PENDAHULUAN Katarak adalah kekeruhan lensa yang paling banyak dijumpai. Derajat kekeruhan lensa tidak sama dan penyebabnya dapat bermacam macam berkaitan dengan umur. Katarak perlu ditangani supaya tidak menimbulkan komplikasi yang lainnya.
II.
IDENTITAS PASIEN Nama Umur Agama Alamat Pekerjaan : Tn. S : 63 tahun : Islam : Jl. Jangli Tlawah Barat, Semarang : tidak bekerja
III.
ANAMNESIS (autoanamnesis pada tanggal 8 November 2011) Keluhan utama : pandangan kabur pada mata kanan. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 1 tahun yang lalu, penderita mengeluh pandangannya makin lama makin kabur pada mata sebelah kanan. Nyeri (-), mata merah (-), gatal (-), nerocos (-), lodok (-). Penderita merasa terganggu dengan keadaannya sehingga berobat ke poli RSDK.Penderita baru pertama kali sakit seperti ini. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma disangkal Riwayat memakai kacamata sebelumnya disangkal Riwayat penggunaan lensa kontak disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat penyakit mata lainnya disangkal Riwayat DM disangkal Riwayat minum obat obatan jangka panjang disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini. Riwayat Sosial Ekonomi Penderita tidak bekerja, istri juga tidak bekerja. Penderita memiliki 3 orang anak yang sudah bekerja. Kesan: sosialekonomi cukup. IV. PEMERIKSAAN FISIK Status Praesen (tanggal 8 November 2011) Keadaan umum : baik Kesadaran Tanda vital : compos mentis (GCS = 15) : TD RR Pemeriksaan fisik: Kepala Thoraks Abdomen Ekstremitas Oculus Dexter : mesosefal : cor : tidak ada kelainan Paru : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan Oculus Sinister : 120/80 mmHg : 24x/ menit Nadi : 86x/ menit Suhu : afebris
5/60 S -2D Tidak dilakukan Gerak bola mata ke segala arah baik Tidak ada kelainan Edema (-), spasme (-), enteropion(-), eksteropion (-), trikiasis (-) Edema (-), spasme (-), enteropion(-), eksteropion (-), trikiasis (-) Hiperemis (-), (-), sekret (-) Hiperemis (-), edema edema
segala arah baik Tidak ada kelainan SUPERCILIA Edema (-), spasme (-), PALPEBRA enteropion(-), eksteropion (-), trikiasis (-) Edema (-), spasme (-), PALPEBRA enteropion(-), eksteropion (-), trikiasis (-) Hiperemis (-), (-), sekret (-) Hiperemis (-), edema CONJUNCTIVA PALPEBRALIS edema CONJUNCTIVA INFERIOR SUPERIOR
(-), sekret (-) FORNICES Injeksi silier (-), injeksi CONJUNCTIVA conjunctiva (-) Putih Jernih Kedalaman BULBI SCLERA CORNEA cukup, CAMERA
cukup,
jernih, tyndall effect (-) ANTERIOR Kripte (+), sinekia (-) IRIS Bulat, central, reguler PUPIL 3 mm, RP (+) N Keruh penuh merata (-) Sulit dinilai 6/5,5 = 14,6 Tidak dilakukan Tidak dilakukan V. RESUME
jernih, tyndall effect (-) Kripte (+), sinekia (-) Bulat, central, reguler
3 mm, RP (+) N LENSA Jernih FUNDUS REFLEKS (+) cemerlang CORPUS VITREUM Jernih TENSIO OCULI 8/5,5 = 10,2 SISTEM CANALIS Tidak dilakukan LACRIMALIS TEST FLUORESCEIN Tidak dilakukan
Seorang laki- laki berusia 63 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada mata kanan. Sejak 1 tahun yanglalu, pandangan mata kanan semakin kabur. Nyeri (-), mata merah (-), gatal (-), nerocos (-), lodok (-). Penderita baru pertama kali sakit seperti ini. Kesan sosial ekonominya cukup. Status praesens dalam batas normal Status oftalmologi Oculus Dexter 1/ , LP baik Tidak dilakukan Keruh penuh merata (-) Sulit dinilai VI. VISUS KOREKSI LENSA FUNDUS REFLEKS CORPUS VITREUM Oculus Sinister 5/60 S -2D Jernih (+) cemerlang Jernih
VII.
VIII. TERAPI Ekstraksi katarak ekstra kapsuler dengan lensa tanam. IX. PROGNOSIS Quo ad visam Quo ad sanam Quo ad vitam Quo ad cosmetican X. EDUKASI
OD Ad bonam Ad bonam
Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien menderita katarak. Menjelaskan kepada pasien tentang operasi yang akan dilakukan dan
persiapannya.
XI.
DISKUSI Lensa merupakan salah satu media refrakta yang mempunyai peran penting
ANATOMI DAN FISIOLOGI dalam proses melihat dan pada refraksi mata. Lensa berbentuk cembung ganda yang avaskuler. Lensa tidak berwarna dengan tebal 4 mm dan 9 mm. Letak lensa di belakang iris dan pupil dan di depan corpus vitreous. Lensa digantung oleh zonula zinii, yang berinsersi pada corpus siliare di daerah pars plana dan plicata. Bagian bagian lensa adalah: Capsula anterior dan posterior Epitelium subcapsularis Cortex Nucleus
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan sinar pada retina. KATARAK SENILIS Katarak adalah kekeruhan lensa. Pada katarak senilis kekeruhannya berkaitan dengan umur. Katarak senilis merupakan gangguan penglihatan yang paling banyak dijumpai pada orang dewasa. Prevalensinya adalah 50% pada usia 65- 74 tahun dan bertambah menjadi 70% pada usia 75 tahun. Katarak senilis dapat diklasifikasikan dalam 2 cara yaitu, berdasarkan letak kekeruhannya dan stadium perkembangannya. Berdasarkan letak kekeruhannya: Cortical Nuclear Subcapsuler Stadium immatur Stadium matur