Anda di halaman 1dari 3

PANKREATITIS Pankreatitis akut Ditandai dengan nyri akut pada perut disertai dengan peningkatan enzim dalam darah

dan urin. Epidemiologi : 1. Banyak di Negara Barat karena alkoholisme, batu empedu, dan idiopatik. 2. Batu empedu banyak terjadi pada wanita usia 60 tahun, alkoholisme banyak terjadi pada pria dengan presentase 80-90%. Etiologi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Alkoholisme Batu empedu Pasca bedah Trauma Infeksi Obat-obatan seperti sulfonamide, furosemid, tetrasiklin Idiopatik

Gambaran klinis : 1. Gejala dapat demikian ringan sehingga hanya didapatkan peningkatan enzim pancreas didalam serum. 2. Nyeri epigastrium secara tiba-tiba, terus-menerus, makin lama bertambah nyeri. Nyeri dapat menjalar ke punggung, kadang abdomen bawah, dan berlangsung beberapa hari. 3. Mual, muntah, dan demam. 4. Dapat terjadi kolaps kardiovaskular, gangguan saluran pernapasan. 5. Asites. 6. Ikterus terjadi pada sebagian kasus. Pemeriksaan : 1. Anamnesis. 2. Pemeriksaan fisik : - Nyeri tekan perut atas. - Berkurang atau menghilangnya bising usus. - Pada palpasi akan teraba massa karena pembengkakan. 3. Laboratorium : - Peningkatan amilase dan lipase serum. - Leukositosis. - Fungsi hati terganggu. - Hiperglikemia. - Penurunan kalsium dan kolesterol serum. - Gangguan ginjal : peningkatan kadar kreatinin >2mg/dl. - Insufisiensi paru : PaO2<80mmHg. 4. Penunjang :

CT-scan untuk membedakan pancreatitis nekrosis atau interstisial, dapat dilakukan USG. Komplikasi : 1. 2. 3. 4. 5. Pseudokista Abses Fistel Stenosis duodenum Perdarahan saluran cerna

Penatalaksanaan : 1. Konservatif : - Analgetik seperti petidin dan pentazokin. - Pasien dipuasakan untuk meminimalkan kerja pancreas. - Nutrisi parenteral berupa cairan elektrolit, nutrisi, cairan protein plasma. - Penghisapan cairan lambung. 2. Tindakan bedah : Dilakukan laparotomi dan nekrosektomi bila : - Apabila terjadi infeksi - Dilakukan sesudah 2-3 minggu perawatan intensif

Pankreatitis kronik Biasanya berhubungan dengan alkoholisme. Epidemiologi : Di Negara maju 4-4 dari 100.000 penduduk per tahun dan prevalensi 25-30 per 100.000 penduduk per tahun. Etiologi : 1. Pancreatitis kronik karena alcohol 75% 2. Pancreatitis tropical kronik karena asupan protein dan mineral yang kurang dan buruk ditambah adanya toksin. 3. Idiopatik 25% 4. Herediter 10% Gambaran klinis : 1. Nyeri perut epigastrium, intermitten, mengganggu kualitas hidup pasien. Lokalisasi pada abdomen tengah dan kiri atas, menjalar ke punggung. 2. Nyeri bertambah parah setelah makan banyak lemak. 3. Diare dan steatorea. 4. Distensi dan kembung. 5. Penurunan berat badan.

6. Ikterus. Pemeriksaan : 1. Anamnesa. 2. Pemeriksaan fisik. 3. Laboratorium : - Peningkatan enzim amylase dan lipase serum tidak lebih dari 3 kali nilai normal. - Tes fungsi pancreas indirect dan direct. - Pemeriksaan lemak tinja. - Pemeriksaan gula darah puasa an post prandial. 4. Penunjang : - ERCP (Endoscopy Retrograde Cholangiopancreatography). - MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography). - USG terlihat dilatasi duktus pankreatikus, pseudokista, dan kalsifikasi. Komplikasi : 1. Pseudokista. 2. Tukak duodenum. 3. Kanker pancreas. Penatalaksanaan : 1. Non-farmakologis - Perbaiki keadaan umum, bila lemah dirawat. - Hentikan konsumsi alkohol. - Diet rendah lemak. - Pada pasien diabetes mellitus dianjurkan diet dengan 30kal/kgBB/hari. - Edukasi tentang penyakitnya. 2. Farmakologis - Nyeri perut Ringan : asam asetilsalisilat atau metamizole 4X 0,5-1gr. Sedang : kombinasi analgetik kerja perifer (asam asetilsalisilat atau metamizole) dengan analgetik kerja sentral (tramadol) sampai 400mg/hari. Berat : kombinasi analgetik perifer, analgetik sentral, dan anti depresan seperti buprenorphin oral 4X2tablet atau sublingual 4X0,2mg - Insufisiensi pancreas Suplemen vitamin larut lemak seperti vitamin A,D,E,K dan diberi vitamin B pada alkoholisme. - Insufisiensi endokrin pancreas Insulin, antidiabetik oral 3. Tindakan operatif - Endoskopi operatif. - Pembedahan (reseksi pancreas, drainase)

Anda mungkin juga menyukai