Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UJIAN

STASE ILMU PENYAKIT BEDAH

PENGUJI : Dr. HARIYONO, Sp.B.

Oleh: IFADATU RAHMATIKA J 500 050 050

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR FAKULTAS KEDOKTERAN UMS 2012

1. Kenapa Mamografi dipilih untuk pasien yang berumur > 35 tahun ? Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi mampu mendeteksi karsinoma payudara ukuran kecil, lebih kecil dari 0,5 cm bahkan pada tumor yang tidak teraba (unpalpable tumor).Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista. Mammogram menggunakan radiasi ion untuk menghasilkan gambar.Walaupun teknologi mammografi telah banyak mengalami kemajuan dan inovasi, ada komunitas medis yang meragukan penggunaan mammografi karena tingkat kesalahan yang masih tinggi dan karena radiasi yang digunakan dapat menimbulkan bahaya. Ada hubungan antara pemaparan radiasi ionisasi pada usia dini dan resiko kanker payudara, resiko ini linier dalam hubungan dosis respon. The Advisory Committee tentang Biological Effects of Ionizing Radiation melaporkan bahwa pemaparan pada 90-100 rad akan memyebabkan 2x lipat insiden kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa 1 rad yang diserap oleh payudara akan meningkatkan resiko kanker payudara dari 7 menjadi 7,07% pertahun. Letton dan rekannya telah menerapkan prinsip matematik ke resiko kumulatif kanker payudara pada pasien yang asimtomatik dan terpapar. Jadi radiasi ionisasi pada payudara akan meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara (Sabiston Dalam Buku Ajar Bedah Bagian I hal 387-388).

2. USG (Ultrasonografi) untuk pasien berumur < 35 tahun dan > 35 tahun. Pemeriksaan tumor payudara dengan USG mulai dikembangkan oleh Wild dan Roid pada tahun 1952 dan saat ini pemeriksaan dengan USG sudah semakin populer dan berkembang pesat.

Keuntungan pemeriksaan dengan USG, adalah : a. Tidak menggunakan sinar pengion, jadi tidak ada bahaya radiasi. b. Pemeriksaannya bersifat non-invasif, relatif mudah dikerjakan dengan cepat dan cepat dipakai berulang-ulang dengan biaya relatif murah. Ultrasonografi biasanya untuk membedakan tumor solid dengan kista dan untuk menentukan metastasis pada hati. USG berperan terutama untuk payudara yang padat, yang biasanya ditemukan pada wanita muda, jenis payudara ini kadang-kadang sulit dimulai dengan mammografi (Gani,1995). USG juga dapat bermanfaat dalam membedakan jenis tumor solid atau kistik, yang gambarannya pada mammografi hampir sama. Walaupun demikian, mikro-kalsifikasi tidak dapat ditemukan dengan USG. Pembesaran kelenjar axila juga dapat ditemukan dengan pemeriksaan USG. Keuntungannya terutama untuk deteksi pembesaran kelenjar axila yang sulit diraba secara klinik. (Daniel Makes, Gregg M. Goy Lord et al, 1989). 3. Kenapa kanker payudara paling banyak di kuadran lateral atas? Menurut salah satu etiologinya penyebab tersering yaitu dari DNA virus dimana pada kuadran lateral atas mempunyai vaskularisasi yang banyak sehingga penyebran dari virus lebih mudah. 4. Planing pemeriksaan untuk mengetahui metastase jauh kanker payudara! Tempat metastase jauh dari kanker payudara menurut Harris dan rekannya (1985) adalah dalam urutan frekuensi menurun meliputi kelenjar limfe ekstra regional, paru, hati, tulang (iga, vertebra, tulang panjang), pleura, kulit, adrenalis, ginjal, limpa, pericardium, peritoneum, otak (Sabiston Dalam Buku Ajar Bedah Bagian I Hal 394).

a. Foto thorak : untuk mengetahui metastase diparu (coin lession, destruksi tulang dan efusi pleura). b. USG Abdomen : untuk mengetahui metastase di hati. c. USG ginjal d. Limfoscintigrafi e. Bone scanning atau dan bone survey : bila mana sitologi (+) atau klinis sangat mencurigai pada lesi > 5 cm. 5. Kapan dilakukan Lumpektomi dan MRM (Modified Radical Mastectomy)? Menurut PERABOI (Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia) indikasi Lumpektomi adalah a. b. c. Kanker payudara stadium 0 Tumor 3 cm Pasien menginginkan mempertahankan payudara setelah dilakukan inform consent d. e. f. Tumor tidak terletak sentral Tidak ada tumor primer lain Perbandingan ukuran tumor dan volume payudara cukup baik untuk kosmetik pasca lumpektomi g. Mamografi tidak memperlihatkan mikrokalsifikasi/tanda keganasan lain yang difus h. Tidak menderita penyakit kolagen.

Sedangkan indikasi MRM adalah a. b. c. Pada kanker stadium dini/operabel Kanker payudara stadium lanjut lokal dengan persyaratan tertentu Keganasan jaringan lunak payudara.

DAFTAR PUSTAKA

C. Devid, Jr. Sabiston (1994), Payudara, Edward MC, Kirby IB, Dalam Buku Ajar Bedah, Edisi 1, hal 387-394, Penerbit EGC, Jakarta. Gani, W.T., 1995. Diagnosis dan Tatalaksana Sepuluh Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia, EGC, Jakarta, 25-50. Subarkah, Asep. 2012. Kanker Payudara. Edisi 0.6. www.klinikindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai