Anda di halaman 1dari 5

Ictfiles.com Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet.

Awan dalam komputasi awan merupakan perumpamaan struktur kompleks jaringan, hardware, dan software yang tersembunyi dibaliknya

Contoh layanan file server: 1. 2. 3. 4. Google drive 4shared Mediafire Dropbox

Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah. Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasaranya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah: Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi. Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform). Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas. Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan: Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service. Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment. Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Lalu apa resikonya ? Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu: Service level Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda. Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data. Data ownership Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini. Data Mobility Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ? Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis. Apa yang dilakukan Smart Company saat ini ? Ada banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan cloud service. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan firut ini kepada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari cloud bursting; khususnya jika anda membutuhkan kapasitas ekstra atau ekstra aktifitas, anda dapat memanfaatkan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house. Development/test dan beberapa aktifitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan anda untuk mengurangi pengeleluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime. Sedangkan perusahaan yang tidak segan segan untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data

mereka dan menyimpan nya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerasisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen. Apakah anda siap ? Jika organisasi anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur anda menjadi model cloud akan lebih baik. Dengan begini role IT kini ikut berperan dalam hal business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana anda meningkatkan kecepatan dan uptime ? dan bagaimana anda dapat men support business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang fix? Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda. Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service. Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.

Layanan Komputasi Awan di Indonesia


Di luar sana (bukan Indonesia) secara infrastruktur sudah siap menyambut apa yang dikenal dengan komputasi awan (cloud computing) tetapi bagaimana dengan indonesia yang koneksinya masih "anget-anget tai ayam", alias kadang mati, kadang nyala kalau engga, kadang cepet, kadang pelan?? Setidaknya optimisme dari pihak Telkom terhadap teknologi ini cukup besar sehingga baru saja mereka meluncurkan apa yang disebut dengan TelkomCloud.

Ada 2 layanan yang diberikan: - Infrastructure as Service Yang ini sih tidak terlalu spesial karena tidak berbeda jauh dengan perusahaan web server lainnya dimana TelkomCloud menyediakan layanan virtual server untuk penyimpanan data dan lainnya. - Software as a Service: Ini bisa dibilang baru dan secara teori sangat berguna untuk meningkatkan produktifitas. Sederhananya kita mengganti aplikasi yang kita gunakan saat ini untuk kepentingan kerja ke sebuah aplikasi awan dengan tujuan kita bisa kerja dimanapun dan kapanpun, asal ada koneksi internet yang baik dan stabil. TelkomCloud sendiri menawarkan 2 buah jenis aplikasi layanan, yang pertama adalah Basic Service Solution seperti email, kalender, akunting, HRD dan lainnya. Kedua adalah Customized Service Solution yang merupakan aplikasi yang lebih spesifik terhadap bidang usaha mulai dari e-Bengkel, e-Kelurahan, e-Hotel dan lainnya. Secara keseluruhan, kami sendiri, pengguna sangat berharap suatu saat kamipun bisa menerapkan teknologi Cloud Computing di semua aspek kehidupan tetapi di satu sisi, masalah koneksi internet

itu loh yang buat kami masih agak ragu apakah Cloud Computing benar-benar bisa meningkatkan produktifitas atau malah sebaliknya. Coba saja kita ambil contoh paling mudah, anda punya toko dan buat faktur melalui aplikasi awan tetapi mendadak internetnya pelan bahkan mati, yang terjadi antrian pembelian bukan??

Anda mungkin juga menyukai