of microporous zeolite A, X dan ZSM-5 studied by small angle X-ray scattering and nitrogen adsorption oleh Xiaoming Du, Erdong Wu.
Isotermal adsorbsi nitrogen dari molekular resin zeolit NaX, CaA dan ZSM-5 pada suhu 77 K, simbol tertutup : adsorbsi, simbol terbuka : desorpsi.
Gambar diatas menunjukkan isotermal adsorpsi dan desorpsi N2 zeolit NaX, CaA dan ZSM-5 pada suhu 77 K. Ciri dari isotermal menunjukkan bahwa hanya mikropori yang terisi dan tidak terdapat mesopori. Kinetika adsorpsi nitrogen zeolit NaA dan KA terlalu lambat untuk mencapai kesetimbangan pada setiap titik isotermal pada suhu 77 K. Karena itu, isotermal tidak teratur tetapi hanya dihasilkan data spesifik area pada dua sampel dari pengukuran adsorpsi nitrogen. Ukuran pori dan penyebaran ukuran pori berdasarkan isotermal adsorpsi N2 yang dapat diturunkan dari beberapa metode, seperti metode teori fungsi kerapatan non-lokal (non-local density function theory/NLDFT), persamaan Dubinin-Astakhov (DA) berdasarkan teori pengisian mikropori, dan metode Horvath-Kawazoe (HK) berdasarkan pada interaksi potensial antara adsorbat dan adsorben. Diantaranya, metode HK merupakan metode yang sederhana dan populer yang diajukan untuk menilai (mempelajari) penyebaran ukuran pori dari material mikropori. Model HK sebenarnya hanya membahas bentuk celah pori. Selanjutnya, diusulkan model-model untuk pori berbentuk bola dan silinder. Teknik ini telah berhasil digunakan untuk penentuan distribusi ukuran pori
dalam banyak adsorben mikropori seperti karbon teraktivasi dan zeolit beberapa tahun terkahir ini.