T- Files
C.
i. Korek api j. Spuit 3cc atau 5cc 2. Pakai celemek 3. Cuci tangan 4. Pakai handscoon 5. Siapkan tabung reaksi pada rak 6. Isilah 2 tabung reaksi dengan pereaksi benedict masing-masing 2,5 cc 7. Teteskan urine pada salah satu tabung sebanyak 1 tetes 8. Panaskan di atas lampu spirtus sampai mendidih, biarkan dingin 9. Bandingkan dengan tabung yang lain dan lihat perbedaan warnanya 10. Beritahu hasil pemeriksaan kepada pasien 11. Catat hasil pemeriksaan 12. Bereskan alat 13. Cuci tangan Catatan : Biru/ hijau keruh : Hijau/ hijau kuning : + Kuning kehijauan/ kuning keruh : ++ Jingga atau warna lumpur keruh : +++ Merah bata : ++++ Protein Urine 1. Persiapan Alat : a. Celemek b. Handscoon c. 2 buah tabung reaksi dan raknya d. Penjepit tabung e. Bunsen/ lampu spirtus f. Pipet g. Kertas tissue h. Asam asetat 5 % i. Urine dan korek api j. Spuit 3cc atau 5 cc 2. Pakai celemek 3. Cuci tangan 4. Pakai handscoon 5. Isi tabung reaksi dengan urine 2-3cc 6. Panaskan urine di atas lampu spirtus berjarak 2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih 7. Bandingkan 8. Jika urine keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat 5 %, jika kekeruhan menghilangsetelah ditambahkan asam asetat ini menunjukkan adanya HR dan ini tidak signifikaan untuk protein 9. Bandingkan 10. Jika urine tetap keruh panaskan sekali lagi 11. Jika urine tetap keruh berarti ada protein di dalam urine
Catatan : Jernih : Keruh ringan tanpa gumpalan atau butiran : + Keruh ada gumpalan/ butiran : ++ Keruh ada endapan halus/ gumpalan berkeping-keping : +++ Keruh ada gumpalan besar yang mengendap : ++++