Anda di halaman 1dari 40

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

By : NIDIA ANGGRENI DAS, SE.,MM

PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.

Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000. Jadi : Biaya memperoleh modal pinjaman adl bunga ditambah biaya admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000

= Rp. 170.000. Biaya modal per bulan : = (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6 = 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang hanya 2 %)

Cost of retained earning biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan utk reinvestasi di persh ybs, biaya tsb sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang diisyaratkan diterima oleh para investor. Jika LD diinvestasikan pada persh lain akan memproleh keuntungan yang besarnya sama dg keuntungan jika persh reinvestasi sendiri LD tsb. atau : sama besarnya dengan rate of return yang diharapkan diterima dari investasi pada saham (expected rate of return on the stock).

Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal individual). Namun, jika persh menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan. Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan weight average cost of capital (WACC).

Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan (required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & persh. Sisi investor, tinggi rendahnya required rate of return mrp tingkat keuntungan (rate of return) yg mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki. Sisi persh yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.

FUNGSI BIAYA MODAL 1. Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan : a. sebelum pajak (before tax basis) perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi. b. setelah pajak (after tax basis).

2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.

Jenis Biaya Modal 1. Biaya Modal Individual a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang c. Biaya Modal Saham Preferen d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan 2. Biaya Modal Keseluruhan

a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu pengembaliannya kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jk pendek dr bank.

kt = kb (1 t)
dimana : kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang. t = Tingkat Pajak

Contoh : Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah besarnya biaya hutang seelah pajak ! INGAT ! Tingkat bunga hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax deductible expense).

Adanya beban bunga menyebabkan keuntungan yang terkena pajak menjadi lebih kecil, sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih kecil pula.

b. Biaya Modal Hutang JK Panjang Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond). dapat dihitung dengan menggunakan dengan rumus : 1. metode singkat 2. metode present value.

Ad. 1. Metode Singkat

kd

I + ( N Nb ) / n (Nb + N) / 2

Dimana : I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) 1 tahun dalam rupiah. N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya Nb = Nilai bersih penjualan obligasi n = Umur obligasi

Contoh : PT. MATAHARI mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp.25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,- bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi setelah pajak ?

Ad. 2. Metode Present Value (Metode Accurate) Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi yaitu : n I N Nb = ------------- + ------------t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n dimana t = 1, 2, 3 . , n

Lihat lagi analisa IRR

Besarnya Biaya Modal : NPV rk kd = rk PVO rk PVO rb

Dimana : kd = Biaya Modal NPV rk = Net Present value pada tingkat bunga rendah NPV rb = Net Present value pada tingkat bunga tinggi PVO rk = Present value outflows pada tingkat bunga rendah PVO rb = Present value outflows pada tingkat bunga tinggi

c. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock atau kp) adalah biaya riil yang harus dibayar jika persh menggunakan dana dg menjual saham preferen. kp diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen. Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.

- Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap utk memberikan pembayaran dividen secara periodik. - Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan persh yg mengeluarkan saham preferen tersebut. Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka persh pemegang saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa.

Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg pajak.

Rumus :

kp = Dp / Po
dimana : kp = Biaya saham preferen Dp = Dividen saham preferen Po = Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)

Jika ada biaya penerbitan (floatation cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (Pnet) : kp = Dp / Pnet

Contoh : PT. ANGKASA menjual saham preferen dengan nominal Rp. 15.000. harga jual saham preferen sebesar Rp. 18.900. dividen tahun sebesar Rp.1.500,-. Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap lembar sebesar Rp. 150. Hitunglah besarnya biaya saham preferen !

d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas atau ke) merupakan biaya yang dikeluarkan persh yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.

Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya.

Untuk menghitung biaya ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu : 1. Pendekatan model Diskonto Dividen (Dividen Discount Model) 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)

1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dr keseluruhan dividen per lembar saham yg diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal mrp faktor diskonto dr dividen yg ada. Rumus (jika tdk ada pertumbuhan dividen)
D1 D2 D Po = -------- + -------- + + ------(1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke) Po = t=1 Dt --------------( 1 + ke )1

Jika dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar g per tahun, maka biaya ekuitas : Po =
t=1

Do (1 + g)t --------------( 1 + ke )t

Apabila diasumsikan bahwa biaya ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat pertumbuhan dividennya, maka rumusnya menjadi : D1 Po = ---------ke - g

di mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus biaya ekuitasnya adalah : D1 ke = ---------- + g Po Dimana : Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = growth (pertumbuhan) Do merupakan dividen yang diterima pada waktu t = 0

Contoh : Jika dividen saham PT. TATA diharapkan tumbuh besar 10% per tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,berapakah biaya ekuitasnya !

2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model) Model CAPM mrp model penetapan biaya modal dg menganalisis tingkat return saham i atau Ri yang diharapkan dg return pasar (market return atau Rm) yg terjadi.

Besarnya tingkat rerturn saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.

Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : 1. besarnya beta bunga bebas risiko (risk free rate, Rf), 2. risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta () 3. premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham (Rm Ri).

Rumus model CAPM adalah :


Ri = Rf + (Rm Ri) I di mana : Ri = Tingkat reurn saham yang diharapkan Rf = Tingkat return bebas risiko Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan i = Koefisien beta saham i

Dalam rumus di atas terlihat bahwa besarnya return saham i yang diharapkan (Ri) dipengaruhi antara lain oleh return pasarnya (Rm). Besarnya pengaruh return pasar terhadap return saham individual i tergantung pada besarnya koefisien beta saham i (i).

Beta mrp koefisien yg menunjukkan sensitivitas tingkat keuntungan sekuritas (saham) thd perubahan pasar.
Apabila Beta = 1,00 artinya suatu saham memiliki standar deviasi atau risiko yang sama dengan risiko ratarata pasar.

Portofolio (penganekaragaman) investasi terdiri atas saham2 dg beta = 1 memiliki standar deviasi yg sama dg indeks pasar. Artinya, jika risiko protofolio saham = 1, maka sama dengan risiko pasar yang ada. Sedangkan saham atau sekuritas dengan koefisien beta = 0,5 berarti sekuritas itu akan berubah sebesar setengah dari risiko pasar sehingga harga pasar sekuritas akan cenderung bergerak setengah kali perubahan pasar.

Sekuritas dengan koefisien beta lebih besar dari 1 (satu) akan memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari rata2 pasar bila kondisi pasar membaik Jika kondisi pasar lemah akan memberikan tingkat keuntungan lebih rendah dari rata-rata pasar. Koefisien beta sekuritas yang mengukur perubahan pasar terhadap sebuah sekuritas dapat dicari dengan meregresikan tingkat keuntungan sekuritas dengan tingkat keuntungan portofolio pasar.

Contoh : Sebuah perusahaan melakukan investasi pada saham AMCO dengan mengharapkan tingkat keuntungan sebesar 15% dan tingkat keuntungan bebas risiko sebesar 10%. Dari data selama 10 tahun diketahui bahwa nilai beta adalah 1,25. Hitunglah return saham AMCO yang juga merupakan biaya modal ekuitas (modal sendiri) perusahaan tersebut !

BIAYA MODAL KESELURUHAN

Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan.
Konsep biaya modal perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian usulan investasi jangka panjang. Misalnya, dlm menentukan proyek investasi yg harus diambil dapat ditentukan dg membandingkan besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dg tk keuntungan yg diproleh dimasa dtg.

untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC). Sebagai unsur penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.

Contoh : PT. BERSAHAJA memiliki biaya modal dari struktur modalnya berikut :
Ket Modal (dlm Rp. 000) 35.000 15.000 Proporsi Modal 35 % 15 % Biaya Modal 7% 9%

Hutang Saham Preferen Saham Biasa

50.000

50%

15%

Jika tingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya modal rata-rata tertimbangnya?

Kasus 1. PT. RAM menerbitkan obligasi yang mempunyai jangka waktu 5 tahun, dengan nilai nominal Rp. 250.000.setiap lembarnya. Bunga yang ditawarkan dalam penerbitan obligasi ini adalah 5% pertahun. Harga jual obligasi Rp. 225.000setiap lembarnya dengan tingkat pajak 40 %. Hitung berapa biaya penggunaan modal dari obligasi tsb!

Kasus II : PT. SEN membutuhkan modal yg akan digunakan dlm pendanaan investasinya sebesar Rp. 2 M, yang terdiri atas beberapa sumber dana. Jumlah dari masing2sumber dana adalah : a. Hutang Obligasi. Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500 juta nilai nominal Rp. 500.000 per lembar. Bunga 20% pertahun & jk waktu obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.000 per lembar, tk pajak 30%

b. Saham Preferen Besarnya pendanaan saham preferen Rp. 400 juta. Harga Jual saham preferen Rp. 31.250 per lembar dg dividen Rp. 4.500 / lembar c. Saham Biasa Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1 M. Harga jual saham Rp. 22.500 dg dividen Rp. 3.125 per lembar, pertumbuhan 5 %. Dari informasi tsb hitunglah : 1. Biaya Modal secara Individual 2. Biaya Modal keseluruhan

terima kasih

Anda mungkin juga menyukai