Anda di halaman 1dari 1

Pada pelaksanaan pekerjaan jalan seperti yang disyaratkan pada spesifikasi teknik, maka didalam manajemen konstruksi juga

mensyaratkan bahwa perlunya pelaksanaan pekerjaan sesuai pada urutan atau tahapan pekerjaan yang benar. Sehingga pekerjaan lebih efektif dan dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan, mengurangi biaya konstruksi dan untuk dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu. Sering terjadi akibat keputusan manajemen yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan proyek, tujuan pelaksanaan proyek tidak tercapai jika tidak mengikuti prosedur pelaksanaan yang benar dan urutan pelaksanaan dari setiap aktivitas, baik aktivitas yang besar maupun kecil harus benar. Berdasarkan pengalaman pada umumnya pelaksanaan konstruksi jalan dapat dibuat bagan alir (flow chart) urutan atau tahapan-tahapan kegiatan sesuai dengan tuntutan teknis, jenis dan macam pekerjaan yang harus didahulukan dan pekerjaan berikutnya sehingga mencapai keseluruhan tujuan penyelesaian proyek secara efektif dan efisien,tepat waktu,biaya dan mutu. Perlu juga diperhatikan bahwa dalam kegiatan pelaksanaan proyek terdapat kegiatan-kegiatan kecil yang merupakan bagian dari kegiatan utama, harus dapat dilaksanaan pada waktu yang bersamaan, sehingga seluruh kegiatan dapat diselesaikan pada waktu yang tepat. Seluruh kegiatan yang berada pada jalur kritis harus dapat diselesaikan tepat waktu yang telah ditentukan, sehingga tida k mengganggu kegiatan lainnya yang dapat mempengaruhi waktu mulai pekerjaan berikutnya, akibatnya proyek bisa mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan bahwa suatu kegiatan pelaksanaan proyek tidak dapat dimulai karena belum selesainya kegiatan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai