Kepada Yang Datang, Kepada Yang Pergi

Kepada yang datang ucap selamat kami sampaikan dalam doa dan harap bawalah wasiat turun temurun sejak asal kejadian kita dari surga ke dunia daripada Adam dan Hawa sejarah manusia dan para rasul bagaikan musafir lalu dalam perjalanan menuju garis hari kemudian. Kitalah khalifah yang pergi dan yang datang syukur akan anugerahnya dalam nikmat dan rahmat kitalah yang hidup mengenali kehidupan upayanya memandang mendengar, berkata-kata menyedut udara, menghirup air dan tinggal selesa berfikir dan takwa meneguhkan hati mengumpul bekal dalam makna budi Kepada yang pergi kepada yang datang lihatlah kitapun tumbuh bagaikan pohon akarnya mencengkam bumi di tanah kehidupan mengenali diri dan kenalinya yang satu. Kerana itulah janji yang dipegang sejak dulu tugas adalah amanah laksanakan tanpa karenah taburkan jasa dengan hemah sempurnakan khidmat bagaikan ibadah seperti mereka yang pergi bukti berbudi pada bumi

pohonnya merimbun jadi pelindung meninggalkan alam menjadi harum. Kita pun mengalir bagaikan sungai berikan irama pada rimba sambil membersihkan batu-batu kerana itulah janji yang dipegang sejak dulu. Tugas adalah amanah laksanakan tanpa karenah taburkan bakti biar barakah. Sempurnakan janji selama hayat seperti sungai yang mengalir menempuh berabad meninggalkan riak-riak jasa mengundang ikan-ikan kecil gembira berenang dengan damai di dasarnya. Kita pun tegak bagaikan gunung menjadi pasak bumi merdeka dijunjung tonggak tanah bertuah disinar mentari negara berdaulat dinaungi langit jati diri angin bangsa bermaruah disirami titisan hujan turun rahmat yang dipohon gununglah jadi pengikat bumi dan pohon. Tugas adalah amanah biar tegak tidak berubah seperti mereka yang pergi sekian lama menyemai bakti demi negara tercinta

ibu pertiwi. Kepada yang pergi kepada yang datang dalam diri insan ada pohon ada sungai ada gunong bermain. Amanah yang maha agong Rabbul Alamin yang perlu kita jaga sepanjang musim. Kepada yang pergi kepada yang datang kitalah kena membina gerbang kalimah syahadat jadikan anak kunci hayat bagi kita memasuki alam yang selamat guna mendengar berita gembira dan mengambil peringatan. Kitalah dalam kalimah itu akan mewarnai kehidupan mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan dengan ikhlas dan yakin melakukan kebaikan tunduk kepada kemahuanNya hingga ke akhir zaman......... (A.Aziz Deraman, 13 Nov 1998 )