Anda di halaman 1dari 2

http://beautyonwatch.wordpress.

com/tag/kosmetik-berbahaya/

Kosmetik Bocorkan Ginjal, Lebih 10 Wanita Medan Bocor Ginjalnya


Posted on 19/03/2009 by dustyswan|

Medan, WASPADA Online

Akibat sering memakai kosmetik yang diduga ilegal dan mengandung merkuri, lebih dari 10 wanita di Medan mengalami gangguan ginjal (syndroma nefrotik) berupa kebocoran pada ginjal. Wanita yang mengalami kebocoran ginjal tersebut diketahui mempunyai riwayat sering memakai kosmetik tertentu dalam jangka waktu panjang, kata Konsultan Ginjal dan Hipertensi RSU Dr. Pirngadi Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH yang dihubungi Waspada Selasa (7/8). Harun mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah kosmetik yang digunakan pasien gangguan ginjal itu tidak terdaftar (ilegal) atau memang sudah terdaftar (legal). Yang jelas, ada di antara pasien wanita yang berusia 20-an tahun itu menggunakan jenis kosmetik yang sama, ujarnya seraya menambahkan bahwa kasus tersebut juga pernah dijumpai pada penghujung tahun 2006 serta awal tahun 2007 di RSU Dr. Pirngadi dan RSUP H. Adam Malik Medan. Harun menjelaskan, awalnya wanita-wanita tersebut mengunjungi dokter dengan keluhan sembab pada kulit wajah dan kaki. Setelah diketahui adanya riwayat sering memakai kosmetik, mereka dianjurkan untuk memeriksa air seni. Hasilnya, ditemukan kandungan protein dalam jumlah banyak. Sedangkan pada orang normal, tidak ditemukan adanya kandungan protein pada air seni. Ini berarti wanita tersebut mengalami kebocoran ginjal sehingga kandungan protein pada air seninya sangat tinggi.

Setelah menjalani terapi pengobatan, sebagian di antara wanita tersebut dinyatakan sembuh. Namun ada juga yang terpaksa datang kembali berobat ke dokter. Wanita ini mengaku setelah menjalani terapi pengobatan dan menghentikan pemakaian kosmetik yang biasa digunakannya, gangguan ginjalnya sembuh. Tapi penyakit itu kambuh setelah dia kembali menggunakan kosmetik yang sama, ujar Harun. Biopsi Mengenai zat yang menyebabkan terjadinya kebocoran ginjal tersebut, Harun mengatakan, untuk mengetahui penyebabnya maka ginjal para pasien tersebut harus dibiopsi (diambil sedikit jaringannya untuk diperiksa dengan miskroskop). Umumnya, pasien menolak tindakan biopsi sehingga tidak diketahui jenis zat yang menyebabkan kebocoran ginjal tersebut. Namun belajar dari pengalaman ini, dicurigai bahwa gangguan ginjal yang dialami para wanita tersebut memiliki kaitan dengan pemakaian kosmetik dalam jangka waktu cukup lama. Beruntung pasien tersebut segera mendapat pertolongan medis sehingga tidak mengalami gagal ginjal kronis, demikian Harun. Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Umar Zein, DTM&H, SpPD-KPTI mengatakan, merkuri (Hg) merupakan logam berat yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit, nafas dan pencerahan. Jika kosmetik jenis krim pemutih mengandung merkuri masuk melalui kulit, maka dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan gangguan ginjal, ujar Umar Zein. Sebelumnya, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan Drs. Djamidin Manurung, Apt, MM mengatakan, pihaknya telah mengamankan ribuan produk kosmetik asal luar negeri yang tidak terdaftar dan dicurigai mengandung merkuri. Menurut Djamidin, merkuri merupakan bahan kimia yang tidak boleh digunakan untuk kosmetik karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan gangguan ginjal dalam jangka waktu tertentu. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kosmetik ilegal karena dicurigai mengandung merkuri yang sangat membahayakan kesehatan, ujar Djamidin. (m26)

Anda mungkin juga menyukai