Anda di halaman 1dari 4

Komposisi tubuh berubah dihubungkan dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik, asupan makanan dan perubahan hormone pada

wanita. Di waktu yang sama, banyak penduduk lansia bertambah berat badanya. Dibandingkan dengan pria pada usia 20 tahun, pria pada usia 70 tahun telah kehilangan 24 pon massa otot (menurun dari 53 sampai 29 lb per rata2) dan 22 pond lebih lemak (meningkat dari 33 sampai 55 lb per rata2). Terkait kehilangan 24 pond otot, sama dengan massa otot pada anak laki laki dan perempuan Di atas 50 tahun, 24 pond otot secara perlahan digantikan dengan 22 pond lemak. Lemak ekstra disediakan untuk cadangan energy selama periode asupan makanan yang rendah, pemulihan saat kesakitan dan pembedahan, sebagai pelindung saat udara dingin dan sebagai bantalan.

Banyak penduduk lansia mengharapkan penurunan dalam fungsi fisiologis dengan bertambahnya umur. Bagaimana pun, aktivitas fisik berpengaruh terhadap kekuatan, bukan pada umur. Sebagai contoh, HERITAGE membandingkan efek dari 20 minggu program latihan kekuatan pada lansia dan wanita dan laki laki muda, menemukan bahwa respon training dibedakan atas jenis kelamin dan bangsa, bukan oleh umur. Latihan training dapat meningkatkan massa lemak bebas, menurunkan dalam total, subkutan dan massa lemak visceral dan menurunkan berat badan. Bearing berat badan dan latihan yang rutin dapat meningkatkan massa lemak dan densitas tulang. Karena jaringan otot mengandung lebih banyak air daripada jaringan tulang, membangun otot juga hasil dalam penyimpanan air. Aktivitas fisik yang rutin, mencakup memperkuat dan latihan fleksibilitas, berkontribusui dalam pemeliharaan status fungsional.

Berat badan Berat badan, meskipin tidak dapat dielakkan, cenderung mengiringi sampai masa tua. Obesitas adalah masalah untuk 24% dewasa umur 60 tahun dan lansia. Alasan untuk umur dihubungkan dengan penambahan berat badan masih tidak pasti, tapi studi longitudinal menunjukkan bahwa

kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi sebuah faktor. Sebagai contoh, studi longitudinal pada laki laki di Baltimore menunjukkan adanya penurunan pengeluaran energy dari 17 sampai 24 kalori perhari setelah usia 55 tahun, tapi terdapat peningkatan berat badan. Pada wanita terdapat penambahan dari rata rata 1,2 ponds. Subjek berusia 44 sampa 66 tahun ketika masuk penelitian dan diikuti selama 20 tahun. Penambahan berat badan berbarengan dengan menurunnya lean body mass dan meningkatkan lemak tubuh. Perubahan berat badan ini dan komposisi tubuh adalah karena aktivitas fisik yang sedang. Sebagai contoh, terdapat dua kelompok dengan tingkat aktivtas fisik sedang dan berat dapat meningkatkan lean body mass dan menurunkan total dan persentase lemak tubuh seiring dengan pertambahan usia. Efek aktivitas fisik dibedakan oleh jenis kelamin. Pada wanita, aktivitas fisik berat dihubungkan dengan tingkat lean body mass yang tinggi. Bagaimana pun, kekurangan estrogen nampaknya berkaitan dengan akumulasi lemak, dan meningkatkan total berat badan tanpa memperhatikan tingkat aktivitas kelompok. Laki laki pada kelompok aktivitas fisik berat dalam studi longitudinal menujukkan bahwa terdapat penambahan total berat badan tubuh mereka dan lemak tubuh. Hal. 424

Tergantung pada asupan kalori, range diet serat 21 20 gram (14 gr/1000 kalori) perhari direkomendasikan untuk dewasa usia 51 dan lansia. Laki laki mengkonsumsi18 gr dan wanita mengkonsumsi 14 gr serat perhari, yang lebih rendah dari dari tingkat rekomendasi. Tabel 18.13 menunjukkan bagaimana porsi umum makanan yang dimakan oleh lansia dapat mensuplai serat dengan cukup. Alasan untuk mengkonsumsi serat yang cukup mencakup kekuatan hubungan antara asupan serat dengan insden penyakit divertikular pada laki laki, NIDDM pada wanita, PJK pada laki laki dan hipertensi pada wanita dan laki laki. Aturan serat dalam masalah gastrointestinal didiskusiskan pada chapter 19. Keitka asupan serat meningkat,penambahan caitan dbutuhkan untuk prroses serat. Secara perlahan keduanya, yaitu serat dan air mengikuti sistem untuk beradaptasi untuk penambahan substrat bakteri. Hal 432.

Hal 441

Latihan adalah sumber kebenaran kemudaan. Aktivitas fisik membangun lean body mass, menolong melindungi keseimbangan, fleksibilitas, berkontribusi untuk kapasitas aerobic dan untuk keseluruhan fitness dan daya tahan tubuh. Hanya latihan yang rutin; sebagai contoh, angkat berat, membangun otot dan tulang. Semua aktivitas fisik dihitung untuk pengeluaran energy dan pemeliharaan kesehatan. Tujuan kesehatan nasional menganjurkan meningkatkan level aktivitas fisik untuk lansia. Rata rata, lansia mengurangi aktivitas dibandingkan saat muda. Rendahnya tingkat aktivitas Lansia mendapat keuntungan dari latihan bahkan lebih beruntung dari saat muda lakukan karena latihan kekuatan adalan jalan untuk memelihara dan membangun massa otot.

Usia tidak menghalangi efek training. Sebagai contoh, perbandingan pada komposisi tubuh antara usia dewasa dan lansia selama 20 minggu yang menjalani program training endurance, semua orang terdapat penambahan total densitas tubuh dan massa lemak bebas ketika kehilangan massa lemak dan lemak perut. Respons pada training berbeda pada jenis kelamin dan bangsa, tapi tidak usia.

Janghorbani
A daily smoker was defined as one who smoked at least 1 cigarette per day (at least 7 cigarettes per week). Those who smoked fewer than 1 cigarette per day or 7 cigarettes per week were designated as occasional smokers. Current smokers included daily and occasional smokers. Those who had smoked at least 1 cigarette per day for at least 6 months but had quit were designated as ex-smokers, and those who had never smoked at all were designated as never smokers.

Hasil Serat: Tidak ada perbedaan proporsi, nilai p= 0,365 Aktivitas fisik : nilai p=0,307, tidak ada perbedaan proporsi

Merokok: nilai p=0,003, ada perbedaan yang signifikan antara kebiasan merokok denan status obesitas abdominal.

Anda mungkin juga menyukai