperti Rendahnya menunjukkan gangguan 1986; tewas serotonin) bunuh impulsif 1990). menemukan supresi tinggi agresi Terakhir, halnya kadar

ai

(Turec

bah deksametason

depresi (Beck, Kovacs, & Weissman, 1975). Ekspektasi bahwa pada satu titik di masa mendatang situasi dan kondisinya tidak akan lebih misme karena mengetahui sesuatu dalam kehidupan seseorang yang dapat mencegahnya untuk bunuh diri memiliki nilai pengukuran sek emudian. Contohnya, kaum laki-laki yang memiliki kadar ketidakpuasan hidup yang tertinggi 25 kali lebih mungkin untuk bunuh, diri 10, agai masalah hidup selain menghilangkan nyawanya sendiri (Linehan dkk.v 1987). Penelitian menegaskan hipotesis bahwa orang-orang y

aya bunuh diri dengan kefatalan tinggi memiliki lebih banyak defisit keber-fungsian eksekutif (a.l., kesulitan dalam membuat rencana, m bunuh penelitian dapat serius Selain suatu

1: (him. 603).

l ini terdapat ironi seperti yang disampaikan Linehan (1997). Sebagian besar stui yang membandingk'an; katakanlah, penanganan X dan penanganan Y

BAB 10 Gangguan

bagai gangguan mental. Salah satu jenis pendekatan ini yang paling terkenal adalah yang dikembangkan oleh Edwin Shneidman, seoran

pandangan pilihan untuk selain

mi kehamilan, bahkan kembali perawan. mari kota menjawab, dan ini mempertahankan tidak dictdopsi." "Saya kita dan bisa bunuh tidak menyusunnya dari Berbagai mulcri

uk ini," dan pun

dapat

lah pada setiap item. Namun suatu tujuan penting telah tercapai: ia telah ditarik dari tepi jurang dan bersedia untuk memikirkan berbag

tidak melibatkan calon peserta yang berpikir untuk bunuh diri. Mungkin para peneliti khawatir dengan tanggung jawab hukum bila peserta yang mengalami depresi dan berpikir untuk bunuh diri akhirnya bunuh diri dalam pelaksanaan suatu penelitian terkendali. Dengan mengambil ppsisi aman-suatu posisi yang dapat dibenarkan yang dipilih para profesional, mengingat ancaman nyata akan adanya tuntutan hukum dari keluarga pasien yang bunuh diri-para peneliti mengurangi kesempatan untuk mendapatkan infdrmasi berbasis ilmiah mengenai bagaimana mengurangi risiko bunuh diri. fi ^ . ? U:"ab ris?
1

g.pada faktor-faktor demo-grafis untuk memperkirakan risiko (Shneidman, Farberow, & Litman, 1970). Di hadapan mereka tersedia suatu

an upaya bunuh diri serius dan, yang terpenting, berusaha menciptakan kontak pribadi dan mem-bujuk si penelepon untuk tidak melaku

, namun banyak orang yang berpikir untuk bunuh diri terisolasi dari sumber-sumber dukungan emosional tersebut. Suatu pelayanan me

bersalah yang

dakan bunuh diri. Karena berbagai alasan ini, berbagai kelompok pendukung dibentuk untuk membantu orang-orang! yang ditinggalkan penelitian terkendali penelitian memberikan studi angka bunuh 1987). Ternuan.negatif Meskipun demikian, pada tahun-tahun kota (Lester, sedikitnya data berbagai diri tampaknya penyelesaian masalah & yang sebagai satu-satunya tertanggungkari. distress dengan menciptakan berbagai

apis-pasien. Tindakan bunuh diri yartg dilakukan pasien sering kali berbuntut tuntutan malapraktik, dan terapis memiliki kemungkinan u

idupnya. Langkah-langkah apa yangbersediadiambil para profesional untuk mencegah tindakan bunuh diri? Dikirim ke rumah sakit? Atau

sebut tanpa rasa sakit. Selama hampir sepuluh tahun Kevorkian berperan aktif dalam membantu lebih dari seratus orang yang menderit

ikan sekurang-kurangnya satu resep untuk mempercepat kematian dan sekitar 5 persen pemah menyuntikkan sekurang-kurangnya satu suntikan mema

a sebut sebagai hak seseorang yang tidak dapat diganggu gugat untuk mengambil keputusan untuk tetap hidup atau mati.

merugikan yang banyak terjadi di bagian lain Amerika Serikat, di' ' mana para dokter sangat sering tidak memberikan pengobatan rasa s

ng yang sering kali gagal menegaskan bahwa dokter yang bersangkutan harus mampu menunjukkan kompetensi untuk melakukan penilaian ada atau ti

I'oluis I'cncniuan 10.5

Sebuah Argumen terhadap Pencegahan Bunuh Diri Secara Paksa

hal ini merupakan praktik medis umum untuk mengikat mereka di tempat tidur karena jika mereka terus-menerus bergerak, tanpa dikehendaki akan m a mengikat mereka namun juga memperbudak mereka dengan menggunakan obat-obatan dosis tinggi atau bahkan pengikatan fisik. Sekalipun begitu, p

sa tertekan, mungkin benar-benar dalam kondisi ketidakseimbangan emosional, dan perlu dilindungi selama beberapa waktu dari impuls-impuls yang tid mampu ber-empati kepada para pasien mereka dan mungkin lebih membantu. Ia juga menyarankan surat wasiat psikiatrik, di mana seorang pasien, dala

ri lagu yang dinyanyikan para Putri Duyung sehingga mencegahnya untuk bunuh diri. Menurut pandangan Szasz, irii merupakan contbh yang dapat diterima m

BAB 10
/ (lll/ilMfl

Szasz, kita akan kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan nyawa yang sebenarnya masih bisa diselamatkan. diberikan sebelumnya, melompat a isyarat memohon kepada para awaknya untuk dibebaskan; namun mereka, patuh pada perintah yang Respons Szasz kemungkinan adalah b

biasa pada berbagai penyakit seperti kanker stadium akhir akan memaparkan mereka pada tuduhan pembunuhan atau malapraktik med Jaksa Agungjohn Ashcroft berupaya dari Oregon, menyatakan bahwa membantu pantas bagi para dokter. Negara hukum (Negara Bagian Oregon pada bulan April 2002, hakim dapat melangkahi kekuasaan yang khusus dari Kongres, dengan demikian !

as

; '

ersebut

lien bih ia
;<d ;

ang

m dan

us
>

ke-: v: .

10:7

label 10 .7 I'uiuluan untuk Mciitiii^diii K/ioi yang Berpikif untuk Humih Dili Prosedur Umum Prosedur Perencanaan Pra-Krisis 1. >!
Berbicara tentang bunuh diri secara terbuka dan ber9. Antisipasi dan buatlah rencana untuk menghadapi berbagai dasarkan fakta. situasi krisis. 2. Hindari kata-kata negatif tentang perilaku atau'motif 10. Terus-menerus mengukur risiko bunuh diri dan semi bunuh diri. bunuh diri, ,,-

3.
Sampaikan teori penyelesaian masalah tentang perilaku1 11. Selalu dapat dihubungi. bunuh diri dan pertahankan sudut pandang bahwa 12. Manfaatkan layanan lokal gawat darurat/krisis/bunuh bunuh diri merupakan solusi yang tidak adaptif dan/atau diri.

tidak efektif. 13. Berikan kepada pasien kartu krisis: nomor-nomor telepon 4. Libatkan orang-orang yang signifikan bagi klien, termasuk terapis, polisi, gawat darurat, rumah sakit, orang-orang terapis la' f r i . ' yang signifikan: ' 5. Jadwalkan sesi secara cukup sering dan pertahankan 14. Simpan nomor-nomor telepon dan alamat para pasien disiplin sesi misalnya sekurang-kurangnya beberapa dan orang-orang yang signifikan bagi mereka. waktu dalam terapi difokuskan untuk tujuan jangka 15. Buatlah kontrak anti bunuh diri jangka pendek, dan panjang terapi. sesuaikan terus dengan kondisi mutakhir. 6. Tetap menyadari betapa banyaknya variabel dalam diri 16. Bicarakan dengan dokter si pasien mengenai risiko merepasien, dan hindari mengambil atau menerima tanggung sepkan obat secara berlebihan. jawab secara berlebihan atas perilaku ingin bunuh diri 17. Jangan membuat pasien memilih berbicara atau menyam7. pasien. paikan pemikiran tentang bunuh diri agar mendapatkan Lakukan terus konsultasi profesional dengan seorang perhatian Anda. kolega. 18. Tunjukkan kepedulian Anda secara terbuka; berikan 8. Lakukan terus kontak berkala dengan orang-orang yang kehangatan dan perhatian yang tanpa syarat. menolakmenjalani terapi. 19. Klarifikasi dan doronglah berbagai respons selain berpikir Rangkuman

untuk bunuh diri terhadap berbagai masalah.


:
:

perhatiannya. Orang yang menderita gangguan bipolar I dapat mengalami episode mania saja, 20. episode mania dan depresi, atau episode gabuIdentifikasikan bagi pasien kemungkinan respons terapis ngan, di mana simtonvsimtom manik dan depresif dapat muncul bersamaan. DSM-IV-TR juga mencantumkan dua gangguan mood kronis-siklotimia dan distimia-r-di mana tidakberfungsian sese?orang. DSM-IV-TR mencantumkan dua jenis utama gangguan mood: depresi mayor dan gangguan bipolar. simtom-simtomnya dianggap tidak memadai an yang sangat mendalam serta masalah yang berkaitan, seperti gangguan tidur dan selera makan serta kehilangan energi dan harga di terhadap melambung diri mudah tersinggung untuk danya mania. Pada ma?nia, mood perilaku bunuhataupasien (a.I., jika pasien dan orang yang bersangkutan menjadi sangat aktif, banyak berb gangguan bipolar. Pada siklotimia, seseorang mengalami periode mood depresi dan t, . . , - - sering - . hipomania, yaitu suatu perubahan perilaku dan mood yang tidak seekstrem mania penuh. tewas, terapis akan merasa sedih, namun akan tetap Pada distimia seseorang mengalami depresi kronis. bi < tn !! . .>'? - . ? . -

melanjutkan hidupnya).

21. Pastikan bahwa pasien memiliki ekspektasi realistis


i

mengenai berbagai respons dari orang lain terhadap perilaku

bunuh diri di masa mendatang.

Sumber. Linehan, 1981, dalam H. Glazer dan J. Clarkin (Ed.), Depression, Behavioral and Directive Interpretation Strategies
(him. 229-294], New York: Garland. Hak cipta ? 1981

Anda mungkin juga menyukai