Adalah proses pemecahan masalah yg digunakan sebagai metoda untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
7 langkah (Varney) Pengumpulan data dasar Interpretasi data dasar Mengantisipasi diagnosa/ masalah potensial menetapkan kebutuhan penanganan segera Merencanakan asuhan
Implementasi Evaluasi
Langkah Dalam Metode Pendokumentasian Dengan SOAP Pengumpulan data Subyektif (S) Pengumpulan data Obyektif (O)
Dasar Hukum
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 57 yang memuat rahasia kondisi kesehatan pasien dan pasal 168 memuat diperlukannya informasi kesehatan. 2. Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 46 dan 47 memuat berbagai ketentuan tentang Rekam Medis 3. Permenkes 369/MENKES/SK/III/2007. tentang Standar Profesi Bidan pada standar VII standar asuhan /majemen kebidanan menyatakan harus ada
1.
Dasar Hukum
4. Permenkes No. 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan penyelenggaraan Praktik Bidan dalam : Pasal 18 memuat pencatatan asuhan kebidanan secara sistematis, memenuhi standar, melaksanakan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan praktik bidan, Pasal 19 memuat perlindungan hukum sebagai hak bidan Pasal 20 bidan wajib melaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai
DOKUMENTASI
DEFINISI Merupakan suatu kumpulan warkat/catatan otentik yang dapat dijadikan bukti dalam hukum dan disimpan secara sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali dibutuhkan mudah ditemukan kembali. Suatu proses pencatatan, penyimpanan informasi, data, fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan.
PENDOKUMENTASIAN
Adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan objek maupun aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting, seperti dokumen yang legal, dari status sehat sakit pasien pada saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan, yang menggambarkan asuhan kebidanan yang diberikan. Umumnya catatan pasien berisi informasi yang mengidentifikasi masalah, diagnosa kebidanan dan medik, respons pasien terhadap asuhan kebidanan & pengobatan
DOKUMENTASI KEBIDANAN
Adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan oleh bidan setelah memberi asuhan kepada pasien. Merupakan informasi lengkap meliputi status kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan kebidanan serta respons pasien terhadap asuhan yang diterimanya. Mempunyai porsi besar dari catatan klinis pasien yang menginformasikan faktor tertentu atau situasi yang terjadi selama asuhan dilaksanakan. Wahana komunikasi dan koordinasi antar profesi (Interdisipliner) yang dapat dipergunakan untuk mengungkap suatu fakta aktual untuk dipertanggungjawabkan. Pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan standar dengan baik merupakan
Dokumentasi Menurut Franches Talska Fishbacht(1991) Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode tertentu
Menyiapkan dan memelihara kejadiankejadian yang diperhitungkan melalui lembaran/catatan/dokumen Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan perawatan,
Tujuan dokumentasi
1. Sebagai alat komunikasi: Koordinasi asuhan kebidanan Mencegah informasi yang berulang-ulang Penggunaan waktu yang lebih efisien
Fungsi Dokumentasi
1. Dapat digunakan sebagai alat pembuktian yang syah apabila gugatan dari pihak manapun terhadap pelaksanaan pelayanan/asuhan kebidanan 2. Dapat digunakan sebagai landasan hukum dan upaya menegakkan hukum yang berhubungan dengan keprofesian 3. Merupakan sumber data dan informasi untuk menyusun rencana kegiatan yang berhubungan dengan aspek efisiensi dan pembiayaan. 4. Merupakan sumber data dan informasi untuk pendidikan lainnya khususnya riset 5. Dapat digunakan sebagai
2.
3.
4. 5.
Sebagai dokumen yang sah Sebagai sarana komunikasi antara tenaga kesehatan Sebagai dokumen yang berharga untuk mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien. Sebagai sumber data yang penting untuk penelitian dan pendidikan. Sebagai sarana bagi bidan dalam peranannya sebagai pembela (advocate)
lanjutan
4. Melaporkan informasi dengan jelas tentang asuhan/pelayanan kebidanan yang profesional termasuk tanda tangan (bukti diri). 5. Isi format dengan cermat untuk memudahkan informasi kepada pihak asuransi, keuangan, audit, pengajaran dan fungsi riset.
2.
3.
Prinsip-Prinsip Dokumentasi
A. ISI PENCATATAN 1. Mengandung Nilai Administratif Misalnya rangkaian pendokumentasian kegiatan pelayanan keperawatan/kebidanan merupakan alat pembelaan yang sah manakala terjadi gugatan. 2. Mengandung Nilai Hukum Misalnya catatan medis kesehatan keperawatan/kebidanan dapat dijadikan sebagai pegangan hukum bagi rumah sakit, petugas kesehaan, maupun pasien. 3. Mengandung Nilai Keuangan Kegiatan pelayanan medis keperawatan/kebidanan akan menggambarkan tinggi rendahnya biaya perawatan yang
4. Mengandung Nilai Riset Pencatatan mengandung data, atau informasi, atau bahan yang dapat digunakan sebagai objek penelitian, karena dokumentasi merupakan informasi yang terjadi di masa lalu.
5. Mengandung Nilai Edukasi Pencatatan medis keperawatan/kebidanan dapat digunakan sebagai referensi atau bahan pengajaran di bidang profesi si pemakai.
B. TEKNIK PENCATATAN
Menulis nama pasien pada setiap halaman catatan perawat/bidan Mudah dibaca, sebaiknya menggunakan tinta warna biru atau hitam Akurat, menulis catatan selalu dimulai dengan menulis tanggal, waktu dan dapat dipercaya secara aktual. Ringkas, singkatan yang biasa digunakan dan dapat diterima, dapat
lanjutan
Pencatatan mencakup keadaan sekarang dan waktu lampau. Jika terjadi kesalahan pada saat pencatatan, coret satu kali kemudian tulis kata salah diatasnya serta paraf dengan jelas. Dilanjutkan dengan informasi yang benar jangan dihapus. Validitas pencatatan akan rusak jika ada penghapusan. Tulis nama jelas pada setiap hal yang telah dilakukan dan bubuhi tanda tangan. Jika pencatatan bersambung pada halaman baru, tandatangani dan tulis kembali waktu