Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Ciri-ciri BUMN:
Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam
pemodalan perusahaan Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
nasional dan penerimaan kas negara Mengejar dan mencari keuntungan Pemenuhan hajat hidup orang banyak Perintis kegiatan-kegiatan usaha Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
Macam-macam BUMN:
1. Perusahaan Jawatan (Perjan) Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. 2. Sejenis perusahan badan pemerintah yang mengelola sarana umum. Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented.
3. Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan.
Bentuk-bentuk BUMS:
1. Perusahaan perorangan Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. 2. Perusahaan persekutuan Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih. Para pemodal ini terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
3. Perusahaaaan perseroan (PT) Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek, untuk diperjual belikan.
3. KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Prinsip koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan
prinsip koperasi, yaitu: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis koperasi
Koperasi simpan pinjam
Koperasi konsumen Koperasi produsen
Koperasi pemasaran
Koperasi jasa
Dana pinjaman berasal dari: Anggota dan calon anggota Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Sumber lain yang sah
4. Timbangan
5. Bintang dalam perisai 6. Pohon beringin 7. Koperasi Indonesia 8. Warna merah dan putih
4. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum. Sebuah badan hukum yang didirikan dikuatkan dengan akta notaris bertujuan untuk kepentingan sosial.
Ciri-ciri yayasan
Bersifat dan bertujuan sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan; Tidak semata-mata mengutamakan keuntungan atau mengejar/ mencari keuntungan dan/atau penghasilan yang sebesar-besarnya; Tidak mempunyai anggota.
Perorangan Usaha Perorangan adalah suatu badan usaha yang didirikan atas nama si pendiri, seperti PD, UD, pedagang dan jasa ahli. Tidak wajib terdaftar dalam akta notaris, cuku dengan lisan atau tulisan dibawah tangan.
2. Maatschap atau Persekutuan Maatschap merupakan bentuk badan usaha persekutuan yang paling sederhana dan dapat juga dikatakan sebagai bentuk permitraan dasar. Bentuk badan usaha ini sering digunakan oleh para Konsultan, Ahli Hukum, Notaris, Dokter, Arsitek, Perdagangan dan profesi-profesi yang sejenis lainnya.
sendiri-sendiri terhadap pihak ketiga Tidak memiliki harta kekayaan Menggunakan nama salah satu dari anggotanya, dan tidak boleh menggunakan nama bersama atau Firma
Ciri-ciri firma
Firma bertanggung jawab penuh terhadap
perbuatan para mitranya, dan saling percaya antara mitra Mempunyai harta kekayaan, sehingga pihak ketiga dapat menagihnya. Tidak berbentuk badan hukum atau berbentuk badan hukum lainnya. Tidak perlu diberi kuasa khusus ke setiap mitranya dalam perbuatannya Menggunakan nama bersama untuk Firma
Ciri-ciri CV
Pengurus perusahaan bertanggung jawab penuh hingga ke harta pribadinya terhadap kewajibannya ke pihak ketiga. Mempunyai harta kekayaan, yang terpisah dari harta pribadi para mitra. Tidak berbentuk badan hukum atau berbentuk badan hukum lainnya. Jika modal perusahaan besar ada kemungkinan di bagi menjadi beberapa saham. CV yang terbagi atas saham mempunyai komisaris tetapi tetap berstatus sebagai Commanditaire.
Badan usaha yang harus berbadan hukum antara lain : Perusahaan Terbatas (PT) dan Koperasi.
2. Kelayakan teknis Dari segi teknis teknologi usaha tersebut dapat dilakukan sesuai dengan rencana besaran usaha(volume barang/jasa yang dipasarkan sesuai dengan skala ekonomis yang direncanakan).
3. kelayakan hukum Proyek mendapat jaminan serta dukungan hukum dalam pelaksanaanya atau tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
dilarang/merugikan masyarakat luas Lokasi yang direncanakan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku Teknologi yang akan diterapkan sesuai/tidak membahayakan atau merugikan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
4. Kelayakan manajemen Seacara umum manajemen diartikan sebagai sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan perusahaan.
kebutuhan pelaksanaan proyek Adanya dukungan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan Mudah/tidaknya untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan serta pengembangannya
5. Kelayakan financial
Secara perhitungan financial pelaksanaan suatu usaha diperkirakan dapat menghasilkan suatu keuntungan bagi pemilik modal sesuai dengan yan diharapkan. Perhitungan atas dasar perencanaan laba, tingkat rentabilitas usaha, rentabilitas usaha sendiri, berhitungan nilai usaha bersih, manfaat dan biaya, perhitungan IRR menunjukan hasil yang diharapkan. Perhitungan perencanaan likuiditas serta proyeksi perputaran dana dan neraca memberikan gambaran yang positif.
TERIMAKASIH