Anda di halaman 1dari 1

Iron deficiency anemia and the productivity of adult males in Indonesia Basta SS, Soekirman, Karyadi MSD, Scrimshaw

NS. 1979 . The American Journal of ClinicaJ Nutrition 32: 916-925. 88% lelaki dewasa yang bekerja di perkebunan karet jawa barat terinfeksi cacing tambang dan 45%nya terkena anemia. mereka dibayar atas hasil sadapannya. penyada p kemudian diberikan 100 mg zat besi. terjadi peningkatan hemoglobin dan hasil s adapan. biaya pemberian zat besi lebih murah dibandingkan keuntungan ekonomis da ri peningkatan produktivitas dan menurunkan morbiditas. Iron-De?ciency Anemia: Reexamining the Nature and Magnitude of the Public Health Problem. Horton S, Levin C. 2001. J.Nutr. 131:691S 696S. dalam paper ini disebutkan bahwa terdapat kaitan antara sejumlah indikator nutri si dengan dengan produktivitas pekerja. selain itu, asupan energi merupakan pred iktor yang signifikan bagi upah dan produk pertanian. kondisi fisik juga berpeng aruh pada upah. seseorang dengan tinggi 15 cm lebih tinggi dibanding tinggi rata -rata akan memperoleh upan 13% lebih banyak. anemia berasosiasi dengan penurunan 5% produktivitas pada pekerjaan ringan dan 1 7% pada pekerjaan berat. sebanyak 4% berpengaruh pula pada kemampuan kogintif. Wolgemuth JC, Latham MC, Hall A, Chesher A, Crompton DWT. 1982. Worker productiv ity and the nutritional status of Kenyan road construction laborers. Am J Clin N utr 36:68-78 suplemen energi diberikan pada pekerja konstruksi jalan di Kenya. hal ini mening katkan kadar hemoglobin yang akhirnya menaikkan produktivitas kerja. Mukudi E. 2003. Education and nutrition linkages in Africa: evidence from nation al level analysis. International Journal of Educational Development 23: 245 256 edukasi berefek tidak langsung pada pengukuran jangka panjang pada status gizi.

Anda mungkin juga menyukai