Anda di halaman 1dari 1

JENIS DAN FUNGSI ANJUNGAN LEPAS PANTAI Share Fungsi utama struktur anjungan tepas pantai (offshore platform)

adalah marnpu me ndukung bangunan atas beserta fasilitas operasionalnya diatas air laut selama wa ktu operasi dengan aman. Terlepas dan jenis operasionalnya, gerakan horizontal d an vertikal suatu struktur offshore platform merupakan kriteria penting yang san gat menentukan perilaku anjungan tersebut diatas air. Atas dasar hal diatas maka ada dua parameter utama yang perlu dipertimbangkan da lam rancang bangun struktur anjungan, yakni: 1. Teknik menahan beban vertikal sebagai akibat dari beban fungsional dan berat struktur serta fasilitas pendukung. 2. Teknik menahan beban horizontal dan lomen lentur (shear force, bending moment ) sebagai akibat dan beban lingkungan (angin gelombang, arus, dll). a. Jenis-jenis struktur anjungan lepas pantai (Offshore Platform) i. Jenis Anjungan berdasar konstruksinya Berdasar jenis konstruksi. maka struktur anjungan lepas pantai (offshore platfor m) dapat dibedakan atas: 1. Struktur terpancang Sebagai contoh dan struktur Anjungan lepas pantai terpancang ialah jacket steel platform, gravity platform, monopod, tripod. dl. Pada konstruksi terpancang, bai k beban vertikal maupun beban horizontal dan momen dapat ditransformasikan oleh struktur kaki-kakinya melalui pondasi ke dasar taut. Ukuran pondasi akan menentu kan distribusi beban ke dasar laut. Selain itu. ukuran pondasi juga akan menentu kan ukuran struktur secara keseluruhan. Struktur anjungan terpancang sebagian be sar digunakan sebagai fasilitas produksi/pengolahan minyak/gas maupun sebagai fa silitas anjungan pendukung produksi (supporting structure). Contoh anjungan terp ancang dapat dilihat pada gambar 1.1. 2. Struktur terapung Yang termasuk didalam jenis anjungan terapung (Mobile Offshore Units) adalab sem i submersible, jack-up platform, drilling ship, barge dan anjungan terapung lain nya. Anjungan terapung bisanya digunakan sebagai anjungan pengeboran (drilling), anjungan pendukung operasi (support vessel), fasilitas pendukung pemasangan pip a (pipe layer), sebagai fasilitas akomodasi dan juga dapat dipakai sebagai anjun gan produksi terutama untuk ladang-ladang marginal yang waktu operasinya tidak t erlalu lama. Untuk mengantisipasi perilaku struktur anjungan terapung diatas air biasanya anj ungan terapung dilengkapi dengan fasilitas penambatan (mooring). Ada dua sistem penambatan yang ada pada anjungan terapung, yaitu: catenary mooring dan dynamic positioning. Catenary Mooring adalab sistem penambatan yang menggunakan jangkar dan rantai atau wire ropes. Tergantung dengan kedalaman air dan beban yang harus didukung oleh sistem penambatan, maka jumlah dan mooring lines bervariasi dari 4 hingga 24 buah. Karakteristik dan catenary mooring ini tidak hanya ditentukan oleh beban statis, tetapi juga sangat ditentukan oleh perilaku dinamis dan struk tur anjungan yang ditambat. Sedang dynamic positioning ialah sistem penambatan y ang menggunakan fasilitas komputer dan fasilitas penggerak (propulsion system). Dynamic positioning ini biasanya digunakan untuk penambatan kapal atau semi subm ersible di perairan yang dalam atau lokasi kerja yang rawan untuk

Anda mungkin juga menyukai