Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir)
Energi air sebagai sumber daya energy terbarukan. Walaupun potensi air dapat diperbaharui namun secara keseluruhan tenaga air jauh lebih kecil dari bahan bakar fosil Penggunaan tenaga air merupakan pemampaatan multi guna, karena dikaitkan dengan irigasi, pengendalian banjit, perikanan, rekreasi, navigasi, dll. Pembangkit listrik dari tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan suhu.
a. Siklus Pendek / Siklus Kecil 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan 3. Turun hujan di permukaan laut
B. SIKLUS SEDANG
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi 3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat 4. Pembentukan awan 5. Turun hujan di permukaan daratan 6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Uap air mengalami sublimasi 3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es 4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat 5. Pembentukan awan 6. Turun salju 7. Pembentukan gletser 8. Gletser mencair membentuk aliran sungai 9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Diperkirakan jarak bumi ke bulanlebih dari 400.000 km dari bumi. Jika bulan mengelilingi bumi, air laut secara harafiah ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan. Pada waktu laut pasang, maka permukaan air laut akan tinggi mendekati atas bendungan
Dalam lautan terdapat arus-arus yang kuat, dengan air laut yang berpindah sampai sejauh 1-2 km/jam pada permukaan, sedangkan 100m di bawahnya mengalir dengan kecepatan 3-4 km/jam dengan arah yang berlainan.
Gas yang digunakan zat kerja pada konversi panas laut adalah gas Fron, ammonia (NH3) dan gas Propan (C3H6) mempunyai titik didih -30 sampai 50oC pada tekanan antara 10 dan 12,5 kg/cm2.