peresmian pusat konservasi keanekaragaman hayati taman nasional gunung halimun salak oleh menteri kehutanan zulkifli hasan dan direktur utama antam alwin syah loebis. Minister of forestry zulkifli hasan and Antams President director Alwin Syah Loebis officially opened the center for biodiversity conservation at halimun Salak Mountain National Park.
30
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
Antam berusaha melaksanakan praktik pertambangan yang baik (good mining practices) sejak perencanaan, pada saat operasi, sampai setelah selesai kegiatan atau pasca-tambang. Antam implements good mining practices since planning, during operations, until the completion of activities or post-mining.
31
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Selain itu, Antam memiliki lokasi operasi pertambangan tersebar di berbagai wilayah di indonesia, sehingga membawa implikasi pada perbedaan kondisi geografis maupun situasi sosial-budaya-ekonomi di masing-masing daerah. diperlukan kearifan dalam menyikapi semua keadaan tersebut, dengan memberikan kesempatan pada berbagai pihak untuk merumuskan bersama bagaimana bentuk pengelolaan lingkungan yang terbaik. guna memastikan prinsip keberlanjutan, Antam berusaha melaksanakan praktik pertambangan yang baik (good mining practices) sejak perencanaan, pada saat operasi, sampai setelah selesai kegiatan atau pasca-tambang. Kepatuhan Antam pada praktik-praktik pertambangan yang baik dan peraturan perundangan dinyatakan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy). Kebijakan ini mengatur tanggung jawab direksi dalam melakukan evaluasi pada seluruh operasional pertambangan. evaluasi dijalankan dengan mempertimbangkan kepentingan maupun kebutuhan para pemangku kepentingan disertai pengelolaan risiko maupun peluang yang ada. Seperti tahun-tahun sebelumnya, selama tahun 2010 Antam secara sungguh-sungguh mengelola dampak lingkungan untuk meminimalkan ancaman kerusakan. buah dari kerja keras ini adalah pengakuan dari Kementerian Lingkungan hidup dalam bentuk pemberian penghargaan Proper hijau dan Proper biru. Penghargaan Proper hijau diberikan kepada ubP emas Pongkor, sedangkan Proper biru diterima ubPP Logam Mulia, ubP Nikel Sulawesi Tenggara serta ubP Nikel Maluku utara. Kesungguhan Antam mengelola lingkungan juga mematahkan tuduhan pencemaran yang sempat dilayangkan sejumlah pihak ke uPT bauksit Kijang, di Kijang, Kabupaten bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kasus ini telah mengemuka sejak tahun 2005 dan terakhir berada dalam proses kasasi di tingkat Mahkamah Agung (MA). Pada tanggal 3 April 2010, MA mengeluarkan amar putusan yang menyatakan Antam tidak terbukti melakukan pencemaran lingkungan seperti yang dituduhkan. (eN28)
in addition, Antams mining operations locations spread across various regions in indonesia, which bring implications on different geographical conditions and socio-culturaleconomic situation in their respective regions. it takes wisdom in addressing all these circumstances, by providing opportunities for various stakeholders to formulate together the best form of environmental management. To ensure the principles of sustainability, Antam implements good mining practices since planning, during operations, until the completion of activities or post-mining. Antams compliance with good mining practices and regulations stated in the corporate governance Policy. The policy sets out responsibilities of the board of directors in evaluating all mining operations. evaluation is carried out by considering the interests and needs of stakeholders with the management risk and opportunity. As in previous years, throughout 2010 Antam seriously managed environmental impacts in order to minimize the threat of damage. The result of this hard work is the recognition from the environment Ministry in the form green Proper and blue Proper awards. green Proper Award was given to the ubP gold Pongkor, while the blue Proper was received by Logam Mulia Processing and Refinery business unit, ubP Nickel Southeast Sulawesi and ubP Nickel North Maluku. Antams commitment in managing the environment invalidated the accusations of pollution filed by a number of parties to the uPT bauxite Kijang, in Kijang, bintan Regency, Riau islands Province. This case has been raised since 2005 and the last is still under appeal in the Supreme court. on April 3, 2010, the Supreme court issued a verdict stating Antam was not guilty as charged of environmental pollution. (eN28)
32
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
2.
3. 4.
5. 6.
7. 8. 9.
Sebagai bentuk pelaksanaan kebijakan lingkungan terkait dengan kegiatan penutupan tambang, Antam menerbitkan Pedoman Penutupan Tambang yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) direksi Nomor 344.K/026/dAT/2010 tertanggal 30 desember 2010. Penerbitan SK ini menegaskan kepatuhan Antam pada peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca-Tambang dengan mengacu ketentuan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri (Permen) eSdM Nomor 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.
As a form of implementation of environmental policies related to mine closure activities, Antam publishes Mine closure guidelines as stated in the board of directors decree No. 344.K/026/dAT/2010 dated december 30, 2010. The issuance of this decree confirms Antams compliance with applicable legislation namely government Regulation (PP) No. 78 year 2010 on Reclamation and Post-Mining with reference to the previous provisions of the energy and Mineral Resources Minister Regulation No 18 year 2008 on Reclamation and Mine closure.
33
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
pembuatan dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT), yang memuat hal sebagai berikut: aspek legalitas penutupan tambang, pengelolaan tenaga kerja, pengelolaan aset, pengelolaan dan pemantauan lingkungan, pengembangan masyarakat, audit pelaksanaan penutupan tambang, dan prakiraan biaya penutupan tambang. Pada tahun 2010, Antam telah selesai melakukan program penutupan tambang dan pasca-tambang di tambang pasir besi cilacap dan telah mendapatkan persetujuan bupati cilacap berdasarkan Surat bupati cilacap No.540/0667/25 tanggal 25 februari 2010. Seremoni penutupan dan pamitan kepada masyarakat dan Pemda cilacap berlangsung pada 21 desember 2010 yang dihadiri oleh Komisaris, direktur utama, direktur operasi dan direktur SdM & cSR Antam serta para Senior Manager dan vP dari berbagai unit bisnis Antam, dan juga wakil bupati cilacap bersama Muspida Kabupaten cilacap, direktorat jenderal Mineral dan batubara (Minerba) Kementerian energi dan Sumber daya Mineral (eSdM), para pensiunan dan mantan kuasa direksi tambang pasir besi cilacap, serta masyarakat cilacap di sekitar lokasi Antam. Sebenarnya kegiatan operasi penambangan pasir besi di Kabupaten cilacap tak lagi dijalankan sejak 23 oktober 2003, karena cadangan yang ada sudah tidak ekonomis lagi. Sementara itu Antam menyusun dokumen RPT dengan penekanan pada kegiatan pengelolaan tenaga kerja, pengelolaan aset, pemantauan lingkungan, reklamasi dan revegetasi, juga upaya pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan dan infrastruktur. dalam penyusunan dokumen RPT, Antam secara berkesinambungan melakukan dialog dengan masyarakat setempat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tujuannya agar kegiatan yang disusun dalam dokumen RPT benar-benar disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakat. dokumen RPT yang disusun mendapat persetujuan dari bupati cilacap pada tanggal 29 Agustus 2005 dengan SK No 540/3268/34. Setelah itu, maka Antam melanjutkan kegiatan pasca-tambang mengacu kepada dokumen RPT dengan penekanan pada dua aspek. Pertama, pemulihan kondisi lingkungan alam sekitar lokasi tambang. Kedua, pengembangan ekonomi masyarakat melalui serangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemandirian mereka. hasil pelaksanaan RPT diaudit pada tahun 2009 oleh Pusat Penelitian Lingkungan hidup (PPLh) universitas diponegoro sebagai lembaga independen, dan baru pada tahun 2010 mendapat persetujuan pelaksanaan kegiatan penutupan
the Mine closure Plan (RPT) document, which includes the following: legal aspects of mine closure, management of workers, management of assets, environmental management and monitoring, community development, audit of mine closure implementation, and mine closure cost estimates. in 2010, Antam has completed mine closure and postmining program at iron sand mine in cilacap and has been approved by cilacap Regent based on cilacap Regent Letter No.540/0667/25 dated february 25, 2010. closing ceremony and farewell to the people and cilacap Regency government took place on december 21, 2010 which was attended by Antams commissioners, President director, director of operations and director of hR & cSR as well as Senior Managers and vPs of Antams various business units, and also cilacap vice Regent with Regional consultative council (Muspida) of cilacap Regency, directorate general of Mineral and coal (Minerba) of energy and Mineral Resources Ministry, retirees and former directors representatives of the iron sand mining cilacap, and communities around Antams location. The iron sands mining operations in cilacap Regency actually has been terminated since october 23, 2003, due to its reserves that was no longer economical. in the meantime Antam was preparing RPT with an emphasis on manpower management activities, asset management, environmental monitoring, reclamation and revegetation, as well as community development efforts in education, religious, health and infrastructure. in preparing the RPT document, Antam continuously engaged in dialogue with local communities and coordinated with local governments. it was aimed at setting forth activities in the RPT document which were adjusted to the local potential and the communitys needs. The RPT documents prepared was approved by the cilacap Regents on August 29, 2005 with decree No. 540/3268/34. Antam then continued its post-mining activities with reference to the RPT document which emphasized on two aspects. first, the restoration of the natural environment around the mine site. Second, the economic development of community through a series of activities aimed at increasing their independence. The results of the RPT implementation was audited in 2009 by the center for environmental Research (PPLh) diponegoro university as an independent institution, and only in 2010 the implementation of mine closure and
34
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
tambang dan pasca-tambang oleh bupati cilacap, yang artinya Antam telah melakukan kewajiban sejak tambang dibuka sampai tambang ditutup. di bidang pengelolaan lingkungan, antara lain telah dilakukan reklamasi lahan bekas tambang seluas 422,8 hektar. di lahan yang sama juga dirintis pemanfaatan untuk pertanian sawah dan hortikultura seperti budidaya semangka, kacang panjang, cabai, ketela, terong, kedelai dan kacang tanah. Seluruh lokasi tambang Antam sudah memiliki dokumen Rencana Penutupan Tambang (RPT). Perusahaan juga menyediakan dana jaminan Reklamasi yang disisihkan setiap tahun untuk persiapan penutupan tambang, khusus di aspek lingkungan. untuk bantuan di bidang sosial pasca-tambang, Antam mengalokasikan dana dari Satuan Kerja cSR. (MM10) Sementara di bidang pengelolaan sosial, sejak tahun 2005 telah diberikan bantuan pinjaman lunak melalui Program Kemitraan sebesar Rp1,2 miliar untuk 48 mitra binaan di Kabupaten cilacap yang menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu Antam juga memberikan bantuan senilai Rp1,5 miliar melalui kegiatan bina Lingkungan dan pengembangan masyarakat atau community development. (ec8) Selain di cilacap, tambang pasir besi juga ada di wilayah Ketawang, Kabupaten Purworejo, jawa Tengah. Melalui kerjasama dan pendampingan oleh universitas jenderal Soedirman, Purwokerto, jawa Tengah, kini sebagian masyarakat di bekas lokasi tambang di desa Munggangsari, Kecamatan grabag dapat mengembangkan budidaya pertanian hortikultura di lahan pasir pantai serta pemeliharaan hewan ternak.
post-mining activities was approved by the cilacap Regent, which means Antam has done its duty since the mine opened until the mine closed. in the environmental management, the company among others has conducted reclamation of post mining land area of 422.8 hectares. it also pioneered the utilization of the land in the same area for agricultural and horticultural fields such as cultivation of watermelons, beans, peppers, cassava, eggplant, soybean and peanuts. Antams entire mine sites already have a Mine closure Plan (RPT) document. The company also provides a Reclamation guarantee fund set aside each year for mine closure preparation, particularly in environmental aspect. for social post-mining assistance, Antam allocates funds from the cSR division. (MM10) while in social management, the company has since 2005 provided soft loan assistance through the Partnership Program amounted to Rp1.2 billion for 48 foster partners in cilacap Regency who are part of community economic empowerment. Antam also provided assistance valued at Rp1.5 billion through the community Stewardship activities and community development. (ec8) besides in cilacap, there also iron sand mines in Ketawang area, Purworejo Regency, central java. Through the cooperation and assistance by the jenderal Soedirman university, Purwokerto, central java, now part of the community in the post mining site in the Munggangsari village, grabag district are able to develop horticultural cultivation in coastal sand land and livestock raising.
Panen kubis pada lahan bekas tambang di Kutoarjo, Jawa Tengah. Cabbage harvesting festivities at Antams post-mining area, Kutoarjo, Central Java.
35
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Pada tanggal 20 desember 2010 dilaksanakan panen perdana komoditas kubis pada lahan demplot seluas enam hektar di sekitar pantai Ambarketawang. Selain itu dari hasil pendampingan diketahui bahwa lahan bekas lokasi tambang cocok untuk ditanami cabe merah keriting dengan potensi panen mencapai 9,75 ton per hektar dan semangka dengan potensi panen sebesar 29,6 ton per hektar. Antam juga telah menghentikan kegiatan penambangan bauksit di Kijang, Pulau bintan sejak 22 September 2009. Selanjutnya selama tahun 2010 hingga awal tahun 2011 hanya dilakukan kegiatan pengangkutan dan penjualan bijih bauksit, dalam rangka memanfaatkan seluruh bahan baku yang telah ditambang sebelumnya. bersamaan dengan ini, Antam melakukan perubahan struktur organisasi dan keberadaan ubP bauksit Kijang untuk menjadi unit PascaTambang (uPT) Kijang. Perubahan ini sesuai Surat Keputusan (SK) direksi No.229.K/0251/dAT/2010 mengenai Susunan Struktur organisasi Pasca-Tambang Kijang.
on december 20, 2010 the first harvest of cabbage commodity was conducted on six hectares of demplot land around Ambarketawang beach. from result of assistance it was discovered that the post mining site land is suitable for planting curly red pepper with a potential harvest reached 9.75 tons per hectare and watermelon with a potential harvest of 29.6 tons per hectare. Antam also has terminated bauxite mining in Kijang, bintan island since September 22, 2009. during 2010 to early 2011 the company only operated transporation and sale of bauxite ore, in order to utilize all the raw materials that have been mined previously. Along with this, Antam changed the organizational structure and the presence of ubP bauxite Kijang to be a Post-Mining unit (uPT) Kijang. This change was based on the board of directors decree (SK) No.229.K/0251/ dAT/2010 on the composition of organizational Structure Post-Mining Kijang.
KINERJA LINGKUNGAN
Secara keseluruhan biaya lingkungan yang dikeluarkan Antam selama tahun 2010 mencapai Rp69,31 miliar, naik dibanding biaya lingkungan tahun 2009 sebanyak Rp54,05 miliar. biaya tersebut digunakan antara lain untuk reklamasi dan revegetasi, pengendalian erosi dan limbah, serta kegiatan pemantauan lingkungan lainnya. Selain itu pada tahun 2010 Antam juga menyediakan pencadangan biaya untuk jaminan reklamasi dan penutupan tambang sebesar Rp226 miliar, naik dari besaran biaya serupa pada tahun 2009 sebanyak Rp176 miliar. (eN30) Besaran Biaya Lingkungan, Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang 2010 (EN30)
ENVIRoNMENTAL PERFoRMANCE
Antams total environmental costs incurred during 2010 reached Rp69.31 billion, an increase from environmental costs in 2009 of Rp54.05 billion. These costs were used for reclamation and revegetation, erosion and waste control, and other environmental monitoring activities. Also in 2010, Antam provided a reclamation and mine closure guarantee allocation amounted to Rp226 billion, an increase from similar costs in 2009 of Rp176 billion. (eN30)
The Cost of Environmental, Reclamation and Mine Closure Guarantee 2010 (EN30)
jumlah (Rp miliar) Total (Rp billion)
jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang Reclamation and Mine closure guarantee 156 176 226
36
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
Pada tahun 2010 ada tambang nikel baru yang dioperasikan, terletak di wilayah Tapunopaka, Kecamatan Molawe, di Kabupaten Konawe utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Luasan lahan baru yang dijadikan lokasi pertambangan ini mencapai 28,67 hektar, dan dipastikan tidak berada pada daerah yang termasuk kawasan terlindungi atau kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi. Secara umum, dari seluruh wilayah kuasa pertambangan (KP) Antam, hanya wilayah yang dikelola ubP emas Pongkor, Kabupaten bogor, Provinsi jawa barat yang sebagian berada dalam Taman Nasional gunung halimun Salak (TNghS) dan termasuk kawasan terlindungi. dari total luas Kuasa Pertambangan di ubP emas Pongkor seluas 6.047 hektar, sebesar 4.723 hektar berada di dalam kawasan TNghS. untuk meminimalkan gangguan terhadap keanekaragaman hayati yang ada, Antam melakukan penambangan bawah tanah sehingga flora, fauna serta habitat yang ada di atasnya tidak terganggu. (eN11) (eN12) (MM2)
in 2010, there was a new nickel mine operated in Tapunopaka region, Molawe district, North Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. The land used as the mine site reached 28.67 hectares, and has been confirmed to be located outside protected areas or areas with high biodiversity value. in general, the entire Antams mining concession (KP) areas, only those managed ubP gold Pongkor, bogor regency, west java Province are partly located in Mount halimun Salak National Park (TNghS) and included in protected area. of the total area in the ubP gold Pongkor of 6,047 hectares, 4,723 hectares of the area located in the TNghS area. To minimize disruption to the existing biodiversity, Antam conducted underground mining so that the flora, fauna and habitats are not disturbed. (eN11) (eN12) (MM2)
PUSAT KoNSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI TNGHS: TERBESAR DI ASIA TENGGARA TNGHS BIoDIVERSITY CoNSERVATIoN CENTER: THE BIGGEST IN SoUTHEAST ASIA
esungguhan Antam menjaga keanekaragaman hayati di Taman Nasional gunung halimun Salak (TNghS) diwujudkan dalam kerjasama dengan Kementerian Kehutanan, melalui peresmian TNghS sebagai Pusat Konservasi Keanekaragaman hayati. Peresmian dilakukan pada 27 desember 2010 oleh Menteri Kehutanan zulkifli hasan dan direktur utama Antam. Pusat Konservasi Keanekaragaman hayati TNghS meliputi pembangunan berbagai sarana, seperti Pusat Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA), Pusat Pembenihan dan Penanaman Pohon Asli, serta sarana pembibitan. Selain itu akan dibangun Pusat Reklamasi dan Restorasi Lahan. Nantinya Pusat Konservasi Keanekaragaman hayati TNghS akan menjadi pusat keanekaragaman hayati terbesar di Asia Tenggara. (eN14) bersamaan peresmian Pusat Konservasi Keanekaragaman hayati TNghS, dilakukan pelepasan ke alam satwa langka endemik yang populasinya terancam punah (endangered) yakni elang jawa (Spizaetus bartelsi) di sekitar ubP emas Pongkor. elang jawa menurut sejumlah referensi dianggap identik dengan lambang negara Ri yakni garuda. Meski tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Pulau jawa, namun keberadaan satwa ini kian langka seiring menyusutnya luasan hutan primer dan daerah perbukitan yang menjadi habitatnya. jumlah elang jawa kini diperkirakan berkisar antara 600-1.000 ekor saja di alam liar. Selain elang jawa, di TNghS ini juga terdapat owa jawa (Hylobates moloch) yang termasuk satwa yang harus dilindungi. (eN15)
ntams commitment in maintaining biodiversity in Mount halimun Salak National Park (TNghS) has been realized in cooperation with the forestry Ministry through the inauguration TNghS as the biodiversity conservation center. The inauguration was conducted on december 27, 2010 by forestry Minister zulkifli hasan and Antam President director. TNghS biodiversity conservation center includes the development of various facilities, such as the center for Research and education of Native Trees and Plants (P4TA), the indigenous Tree Seeding and Planting center, and nursery facilities. Additionally, a center of Reclamation and Land Restoration will be built. The TNghS biodiversity conservation center will be the largest biodiversity center in Southeast Asia. (eN14) Along with the inauguration TNghS biodiversity conservation center, released endemic endangered species javan hawk eagle (Spizaetus bartelsi) to its natural habitat around ubP gold Pongkor. The javan hawk eagle, according to some references, is considered identical with the indonesia state symbol of garuda. Although their existence is spread from the western tip to the eastern tip of java island, this species is increasingly rare as the primary forest and hilly areas, which are their habitat, are shrinking. The number of javan hawk eagle is now estimated between 600-1,000 in the wild. besides javan hawk eagle, another endangered species javan gibbons (hylobates moloch) also live within TNghS. (eN15)
37
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Antam melakukan identifikasi serta inventarisasi flora/fauna langka yang dilindungi, baik oleh daftar International Union for Conservation of Nature (iucN) Red List maupun perundang-undangan yang dikeluarkan Pemerintah indonesia. Ada beberapa spesies fauna dilindungi yang ditemukan di lokasi operasi pertambangan di unit bisnis Antam. Spesies ini dikonservasi melalui penangkaran, bekerjasama dengan pihak lain. Spesies Langka dan Dilindungi (EN15)
No 1. 2. 3. 4. Nama Spesies Name of Species Anoa (Bubalus depressicornis) elang jawa (Spizaetus bartelsi) Kepiting Kenari (Birgus latro) owa jawa (Hylobates moloch)
Antam has conducted identification and inventory of endangered flora/fauna, both listed on the international union for conservation of Nature (iucN) Red List as well as the laws issued by the government of indonesia. There are several endangered species of fauna found in the mining operations area of Antams business units. These species are conserved through breeding, in cooperation with other parties. Endangered and Protected Species (EN15)
Lokasi Location Status Terancam punah endangered Terancam punah endangered data Kurang data defecient Terancam punah endangered
ubP Nikel Sulawesi Tenggara ubP Nickel Southeast Sulawesi ubP emas Pongkor ubP gold Pongkor ubP gebe uPT gebe ubP emas Pongkor ubP gold Pongkor
Kegiatan lain adalah pembibitan dan penanaman tanaman asli yang selama ini tumbuh di kawasan TNghS. Sampai akhir tahun 2010, sudah ditanam 1.108 pohon di lahan seluas 0,5 ha di lokasi Kopo, terdiri dari pohon rasamala (Altingia axelsa Noronha), pohon puspa (Schima walichii), pohon manglid (Manglietia glauca BI) dan pohon ganitri (Elaeocarpus ganitrus).
Another activity is the seeding and planting of indigenous plants that had been grown in the TNghS area. until the end of 2010, 1,108 trees have been planted in an area of 0.5 ha at Kopo, consisting of Rasamala (Altingia axelsa Noronha), puspa (Schima walichii), manglid (Manglietia glauca bi) and ganitri (elaeocarpus ganitrus) trees.
PENGGUNAAN MATERIAL
Material utama dalam kegiatan produksi di ubP emas Pongkor dan ubP Nikel Sulawesi Tenggara adalah batuan mineral hasil penambangan. Sedang material utama untuk proses produksi di ubPP Logam Mulia adalah dore bullion, yang didapat dari ubP emas Pongkor. Seluruh material yang dimanfaatkan sebagian besar habis terpakai, hanya sebagian kecil, yakni material buangan dari proses produksi yang digunakan kembali setelah diolah sendiri. jumlah material yang digunakan tersaji dalam tabel dan informasi dari ubPP Logam Mulia hanya tersaji untuk tahun 2010, karena baru mulai dihitung. (eN1) (eN2) untuk keperluan ekspor, juga digunakan material khusus kemasan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, untuk memuat bijih feronikel yang akan dikapalkan ke konsumen. untuk pengapalan bijih nikel dan bijih bauksit dilakukan dengan sistem curah ke dalam palka kapal tanpa menggunakan kemasan. Selama tahun 2010 tidak terdapat klaim mengenai kemasan. (eN27)
MATERIAL USAGE
The main material in production activity at ubP gold Pongkor and ubP Nickel Southeast Sulawesi is minerals from mining. while the main material for production process at Logam Mulia Processing and Refinery business unit is dore bullion, which is obtained from the ubP gold Pongkor. All materials are mostly used up, and there is only a small part of waste materials from production processes which is reused after being processed. The amount of materials used is presented in the tables and Logam Mulia Processing and Refinery business unit only has information for the year 2010 when the material usage started to be calculated. (eN1) (eN2) for export purposes, the packaging is made from environmentally friendly material to load the ferronickel ore that will be shipped to the consumer. for shipments of nickel ore and bauxite ore is done in bulk system into a ship hold without using the packaging. during the year 2010 there were no claims on packaging. (eN27)
38
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. bijih emas gold ore NacN Karbon aktif Active carbon Timbal nitrat Lead nitrate Grinding ball h2o2 Flocullant cuSo4 hcl Naoh padat Solid Naoh Kapur mati Slake lime Ethylene glycol Solar diesel oil boraks borax Koagulan curah bulk coagulant Koagulan konsentrat concentrate coagulant NaMbS bijih nikel Nickel ore batubara coal batu kapur Limestone Antrasit Anthracite Kapur tohor unslake lime Anode, Dore bullion Klorine cair Liquid chlorine hcl hNo3 bubuk besi fe powder Naoh boraks borax bubuk soda Sodium carbonate garam teknis Sodium chlorida wmt Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg wmt Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg
UBPP Logam Mulia Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
MATERIAL RECYCLING
Materials that are reused in the production process at the ubP gold Pongkor is partially cyanide (cN) in the form of sodiumcyanide (NacN) from cyanide process. The reuse of some of NacN is done through the pumping process of some water in the thickener unit to miling unit. Through this process
39
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
tahun 2010. jumlah ini naik dibanding banyaknya NacN yang didaur ulang pada tahun 2009 sebesar 96.130,8 kg (18,4%). hal ini terjadi karena sianida yang dikembalikan ke sistem selama tahun 2010 memiliki konsentrasi yang lebih tinggi yakni 215 part per million (ppm), sedangkan pada tahun 2009 hanya 200 ppm. (eN2) upaya daur ulang dan pemanfaatan kembali material dalam proses produksi, juga dilakukan di ubP Nikel Sulawesi Tenggara. Ada dua sumber utama limbah untuk proses pengolahan kembali. Pertama, 24.222 ton split metal hasil dari slag treatment dimasukkan ke dalam proses pengolahan, dan dari proses daur ulang ini dihasilkan material pengganti bijih nikel sebesar 8% atau 1.937,76 ton. Kedua, 12.165 ribu ton debu diolah menjadi pellet maupun campuran wet ore untuk dimasukkan kembali ke dalam proses produksi, hingga dihasilkan material pengganti bijih nikel sebanyak 2% atau 252,3 ton. (eN2) di ubPP Logam Mulia, material daur ulang yang dimanfaatkan kembali adalah garam yang diperoleh melalui proses pengolahan air limbah (penggaraman). dari proses ini selama tahun 2010 diperoleh 160 kilogram garam atau 4,3% dari jumlah keseluruhan garam yang dibutuhkan. (eN2)
98,359 kg of recycled NacN is obtained or 18.8% of the total NacN used during the year 2010. This amount increased compared to the amount of NacN recycled in 2009 which amounted to 96,130.8 kg (18.4%). This happened because the cyanide returned to the system during 2010 had a higher concentration of 215 part per million (ppm), whereas in 2009 only 200 ppm. (eN2) efforts to recycle and reuse materials in the production process, also conducted at ubP Nickel Southeast Sulawesi. There are two main sources of waste for recycling process. first, 24,222 tons of split metal produced from the slag treatment is put into the processing, and this recycling process produces material of substitute nickel ore as much as 8% or 1,937.76 tons. Secondly, 12,165 thousand tons of ash is processed into pellets or a mixture of wet ore to put back into the production process, to produce materials of nickel ore substitute as much as 2% or 252.3 tons. (eN2) At Logam Mulia Processing and Refinery business unit, recycled material that is reused is the salt that is obtained through the wastewater treatment process (salting). from this process during 2010 160 kg of salt was obtained or 4.3% of the total salt needed. (eN2)
40
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
air tanah hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, yakni diolah menjadi air minum dan air bersih. jumlah air tanah yang dimanfaatkan selama tahun 2010 mencapai 17.887 meter kubik (m3), naik dibanding tahun 2009 yang hanya 11.684 m3. Peningkatan ini disebabkan karena terjadi penambahan jumlah tenaga kerja sumber luar (outsourcing), dari 1.194 orang pada tahun 2009 menjadi 1.488 pekerja di tahun 2010. (eN8) catatan penting terkait data pemanfaatan air untuk keperluan internal di ubP Pongkor adalah perubahan data yang sebelumnya tersaji dalam Laporan Keberlanjutan 2008 dan 2009 dan pengulangan pernyataan yang mengikutinya (restatement). Perubahan data penggunaan air dilakukan karena adanya pencatatan data yang lebih akurat. Pemanfaatan air tanah melalui sumur bor dilakukan dengan pengawasan ketat, terutama pemantauan atas dampak terhadap sumber air di sekitar ubP emas Pongkor. Sementara itu penggunaan sumur gali sebagai sumber air mulai dihentikan sejak februari 2010. Sampai akhir periode pelaporan tidak ada keluhan maupun laporan mengenai sumber air yang terpengaruh, baik sumber air alami maupun milik penduduk di sekitar lokasi ubP emas Pongkor. (eN9) Pengambilan Air Untuk Keperluan Internal (eN8)
only utilized to meet domestic demand, which is processed into drinking water and clean water. The amount of groundwater that is used during 2010 reached 17,887 cubic meters (m3), an increase compared to utilization in 2009 that was only 11,684 m3. The increase was due to additional number of outsourced workers from 1,194 people in 2009 to 1,488 workers in 2010. (eN8) important notes related to water utilization data for internal purposes at the ubP gold Pongkor are data changes that were previously presented in the 2008 and 2009 Sustainability Reports and restatement. changes in water usage data were done due to a more accurate recording. utilization of ground water through drilled well is done with tight supervision, particularly monitoring of the impact on water resources around the ubP gold Pongkor. Meanwhile, the use of dug wells as water sources has been halted since february 2010. until the end of the reporting period no complaints or reports of the affected water sources, both natural and water resources belonging to the people in the vicinity of ubP gold Pongkor location. (eN9)
jenis Sumber Type of Source Sumur bor drilled well Sumur gali dug well
Pemanfaatan air yang digunakan untuk operasional tambang dan produksi dipenuhi dari proses daur ulang. Total jumlah air yang didaur ulang pada tahun 2010 mencapai 4.608.471 m3. jumlah ini turun dibanding volume air yang didaur ulang selama tahun 2009 sebesar 5.683.000 m3. Air daur ulang diperoleh dari proses operasi tambang (mine recycle) 4.290.808 m3 dan dari pabrik produksi/pengolahan bijih emas (plant recycle) 317.663 m3. (eN10)
The water utilization for mining and production operations purposes is fulfilled by recycling process. Total amount of recycled water in 2010 reached 4,608,471 m3. The amount decreased from recycled water volume in 2009 of 5,683,000 m3. The recycled water obtained from mining operation process (mine recycle) was 4,2990,808 m3 and from production plant/processing of gold ore (plant recycle) was 317,663 m3. (eN10)
41
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Asal Air water Source Air dari iPAL tambang water from iPAL mine
Satuan unit m3
Resirkulasi Resirculation Air bahan baku pabrik, air backfilling, dan air pemboran tambang Plant raw material water, backfilling water, and mine drilling water Air limbah tailing ke pabrik sebagai air proses Tailing waste water to the plant as processed water
2008 4,603
2009 5,418
2010 4,290
Air limbah tailing pabrik Plant tailing waste water jumlah Total
m3
415
265
317
5,018
5,683
4,607
ubP emas Pongkor mempunyai dua unit instalasi Pengolahan Air Limbah (iPAL), yakni iPAL Tambang dan iPAL cikaret. Melalui unit iPAL ini, air limbah dari proses produksi dan pabrik pengolahan terlebih dulu diolah sebelum digunakan kembali atau dibuang ke badan air. dari hasil pemantauan selama 2010 diketahui, air limbah yang diolah telah memenuhi persyaratan peruntukan air dan baku mutu yang ditentukan pemerintah daerah setempat, sehingga layak untuk dibuang ke badan air. (eN21) Pembuangan Limbah Cair ke Badan Air (Sungai Cikaniki) (EN21)
Nama outlet m3/tahun Name of outlet m3/year iPAL Tambang Mine waste water Treatment iPAL cikaret cikaret waste water Treatment jumlah Total
* Peruntukan badan air berdasarkan Keputusan gubernur Kepala daerah Tingkat i Provinsi jawa barat No.38 Tahun 1991 tentang Peruntukan Air dan baku Mutu Air pada Sumber Air di jawa barat. water body category is based on the west java governor decree No.38/1991 on water Quality Standard of water Resources in west java.
ubP gold Pongkor has two waste water Treatment installations (iPAL), namely iPAL Tambang and iPAL cikaret. Through these iPAL units, waste water from production process and processing plant are processed before being reused or disposed to water bodies. from observation during 2010, processed waste water has met the requirement of water purpose and quality set by local government and can be disposed to water bodies. (eN21)
4,201
3,189
2,881
Pemakaian, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBP Nikel Sulawesi Tenggara
hingga saat ini kebutuhan air di ubP Nikel Sulawesi Tenggara masih berasal dari air permukaan, yakni dari sungai di sekitar lokasi tambang dan pabrik pengolahan. Total air yang dimanfaatkan selama tahun 2010 mencapai 7.609.000 m3, naik dibandingkan pemakaian air tahun 2009 sebesar 7.281.000 m3. Pemanfaatan sungai sebagai sumber air dilakukan dengan pengawasan
42
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
ketat, sehingga selama tahun 2010 tidak ada pengaduan dari masyarakat terkait terganggunya sumber air di sekitar lokasi tambang maupun pabrik pengolahan. (eN8) (eN9) Volume Pengambilan Air di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN8)
Nama inlet Name of inlet Kumoro huko-huko jumlah Total Sumber Air water Source Sungai River Sungai River Keperluan Purpose internal
with tight supervision, so there were no reports from people regarding disturbance to water sources around the mine and processing plant. (eN8) (eN9) Total Water Taking at UBP Nickel at Southeast Sulawesi (EN8
volume (ribu m3/tahun thousand m3/year) Tahun year 2008 2,190 6,527 8,717 Tahun year 2009 920 6,361 7,281 Tahun year 2010 1,314 6,295 7,609
Produksi Production
ubP Nikel Sulawesi Tenggara dilengkapi dua kolam penampungan dan resirkulasi untuk menampung dan mengolah air limbah dari pabrik pengolahan dan proses pendinginan slag. Air hasil olahan sebagian digunakan kembali untuk kegiatan produksi, sehingga mencegah pengambilan air dari sungai secara berlebihan. Melalui keberadaan kedua kolam ini, selama tahun 2010 terdapat 22.011.000 m 3 air daur ulang, naik jumlahnya dibanding tahun 2009 yakni 6.662.000 m 3. Peningkatan air daur ulang ini disebabkan karena pada tahun 2010 kegiatan produksi berlangsung optimum, baik di pabrik feNi 1, 2 maupun 3. hal ini menambah produksi feronikel sebesar 49% dibanding tahun sebelumnya. (eN10) Selain itu, ada empat unit bangunan pengendali erosi dan sedimentasi (cek dam) untuk pembuangan air limbah ke laut, dan dua unit cek dam untuk pembuangan air limbah ke sungai. Keberadaan enam unit cek dam ini juga menjadi bagian dari upaya Antam untuk menjamin air limbah yang dibuang ke badan air (sungai dan laut), sudah memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah. dengan demikian dipastikan tidak ada habitat maupun keanekaragaman hayati di dalamnya yang terganggu. (eN21) (eN25) Pembuangan Limbah Cair dari Hasil Pengolahan (EN21)
ubP Nickel Southeast Sulawesi has two storage and recirculation ponds to accommodate and treat waste water from the processing plant and the slag cooling process. Some of the processed water is reused for production activities, to prevent excessive water taking from the river. from the two ponds, there was 22,011,000 m3 of recycled water in 2010, increased from 2009 volume of which is 6,662,000 m3. The increase of recycled water was due to optimum production activities in 2010, both at feNi smelter 1, 2 and 3. This adds to the production of ferronickel by 49% compared to the previous year. (eN10) in addition, there are four units of erosion and sedimentation control structures (check dam) to dispose waste water into the sea, and two units of check dam to dispose waste water into rivers. The existence of these six units check dam also become part of Antams efforts to ensure that waste water disposed into water bodies (rivers and sea), has met quality standards set by the government. This ensures that no habitat and its biodiversity are disturbed. (eN21) (eN25)
(ribu m3/Tahun thousand m3/year) Tahun year 2008 Tahun year 2009 2,998 3,664 6,662 Tahun year 2010 11,037 10,974 22,011
jumlah Total
43
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Usage, Recycling and Disposal of Water at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
water needs at Logam Mulia Processing and Refinery business unit obtained from two main sources, the utilization of ground water and drinking water company (PAM). Starting 2010, the use of PAM water has been optimized to intensify control on water usage volume. The total volume of water used during 2010 reached 15,314 m3, a decrease compared to the volume in 2009 which reached 20,945 m3. This decrease was due in part to reuse of the waste water treatment outcome for production processes. however, Logam Mulia Processing and Refinery business unit has yet to calculate the volume of waste water treatment outcome, because the measuring device (flow meter) was only recently installed in November 2010. (eN8) (eN10) Water Taking for Internal Usage at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit (EN8)
volume Pengambilan Taking volume (m3/tahun m3/year) Tahun year 2009 Tahun year 2010 1,430 13,884 15,314
jenis Sumber Type of Source Sumur bor drilled well PAM Munipicial water supply
EFFLUENT TREATMENT
Antam is committed to implement waste treatment management, from the collection, storage, processing up to disposal. in general, storage and processing of effluent are done in a special pond. Results of monitoring and measurement of some parameters during 2010 showed that the quality of processed effluent was in accordance with standards set by the government. (eN21)
44
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
Hasil Pengukuran Kualitas Air Limbah di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (eN21)
Parameter
Satuan
baku Mutu Pengolahan Standard Quality for Processing 69 100 2 0.05 5 0.1 0.5 0.1 0.5 5 0.4
Terendah Lowest 6.80 8.00 ttd ttd 0.0014 0.0014 0.0041 0.0067 0.0027 0.01 ttd
Tertinggi highest 8.80 80.80 ttd ttd 0.0331 0.0304 0.0826 0.0986 0.20 0.51 ttd
derajat Keasaman Acidity degree Total padatan Tersuspensi Total Suspended solids Tembaga* copper* Kadmium* cadmium* Seng* zinc* Timbal* Lead* Nikel* Nickel* chrom* chrome* chrom total* chrome total* besi* iron* co*
berdasarkan Per.Men Lh Nomor 09 Tahun 2006. based on environment Minister decree No. 9 year 2006. *Keterangan Notes: ttd: Tidak terdeteksi not detected
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Parameter
derajat Keasaman Acidity degree Total padatan Tersuspensi Total Suspended solids Tembaga* copper* Seng* zinc* chrom total chrome total* Kadmium* cadmium* Merkuri* Mercury* Timbal* Lead* Ni* Sianida bebas cyanide free
berdasarkan Kep.Men Lh Nomor 202 Tahun 2004. based on environment Minister decree No. 202 year 2004. *Keterangan Notes: ttd: Tidak terdeteksi not detected
45
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Quality of effluent at logam mulia processing and refinery Business Unit (eN21)
Satuan unit mg/l mg/l baku Mutu Lingkungan Standard Quality for Processing 75 100 6-9 mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l 100 0.02 1.0 0.05 2.0 0.1 0.1 0.5 0.1 2.0 0.05 Terendah Lowest 2.60 6.11 7.6 1 ttd ttd ttd <0.01 ttd ttd ttd <0.005 ttd <0.005 Tertinggi highest 17.85 94 8.6 10 <0.001 0.13 <0.0003 0.14 <0.023 <0.02 <0.02 <0.005 0.29 <0.005
Parameter bod cod derajat Keasaman Acidity degree Total Padatan Tersuspensi Total Suspended solids Merkuri* Mercury* Tembaga* copper* Kadmium* cadmium* Seng* zinc* Timbal* Lead * Nikel* Nickel* chrom total chrome total* Arsen* Arsenic* Mangan* Manganese* Sianida* cyanide*
berdasarkan Kep.gubernur dKi jakarta No.582 Tahun 1995 Lampiran 5. based on jakarta governor decree No. 582 year 1955 Attachment 5. *Keterangan Notes: ttd: Tidak terdeteksi not detected
bentuk limbah cair lain yang dihasilkan adalah sludge Mfo (marine fuel oil), yang didapat dari kegiatan operasional di ubP Nikel Sulawesi Tenggara. Selama tahun 2010 tercatat ada 906 kiloliter sludge Mfo, turun dibanding jumlah pada tahun 2009 yang mencapai 1.074 kiloliter. Seluruh sludge Mfo yang dihasilkan dimanfaatkan ulang sebagai bahan bakar untuk proses pembakaran, dan tidak ada yang dibuang ke badan air atau tempat penampungan lain.
other form of effluent is Mfo (marine fuel oil) sludge, generated from operations at ubP Nickel Southeast Sulawesi. during 2010, 906 kiloliters of Mfo sludge was recorded, a decrease compared to the amount in 2009 which reached 1,074 kiloliters. All the Mfo sludge generated wase utilized as fuel for the combustion process, and none of the sludge is disposed to water bodies of water or other storage pond.
46
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
jumlah tailing di ubP emas Pongkor selama 2010 ada 297.057 dMT (Dry Metric Tonnes). dari jumlah tersebut sebanyak 79.425 dMT telah dimanfaatkan untuk proses backfilling, sedang 217.633 dMT tersimpan di dalam dam/ pond khusus. Sebagian tailing yang ada di dam khusus dimanfaatkan untuk membuat batako yang digunakan secara internal. (eN22) (MM3) demikian pula dengan slag di ubP Nikel Sulawesi Tenggara sebesar 997.427 ton yang sebagian telah dimanfaatkan sebagai material pembuatan jalan di sekitar Pomalaa dan timbunan di Pantai harapan. hal ini dimungkinkan karena dipastikan tidak ada kandungan unsur bahan beracun dan berbahaya (b3) di dalam slag, berdasarkan uji toksisitas TcLP (Toxicity Characeristic Leaching Procedure) dan Ld50 (Lethal Dose Fifty, atau perhitungan dosis pencemar per kilogram). hasil pengujian tersebut dikuatkan surat dari Kementerian Lingkungan hidup No. b-6152/dep.iv/Lh/08/2010 bahwa nikel slag Antam tidak termasuk dalam daftar limbah b3 dalam PP No. 18 Tahun 1999 jo PP No 85 Tahun 1999. Antam juga memanfaatkan slag untuk kepentingan material penimbunan bekas galian (overburden backfilling). Selama tahun 2010 total ada 73.218,5 m3 material slag yang digunakan untuk keperluan overburden backfilling. (eN22) (MM3) untuk mengurangi limbah padatan lain yang mengandung unsur b3, Antam memiliki fasilitas insinerator di ubP emas Pongkor dan ubP Nikel Sulawesi Tenggara, yang digunakan untuk memusnahkan limbah padatan b3 berupa bekas/ sisa cairan kimia/reagent dan bahan terkontaminasi lain. Sedangkan untuk limbah padatan b3 lain seperti oli, lumpur minyak, gemuk (grease) bekas, limbah medis, aki bekas, dan abu dari pembakaran diserahkan kepada perusahaan pengelola limbah berizin untuk proses penanganan dan pengolahan lebih lanjut. Sebelumnya seluruh limbah b3 disimpan di tempat penyimpanan sementara yang dibuat berstandar keamanan dan keselamatan, dilengkapi sistem pengemasan khusus dan pencatatan. demikian pula dengan transportasi, Antam mensyaratkan adanya standar keselamatan tinggi sehingga limbah b3 yang diangkut benarbenar dijamin aman sampai diserahkan di tempat tujuan. Melalui penerapan prosedur standar operasi yang tinggi, sampai akhir tahun 2010 tidak ada laporan yang menyatakan adanya kebocoran penyimpanan limbah b3 maupun temuan tumpahan atau rembesan limbah b3. (eN23) (eN24)
The amount of tailing at the ubP gold Pongkor during 2010 was 297,057 dMT (dry Metric tons). of these 79,425 dMT has been used for backfilling process, while 217,633 dMT stored in the special dam/pond. Some of the tailing in the dam is particularly utilized to make bricks that are used internally. (eN22) (MM3) Similarly, some of the slag at ubP Nickel Southeast Sulawesi amounted to 997,427 tons has been used as road construction material around Pomalaa and pile on the harapan beach. This is possible because it has been confirmed that there is no element of toxic and hazardous substance (b3) in the slag, based on TcLP toxicity test (Toxicity characteristic Leaching Procedure) and Ld50 (Lethal dose fifty, the calculation of doses of pollutant per kilogram). The test results are corroborated with letter from the environment Ministry No. b-6152/dep.iv/Lh/08/2010 that Antams nickel slag is not listed as b3 waste in government regulation PP No. 18 year 1999 jo PP No 85 year 1999. Antam also utilized the slag for overburden backfilling material. during 2010 a total of 73,218.5 m3 of slag material used for overburden backfilling. (eN22) (MM3) To supervise other solid wastes that contain b3 elements, Antam has incinerator facilities at ubP gold Pongkor and ubP Nickel Southeast Sulawesi, which are used for b3 solid waste disposal in the form of used/ residual chemicals/ reagents and other contaminated materials. As for the other b3 solid waste such as lubricant, oil sludge, used grease, medical waste, used batteries, and ash from combustion are handed over to licensed waste management companies for handling and further processing. Previously b3 waste was stored in a temporary storage with special security and safety standards, equipped with special packaging and recording system. Similarly, with transport, Antam requires high safety standards to ensure the b3 waste transported with security guarantee until it is delivered at the destination. Through the application of high standard operating procedures, until the end of 2010 there was no report of the b3 waste storage leaks and spills or seepage. (eN23) (eN24)
47
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Satuan unit
ubP Nikel Sulawesi Tenggara ubP Nickel Southeast Sulawesi 906,355 0 0.23
ubPP Logam Mulia Logam Mulia Processing and Refinery business unit *** *** ***
oli bekas, minyak bekas dan lumpur minyak Lubricant, used oil and oil sludge Grease bekas used grease Abu incinerator combustion ashes Sampah b3 padatan lain other waste - Kemasan bekas kontaminasi, limbah medis dan lain used packaging, medical waste, glasswool, contaminated materials - botol bekas kimia used chemical bottles Sludge Furnace
Keterangan Notes: ***jumlah relatif kecil relatively small amount
17.55
1.35
***
0 0
630 0
*** 29
48
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
TEKNoLoGI PLASMA: TEKNoLoGI BARU oKSIDASI SIANIDA RAMAH LINGKUNGAN PLASMA TECHNoLoGY: NEW GREEN TECHNoLoGY oF ENVIRoNMENTALLY FRIENDLY Cyanide oxidation
odernisasi peralatan dan teknologi juga dilakukan di ubP emas Pongkor dengan mengadopsi teknologi terbaru untuk oksidasi sianida. Proses detoksifikasi sianida yang berlangsung di ubP emas Pongkor saat ini adalah menggunakan metoda kimiawi, yakni kombinasi sodium metabisulfit, cuSo4, lime dan hidrogen peroksida. Tahun 2010 mulai dikembangkan teknologi oksidasi sianida AoP Plasma yang relatif lebih ramah lingkungan, karena menghilangkan penggunaan bahan kimia sama sekali. Pembuatan instalasi mulai dilaksanakan pada desember 2010 dan awal Mei 2011 sudah siap dilanjutkan ke tahapan commissioning, serta berikutnya operasional komersial. dibandingkan teknologi terdahulu, teknologi AoP Plasma memiliki kelebihan: Membutuhkan tempat lebih kecil. Tanpa bahan kimia. hasil akhir lebih baik. dapat dilengkapi dengan sistem pendukung untuk reduksi logam berat As, Pb, cu, cd, dan zn. Tidak membuat lumpur baru. biaya operasional lebih rendah. dapat dibuat dalam bentuk unit bergerak.
odernization of equipment and technology are also conducted at the ubP gold Pongkor by adopting the latest technology for cyanide oxidation. cyanide detoxification process that took place at ubP gold Pongkor currently is to use chemical methods with a combination of sodium metabisulphite, cuSo4, lime and hydrogen peroxide. in 2010, a relatively more environmentally friendly AoP Plasma cyanide oxidation technologies began to be developed, because it eliminates the use of chemicals. The construction of installation commenced in december 2010 and is ready to proceed to commissioning stage in early May 2011, and the next stage is commercial operations. compared to previous technology, Plasma AoP technology has the following advantages: Requires a smaller place. No chemicals. Better end results. Can be equipped with supporting system to reduce heavy metal of As, Pb, cu, cd, and zn. Does nor create new mud. Lower operating costs. Can be made in the form of mobile units.
Secara berkesinambungan, Antam melakukan pemantauan dan pengukuran cerobong untuk memastikan baku mutu emisi yang dikeluarkan. Pemantauan dan pengukuran di ubP emas Pongkor dilakukan di cerobong Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-ii, Lab-iv, Curb iii, Level 600, Level 700, PLTd iii, Heater Goldroom I, Heater Goldroom II, dan insenerator. Sedang pemantauan dan pengukuran di ubP Nikel Sulawesi Tenggara di cerobong Pra-olahan Rotary Dryer i, ii, dan iii, Pra-olahan Rotary Kiln ii dan iii, PTL i (wartsila) ii, iii, iv, v, Peleburan i stack i, ii, Peleburan iii stack iii dan insenerator. untuk di ubPP Logam Mulia, pemantauan dan pengukuran cerobong asap dilaksanakan di Scrubber cupelasi, cerobong Klorinasi, dan cerobong Pemurnian emas.
Antam continuously monitors and measures its chimneys to ensure the quality standard of emmission. The monitoring and measurement at the ubP gold Pongkor are conducted on chimneys at goldroom, Klin, Lab-1, Lab-ii, Lab-iv, curb iii, Level 600, Level 700, PLTd iii, i goldroom heater, heater goldroom ii, and incenerator. Meanwhile the monitoring and measurement at ubP Nickel Southeast Sulawesi on chimneys at Pre-processing Rotary dryer i, ii and iii, Pre-processing Rotary Klin ii and iii, PTL i (wartsila) ii, iii, iv, v, Smelter i stack i, ii, Smelter iii stack iii and incenerator. for Logam Mulia Processing and Refinery business unit, chimney monitoring and measurement are conducted at cupelation Scrubber, chlotination chimney and gold Refinery.
49
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Parameter
unit
ubP emas Pongkor ubP gold Pongkor Terendah Lowest Tertinggi highest 899 665 3.82 30
Nitrogen oksida Nitrogen oxyde Sulfur dioksida Sulphur dioxyde Timbal Lead Total Partikulat Total Particulate
berdasar Kep.Men. Nomor 13 Men.Lh Tahun 1995. based on Minister decree No. 13 Men.Lh year 1995. Keterangan Notes: ttd: Tidak terditeksi not detected
Potensi lain ancaman kerusakan lingkungan akibat polusi adalah emisi gas buang yang ditimbulkan dari aktivitas transportasi material produksi, mobilitas pegawai, maupun kegiatan pengiriman produk kepada pelanggan. Secara khusus, Antam belum melakukan analisis ada tidaknya dampak signifikan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut terhadap kualitas lingkungan. Namun demikian, segenap upaya untuk meminimalisasi dampak sudah dilakukan secara terus menerus pada tahun 2010. (eN29) untuk pengangkutan material dan pegawai, Antam bekerjasama dengan mitra kerja yang menyediakan kendaraan bermotor. Setiap kendaraan yang digunakan harus memenuhi persyaratan kelulusan uji emisi dari dinas Perhubungan setempat yang dilakukan dua kali dalam setahun. Sedang untuk pengangkutan produk, Antam bekerjasama dengan perusahaan pelayaran dengan reputasi baik dan tidak pernah memiliki catatan buruk terkait dugaan pelanggaran regulasi lingkungan. (eN29)
Another potential threat to environmental damage from pollution is exhaust gas emission generated from transportation activities of production material, the mobility of employees, as well as product delivery to the customer. in particular, Antam has not done any analysis of significant impact caused by such activities on the quality of environment. however, all efforts to minimize the impact has been performed continuously in 2010. (eN29) To transport materials and employees, Antam cooperates with partners that provide motor vehicles. each vehicle used must meet the requirements of emission test from local Transport Agency which is conducted twice a year. As for transportation products, Antam in cooperation with shipping companies with good reputation and never had a bad record on the alleged violation of environmental regulations. (eN29)
Pembibitan tanaman untuk reklamasi di lahan bekas tambang. Nursery plantation for reclamation at post-mining areas.
50
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
INISIATIF ANTAM MENGHITUNG EMISI GRK (EN16) (EN17) (EN18) ANTAMS INITIATIVE oF GHG EMISSIoN CALCULATIoN (EN16) (EN17) (EN18)
ntam mulai berinisiatif melakukan survei identifikasi potensi dan inventarisasi emisi gas rumah kaca (gRK) yang bekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi, yang ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai sumber, tingkat dan intensitas emisi gRK di unit bisnis Antam. Pelaksanaan inventarisasi emisi gRK merujuk pada metode IPCC 2006 Guidelines, GHG Protocol for Corporate Accounting (wbcSd/wRi) dan iSo 14064. batasan inventarisasi yang dilaksanakan di tiga unit bisnis Antam yang memiliki pabrik pengolahan dan berpotensi mengeluarkan emisi gRK, yaitu ubP Nikel Sulawesi Tenggara, ubP emas Pongkor dan ubPP Logam Mulia. Proses inventarisasi emisi gRK dilakukan pada pertengahan tahun 2010, sehingga data yang terkumpul adalah data emisi gRK di tahun 2008-2009.
ntam began to initiate the potential identification survey and inventory of greenhouse gas emissions (ghg) in cooperation with universities, which is intended to obtain information about the source, level and intensity of ghg emissions at Antams business units. inventory implementation of ghg emissions refers to the iPcc 2006 guidelines, the ghg Protocol for corporate Accounting (wbcSd/wRi) and iSo 14064. Limitation of inventory that was conducted at three Antams business units which have processing plants and the potential of ghg emissions, namely ubP Nickel Southeast Sulawesi, ubP gold Pongkor and Logam Mulia Processing and Refinery business unit. The inventory process of ghg emissions was conducted in mid 2010, so that the data collected is data on ghg emissions during 2008-2009.
Perkiraan Tingkat Emisi GRK UBP Nikel Sulawesi Tenggara Estimate of GHG Emission Level at UBP Nickel Southeast Sulawesi
emisi gRK ghg emisions [gg co2eq.] Tahun year 2008 5.12 735.89 585.53 149.53 0.83 741 Tahun year 2009 3.55 580.81 445.00 134.97 0.85 584 % Kontribusi contribution co2eq Tahun year 2008 0.69% 99.31% 79.02% 20.18% 0.11% 100% Tahun year 2009 0.61% 99.39% 76.15% 23.10% 0.14% 100% intensitas emisi emision intensity [Ton co2eq/Ton Produk] [Ton co2eq/Ton Product] Tahun year Tahun year 2008 2009 0.0029 0.0035 10.77 8.57 2.19 0.01 10.77 11.39 8.73 2.65 0.02 11.40
Kegiatan Activities
Kegiatan Penambangan Mining Activities Kegiatan Pengolahan Processing Activities Penggunaan energi* energy usage* Proses Kimia chemical Process Pengolahan Limbah waste Treatment jumlah Total
Perkiraan Tingkat Emisi GRK UBP Emas Pongkor Estimate of GHG Emission Level at UBP Gold Pongkor
emisi gRK ghg emisions [gg co2 eq.] Tahun year 2008 Kegiatan Penambangan Mining Activities Kegiatan Pengolahan Processing Activities Penggunaan energi* energy usage* Proses Kimia chemical Process Pengolahan Limbah waste Treatment jumlah Total 27.40 22.70 22.50 0.095 0.06 50 Tahun year 2009 33 21.20 21 0.102 0.07 54.20 % Kontribusi contribution co2eq Tahun year 2008 54.72% 45.30% 44.97% 0.19% 0.12% 100% Tahun year 2009 60.90% 39.10% 38.78% 0.19% 0.13% 100% intensitas emisi emision intensity [Ton co2eq/Ton Produk] [Ton co2eq/Ton Product] Tahun year 2008 0.08 792.30 786.86 3.31 2.15 792.40 Tahun year 2009 0.10 828.90 822.09 4.00 2.85 829.10
Kegiatan Activities
51
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Estimate of GHG Emission Level at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
% Kontribusi contribution co2eq
Tahun year 2008 Tahun year 2009
Kegiatan Activities Pengolahan, Pemurnian, Manufaktur Processing, Refinery, Manufacture Penggunaan energi energy usage jumlah Total
intensitas emisi emision intensity [Ton co2eq/Ton Produk] [Ton co2eq/Ton Product] Tahun year 2008 Tahun year 2009 16.788 23.263 16.788 16.788 23.263 23.263
PENANAMAN PoHoN
Kegiatan reklamasi lahan dan penanaman pohon diwujudkan melalui berbagai program yang terintegrasi dengan Kebijakan Lingkungan Perusahaan, termasuk menjaga dan memelihara flora/fauna di dalamnya. Sampai dengan akhir tahun 2010, jumlah pohon yang ditanam Antam sebanyak 469.988 batang. Terdiri dari 250.997 ditanam di lahan bekas tambang, dan 218.991 batang ditanam di lahan bukan bekas tambang. Seluruh pohon yang ditanam ini tersebar di berbagai wilayah unit usaha dan unit pasca-tambang. (eN13) Penanaman Pohon untuk Rehabilitasi Lahan (EN13)
Lokasi Location Lahan bukan bekas Tambang Non Post-Mining Land Lahan bekas Tambang Post-Mining Area jumlah Total Satuan unit batang Tree batang Tree batang Tree
TREE PLANTING
Land reclamation and tree planting activities are implemented through a variety of programs that are integrated in the corporate environmental Policy, including protecting and maintaining the flora/fauna in the environment. until the end of 2010, Antam has planted as many as 469,988 trees. They consisted of 250,997 planted on the post mining land, and 218,991 trees planted in non post mining area. All trees planted were spread in various areas of business units and post-mining units. (eN13)
Kegiatan penanaman pohon selain dilakukan sendiri di unit-unit, juga dilakukan Antam bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi, pada bulan November 2010. Sebanyak 10.000 pohon ditanam serentak dan tersebar di seluruh kawasan Nagrak ciangsana, cibubur, Kabupaten bogor, Provinsi jawa barat. Selain untuk pelestarian lingkungan, kegiatan ini sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat dan ikut menyukseskan program menanam satu miliar pohon (One Billion Indonesian Trees, obiT) di tahun 2010 yang digagas Pemerintah.
Antam also collaborated with universities in November 2010 in tree planting activities in addition to the activities at its units. A total of 10,000 trees planted simultaneously and spread throughout the Nagrak ciangsana area, cibubur, bogor Regency, west java Province. Aside from preserving the environment, these activities also supported the community empowerment and participated in promoting one billion trees planting program (one billion indonesian Trees, obiT) in 2010 which was initiated by the government.
52
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
harus diakui, upaya pengembangan energi alternatif bukanlah hal yang mudah diwujudkan. Antam terpaksa menghentikan kerjasama dengan konsorsium calon mitra kerja dalam membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTu) berkapasitas 2 x 75 megawatt (Mw). Penghentian kerjasama dilakukan karena harga jual listrik yang ditawarkan konsorsium masih relatif mahal, sehingga target efisiensi yang menjadi tujuan dikhawatirkan tidak dapat tercapai. Meski pembangunan PLTu tidak berlanjut, Antam mulai memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi terbarukan melalui kerjasama dengan perusahaan penyedia kelistrikan untuk program cSR. (eN5) Realisasi awal program ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Antam dengan PT LeN industri, pada 31 Maret 2010. isi nota kesepahaman adalah penyediaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala kecil mulai tahun 2010. PLTS akan ditempatkan di enam desa di Kabupaten halmahera Timur, Provinsi Maluku utara dan akan memasok listrik pada sejumlah fasilitas umum seperti kantor pemerintahan, sekolah, rumah ibadah, pusat kesehatan masyarakat dan juga penerangan jalan umum. Selain itu PLTS juga akan dibangun di kawasan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di tempat tinggal warga dan prasarana umum. Tahun 2010 dialokasikan dana Rp1,4 miliar untuk kegiatan survei lokasi, pemasangan alat PLTS yang sesuai, edukasi kepada masyarakat, meliputi cara kerja, perawatan dan perbaikan serta pengelolaan PLTS. (eN5) (eN6) Sedangkan inisiatif lain untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung adalah penyediaan angkutan antarjemput pegawai dari dan ke lokasi tambang maupun pabrik pengolahan. Antam juga membatasi dan melakukan seleksi ketat perjalanan bisnis, dengan menerapkan skala prioritas. (eN7)
Admittedly, efforts to develop alternative energy is not easy to be realized. Antam was forced to discontinue cooperation with prospective business partners consortium to build a coalfired power plant with capacity of 2 x 75 megawatt (Mw). cessation of cooperation was due to the electricity price offered by the consortium is still relatively expensive, and the Antam feared the efficiency target could not be reached. Although the power plant construction does not continue, Antam began to utilize solar power as renewable energy sources through partnerships with the electricity provider for cSR programs. (eN5) early realization of this program is the signing of a memorandum of understanding between Antam and PT LeN industri, on March 31, 2010. The contents of the memorandum of understanding is the provision of small scale solar power plant (PLTS) starting in 2010. PLTS will be located in six villages in east halmahera Regency, North Maluku Province and will supply electricity for a number of public facilities such as government offices, schools, houses of worship, community health centers and public street lighting. PLTS will also be built in Pomalaa area, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province, which will be used to meet electricity needs in the peoples residences and public infrastructure. in 2010, as much as Rp1,4 billion of funds was allocated for the activities of location surveys, installation of PLTS equipment, education to the community covering technical guidance, maintenance and repair as well as management of PLTS. (eN5) (eN6) Meanwhile, other initiative to reduce indirect energy consumption is by providing transportation for employees from and to mining site and processing plant. Antam also limits and tightly selects business trips by applying scale of priority. (eN7)
53
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Tahun year Sumber energi energy Sources (L) Marine Fuel Oil 135,879,392 (L) Industrial Diesel Oil 13,286,421 (L) batubara coal 127,957,250 (Kg)
Keterangan Notes : L: Liter Litre, Kg: Kilogram, gj: gigajoule
2008 (gj) 5,555,876 (gj) 515,659 (gj) 3,482,254 (gj) (L) 114,872,147 (L) 5,963,415 (L) 92,745,712 (L)
2009 (gj) 4,696,925 (gj) 231,445 (gj) 2,524,000 (gj) (L) 156,839,828 (L) 11,137,336 (L) 168,601,411 (L)
Sumber energi energy Sources Listrik (PLN) electricity (PLN) Listrik (pembangkit) electricity (generator) Solar diesel oil Thermal Oil Produksi batu basah wet ore production
Satuan unit volume Kwh Kwh Liter Litre Liter Litre wmt 45,610,960 416,800 114,445 2,025 390,428
2008 gj 164,199.46 1,500.48 789.46 14.58 volume 50,185,640 256,000 247,436 2,925 376,625
2009 gj 180,668.30 921.60 1,707.30 21.06 volume 51,335,328 986,000 182,900 3,825 355,630
54
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
Sumber energi energy Sources Listrik electricity Solar diesel oil Premium gasoline
Satuan unit volume Kwh Liter Litre Liter Litre 570,278,420 1,051,699 223,040
Indirect Energy Usage at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit (EN4)
Tahun year
Sumber energi energy Sources Listrik (PLN) electricity (PLN) Listrik (generator) electricity (generator) Solar diesel oil gas Alam Natural gas Minyak Tanah Kerosene
Satuan unit volume Kwh Kwh Liter Litre m3 Kg 1,012,320 7,633 2,755 122,929 1,180
2009 gj 3,644.35 27.45 volume 1,011,340 842 370 4,795.48 0.047 126,587 1,940
4,938.16 0.078
Dampak Lingkungan dan Strategi Penanganannya (EN26) UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
jenis dampak Type of impact Kualitas udara Air Quality Sumber dampak Source of impact Kegiatan pabrik pengolahan (operasi pemurnian emas dan kegiatan PLTd). Processing plant activities (gold refining operations and PLTd activities). Aktivitas pabrik pengolahan dan beroperasinya unit PLTd. Processing plant activities and PLTd operations. Meningkatnya aktivitas penambangan dan pengolahan. increasing mining and processing activities.
Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Mempersiapkan masker bagi karyawan yang bekerja di gold room dan PLTd. Preparing masks for employees working at gold room and PLTd. Membuat buffer zone. Setting up buffer zone. Membuat cerobong untuk pengeluaran gas sisa pembakaran di PLTd. building chimney to release combustion gas at PLTd. Menyediakan ear plug bagi karyawan yang bekerja di daerah bising. Providing earplug for employees working at noisy area. Membuat buffer zone. Setting up buffer zone. Membuat polishing dam baru. building new polishing dam. Melakukan pengerukan polishing dam yang sudah penuh secara rutin. dredging full polishing dam regularly. Membantu membuatkan sumur untuk mendapatkan air bersih. helping build well for clean water. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dalam pengelolaan kekeruhan air. coordinating with local authorities in managing water turbidity.
Kebisingan Noise
Sedimentasi Sedimentation
55
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Sumber dampak Source of impact Kegiatan peningkatan produksi tambang dan pengolahan serta proses cyanide destruction plant. Activities of intensifying mining production and processing as well as cyanide destruction plant process.
Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Melakukan pemeliharaan kolam pengendap dan menambahkan tawas/koagulan. Maintaining sediment pond and adding alum/coagulant. Melakukan pengerukan kolam pengendap secara rutin dan lumpur (hasil kerukan) digunakan sebagai backfilling. dredging sediment pond regularly and use the slag (from dredging) for backfilling. Menahan pelumpuran/sedimentasi dengan memasang bales dari rumput di daerah yang rendah. Preventing sedimentation by setting up grass bales in a low area. Mengelola cyanide destruction unit dengan baik. Managing cyanide destruction unit properly. Melakukan pemantauan kualitas air secara rutin. Monitoring water quality regularly. Melakukan backfilling secepatnya. immediate backfilling. Melakukan pemantauan kualitas air secara periodik. Periodical monitoring water quality.
Peningkatan produksi penambangan. Mining production intensification. Peningkatan produksi penambangan dan pengolahan bijih emas. Mining production and gold ore processing intensification. Meningkatnya produksi pabrik pengolahan increasing plant production.
Mengelola tailing dam dengan baik. Managing tailing dam properly. Memasang unit iPAL baru. installing new iPAL unit.
Menggunaan alat pelindung diri (APd). wearing personal protective equipment. Memasang peredam pada peralatan proses produksi dan penanaman pohon di sekitar lokasi sumber kebisingan. installing noise reducer on production process equipment and tree planting around noise source location. Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala. conducting periodical medical check for employees.
Membuat saluran drainase tambang dan lapangan golf. building drainage channels for mine and golf course. Membuat perangkap sedimen. building sediment trap. Membuat kolam sedimen. building sediment pond. Membuat saluran drainase dan kolam sedimen ke laut. building drainage channel and sediment pond to the sea.
Menimbun tanah hasil kupasan untuk digunakan kembali pada saat reklamasi. Piling the soil from land clearing to be reused at the time of reclamation. Meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk. increasing the land fertility by applying fertilizer.
56
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
jenis dampak Type of impact Kualitas Air Sungai River water Quality
Sumber dampak Source of impact Pembukaan area tambang. Mine area opening. Pengoperasian lapangan golf. operation of golf course.
Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Mengendalikan sedimen yang masuk ke perairan. controlling sediment entering the waters.
Material erosi lahan bekas tambang. erosion material of post mining site. Penyimpanan bahan baku di stock yard. Storage of raw material on the stock yard. Proses produksi berupa air pendingin. Production process in the form of cooling water. Proses pengolahan oli bekas. Processing of used lubricant. Pembuangan air limbah ke laut. disposal of waste water. Pembukaan dan pengangkutan tanah penutup, penggalian bijih nikel. opening and transport of ground cover, extraction of nickel ore. Menurunnya kualitas fisik air laut. decreasing pghysical quality of sea water.
Mendinginkan slag sebelum ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA). cooling slag before being stored at the end disposal site (TPA). Mengalirkan air melalui drainase pabrik sepanjang 2 kilometer menuju laut. channeling water through 2-kilometer long plant drainage towards the sea. Mengolah oli bekas untuk pengoperasian PLTd dibutuhkan. Processing used lubricant required for PLTd operations.
Membina habitat pada kawasan tidak terbuka. Maintain habitat at restricted area. Membuat dan memasang papan larangan. Producing and setting up warning board.
Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan pabrik dengan baik. Planning of mining and plant activities properly. Membuat parit drainase. building drainage dikes. Membuat kolam sedimen. building sediment pond. Membuat teras di front tambang. building terrace at mine front. Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi. conducting reclamation and revegetation.
UBPP LoGAM MULIA Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit
jenis dampak Type of impact Kualitas udara Air Quality Sumber dampak Source of impact Pengoperasian peralatan produksi. operation of production equipment. Mobilitas kendaraan pengangkut bahan baku, bahan penolong, hasil produksi, karyawan dan tamu. Mobility of transport vehicles of raw material, indirect material, products, employees and visitors. Pengoperasian genset, boiler, scrubber. operation of genset, boiler, scrubber. Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Udara Dalam Ruang Indoor Air Mengurangi gas dan debu di ruang produksi melalui scrubber, exhaust fan dan blower. Reducing gas and dust in production rooms through scrubber, exhaust fan and blower. Menyediakan ruangan khusus merokok bagi karyawan dan tamu. Providing a smoking room for employees and visitor. Menempatkan tanaman pot di ruang-ruang kantor dan lobi. Placing potted plants in the offices and lobby. Udara Luar Ruang outdoor Air Menutup kendaraan pengangkut bahan penolong dengan terpal. covering raw material transport vehicles with tarpaulin. Menyediakan lokasi khusus penyimpanan bahan penolong berupa gudang tertutup. Providing special location for indirect material in the form of closed warehouse. Melakukan penghijauan di sekeliling lokasi kegiatan dengan tanaman yang berfungsi ekologis. Reforestation around location of operations with plants with ecological function. Menyediakan lokasi parkir untuk mobil dan motor yang cukup. Providing adequate parking space for cars and motorcycles. Pada Unit Genset At Genset Unit Menempatkan genset di tempat khusus yang kedap suara dan dilengkapi dengan cerobong. Placing genset at special soundproof place equipped with chimney. Memasang cerobong yang diarahkan ke ruang terbuka dan disesuaikan dengan arah angin dominan serta perawatan genset berkala. installing chimney with direction towards open space and adjusted with wind dominant direction as well as periodical maintenance of genset. Kebisingan Noise Pengoperasian peralatan produksi. operation of production equipment Mobilitas kendaraan pengangkut bahan baku, bahan penolong, hasil produksi, karyawan dan tamu. Mobility of transport vehicles of raw material, indirect material, products, employees and visitors Pengoperasian genset, boiler, scrubber. operation of genset, boiler, scrubber Mengangkut bahan penolong, bahan baku dan hasil produksi pada siang hari. Transporting indirect material, raw material and products during the day. Menempatkanperalatan produksi yang menimbulkan kebisingan tinggi dalam bangunan yang mampu meredam kebisingan. Placing production equipment which caused high level of noise inside a building that is able to reduce the noise. Menggunakan ear plug dan masker full face bagi setiap karyawan yang bekerja di ruang produksi dengan tingkat kebisingan tinggi. wearing ear plug and full face mask for employees working in the production room with high level of noise. Menempatkan genset di ruang khusus dan kedap suara dan menggunakannya terbatas hanya pada saat terjadi gangguan listrik PLN atau sebagai cadangan. Placing genset in a soundproof special room and using it only when there is PLN power outage or as substitute. Menanam tanaman/pohon yang mampu meredam kebisingan di sekeliling area kegiatan. Planting plants/trees which are able to reduce the noise around area of operations.
57
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report
Sumber dampak Source of impact Air buangan dari kegiatan proses produksi. waste water from production process. Air buangan dari kegiatan domestik karyawan. waste water from employees domestic activities. Sisa oli bekas dari genset. Residu of used lubricants from genset.
Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Limbah Produksi Production Waste Mengalirkan air limbah dari hasil kegiatan pemurnian perak, dari klorinasi ke wwTP untuk diolah lagi. Streaming waste water from silver refining activities, from chlorinizing to wwTP for reprocessing. Mengirim lumpur yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah ke Pongkor untuk diolah lagi karena masih mengandung logam mulia/by product. Sending sludge formed as results of waste treatment to Pongkor to be reprocessed because there is still precious metal content. Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang mengandung sludge iron ke pihak ketiga. Sending waste from production, laboratory service activities which contains iron sludge to third party. Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang berbentuk ex parting dari elektrolisis cu ke PPLi. Sending waste from production, laboratory service activities which is in the form of ex parting from cu electrolysis to PPLi. Memakai kembali penguapan air limbah yang menghasilkan garam untuk proses elektrolisis. Reusing waste water vaporization which generates salt for electrolysis process. Mengirim sampel air limbah setiap 3 bulan sekali ke uPT Laboratorium Lingkungan bPLhd dKi jakarta. Sending waste water sample every 3 months to uPT environmental Laboratory of bPLhd dKi jakarta. Menampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLh. containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of environment. Limbah Domestik Domestic Waste Mengalirkan air limbah dari kegiatan domestik menuju septik tank yang akan diganti dengan STP Biotech kapasitas 25 m3/hari. discharging waste water from domestic activities towards septic tank which will be replaced with STP biotech with capacity of 25 m3/day. Mengalirkan air limbah melalui grease trap yang berasal dari dapur sebelum dialirkan ke STP Biotech. discharging waste water through grease trap from kitchen before discharging it to STP biotech.
Air buangan dari kegiatan proses produksi dan domestik karyawan. waste water from production process and employees domestic activities. Air buangan dari penduduk sekitar lokasi yang banyak terdapat kegiatan usaha seperti bengkel, peternakan ayam, rumah makan, dll. waste water from residents around location of operations which there are many businesses such as workshops, chicken farming, restaurants, etc.
Mengolah limbah dari hasil produksi dan kegiatan domestik karyawan. Processing waste resulted from production and employees domestic activities. Mengirim lumpur yang terbentuk dari pengolahan air limbah ke Pongkor untuk diolah lagi karena masih mengandung logam mulia/by product. Sending sludge formed as results of waste treatment to Pongkor to be reprocessed because there is still precious metal content/by product. Mengirim sampel air permukaan setiap 3 bulan sekali ke uPb Laboratorium Lingkungan bPLhd dKi jakarta. Sending waste water sample every 3 months to uPT environmental Laboratory of bPLhd dKi jakarta. Menampung sisa oli bekas dari genset pada drum tertutup dan meletakkan di ruang khusus sebelum diserahkan ke pihak lain yang memiliki izin dari KLh. containing used lubricant residue from genset in covered barrels and placing them in a special room before handing them over to other parties who have license from Ministry of environment. Mengganti air limbah dari kegiatan domestik yang dialirkan menuju septik tank dengan STP biotech kapasitas 25 m3/hari. Substituting waste water from domestic activities discharged to septic tank with STP biotech with capacity 25 m3/day. Membersihkan Kali Sunter dari tumpukan sampah. cleaning Sunter river from garbage. Mempertahankan penggunaan conblock atau grass block pada sebagian halaman dan tempat parkir. Maintaining the use of conblock or grass block on parts of yards and parking lot. Menetapkan lahan terbuka sebagai resapan presipitasi. determining an open land as precipitation absorption area. Membangun, memelihara dan memonitor sumur resapan. building, maintaining and monitoring absorption well. Memelihara instalasi pengolahan limbah cair/wwTP. Maintaining effluent treatment installation/wwTP Memelihara saluran drainase. Maintaining drainage channels. Mengamati visual saluran air hujan. observing rainwater visual channel. Mengutamakan air bersih yang berasal dari PdAM dan menggunakan deep well sebagai cadangan. Prioritizing clean water from PdAM and using deep well as substitution.
Pengoperasian ubPP Logam Mulia mengakibatkan meningkatkan kebutuhan air bersih dari PAM. operation of Logam Mulia Processing and Refinery business unit causes increasing needs of clean water from PAM. Pemakaian sumur dalam sebagai sumber cadangan air PAM. usage of deep well as substitute of water source from PAM.
58
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2010 www.antam.com
Referensi Silang dengan Indikator GRIG3.1, Suplemen Sektor Tambang dan ISo 26000 Cross Reference with GRi G3.1 indicators Supplement of Mining Sector and iSO 26000
Sumber dampak Source of impact Penggunaan bahan-bahan berbahaya dan beracun (b3) dalam kegiatan proses produksi. usage of toxic and hazardous substance (b3) in production process. Proses produksi yang menghasilkan limbah b3 seperti limbah cair dan oli bekas. Production process that produces b3 waste such as effluent and used lubricant. Limbah padat domestik yang dihasilkan dari pengoperasian ubPP Logam Mulia. domestic solid waste resulted from the operation of Logam Mulia Processing and Refinery business unit.
Strategi Menanggulangi dampak impact Mitigation Strategy Melakukan pemisahan penyimpanan antara bahan penolong yang cair dengan yang padat dengan tempat penyimpanan khusus. Separating the storage of liquid from solid indirect material with special storage. Membuat lantai alas penyimpanan limbah cair dari beton kedap air. Setting the floor for effluent storage made of waterproof concrete. Memberi label dan simbol pada kemasan bahan penolong baik padat, cair dan gas. Attaching labels and symbols on the packaging of solid, gas and liquid indirect materials. Menyediakan TPS di pusat-pusat kegiatan yang diangkut setiap hari ke TPA. Providing TPS at activities centers and later carried daily to TPA. Memisahkan sampah basah dan sampah kering. Separating wet from dry garbage. Mengangkut sampah secara rutin. Transporting the garbage routinely. Mengirim limbah padat berupa sludge dari proses wwTP ke Pongkor. Sending solid waste in the form of sludge processed by wwTP to Pongkor. Mengirim limbah dari kegiatan produksi, jasa laboratorium yang mengandung sludge iron ke pihak ketiga. Sending waste from production, laboratory service activities which contains iron sludge to third party. Menyediakan luasan lahan untuk PhT/taman seluas 3.000 m2 atau 15% dari luas lahan keseluruhan. Providing 3,000 m2 of land for PhT/garden or 15% of total land. Menanam tanaman yang mempunyai fungsi ekologis dan estetika. Planting plants with ecological and aesthetic functions. Melakukan perawatan tanaman berkala. Maintaining the plants periodically. Meletakkan pot-pot tanaman di sepanjang teras/lobi. Placing potted plants along terrace/lobby.
Penghijauan/Landscaping. Reforestation/Landscaping.
59
www.antam.com ANTAM 2010 Sustainability Report