Anda di halaman 1dari 3

1.

Brotowali/Bratawali (Tinospora crispa) Tanaman Bratawali merupakan tanaman obat yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang memiliki banyak manfaat dalam kesehatan terutama dalam penyembuhan berbagai penyakit dalam maupun luar. Pemanfaatan dari tanaman Bratawali ini banyak terdapat pada bagian batang tanaman. Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian air rebusan batang bratawali dipakai untuk mencuci luka. Kulit batangnya mengandung zat-zat seperti alkaloid dan damar lunak berwarna kuning sedang akarnya mengandung zat berberin dan kolumbin. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah. Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi, demam, demam kuning, kencing manis, malaria, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka. Di Indo-Cina semua bagian tumbuh-tumbuhan dari bratawali dipakai sebagai obat demam yang dapat menggantikan kinine. Di Filipina, bratawali dianggap sebagai obat serba bisa yang dapat dipakai untuk mengobati penyakit gila. Di Bali batangnya dipakai sebagai obat sakit perut, demam dan sakit kuning, bahkan sebagai obat gosok untuk mengobati sakit punggung dan pinggang. Sedangkan, di Jawa, air rebusannya dapat digunakan untuk mengobati demam, obat luar untuk luka, dan gatal-gatal. Pada beberapa penyelidikan, ternyata air rebusan batang bratawali dapat memberi ketenangan pada tikus, dengan demikian pemakaiannya bermanfaat dalam menangani penyakit kesadaran (psychosis).

2.

Keji beling (Stachytarpheta mutabilis) Penyakit Yang Dapat Diobati : Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam. Tanaman ini bersifat peluruh kencing (diuretik) dan pencahar.

3.

Daun suji (Dracaena angustifolia) Sering dimanfaatkan orang sebagai pewarna hijau alami untuk makanan. Pengobatan tradisional Asia Timur mengenal rimpang dan akar suji sebagai sumber tonikum dan diduga berkhasiat mengobati leukemia.

4.

Kencur (Kaempferia galanga)

Berbagai masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan daun kencur.
5.

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.

6. 7. 8.

Tapak liman Temu mangga Daun dewa (Gynura segetum)

Secara empiris, herbal ini dikenal sebagai obat maag. Tapi penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa daun dewa banyak dari mereka memiliki khasiat sebagai antikoagulan (anti pembekuan darah), memperlancar peredaran darah dan mengurangi pembengkakan, bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan daun dan umbi. Penggunaan tanaman ini secara tradisional makan dan diolesi dengan (daun) pada bagian yang sakit, dan rebusan (daun dan umbi-umbian). Tetapi dengan kemajuan zaman, orang lebih suka menggunakan olahan dari tanaman ini dalam bentuk yang lebih praktis dari kapsul atau tablet. Berikut adalah beberapa sifat yang terkandung dalam daun daun umbi dewa, di antaranya: Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka hit / memar

Sirkulasi darah halus Smooth menstruasi Hipertensi Mencegah tumor, Mengobati diabetes Diabetes Membantu penyembuhan patah tulang Menghilangkan panas Hapus racun Mengobati dan Mencegah penyakit jantung Sebagai anti kolesterol Daun dapat digunakan untuk mengatasi kutil dan tumor

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.

Pegagan Temu ireng Cakar ayam Jeruk kingkit Ekor kucing Daruju Patah tulang Daun ungu Akar wangi Temu kunci Temu lawak Keladi tikus Jahe import Jarak pagar Lempuyung Kapulago Miniran Patikan kerbau Kunyit Dau tujuh pilah Jahe merah Tapak dara Delingo Pandan wangi Jahe lokal Lengkuas Salam Sereh Melinjo

Anda mungkin juga menyukai