Anda di halaman 1dari 17

DEPARTEMEN ADVOKASI DAN KAJIAN STRATEGIS

HIMAHI FISIP UNHAS

“Catatan Dunia Internasional 2008”

Apa dan Bagaimana tantangannya ke Depan?

Januari

• Dukacita Internasional untuk Soeharto (27.01.2008)

Sejumlah pemimpin internasional berbelasungkawa atas wafatnya mantan


Presiden Soeharto hari Minggu (27/01) dalam usia 86 tahun. Presiden
Filipina Gloria Macapagal Arroyo memuji Soeharto sebagai salah satu
pendiri ASEAN yang mengupayakan terciptanya kawasan yang lebih
damai, progresif dan makmur. PM Australia Kevin Rudd yang memerintah
November lalu menyebut Soeharto mengatur periode pertumbuhan
ekonomi yang signifikan dan modernisasi, saat Indonesia menghadapi
tantangan politik, sosial dan ekonomi yang fundamental. Kevin Rudd juga
menyebut Soeharto sebagai sosok kontroversial dalam masalah hak asasi
serta Timor Timur dan bahwa banyak yang tidak setuju dengan
pendekatannya. PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi mengatakan,
meninggalnya Soeharto merupakan kehilangan bagi kedua
negara. (Deutsche Welle)

Februari

• Demontrasi Organisasi Pilot Internasional (05.02.2008)

Asosiasi pilot internasional mengritik penahanan pilot Garuda, Marwoto


Komar, dan meminta supaya ia dibebaskan. Menurut organisasi itu,
diperlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui
duduk masalah yang mengakibatkan pesawat Garuda Boeing 737-400
mengalami kecelakaan pada 7 Maret 2007 di Yogyakarta. Dalam

1
kecelakaan itu 21 orang tewas.Berdasarkan hasil penyelidikan, Komar
sebagai pilot melakukan pendaratan dengan kecepatan lebih dari yang
seharusnya. Pesawat itu keluar landasan, dan terbakar di sawah.
(kompas.com)

• Wall Street Anjlok (06.02.2008)

Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street dalam perdagangan Selasa (5/2)
waktu setempat, untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut
anjlok. Dow Jones industrials average merosot lebih dari 370 poin. Pelaku
pasar melihat adanya kontraksi di sektor jasa sebagai bukti bahwa
perekonomian AS tenggelam dalam resesi. (kompas.com)

• Kekerasan di Serbia (22.02.2008)


Aksi tindak kekerasan terhadap sejumlah kedutaan dan perusahaan asing
di Serbia dikritik diseluruh dunia. Dewan Keamanan PBB, Uni Eropa dan
juga Jerman mengecam dengan pedas aksi tindak kekerasan itu, berkaitan
dengan aksi protes menentang kemerdekaan Kosovo. Dalam aksi
kekerasan seorang tewas dan sekurangnya 130 orang luka-luka. Delapan
gedung kedutaan dan 90 perusahaan, sebagian mengalami kerusakan
berat. Sementara itu ribuan warga Serbia melancarkan demonstrasi
menentang kemerdekaan Kosovo di Ibukota bekas republik Yugoslavia
Montenegro, Podgorica. Para demonstran menuduh Amerika Serikat dan
negara Uni Eropa yang mengakui kemerdekaan Kosovo, melanggar hukum
Internasional. Juga dikota bagian utara Kosovo. Kosovska Mitrovica, terjadi
aksi protes yang sama. (Deutsche Welle)

Maret

• Kerusuhan di Tibet (17.03.2008)

2
Kasus Tibet tidak hanya mencuat ke dunia internasional sejak hari ini,
melainkan sekurangnya sejak 50 tahun lalu. Saat ini muncul kerusuhan,
beberapa bulan menjelang diselenggarakannya pesta olahraga
Olimpiade. Mungkin ada rekayasa di balik itu semua. Tapi bila dikaitkan
dengan kenyataan politik yang dinamis, maka Tibet kembali menjadi
pusat perhatian dan ini dapat dimanfaatkan untuk mendesak Cina agar
menghormati kelompok minoritas dan oposisi, seperti yang dikatakan
pemerintah di Beijing. (Deutsche Welle)

• Cina Perketat Kontrol di Tibet (20.03.2008)

China menyatakan kerusuhan antipemerintah yang mengguncang Tibet


minggu lalu telah menyebar ke provinsi lain dan memperketat
kontrolnya di kawasan itu.Pemerintah mengirimkan polisi bersenjata ke
jantung kota dan desa-desa untuk mengontrol kembali kawasan Tibet di
China barat. (kompas.com)

• Penyalaan Api Olimpiade (25.03.2008)

Gambar obor Olimpiade yang sedang dinyalakan dan diusung tinggi


terpampang di berbagai surat kabar Cina. Dengan bangga diberitakan
lancarnya upacara di Athena tersebut. Hanya sejumlah kecil koran Cina
memberitakan, bahwa demonstrasi juga terjadi saat itu. Tidak diberitakan
juga, bahwa demonstran menjunjung bendera Tibet dan menyerukan
kebebasan bagi negara di pegunungan Himalaya itu. Jika demonstrasi
dilaporkan media, tidak dijelaskan apa alasan aksi protes tersebut. Hanya
dikatakan, bahwa dengan menghalau demonstran polisi Yunani
menjalankan kewajiban dengan baik . (Deutsche Welle)

• Pemilu di Zimbabwe (31.03.2008)

Kelompok oposisi menuduh Mugabe berusaha memanipulasi hasil pemilu.


Tidak ada pengamat independen internasional yang diizinkan mengamati
pelaksanaan pemilu presiden dan parlemen di Zimbabwe. (Deutsche
Welle)

3
April

• Tarik Ulur Perluasan NATO (04.04.2008)

Amerika Serikat mendukung keanggotaan Georgia dan Ukraina.


Sementara Jerman dan Prancis mengungkap keraguan akan kesiapan
bekas negara Uni Soviet untuk bergabung dengan negara Eropa Barat
lainnya dalam NATO (Deutsche Welle)

• Krisis Pangan Melanda Afrika (10.04.2008)

Harga bahan pangan di seluruh dunia melonjak. Kenaikan harga hasil


pertanian tahun 2007, terutama bahan pangan pokok seperti beras,
jagung, juga gandum, memicu kekuatiran internasional akan munculnya
krisis. Menurut perkiraan Bank Dunia, kerusuhan sosial mengancam
banyak negara, terutama di Afrika. Faktanya, di banyak negara Afrika
orang-orang turun ke jalan memprotes harga-harga yang terus naik.
(Deutsche Welle)

• Dunia Hadapi Krisis Pangan (14.04.200)

Dunia menghadapi krisis keuangan paling parah dalam sejarah sejak


Depresi Ekonomi tahun 1930. Harga dasar bahan pangan melonjak
berlipat-lipat. Hal ini dibahas dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Bank Dunia,
IMF serta para menteri G7. Konferensi Tingkat Tinggi itu dihadiri antara
lain para menteri keuangan dan bantuan pembangunan serta gubernur
bank sentral Jerman, Inggris, Kanada, Jepang, Italia serta Amerika Serikat.
Pertemuan itu menyepakati, bahwa hanya transparansi yang lebih luas
dalam sistem finansial dunia yang bisa memulihkan krisis ini. (Deutsche
Welle)

• PM Jepang menanggapi Isu Tibet (19.04.2008)

4
Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, berterus-terang menyatakan
kepada China, bahwa kerusuhan di Tibet sudah menjadi persoalan
internasional dan dia mengindikasikan hal tersebut dapat mempengaruhi
Olimpiade. Yasuo Fukuda menyatakan hal itu kepada Menteri Luar Negeri
China, Yang Jiechi, yang sedang melakukan kunjungan pendahuluan
menjelang kedatangan Presiden Hu Jintao ke Jepang. (kompas.com)

Mei

• Angin Topan di Myanmar (06.05.2008)

Setelah bencana angin topan " Nagris" melanda Myanmar, jumlah korban
tewas terus meningkat. Dicemaskan, lebih dari 15 ribu orang tewas.
Jumlah tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Nyan Win dalam
sebuah pertemuan dengan kalangan diplomat di Yangoon. Mengenai
dampak menyeluruh yang ditimbulkan bencana angin topan tersebut,
serta kepastian jumlah korban tewas masih belum dapat diperhitungkan.
Hubungan telepon ke Yangoon terputus. Menanggapi peristiwa ini, rejim
militer Myanmar meminta bantuan Internasional. (Deutsche Welle)

• Inflasi Melambung Karena Kenaikan Harga BBM (24.05.2008)

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan tingkat inflasi pada periode


Mei 2008 mencapai sekitar 1 persen, dipicu kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) yang mulai berlaku Sabtu (24/5) pukul 00.00 WIB.
Pemerintah memutuskan harga premium menjadi Rp6.000 per liter dari
sebelumnya Rp4.500 per liter, harga solar menjadi Rp5.500 per liter dari
Rp4.300 per liter, dan harga minyak tanah Rp2.500 per liter dari Rp2.000
per liter. (kompas.com)

Juni

• Konferensi Puncak Pangan Dunia (03.06.2008)

5
Badan Pangan dan Pertanian PBB, FAO, menyelenggarakan pertemuan
puncak membahas krisis pangan dunia. Pertemuan yang
diselengarakan di Roma itu, diikuti oleh 40 kepala negara dan
pemerintahan. Pertemuan ini terutama akan membahas buruknya
penanganan yang dilakukan pemerintah dan organisasi Internasional
untuk mengatasi masalah kelaparan yang melanda 862 juta manusia,
yang disebabkan melonjaknya harga padi-padian dan minyak bumi.
Diharapkan negara-negara kaya memenuhi bantuannya sebesar 1,1
miliar Euro kepada warga yang miskin seperi yang dituntut PBB. Selain
itu, yang lebih penting lagi adalah, menurunkan pajak bahan pangan, dan
mencabut proteksionisme atau rintangan perdagangan dinegara-negara
kaya. (Deutsche Welle)

• Pemilu Zimbabwe (23.06.2008)

Situasi di Zimbabwe semakin meruncing. Penantang Mugabe dalam


putaran kedua pemilihan presiden Morgan Tsvangirai mengundurkan diri.
Sementara kecaman terhadap Mugabe semakin lantang. Dengan dingin
Robert Mugabe yang dibenci banyak orang didunia terus
mencengkramkan kekuasaannya. Mugabe menabuh gederang perang,
dan menjelaskan bahwa hanya Tuhan yang dapat menyingkirkannya dari
kekuasaan. Bagi partai oposisi MDC sendiri, ini merupakan kekalahan
bagi rakyat, karena dalam tahun-tahun mendatang mereka akan tetap
menderita dan tertekan. Disamping itu, ini juga merupakan kekalahan
demokrasi di Afrika. (Deutsche Welle)

Juli

• KTT G8 (08.07.2008)

6
Konferensi Tingkat Tinggi G8 yang digelar di Jepang masih menjadi
sorotan media internasional. Namun, kecil kemungkinannya, kelompok G8
berhasil merumuskan solusi atau mencapai terobosan untuk
menyelesaikan krisis yang dihadapi perekonomian global saat ini.
Masalahnya tak hanya terletak pada kelemahan politik negara yang
bertemu di Jepang, terutama Presiden George W. Bush yang sebentar lagi
berakhir masa jabatannya. Ketidak-berdayaan G8 disebabkan Cina, India
dan Brasil tidak hadir sejak awal pertemuan. Padahal, kebutuhan energi
dan pangan negera-negara inilah yang merupakan faktor pendorong
lonjakan harga minyak dan bahan pangan. (Deutsche Welle)

• Pakta Keimigrasian UE (08.07.2008)

Topik lain yang disoroti media internasional adalah politik keimigrasian Uni
Eropa. Tarik ulur terjadi karena negara Uni Eropa tak dapat menyepakati
jalan keluar dalam menghadapi banjir warga asing yang masuk Eropa.
(Deutsche Welle)

• Cina dan Rusia Tolak Sanksi Terhadap Zimbabwe


(12.07.2008)

7
Anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Cina dan Rusia menolak usulan
sanksi terhadap rezim Robert Mugabe di Zimbabwe. Beragam reaksi
dilontarkan masyarakat internasional. Lebih lanjut dinyatakan
kementerian luar negeri Afrika Selatan, kami sepakat dengan keputusan
KTT Uni Afrika di Sharm el Sheikh untuk melakukan dialog dengan
pemerintah dan oposisi Zimbabwe. Tidak boleh ada negara atau
organisasi yang dapat mengganggu suasana perundingan. (Deutsche
Welle)

• Suasana Politik di Tibet (20.07.2008)

Junta militer Myanmar rupanya sudah mengabarkan pada negara-negara


ASEAN bahwa mereka akan membebaskan pemimpin oposisi Aung San
Suu Kyi dalam enam bulan. Isyarat ini muncul setelah para pemimpin
ASEAN menyampaikan kekecewaannya atas keputusan junta yang
memperpanjang masa tahanan rumah Suu Kyi setahun lagi. Kritik ASEAN
ini bukan hal biasa, mengingat selama mereka enggan mencampuri
urusan dalam negeri Myanmar. (kompas.com)

• Kunjungan Obama ke Timur Tengah dan Eropa (21.07.2008)

Lawatan Barack Obama ke luar negeri membuat saingannya dari Partai


Republik amat jengkel. Karena media massa internasional maupun AS
sendiri meliput kunjungan tsb, seolah-olah Obama sudah terpilih menjadi
presiden AS. Sejumlah negara masih akan disinggahinya, termasuk
negara terpenting di Eropa yakni Jerman, Perancis dan Inggris, namun
media massa terkemuka AS sudah melakukan wawancara dengan Obama
yang dipancarluaskan ke seluruh dunia. Sementara kampanye kandidat
saingannya dari partai Republik, John McCain seringkali justru tidak diliput
televisi. (Deutsche Welle)

• Mahkamah Kejahatan Perang (31.07.2008)

8
Radovan Karadzic tampil Kamis petang kemarin untuk kali pertamanya
tampil di hadapan Mahkamah Kejahatan Perang Internasional di Den
Haag. Radovan Karadzic, pemimpin kaum Serbia di masa perang Bosnia
menghadapi 11 butir dakwaan, yang termasuk genosida dan kejahatan
terhadap kemanusiaan. Ia dituduh mendalangi pembunuhan masal pada
tahun 1995 terhadap 8000 umat Muslim di Srebenica. (Deutsche Welle)

Agustus

• Olimpiade Beijing 2008 (08.08.2008)

Ajang pesta olahraga terbesar Olimpiade, yang dibuka Jum'at (08/08) di


Beijing menjadi sorotan media internasional. Olimpiade kali ini tak hanya
soal olah raga. Bagi Cina, perhelatan akbar ini membuktikan pulihnya
kekuatan nasional Cina, setelah berabad-abad dipermalukan karena
sejumlah invasi asing. Cina cenderung mencurigai pihak asing lah yang
mendalangi tiap kritik terhadap pemerintah, baik itu kritik dari aliran
kepercayaan Falun Gong, kelompok minoritas etnis atau disiden politik.
Tapi, kita tak boleh kehilangan harapan bahwa Olimpiade yang sukses
akan menguatkan rasa percaya diri Cina dan menjadikannya mitra
terpercaya. Pertaruhannya sangat tinggi, baik di bidang olah raga maupun
poltik. (Deutsche Welle)

• Perang di Kaukasus (12.08.2008)

Eskalasi konflik di Kaukasus meresahkan dunia internasional. Perang


hebat antara Georgia dan Rusia bisa meluas menjadi sengketa antara
Rusia dan negara-negara Barat. Konflik antara Rusia dan Georgia dan
meluasnya peperangan membuat sikap Amerika Serikat dan banyak
negara Barat yang lain berubah drastis terhadap Rusia. Mereka tidak

9
hanya menyebut keterlibatan Rusia sebagai sesuatu yang 'berbahaya dan
tidak dapat diterima'. Mereka juga mengancam akan merenggangkan
hubungannya dengan Rusia. Sebagai jawaban, Moskow memperingatkan
bahwa hal itu bisa mempengaruhi posisinya dalam masalah-masalah lain
yang lebih penting bagi Barat. Dengan demikian, berakhirnya penggunaan
kekerasan senjata di Georgia tampaknya masih jauh. Hubungan antara
Rusia dan Barat bisa terganggu secara serius. (Deutsche Welle)

• Reaksi Internasional Atas Keputusan Rusia (27.08.2008)

Barat mengecam pengakuan Rusia atas kemerdekaan dua provinsi


Georgia yang menyempal, Abkhazia dan Ossetia Selatan. Namun juga
menahan diri untuk tidak berhadapan frontal dengan Moskow. Nyaris
semua pemerintahan barat bereaksi menentang pengakuan Rusia
terhadap kemerdekan dua kawasan bekas Georgia, yakni Abkhazia dan
Ossetia Selatan. Presiden AS, George W.Bush menyebutnya sebagai
tindakan tidak bertanggung jawab. Sementara kanselir Jerman, Angela
Merkel mengatakan, hal itu samasekali tidak dapat diterima. (Deutsche
Welle)

September
• Komisaris Tinggi HAM (01.09.2008)

Navanethem Pillay sudah pernah bekerja sebagai hakim. Termasuk pada


Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag. Senin (01/09) dia memulai
tugasnya sebagai Komisaris Tinggi HAM, dengan memperoleh kualifikasi
terbaik dalam pemilihan. (Deutsche Welle)

• Krisis Ekonomi China (02.09.2008)

Tidak diragukan lagi bahwa China merupakan pemenang terbesar dalam


globalisasi. Namun setelah bertahun-tahun dengan pertumbuhan ekonomi
rata-rata dua digit yang menyejukkan, kini pertumbuhan ekonomi

10
mendingin, angka inflasi bergerak naik. Dan yang terburuk adalah: untuk
sementara perbaikan tak nampak. Sudah ada pertanda jelas, bahwa
masa-masa keemasan ekspor China akan segera berlalu. Tekanan
internasional memaksa China membenahi sitem perekonomian mereka,
dari menggantungkan sektor ekspor pada upah buruh murah ke sistem
perekonomian pasar yang fungsional. (Deutsche Welle)

• Krisis Politik Thailand (03.09.2008)


Sistem politik Thailand dibayang-bayangi korupsi, pembelian suara dan
penyelewengan kekuasaan. Dalam hal ini bekas perdana menteri Thaksin
Shinawatra tak sendiri. Thailand sangat membutuhkan reformasi sistem
politiknya. Tapi reformasi ini tidak boleh hanya didukung kelompok
masyarakat beruang dan mereka yang memiliki banyak koneksi. Namun,
sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa Thailand akan melalui
proses pembaruan. Tampaknya, negara ini tetap menjadi negara yang
terpecah-belah. (Deutsche Welle)

• Kampanya pemilu AS (03.09.2008)

Prancis dan sebagian Eropa dilanda demam Obamania dan


mengatribusikan sejumlah sifat pada calon kubu Demokrat yang mungkin
betul dimilikinya. Tapi, sama dengan setiap presiden lainnya, Obamapun
akan dihadapkan pada realpolitik. Bagaimanapun juga, negara adidaya
Amerika harus siap untuk memainkan ototnya. Di lain pihak, pengalaman
politik internasional yang dimiliki McCain tergeser usianya yang sudah
lanjut. Para kandidat menampilkan dua wajah Amerika yang sangat mirip,
walau itu tak disadari warga Prancis. Tugas pertama yang diemban
keduanya adalah melepaskan diri dari warisan politik Bush. Dan ini sudah
merupakan suatu tantangan besar. (Deutsche Welle)

• Hubungan UE Rusia (08.09.2008)

Krisis di Georgia merupakan titik balik politik luar negeri. Krisis ini
menunjukkan bahwa setelah Uni Soviet runtuh, sistem keamanan yang

11
dulunya berlaku tak lagi eksis. Penyebab utamanya adalah perubahan
rezim Putin yang makin otoriter dan keinginan untuk meraih kembali
legitimitas Rusia sebagai negara adidaya. Konsekuensi konflik Kaukasus
adalah ambruknya arsitektur keamanan yang ada. Saat ini, tidak ada
harapan munculnya dinamika politis Rusia akibat reformasi intern seperti
yang terjadi di akhir perang dingin. (Deutsche Welle)

• Presiden Baru Pakistan (08.09.2008)

Bila menyoroti kemampuan politik presiden baru Pakistan maka harus


diakui, Asif Ali Zardari adalah politisi yang licin. Selama bertahun-tahun
Zardari hidup dalam bayang-bayang istrinya Benazir Bhutto, nama Zardari
dikaitkan dengan kriminalitas dan korupsi, tapi kini ia akan menjabat
presiden Pakistan. Banyak pihak mengharapkan, Zardari akan menjadi
sekutu baru bagi barat di kawasan itu. (Deutsche Welle)

• Krisis Keuangan di Amerika (17.09.2008)


Diagnosa kesehatan ekonomi Amerika Serikat pasti berujung pada
kesimpulan bahwa negeri Paman Sam kini berada di persimpangan jalan.
Tidak ada yang tahu pasti, berapa miliar Dollar bank investasi,
perusahaan dan konsumen Amerika menimbun utang, termasuk dengan
menjual surat utang ke luar negeri. Ketegangan sosial dan ekonomi akibat
jurang antara kaya dan miskin, serta resesi ekonomi yang menghantui
Amerika menunjukkan bahwa Amerika memang berada di ambang krisis
besar. (Deutsche Welle)

• Stabilitas Pakistan (22.09.2008)

Bagi Amerika Serikat akan merupakan keuntungan ganda, Benazir Bhutto


yang disenangi dinegaranya, dan Musharraf yang bersedia memerangi
terorisme. Tapi harapan yang digantungkan dengan aliansi itu, tidak
terpenuhi. Benazir Bhutto menjadi korban pembunuhan. Sementara
Musharraf semakin tidak disenangi. Sekarang ditampuk pemerintahan,
muncul duda Benazir Bhutto, Asif Zardari. Ia dililit masa lalu yang
kontroversial dan tuduhan korupsi. Stabilitas yang goncang terancam

12
ambruk, dimana dalam tahun ini, hampr 1200 orang tewas akibat
serangan yang dilancarkan kelompok El-Khaida dan pejuang Taliban. Bila
kecenderungan ini, terus meningkat, secara teori domino, Pakistan akan
dapat ambruk, dan posisi Amerika Serikat dikawasan ini melemah.
(Deutsche Welle)

• Hari Perdamaian Internasional (21.09.2008)

Jaringan Masyarakat Cinta Damai (JMCD) untuk kedua kalinya menggelar


Hari Perdamaian Internasional, Minggu (21/9) di Tugu Proklamasi Jakarta.
Hari Perdamaian Internasional telah ditetapkan oleh majelis umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1981 melalui resolusi
nomor 55-282. Peringatan ini merupakan puncak dari serangkaian acara
yang didukung penuh oleh United Nations Development Program (UNDP).
Selain itu, JMCD juga telah mengadakan seminar dan loka karya tentang
Pemuda dan Perdamaian, yang bertema Peningkatan Kesadaran tentang
Kesetaraan, Toleransi, dan Perdamaian di Poso, Sambas, dan Jakarta, serta
pameran foto bertema Foto Bicara Damai di Dharmawangsa Square,
Jakarta. (kompas.com)

• Serbia Gugat Kemerdekaan Kosovo (23.09.2008)

Dalam sidang umum PBB yang ke 63, Serbia hendak mengupayakan agar
kemerdekaan Kosovo dapat diajukan ke Mahkamah Internasional. Apakah
pengakuan yang diberikan sejumlah negara, tidak melanggar hukum.
Untuk menggolkan kepentingan mereka, pemerintah Serbia memerlukan
sekurangnya 97 suara dalam sidang umum PBB. Hanya dengan demikian
Mahkamah Internasional di Den Haag dapat ditugaskan untuk membuat
pengkajian, sejauh mana keabsahan proklamasi kemerdekaan Kosovo.
(Deutsche Welle)

Oktober

• Penerima Nobel Perdamaian (10.10.2008)

13
Martti Ahtisaari memang tidak banyak menjadi pemberitaan belakangan
ini. Tapi, apa yang ia kerjakan selama ini membuatnya lebih dari sekedar
pantas untuk menerima anugerah Nobel. Ia dikenal dunia sebagai salah
satu diplomat paling berpengalaman di kancah internasional. Misi
penengahannya di wilayah politik yang penuh ranjau selama tiga dekade
telah membawa banyak konflik genting mendekati perdamaian. Tidak
heran jika namanya sudah bertahun-tahun tertera dalam daftar kandidat
penerima Nobel. (Deutsche Welle)

• Kelaparan di Afrika (14.10.2008)

Jumlah penderita kelaparan di dunia terus bertambah. Terutama di Afrika,


wilayah selatan Sahara kondisinya sama sekali tidak berubah. Demikian
dalam laporan Indeks Kelaparan 2008 yang dikeluarkan oleh lembaga
Riset Kebijakan Pangan Internasional (IFPRI) di Washington, bersama
dengan organisasi Bantuan Kelaparan Jerman di Berlin. Laporan itu
bertumpu pada data-data dari organisasi pangan PBB dari 88 negara.
Kenaikan harga bahan pangan merupakan salah satu faktor dari
memburuknya kondisi, yang terutama memukul benua Afrika, khususnya
negara-negara di selatan Sahara. (Deutsche Welle)

• Konflik Perbatasan Thailand dan Kamboja (15.10.2008)

Pertempuran di perbatasan Thailand dan Kamboja menewaskan sedikitnya


dua tentara, sejumlah tentara lainnya mengalami luka-luka. Menteri
Pertahanan Kamboja mengatakan, sepuluh tentara Thailand ditahan oleh
militer negaranya. Kedua negara saling tuding, mengaku bukan yang
memulai pertempuran tersebut. Dunia internasional mulai meyoroti
masalah ini, termasuk Sekjen PBB Ban Ki Moon yang menyatakan
kekhawatirannya. Ia menuntut agar kedua pihak segera melakukan
gencatan senjata. (Deutsche Welle)

• Pertempuran di Kongo (30.10.2008)

14
Penyebab yang amat kompleks dari konflik di Kongo sudah diketahui sejak
lama. Begitu juga persyaratan bagi peredaan konflik. Yakni, harus tercapai
kesepakatan perdamaian di kawasan Nord-Kivu. Untuk itu pemerintah
Kongo yang dituduh mendukung pemberontak Hutu harus melakukan
perundingan dengan pemerintah Ruanda yang dituding mendukung
pemberontak Tutsi. Akan tetapi, saat ini pasukan PBB di Kongo hanya
melakukan tindakan yang berdasarkan logika militer belaka. Sekarang
sudah waktunya melibatkan semua negara yang peduli pada nasib Kongo,
untuk kembali menggerakkan proses perdamaian. (Deutsche Welle)

November

• KTT G20 di Washington (06.11.2008)

Para pemimpin G20 akan bertemu di Washington, 15-16 November.


Pembicaraan dua hari di Washington akan mempertemukan para
pemimpin kelompok G20 untuk mendiskusikan tindakan bersama yang
bisa diambil sebagai reaksi terhadap merosotnya ekonomi global dan cara
untuk menghindari krisis serupa di masa depan. Eropa mendorong
rencana reformasi pasar uang internasional, namun AS dan Kanada
memberi isyarat penolakan. (Deutsche Welle)

• Perompakan di Somalia (20.11.2008)

Sikap AS dan NATO yang tidak mau campur tangan langsung dalam
konflik di Somalia, membuat para bajak laut semakin kuat. Di negara itu
tidak ada lagi otoritas negara, yang dapat memerangi aksi bajak laut.
Bahkan diduga para pejabat negara justru melindungi para perompak.
Keputusan Uni Eropa mengirimkan pasukan angkatan lautnya untuk
melindungi kapal dagang di perairan Somalia, tidak akan memecahkan
masalah. Para bajak laut masih unggul, selama kekuatan adidaya ekonomi
dan militer dunia tidak campur tangan memerangínya. (Deutsche Welle)

• Unjuk Rasa di Bangkok (25.11.2008)

15
Sekitar dua ribu demonstran anti pemerintah merangsek masuk ke
bandar udara internasional Thailand Suvarnabhumi. Para pengunjuk rasa
yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi PAD berusaha
menghadang kedatangan Perdana Menteri Somchai Wongsawat yang
dijadwalkan tiba di Bangkok hari Rabu (26/11), usai menghadiri
pertemuan puncak kelompok kerja sama ekonomi Asia Pasifik APEC, di
Lima, Peru. (Deutsche Welle)

Desember

• Huru-Hara di Yunani (09.12.2008)

Gelombang kekerasan di Yunani sama sekali tidak mengejutkan. Tewasnya


seorang remaja berusia 15 ibaratnya hanya salah satu tetes yang memicu
meluapnya emosi masyarakat. Polisi Yunani sudah sejak lama menjadi
sorotan umum karena kekerasannya yang berlebihan. Ditambah lagi
pemerintahan yang tidak efisien, yang ditolak mayoritas rakyat Yunani.
Sejak kebakaran hutan hebat tahun lalu, reputasi Perdana Menteri Yunani
Kostas Karamanlis merosot drastis. Berakhirnya keajaiban ekonomi
Yunani, krisis berlarut-larut dan skandal korupsi di lingkungan
pemerintahan menjadi faktor pemicu yang lainnya. (Deutsche Welle)

• Kesenjangan Pendapatan (18.12.2008)

Krisis global akhir-akhir ini dinilai sebagai pemicu semakin meningkatnya


kesenjangan pendapatan. Dari hasil studi di 70 negara maju dan
berkembang, diketahui terjadi penurunan tingkat upah dalam
pendapatan dalam dua dekade terakhir. Penurunan terbesar terjadi di
Amerika Latin dan Karibia, diikuti Asia dan Pasifik, serta negara-negara
maju. Antara tahun 1990 hingga 2005, diperkirakan 2/3 negara
mengalami peningkatan ketimpangan pendapatan, terbukti dari
menurunnya pembagian upah bagi pekerja dalam pendapatan nasional.
Jika tidak cepat ditangani, kesenjangan pendapatan yang besar dapat
berpotensi meningkatnya angka kriminalitas dan rendahnya kualitas
hidup.

16
• Pertempuran di Sri Lanka (26.08.2008)

Pasukan Sri Lanka menembak mati sedikitnya 40 pemberontak Macan


Tamil dan memukul balik serangan balasan terhadap para gerilyawan
pada Hari Natal. Pertempuran meletus, Kamis (25/12), di sedikitnya tiga
medan tempur di luar kota Kilinochchi, ibukota politik Pembebasan Macan
Tamil Eelam (LTTE) yang dikepung. (kompas.com)

• Palestina vs israel

Agresi militer Israel kembali terjadi di palesina dan menewaskan ratusan


rakyat palestina yang masih berlangsung sampai sekarang.

• Pelemparan sepatu ke Bush (27.07.2008)

Puluhan warga Iran melempari poster Presiden AS George W Bush dengan


sepatu di Teheran, Jumat (26/12). Aksi ini untuk mendukung wartawan Irak
yang kini dipenjara karena melampari Bush dengan sepatu, dua pekan
lalu di Baghdad. Demonstrasi ini disponsori Pasukan Garda Revolusi,
berlangsung dekat Universitas Teheran dan Kedutaan AS. Sekitar 70 orang
berhenti dan melemparkan sepatu mereka sebelum shalat Jumat di
kampus Universitas Teheran. (kompas.com)

17

Anda mungkin juga menyukai