1. Anisa Fitri 2. Desi Susanti 3. Etika Arifatuz Zuhro 4. Hidayati Robiul A 5. Kus Endang Nawati 6. Lutvia Anggraeni 7. Nur Baita Hasyim 8. Nur Khamidah 9. Nurul Zahro Oktaviani 10. Rizky Novita Sari 11. Sofiyah Umami 12. Sylviana 13. Yulia Agustine
Penanggulangan
a. Bunda harus lebih bijak dalam memberikan aneka ragam makanan dalam porsi kecil dan sering kepada anak sesuai kebutuhan dan petunjuk cara pemberian makanan dari rumah sakit/dokter/puskesmas. b. Bila balita dirawat, perhatikan makanan yang diberikan. Lalu, teruskan di rumah. c. Berikan hanya ASI, bila bayi berumur kurang dari 6 bulan. d. Usahakan disapih setelah berumur 2 tahun e. Berikan makanan pendamping ASI (bubur, buah-buahan, biskuit, dsb.) bagi bayi di atas 6 bulan dan berikan bertahap sesuai umur.
Untuk pencegahan :
a. Timbang balita tiap bulan ke posyandu untuk memantau BB balita b. Lapor ke petugas kesehatan tentang perkembangan kesehatan anak maupun berat badan anak. Tanyakan/minta saran tentang menanggulangi gizi buruk
Dampak
Penyebab Langsung Penyebab Tidak Langsung
Pengangguran, Inflasim, Kurang Pangan dan Kemiskinan Krisis Ekonomi, Politik dan Sosial
Akar Masalah
LANSIA
Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiapindividu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
Lanjut usia (Lansia) adalah sebagai usia yang rentan terhadap bermacam masalah kesehatan (fisik dan psikis) Menurut oraganisasi kesehatan dunia (WHO), lanjut usia meliputi: a. Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun. b. Lanjut usia (elderly) antara 60 74 tahun c. Lanjut usia tua (old) antara 75 90 tahun d. Usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun
Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan : a. Perubahan penampilan pada bagian wajah, tangan, dan kulit, b. Perubahan bagian dalam tubuh seperti sistem saraf : otak, isi perut : limpa, hati, c. Perubahan panca indra : penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan d. Perubahan motorik antara lain berkurangnya kekuatan, kecepatan dan belajar keterampilan baru.
Beser Sulit BAB Gangguan panca indra Depresi Kurang gizi Gangguan tidur Daya tahan tubuh menurun Hipertensi
POSYANDU USILA
sebagai wadah atau tempat kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi usila atau lansia yang bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi lansia yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam hal ini pihak PKK desa dengan dibantu pihak kesehatan
KESIMPULAN
SOLUSI BALITA KURANG GIZI Pada kegiatan Posyandu daerah setempat disediakan makanan dan minuman yang menunjang pertumbuhan balita seperti kacang hijau, susu, dan biskuit. Selain itu, memberikan himbauan kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk mengikuti posyandu secara rutin sehingga dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita. SOLUSI LANSIA Memberikan himbauan kepada ibu-ibu lansia untuk mengikuti posyandu lansia secara rutin sehingga dapat mencegah dan mengetahui secara dini penyakit yang menyerang ibu lansia.