Galeri
Acer Iconia Tab A500
Tablet
Presented by:
Kali ini industri IT tanah air diramaikan oleh kehadiran sejumlah tablet, salah satunya Iconia Tab A500. Simak pula jajaran tablet lainnya.
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
Galeri
Tablet
Anda tertarik untuk membeli tablet PC? Setelah kehadiran iPad dan iPad 2, banyak industri IT yang ikut menghadirkan produk tablet PC besutannya. Tentunya kehadiran perangkat tersebut memiliki kinerja dan performa berbeda. Tidak ada salahnya, Anda mengetahui spesifikasi yang disajikan masing-masing tablet PC yang telah tersedia di pasaran sebelum membeli. Berikut ini beberapa tablet PC yang telah ada dan akan hadir di pasar tanah air.
[Tim CHIP & INFO KOMPUTER].
Acer Iconia A500 tampak depan. Acer Iconia A500 tampak belakang.
ersaingan tablet sepertinya akan semakin semarak setelah Acer merilis Iconia A500. Ini merupakan tablet pertama dari Acerdan juga layak menyandang gelar tablet pertama di Indonesia yang menggunakan sistem operasi Android 3.0. Sekadar informasi, Android 3.0 (biasa disebut Honeycomb) adalah sistem operasi yang khusus dibuat untuk tablet dan baru dirilis 2 bulan lalu. Jika sebelum ini ada tablet yang menggunakan Android, mereka menggunakan versi yang sebenarnya ditujukan untuk smartphone. Iconia A500 sendiri adalah tablet berukuran 10,1 inci dengan resolusi layar 1280x800 pixel. Di depan dan belakangnya tersedia kamera untuk kemudahan Anda mengambil foto maupun video. Kamera di depan memiliki resolusi 2MP, sementara kamera belakang beresolusi 5MP. Kedua kamera tersebut bisa merekam video hingga resolusi 720p, sehingga Anda bisa merekam kejadian menarik di seputar Anda dengan resolusi tinggi. Perangkat dengan bobot 730 gram ini tidak dilengkapi koneksi seluler, sehingga untuk terhubung ke Internet, kita harus mengandalkan koneksi WiFi. Namun Anda tetap bisa melakukan pairing dengan ponsel menggunakan koneksi Bluetooth. Fasilitas menarik lain dari Acer Iconia adalah mini-HDMI untuk terkoneksi ke televisi yang mendukung koneksi HDMI. Kita tinggal colokkan kabel dari Iconia ke televisi, maka seluruh video di dalam Iconia apakah itu film favorit atau video liburanbisa terpampang di layar televisi. Sebuah fitur menarik lainnya ada di bagian atas tablet, yaitu sebuah tuas pengunci orientasi layar. Meskipun Android memberikan fasilitas ini lewat pengaturan software, ketersediaan tombol ini cukup membantu saat mengunci orientasi secara instan.
Keunggulan lainnya, Anda bahkan bisa langsung bermain game di dalam Acer Iconia A500. Mengapa? karena Acer telah menanamkan tiga game populer sebagai kelengkapan standar Iconia A500. Game tersebut meliputi Lets Golf, Need for Speed Shift, dan Hero of Sparta. Kami sempat menjajal memainkan Lets Golf di Iconia A500 dan mendapati pengalaman yang menyenangkan. Layar terlihat terang, sementara pergerakan layar dan efek game terasa sangat natural. Acer Iconia A500 tersedia dalam dua versi, yaitu dengan kapasitas 16GB dan 32GB. Namun tersedia koneksi USB dan MicroSD jika kapasitas tersebut masih kurang. Soal harga, Acer menyebut Iconia akan dijual mulai harga Rp. 4 jutaan. Adanya port USB yang standar memudahkan koneksi ke perangkat lain seperti flash disk. Saat PCplus mencobanya, konten multimedia seperti gambar dan video pada flash disk memang langsung dikenali, tetapi hanya melalui galeri. Untuk akses langsung, kamu harus masuk ke folder usb_storage yang terletak di salah satu folder sistemnya. Ditenagai oleh NVIDIA Tegra 2 dengan dua inti (dual core), Acer Iconia A500 memberikan pengalaman pengunaan yang menyenangkan, apalagi saat dipakai untuk kegiatan yang butuh kinerja hardware tinggi macam game atau memutar video definisi tinggi. Interfacenya sendiri tidak banyak diubah oleh Acer, namun Acer menyertakan cukup banyak aplikasi menarik sebagai bundel dari perangkatnya ini.
Tablet PC lainnya yang telah tersedia dan akan hadir di tanah air
Samsung Galaxy Tab 7-inch
OS CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface Special Feature Bobot : Android 2.2 : ARM Cortex-A8 1 GHz : PowerVR SGX540 : 512 MB : 16 GB, 32 GB : Wi-Fi + 3G : 7-inch 1024x600 : 3.2 MP (Primary), 1.3 MP (Secondary) : 4000 mAH : 3.5 mm audio port : TV-Out, Full-HD video playback : 380 gr
Blackberry PlayBook
OS CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface : Blackberry Tablet OS : Cortex-A9 dual-core 1 GHz : PowerVR SGX540 : 1 GB : 16 GB, 32 GB, 64 GB : Wi-Fi : 7-inch 1024x600 : 5 MP/1080p (Primary), 3 MP/1080p (Secondary) : 5300 mAH : micro USB 2.0 port, micro HDMI port, 3.5 mm audio port : Video out mirroring up to 1080p : 425 gr
Axioo PicoPad
OS CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface Special Feature Bobot : Android 2.2 : ARM-11 600 MHz : : 512 MB : 512 MB + miniSD 16 GB : Wi-Fi + 3G : 7-inch 800x480 : 1.3 MP : 3240 mAH : 3.5 mm audio port, mini USB port : USB Tethering : 375 gr
Huawei Ideos
OS CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface Special Feature Bobot : Android 2.1 : Snapdragon 1 GHz ::: 8 GB : Wi-Fi + 3G : 7-inch 800x480 : 2 MP (Primary), 0.3 MP (Secondary) : 2200 mAH : 3.5 mm audio port, micro USB port : Video 720p playback : 500 gr
Archos 101
OS CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface : Android 2.2 : Cortex-A8 1 GHz : 3D OpenGL ES 2.0 : 256 MB : 8 GB, 16 GB : Wi-Fi : 10.1-inch 1024x600 : VGA : 2200 mAH : 3.5 mm audio port, USB port, mini HDMI port : eBook Reader : 480 gr
iPad 2
OSv CPU GPU Memori Storage Konektivitas Display Kamera Baterai Interface Special Feature Bobot : iOS 4 : Apple A5 dual-core 1 GHz : PowerVR SGX 543MP2 : 512 MB : 16 GB, 32 GB, 64 GB : Wi-Fi / Wi-Fi + 3G : 9.7-inch 1024x768 : 0.7 MP/720p (Primary), VGA (Secondary) : 6930 mAH : 30-pin dock connector port, 3.5 mm audio port, micro-SIM card (Wi-Fi + 3G only) : Video out mirroring up to 1080p, LED backlit with IPS technology : 601 gr
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
elum banyak yang mengenal sistem operasi mobile memang. Kebanyakan pengguna sangat fokus pada hardwarenya. Makanya kalau mau beli ponsel pasti yang ditanya: Mas, ada ponsel Nokia N73? atau Pak, jual iPhone 3G nggak?. Jarang kan ada calon pembeli yang nanya, Bung saya mau beli ponsel Symbian versi 3 Hardware sering dijadikan patokan saat akan dibeli. Tapi ingat, sesungguhnya software (baca:sistem operasi) lah yang mengendalikan apa yang harus dikerjakan software. Ia ibarat jiwa yang mengatur raga. Makanya jarang ada virus yang menyerang hardware. Hampir semua virus menyerang software, karena mereka tahu, tanpa software, hardware di PC, ponsel/smartphone, kamera digital, router, atau apapun bukan apa-apa.
Begitu pentingnya sebuah sistem operasi sehingga perlu diperhatikan sebelum membeli sebuah smartphone. Sistem operasi yang berbeda akan berakibat pada cara kerja dan pengalaman yang berbeda pula. Misal ponselmu menggunakan sistem operasi Symbian, ketika beralih ke iOS atau Android pasti bakal menemukan banyak perbedaan. Sistem operasi juga punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Ada yang unggul dari sisi tampilan, ada yang unggul dari sisi kinerja, ada yang unggul dari dukungan aplikasi, dan lain sebagainya.
dukungan pengembangan baik aplikasi, atau sistem operasi itu sendiri. Beberapa sistem operasi populer yang didukung oleh perusahaan besar adalah: Windows Phone (Microsoft), Android (Google), iOS (Apple), Symbian (Nokia), Meego (Nokia & Intel), Palm (Palm), Blackberry OS (Research In Motion), Bada (Samsung). Perusahaan besar ini punya banyak sumbangsih terhadap sistem operasi yang diasuhnya, semisal memperkuat pemasaran, dukungan teknis, termasuk memperkaya konten dengan penguatan komunitas pengembang (developer). Android, iOS, Blackberry OS dan Symbian adalah 4 sistem operasi yang punya basis pengembang kuat. Bahkan kalau mau, kamu pun bisa mengembangkan aplikasi sendiri di sistem operasi tadi. Sebenarnya selain 8 sistem operasi besar tadi, banyak pula sistem
operasi propitari yang bercokol di smartphone atau ponsel merek lain. Kalau kamu pernah dengar merek ponsel atau smartphone lokal macam Nexian, CSL, TI-Phone, dan temantemannya, mereka itu punya sistem operasi mandiri yang dibuat khusus untuk hardwarenya. Keunggulan sistem operasi ini umumnya pada kinerja yang sudah disesuaikan dengan hardwarenya, tapi juga punya kelemahan dalam hal pengembangan dan dukungan komunitas pengembang. Nah, supaya lebih dalam mengenal 8 sistem operasi smartphone besar yang tadi disebut di atas, PCplus coba membandingkan beberapa fitur mereka. Bukan bermaksud mencari siapa yang unggul siapa yang tidak, tetapi sekadar memberi informasi tentang fitur dan fasilitas tiap-tiap sistem operasi tadi.
Meego Terbuka Nokia & Intel Ya Mozilla Ovi App Store Sama dengan Symbian
Dukungan Multi Dibatasi Tasking Internet Paket Browser Explorer Penyedia Aplikasi Jumlah Ketersediaan Aplikasi (estimasi) Pangsa Pasar (estimasi sampai Q2 2009) Basis Pengembangan Aplikasi Zune & Xbox
--
20.000+
100.000+
3000+
1400+
3000+
9%
3%
13%
50%
<3%
<3%
20%
--
Blackberry JDE
Bada SDK
Kesimpulan:
Suah lihat kan ragam sistem operasi populer dengan segenap fasilitasnya. Tentu akan ada lebih banyak fitur dan kemampuan jika kamu mencobanya sendiri, karena yang ditampilkan di sini hanya yang paling mencolok saja. Kalau jeli melihat sebenarnya beberapa poin yang ditampilkan di sini bisa membantu kamu mengambil keputusan saat memilih smartphone, minimal kamu tahu apa yang diinginkan atau apa yang akan dilakukan dengan smartphone itu. Penyuka Design Kalau kamu adalah seorang yang suka dengan tampilan ciamik, produk-produk Apple yang menggunakan iOS adalah yang paling tepat. Umum diketahui bahwa semua produkproduk Apple mengedepankan kesempurnaan dalam hal tampilan, termasuk aplikasi dan rancangan sistem operasi mereka yang memang dioptimalkan untuk grafis. Penggila Aplikasi Saat ini, Apple, Symbian dan Android adalah tiga platform yang punya ketersediaan aplikasi paling beragam. Diikuti oleh Blackberry dan Samsung. Maksudnya, kalau kamu memang pemburu aplikasi dan suka menjadikan smartphone kamu sebagai PC kedua, maka Apple dan Symbian bisa dilirik. Sementara buat yang suka dengan aplikasi gratisan, Android dan Bada punya banyak di marketnya. Pengembang Sejati Yang terakhir ini boleh dibilang kelompok orang suci dalam dunia teknologi informasi. Berkat merekalah setiap smartphone bisa lebih berwarna sekaligus bisa membuat sebuah perangkat menjadi mengaggumkan dan berfungsi lebih dari seharusnya. Kelompok ini umumnya punya tingkat kesetiaan yang tinggi terhadap satu bahasa program. Jadi semakin sebuah bahasa pemrograman bisa dipakai di banyak ponsel maka semakin mudah kerja si programmer. Kalau dari tabel di atas sih terlihat kalau Symbian paling punya banyak dukungan kit pengembangan (SDK) dibanding lainnya.
Blackberry OS
Di Indonesia nama Blackberry (BB) pasti sudah tidak asing lagi. Tapi belum banyak yang tahu bahwa Blackberry OS yang menjalankan perangkat (BB) aslinya didesain untuk pengguna bisnis. Makanya jangan heran kalau Blackberry OS mendukung penuh jaringan email korporasi berbasis MIDP1.0 dan MIDP2.0 sehingga bisa berintegrasi dengan Microsoft Exchange, Lotus Domino dan Novell GroupWise. Sistem operasi propitari yang dikembangkan oleh Research in Motion ini juga menyediakan API untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi di OS ini.
iPhone OS (iOS)
iPhone OS atau iOS adalah sistem operasi mobile yang pertama kali dikembangkan oleh Apple sejak tahun 2007. Meskipun punya nama iPhone OS, tapi sistem operasi yang unggul dari sisi desain dan kinerja grafis ini juga bisa berjalan di perangkat mobile Apple lain seperti iPod Touch, iPad dan Apple TV. Ini yang menarik, untuk iOS ini Apple tidak menarik lisensi jika dipasang di hardware pihak ketiga (non Apple). Hingga hari ini iOS didaulat sebagai sistem operasi mobile dengan ketersediaan aplikasi terbanyak di dunia.
MeeGo
Mirip seperti Android, Meego juga merupakan sistem operasi sumber terbuka yang dikembangkan berbasis kernel Linux. Hanya saja MeeGo dikatakan bisa beroperasi di sistem yang lebih luas, seperti netbook, tablet PC, smartphone, sampai Smart TV/IP TV. Nokia dan Intel adalah 2 perusahaan raksasa yang berada di balik pengembangan MeeGo. Karena ada Intel di sana, tidak heran kalau MeeGo mendukung penuh arsitektur ARM dan Intel x86 dengan instruksi SSSE3.
Windows Phone 7
Sukses dengan sistem operasi mobilenya yang bertajuk Windows Mobile, Microsoft kemudian mengembangkan kelanjutan dari Windows Mobile yang kini puya nama baru, Windows Phone 7. Jika Windows Mobile menyasar pengguna bisnis, Windows Phone 7 justru ditargetkan untuk pengguna perorangan. Windows Phone 7 bukan sekadar pengembangan dari Windows Mobile. Di sisi antarmuka dia punya banyak perubahan, belum lagi bahasa desain sistem operasi bernama Metro
Palm WebOS
Atau yang kini disebut sebagai WebOS, sudah dikuasai penuh oleh produsen perangkat komputer besar Hewlett Packard (HP) . Ia dikembangkan juga dengan memanfaatkan kernel Linux, hanya saja WebOS masuk kedalam sistem operasi propitari alias tidak memiliki sumber kode yang dibuka ke publik. Sesuai namanya, sistem operasi ini punya integrasi yang kuat terhadap teknologi Web 2.0 selain kemampuan multitasking (menjalankan banyak aplikasi dalam satu waktu). Produk
Bada
Kalau HP punya WebOS dan Microsoft punya Windows Phone 7, serta Intel punya Meego, maka Samsung punya Bada. Diambil dari bahasa Korea yang berarti lautan/samudra, Bada merupakan sistem operasi propitari Samsung yang dikembangkan juga dari kernel Linux dan diklaim mampu berjalan di ponsel low-end sampai smartphone super canggih. Samsung Wave S8500 adalah smartphone pertama yang mengadopsi sistem operasi Bada.
Symbian OS
Symbian OS termasuk sistem operasi yang paling unik. Awalnya aset sistem operasi berlisensi adalah hasil kontribusi dari beberapa perusahaan besar seperti: Nokia, NTT Docomo, Sony Ericsson, dan Symbian Ltd. Setelah seluruh saham Symbian diborong oleh Nokia pada 2008, perusahaan handset asal Finlandia menguasai seluruh aset Symbian sekaligus sebagai kontributor terbesar kode pengembangan Symbian.
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
Milyuner IT
amun itu mungkin sebabnya mengapa kita tidak menjadi milyader seperti Mark Zuckerberg. Saat masih kuliah di tingkat dua di Harvard University, ia bersama teman sekamarnya sudah mulai mengembangkan TheFacebook, situs pertemanan antar mahasiswa Harvard. Konsep pertemanan virtual yang memudahkan antar individu saling mengenal itu kemudian menjadi hits, mengantarkan Facebook menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia. Para investor yang melihat masa depan cerah Facebook pun berebut menawarkan investasi. Kini, tak kurang investor kelas kakap seperti Goldman Sachs dan Digital Sky Technologies berada di belakang Facebook. Wajar jika nilai Facebook kini diperkirakan mencapai US$50 milyarlebih tinggi dibanding perusahaan dotcom kawakan seperti Yahoo atau eBay. Edannya, Facebook belum go public. Jika benar mereka akan menjual saham di tahun 2012, nilai Facebook pastinya akan lebih menggila lagi. Kesuksesan ini langsung mengantar Zuckerberg dan para koleganya menjadi milyuner muda. Di usia 26 tahun, harta Zuckerberg saat ini adalah US$ 13,5 milyar alias 121 trilyun rupiah. Sebagai perbandingan, orang terkaya di Indonesia adalah kakak beradik pemilik industri rokok Djarum, Budi dan Michael Hartono. Namun jika harta keduanya digabung, jumlahnya pun cuma US$ 11 miliar. Namun Zuckerberg ternyata bukanlah milyader termuda saat ini. Masih ada Dustin Moskovitz, teman sekamar Zuckerberg yang berhak menyandang gelar tersebut. Di belakang mereka terdapat Eduardo Saverin dan Sean Parker; lagi-lagi kaya raya berkat Facebook. Moral of the story? Mulailah bisnis sejak kuliah. Atau setidaknya, punya teman sekamar seperti Zuckerberg. Inilah 5 orang milyuner termuda dari dunia teknologi menurut majalah Forbes. 1. Dustin Moskovitz o Umur: 26 tahun o Posisi: Facebook o Jumlah kekayaan: US$ 2,7 milyar
o Kebangsaan: Amerika Serikat o Ranking: 420 dunia, 140 di AS Dari jumlah kekayaan, angka US$2,7 milyar yang dimiliki Dustin Moskovitz memang kalah jauh dibandingkan Mark Zuckerberg, teman sekamar sekaligus mitranya saat mendirikan Facebook. Namun karena Moskovitz lebih muda 8 hari dibanding Zuckerberg, ia pantas disebut milyarder termuda saat ini. Moskovitz sendiri saat ini sudah tidak lagi bekerja di situs yang ia dirikan tersebut. Sejak tahun 2008, Dustin keluar dari Facebook dan mendirikan perusahaan baru bernama nSu. Awal Februari lalu, nSu merilis Asana yang merupakan aplikasi kolaborasi dan manajemen proyek. Menurut Dustin, jika Facebook adalah situs jejaring untuk kehidupan sosial, maka Asana adalah padanannya untuk kehidupan pekerjaan. 2. Mark Zuckerberg o Umur: 26 tahun o Produk: Facebook o Kekayaan: US$ 13,5 milyar o Kebangsaan: Amerika Serikat o Ranking: 52 di dunia, 19 di Amerika Serikat Seiring meningkatnya nilai ekonomi Facebook, semakin kaya pula Mark Zuckerberg. Tahun ini, kekayaan Zuckerberg melejit 238% menjadi US$ 13,5 milyar. Meski kaya raya, kehidupan pribadi Zuckerberg terbilang sederhana. Mobilnya saja hanya Honda Acura TSX yang sudah berumur 5 tahun. Ia tetap senang makan di restoran Mexico all you can eat seharga US$15. Ia pun kini masih tinggal di rumah sewaan di dekat kantor Facebook di Los Angeles. Ia tinggal bersama tunangannya, Priscilla Chan, wanita sederhana yang ia pacari sejak bangku kuliah. Di tengah kesibukan mengurus Facebook, Zuckerberg saat ini sedang belajar bahasa China. Hal itu ia lakukan sebagai persiapan kunjungan ke tanah leluhur
Yoshikazu Tanaka adalah pendiri dan pemilik 51% saham Gree, situs jejaring sosial nomor 2 di Jepang. Meski cuma nomor 2, Gree justru bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dibanding Mixi.jp yang merupakan situs jejaring sosial terbesar Jepang. Kunci kesuksesan terletak pada kejelian Tanaka meramu konsep jejaring sosial dengan mobile gaming online, dengan sumber pemasukan berasal dari iklan serta pembelian produk virtual. Tanaka memulai karir sebagai pegawai So-net Entertainment Corporation, penyedia layanan internet sebelum pindah ke Rakuten, situs penjualan besar di Jepang. Pengalaman kerja di dua bisnis online tersebut mendorong Tanaka untuk membangun karir sendiri melalui Gree pada tahun 2004. Atas kerja keras tersebut, Tanaka dianugerahi Worlds SecondYoungest Self-Made Billionaire setelah Mark Zuckerberg. Nama Gree sendiri terinspirasi dari ungkapan psikolog Stanley Milgram yang terkenal, Six Degree of Separation.
Wake on LAN
al ini biasanya terjadi jika perusahaan kita memang memiliki kebijakan ketat terkait dengan pengamanan asetnya. Misalnya, login ke jaringan perusahaan harus tetap dilakukan untuk bisa mengakses sumberdaya perusahaan seperti data, laporan, atau evaluasi kinerja bulanan. Jika kebetulan perusahaan Anda masih memberlakukan kebijakan seperti itu, aplikasi untuk menghidupkan komputer boleh jadi akan cocok untuk Anda. Aplikasi ini juga cocok dipakai jika Anda ingin menghidupkan komputer rumah Anda via Internet untuk mengakses data yang tersimpan di dalamnya. Salah satu aplikasi semacam itu adalah Wol Wake On LAN. Aplikasi ini gratis dan bisa dipasang dengan mudah. Seperti tercermin dalam namanya, aplikasi ini memungkinkan kita menghidupkan komputer dari jarak jauh tanpa menggunakan PC, misalnya saat kita berada di tengah jalan atau di luar kantor/rumah. Dengan aplikasi ini, komputer kantor atau rumah akan tetap bisa dihidupkan secara praktis..
Konfigurasi
Syarat utama sebelum memasang aplikasi ini adalah, adanya koneksi jaringan dan Internet ke komputer yang akan diakses. Selain itu, pastikan juga bahwa komputer Anda telah dilengkapi dengan kemampuan untuk dihidupkan secara otomatis via LAN. Silakan periksa buku panduan komputer Anda untuk memastikan hal ini. Sebelum melakukan pemasangan aplikasi, lakukan konfigurasi terlebih dulu pada komputer yang akan dihidupkan. a. Pertama, lakukan konfigurasi dalam BIOS komputer. Caranya, hidupkan PC Anda dan tekan tombol Del atau F2 untuk masuk ke menu BIOS. Saat ada di menu konfigiurasi BIOS, masuklah ke bagian Power. Lalu aktifkan Wake On LAN dengan cara memilih Power On. Setelah itu, tekan F10 dan restart.
b. Setelah itu, lakukan konfigurasi pada sistem operasi. Jika Anda menggunakan Windows 7, lakukan langkah ini: klik kanan icon local area netwok yang ada di taskbar (pojok kanan bawah), lalu pilih Open Network and Sharing Center. Pada jendela yang muncul, di bagian sebelah kanan, klik Change adapter settings. Lalu pada jendela yang muncul, klik dua kali kartu jaringan komputer Anda. Kemudian, pada jendela yang muncul, klik Properties. Setelah itu pada lembar Networking, klik Configure. Kini pilihlah lembar Advanced. Kemudian pada kotak Property, pilih Wake Up Capabilities. Lalu di bagian sebelah kanan, pada menu Value, pilih Magic Packet. Setelah itu klik OK.
Mengkonfigurasi router.
d. Kini, masuklah ke Android Market, lalu carilah aplikasi Wol Wake On Lan. Lalu pasang dalam ponsel Anda. Setelah terpasang, pilih aplikasi itu dan jalankan. e. Anda akan diminta memasukkan nama komputer yang akan diakses. Setelah itu, akan ada permintaan untuk memasukkan alamat Media Access Control (MAC) Address. Alamat ini adalah alamat fisik kartu jaringan yang terpasang dalam komputer yang akan dihidupkan.
c. Jika Anda ingin menghidupkan komputer di rumah, lakukan konfigurasi pada router Anda. Caranya masuklah ke menu konfigurasi router via browser. Setelah itu, masuklah ke bagian port forwarding. Lalu masukkan nama koneksi, misalnya WOL. Setelah itu pada bagian public port masukkan angka 9. Dalam
Jika Anda menggunakan Windows 7, klik kanan icon Netwok silakan klik Start, lalu ketikkan cmd pada baris Search programs and file dan tekan enter. Menu prompt Windows lalu akan ditampilkan. Lalu, ketikkan ipconfig /all dan tekan enter. Carilah baris Ethernet adapter Local Area Network. Dan catatlah physical address-nya dan masukkan ke ke baris MAC di aplikasi Wol Wake On LAN. f. Setelah itu, pada baris IP or domain, masukkan alamat IP gateway. Ini adalah IP gateway yang dipakai komputer Anda untuk terkoneksi
Untuk menghidupkan komputer, pilih salah satu nama komputer yang akan dihidupkan.
Kini silakan mencoba menghidupkan komputer Anda. Pastikan bahwa komputer Anda sudah dimatikan. Lalu, jalankan aplikasi Wol Wake On Lan. Kemudian, pilih komputer yang akan diakses. Lalu, pilih Wake/Send Packet. Komputer yang dituju akan dihidupkan dan Anda akan bisa langsung menggunakannya saat tiba di kantor.
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
anyak faktor yang menentukan sebuah notebook layak disebut sebagai notebook gaming atau bukan. Faktor yang paling utama adalah prosesor, graphics card, resolusi layar dan keyboard full size. Memori dan hard disk menempati urutan nomor sekian dalam faktor utama tersebut. Saat ini telah banyak notebook yang menggukan teknologi Intel Core i series, sehingga untuk performa gaming tidak perlu diragukan lagi. Notebook dengan prosesor Core2Duo-pun sebenarnya telah cukup mumpuni untuk menemani Anda bermain game.
Forsa FS 8892
Intel Quad Core: i7 820QM 1.733GHz OS: Chipset: Intel PM55 Memory: 4GB DDR3/1333 Memory Display: 15.6 Full HD LED Backlight LCD Graphic: NVIDIA GeForce GTX 285M Storage: 500GB SATA Optical Drive: DVD Super Multi Card Reader: 7 in 1 Card Reader (MMC/RS MMC/SD/Mini SD/MS/MS Pro/MS Duo) Camera: 2.0 MP Networking: Gigabit Ethernet LAN, 3.5G/ HSDPA (Optional), Bluetooth 2.0 Interface: 1 x DVI Output, 4 x USB 2.0, 1 x S/PDIF 1, 1 x IEEE 1394, 1 x HDMI, 1 x eSATA, 1 x RJ11, 1 x RJ-45, 1 x Headphone Out Audio: Realtek High Definition Audio Battery: Li-Polymer Battery Pack 3800mAh Dimensions: 374mm(L) x 263.5mm(D) x 42mm(H) Weight: 3.3Kg (Complete System) Processor:
OS:
Interface:
Chipset: Memory:
Display: Graphic:
500GB SATA II 7200rpm, Solid State Drive 256GB Slot-Loading Dual Layer DVD Burner (DVD+-RW, CD-RW) 8-in-1 Media Card Reader, ExpressCard Slot ExpressCard Digital TV Tuner, TV Tuner with Remote (optional) Gigabit Ethernet RJ-45 (1000 Mbps), Intel WiFi Link 5300 a/g/Draft-n 3x3 MIMO, Internal Wireless Bluetooth 2.1 with Enhanced Data Rate 1 x IEEE 1394a (4-pin) port, 1 x Integrated Gigabit Ethernet RJ-45 (1000 Mbps), 3 x Hi-speed USB 2.0 ports (1 via USB 2.0 / eSATA combo port), 1 x eSATA (via USB 2.0 / eSATA Combo Port), 1 x VGA, DisplayPort- Video Output, 2 x Audio Out Connectors 1 x Audio In / Microphone Jack (retaskable for 5.1 audio), Audio: Realtek High Definition Audio 6 cell & 9 cell Li-Ion Primary, Additional 377.93mm(W) x 308.51mm(D) x 48.70mm(H) 4.08Kg
ASUS G53SW
Processor: Intel Core i7 2630QM, Intel Core i5 2410M, Intel Core i3 2310M Genuine Windows 7 Ultimate, Genuine Windows 7 Professional, Genuine Windows 7 Home Premium Intel HM65 Express Chipset DDR3 1333 MHz SDRAM,4 x SO-DIMM socket for expansion up to 16 G SDRAM Quad Core,2 x SODIMM socket for expansion up to 8 G SDRAM Dual Core 15.6 16:9 HD (1366x768)/HD 3D (1366x768 120Hz)/ Full HD (1920x1080) LED backlit NVIDIA GeForce GTX 460M 1.5GB GDDR5 VRAM 2.5 9.5mm SATA, 750GB 7200rpm, 640GB 5400rpm, 500GB 5400rpm/ 7200rpm, 500GB 7200rpm SSH, Dual HDD Support*1
OS:
Chipset: Memory:
Display:
Graphic: Storage:
Optical Drive:Blu-Ray DVD Combo, Super-Multi DVD, Blu-ray Writer Card Reader: 5 -in-1 card reader (SDXC/MS/MS Pro/MS Duo/MMC) Camera: 2.0 Mega Pixel Fixed web camera Networking: Integrated802.11 b/g/n, Built-in Bluetooth V2.1+EDR (Optional), 10/100/1000 Base T Interface: 1 x Microphone-in jack, 1 x Headphone-out jack, 1 x USB 3.0 port(s), 3 x USB 2.0 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI Audio: Built-in Speakers And EAX Advanced HD 5.0, THX TruStudio Battery: 8 Cells: 5200 mAh 74 Whrs Dimensions: 39.1 x 2.7 x 2.0 ~5.0 cm (WxDxH) Weight: 3.78 kg (with 8 cell battery)
MSI GT660R-494US
Processor: OS: Intel Core i7-740QM Genuine Windows 7 Home Premium 64 bit Chipset: Intel PM55 Memory: 6GB (2G*3) DDR3, Max Memory Supported 12GB Display: 15.6 Glossy, Backlight 16:9 HD, 1920x1080 Graphic: NVIDIA GeForce GTX285M 1GB DDR3 VRAM Storage: 1TB (500GBx 2) 7200RPM SATA Optical Drive: Type BD Combo Card Reader: 4-in-1 Card Reader (SD/ MMC/MS/MS Pro) Camera: Webcam 720P HD Webcam Networking: LAN 10/100/1000 Mbps Gigabit Ethernet, Built-in 802.11b/g/n WLAN Card, Bluetooth Interface: USB2.0 X 2, USB3.0 X 2, ESATA, Video Port VGA (15-pin, D-Sub) X 1, HDMI X 1 Audio Port Mic-in X 1, Line-in x 1, Headphone X 1, Express Card Audio: 2 HD Speakers+1 Subwoofer, Dynaudio Premium Speakers Battery: Battery Pack 9 Cells Dimensions: 14.97 (L) x 10.24 (W) x 1.77 (H) Weight: 7.7 lbs
12
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
Notebook Ekonomis
PROSESOR
Juga dikenal sebagai Central Processing Unit (CPU) atau chip. Prosesor pada dasarnya otak dari laptop, karena ia mengkomputasi semua informasi yang Anda simpan dan masukkan ke dalamnya. Saat ini prosesor pada umumnya terdiri dari tiga segmenBudget, Tipis serta Ringan, dan Performa. Chip Budget menawarkan performa dasar dengan harga rendah dan cocok hanya untuk fungsi office, browsing, dan menampilkan foto dan video resolusi rendah. Chip Tipis serta Ringan, didesain untuk digunakan di laptop kecil yang seringkali mengorbankan performa demi mobilitas. Chip ini berjalan di voltase rendah untuk menyediakan daya tahan baterai maksimum. Terakhir chip Performa, tentu saja, menawarkan tenaga maksimum yang mungkin ada saat ini.
eperti halnya perangkat elektronik lain, sebuah laptop terbuat dari banyak komponen berbeda. Mulai dari ukuran layar dan kartu grafis, hingga prosesor dan bagaimana software-nya bekerja. Laptop sesungguhnya gabungan dari bagian-bagian tersebut. Tidak seperti halnya desktop PC, dalam memilih laptop, Anda tidak dapat begitu saja menemukan peranti performa tertinggi dengan harga terbaik. Pada dasarnya, laptop butuh menyeimbangkan portabilitas dan tenaga di satu paket. Jadi akan kurang bermanfaat jika Anda merogoh kocek lebih dalam untuk sebuah mesin ultraportabel yang hanya akan ditaruh di meja Anda setiap hari. Pikirkan di mana Anda akan paling sering menggunakan laptop tersebut. Jika Anda butuh membawanya
ke mana-mana, maka daya tahan baterai akan memegang peranan utama dan menjadi hal yang akan mengubah laptop biasa menjadi mesin yang hebat. Ukuran layar juga bisa menjadi penting, karena dimensi layar akan memiliki efek yang cukup besar terhadap ukuran unitnya secara keseluruhan.
HARD DRIVE
Disk fisik yang menyimpan sistem operasi (OS) laptop, software dan semua data Anda. Hard drive laptop yang paling umum bervarian 2,5-inci, yang terdiri dari sebuah disk yang berputardisebut Platteryang berotasi pada kecepatan tinggi. Sebuah reading arm, yang mirip di turntable, kemudian mengangkat data dari drive dan mengirimkannya ke Memori dan Prosesor.
MEMORI
Juga dikenal sebagai RAM (Random Access memory), ini sebuah tipe ruang simpan sementara yang dipakai
13
antara mesin yang bagus dan hebat. Manufaktur cenderung memiliki keyboard bervariasi untuk dipakai di serangkaian modelnya yang berbedabeda dan keyboard adalah salah satu cara untuk memangkas biaya. Keyboard laptop tidaklah sama ukurannya dengan yang ada di desktop PC dan lazimnya berukuran-penuh 95%. Keyboard secara umum merefleksikan ukuran layar dari mesin, sehingga laptop 17-inci akan dilengkapi dengan keyboard berukuran penuh dan bahkan keypad numerik terpisah. Sementara ultraportabel 12,1-inci akan mengadopsi keyboard yang lebih ringkas. Ketika kami menguji laptop, kami benar-benar menggunakan mesin tersebut selama beberapa hari untuk menganalisa apakah keyboardnya sesuai dengan yang diharapkan. kini widescreen (layar lebar) telah menjadi format dominan. Aspect ratio ini cocok untuk browsing internet atau untuk menampilkan dua dokumen secara berdampingan. Format 16:9 ini kini lazim digunakan laptop multimedia. berkembang pesat akhir-akhir ini adalah solusi dual-card. Tidak seperti CPU dual-core, yang memiliki dua inti pemroses di potongan silikon yang sama, grafis dual-core berarti menempatkan dua adapter ke dalam satu laptop. Lagi-lagi, hanya laptoplaptop terbesar yang memiliki setup semacam ini, karena harganya yang mahal dan tenaga yang dituntutnya, tapi menghasilkan performa yang fantastis.
prosesor untuk menyimpan data yang dibutuhkan. Hard drive di laptop Anda cenderung lambat mengirimkan data ke CPU, sehingga memori digunakan sebagai gantinya untuk menyimpan data yang akan diproses. RAM tidak menyimpan data tersebut secara permanen, ini adalah tugas hard drive. Mereka hanya menyimpannya sementara selagi digunakan dan kemudian membersihkan dirinya sendiri ketika laptop Anda dimatikan. Makin besar RAM yang Anda miliki di laptop, makin cepat CPU Anda dapat bekerja, karena ia tidak selalu menunggu memori meload data dari hard drive.
KARTU GRAFIS
Memiliki layar yang hebat bukanlah jaminan Anda akan mendapatkan gambar terbaik. Jika Anda serius ingin memperoleh gambar paling ciamik, maka Anda membutuhkan kartu grafis yang mumpuni. Ada dua tipe adapter yang Anda butuh cermati: integrasi dan dedikasi. Adapter terintegrasi adalah solusi termurah dan merupakan bagian dari chipset laptop. Performa dari tipe solusi ini seringkali dasar; ia akan menjalankan video pada laju lumayan dan keseimbangan warnanya lebih dari rata-rata, tapi Anda tidak akan dapat melakukan hal-hal yang menantang, seperti mengedit video atau bermain game. Jika Anda ingin melakukan apa saja yang melibatkan multimedia di laptop, Anda butuh memilih kartu terdedikasi. Ini adalah solusi terpisah yang umumnya disolder ke motherboard. Ia hanya inti pemroses sendiri dan juga akan dilengkapi dengan memori terdedikasi sendiri. Satu area yang kami lihat
KESIMPULAN
Sebuah laptop mungkin terlihat seperti perangkat all-in-one yang simpel, namun, seperti yang dapat Anda lihat, ada banyak variasi mesin tersedia. Berbekal informasi yang telah kami kemukakan, semoga perburuan laptop Anda mendapatkan hasil memuaskan. Membeli sebuah laptop tidak perlu rumit, hanya butuh sedikit kesabaran dan pengalaman dibandingkan apa yang pembeli pertama kali mungkin pikirkan.
LAYAR
Cara cepat untuk menentukan ukuran laptop yang tepat adalah dengan mempertimbangkan ukuran layar. Seperti yang telah kami singgung, ini seringkali merefleksikan ukuran dan bobot keseluruhan dari si mesin. Ukuran layar laptop mengalami perubahan besar beberapa tahun lalu, sama halnya dengan yang terjadi pada televisi rumah. Selama bertahuntahun, layar standar memiliki aspect ratio 4:3, yang cukup kotak. Namun
KEYBOARD
Meski mungkin sepertinya semua keyboard laptop terlihat sama saja di mata yang tak terlatih, sesungguhnya ada jenis keyboard berbeda yang jumlahnya hampir sebanyak jenis laptop. Mungkin menurut Anda sebuah keyboard tidak benarbenar berarti di sebuah laptop, tapi perangkat yang berkualitas bagus dapat membuat perbedaan
14
exhibIT
INDONESIA IT EXHIBITION MEDIA
Graphic Card
Dua graphics card dual-GPU tertinggi saat ini, AMD Radeon HD 6990 dan NVIDIA GeForce GTX 590 telah hadir di Indonesia. Sehebat apakah kedua graphics card dualGPU ini? [Tim CHIP].
Dual-GPU
Sensasi
pakah Anda seorang yang se lalu menggunakan PC setiap hari? Jika jawabannya adalah ya dan Anda seringkali menggunakan PC tersebut untuk menyalurkan kegemaran Anda dalam bermain game, tentu PC yang digunakan paling tidak harus memiliki GPU yang mumpuni untuk bermain game. Orangorang yang gemar bermain game (gamer) pun memiliki beberapa tingkatan tergantung dari seberapa gemarkah mereka bermain. Untuk saat ini, kami akan sedikit mengarah pada kategori extreme gamer, yaitu orangorang yang gemar memainkan game kelas berat yang tidak hanya menawarkan gameplay yang menarik, namun juga grafik eyecandy, seperti Crysis, Just Cause 2, dan S.T.A.L.K.E.R : Call of Pripyat. Ketiga game tersebut akan memanjakan mata apabila dimainkan pada opsi grafik full detail. Untuk itu, dibutuhkan PC berspesifikasi tinggi, terutama pada prosesor dan graphics card.
Card ini dibandrol dengan kisaran harga US$ 699. Harga tersebut cukup wajar mengingat card ini terdiri dari dua buah GPU. Dengan kisaran harga tersebut, sudah dapat dipastikan kali ini AMD mengincar segmen enthusiast user.
Spesifikasi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas mengenai dualGPU pada Radeon HD 6990, CHIP akan mencoba untuk berbagi informasi tentang komponen serta teknologi yang ada di dalamnya. Pertama melihat, bisa dipastikan Anda akan menyimpulkan bahwa HD 6990 ini merupakan salah satu graphics card terpanjang yang pernah Anda lihat. Ya, dengan panjang card 32 cm, Anda tentu harus menyiapkan casing yang ideal agar mampu menampung card ini dengan aman dan rapi. Sebuah graphics card HD 6990 dari Digital Alliance datang ke CHIP Test Center untuk diuji. Card ini menggunakan sistem pendingin reference dengan sebuah kipas di bagian tengahnya. Apabila Anda melihat sisi belakang card, terdapat dua buah backplate yang menandakan adanya dua buah GPU (yang juga digunakan pada card HD 6970). Besarnya dimensi card ternyata diikuti dengan besarnya kapasitas memori GPU, sebesar 4 GB berjenis DDR5, sangat membantu saat bermain pada resolusi tinggi. Memori ini berjalan efektif pada
clock 5000 MHz, menemani core GPU yang berjalan pada clock 830 MHz. Jika diperhatikan, kedua clock pada core dan memori dari card ini berjalan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan yang dimiliki oleh graphics card HD 6970, dengan core clock 880 MHz dan memori clock 5500 MHz. Mungkin saja hal ini dilakukan AMD untuk menekan suhu yang dihasilkan, mengingat terdapat dua buah GPU di dalamnya yang secara logika menyebabkan adanya dua titik sumber panas di dalam card. Untuk menggunakannya dengan aman, diperlukan power supply bertenaga besar. AMD merekomendasikan untuk menggunakan power supply dengan dua buah power 8pin PCIExpress dengan minimum daya 750 W (single card) dan 1200 W (CrossFire).
kedua berfungsi untuk menaikkan core clock GPU dari 830 MHz menjadi 880 MHz. Sayangnya, kenaikan core clock ini turut menaikkan konsumsi daya pada card ini dari standar 375 W menjadi 450 W (maksimal). Feature kedua, yang juga terdapat pada HD 6950 dan HD 6970 yaitu AMD PowerTune Technology. Anda dapat menjumpai feature ini dengan menjalankan program Catalyst Control Center terlebih dahulu, lalu masuk ke menu ATI Overdrive. Anda nantinya akan menemukan opsi Power Control settings dengan slider yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan performa dari graphics card dengan pilihan maksimal sebesar 20%.
Uji perfroma
Berpredikat sebagai dualGPU card membuat semua orang mengira card ini mampu menunjukkan performa tercepat dari graphics card AMD. Ternyata kemampuan yang dimilikinya memang layak diacungi jempol. Pengujian dilakukan dengan menggunakan prosesor Sandy Bridge Intel Core i7 2600K. Card ini menunjukkan performa yang sangat baik pada 3DMark Vantage maupun gaming benchmark. Hal ini dibuktikan dengan perolehan GPU skor 3DMark Vantage mencapai angka 34 ribu points pada resolusi 1280x1024 default settings. Pada tiga gaming benchmark resolusi 1920x1080, yaitu Just Cause 2 ultra settings 8xAA, S.T.A.L.K.E.R : Call of Pripyat ultra settings noAA, dan Crysis Warhead enthusiast settings 8xAA, hasil yang diperoleh juga sangat memuaskan. Tanpa mengaktifkan VSync pada
Feature
Bila Anda membeli graphics card baru, selain memperhatikan sisi spesifikasi dan performa, tentu Anda juga mengharapkan adanya feature yang dapat memberi keuntungan dan manfaat kepada Anda selaku penggunanya. Untuk itu, CHIP akan membahas dua feature penting yang terdapat pada card seharga US$ 699 ini. Feature pertama yang mungkin saat ini sudah cukup dikenal adalah DualBIOS. Feature ini hampir serupa dengan yang ada pada AMD Radeon HD 6950 dan HD 6970 yang telah CHIP bahas pada edisi Februari lalu. Namun bedanya, jika pada HD 6950 dan HD 6970 BIOS kedua berfungsi sebagai BIOS cadangan, pada HD 6990 BIOS
15
game, ratarata FPS (frame per second) yang dihasilkan melebihi angka 60 FPS. Hal ini membuat Radeon HD 6990 sangat mumpuni untuk menghadapi tuntutan hardware yang dibutuhkan gamegame saat ini. Bagi Anda yang ingin tahu kemampuan maksimal dari graphics card ini, kami turut melakukan pengujian dengan menaikkan clock speed prosesor dari 3.4 GHz menjadi 5 GHz. Kami juga turut menguji card ini pada kedua BIOS yang dimilikinya yang berjalan pada clock 830 MHz dan 880 MHz. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di halaman 107.
Kedua, dibutuhkan casing yang besar dan airflow yang baik di dalam casing agar dapat membuang panas dari kedua card dengan efektif. Untuk itu, sebuah graphics card dualGPU seperti GTX 590 bisa menjadi alternatif yang menarik.
Spesifikasi
NVIDIA GeForce GTX 590 memiliki dimensi seperti graphics card high end NVIDIA pada umumnya yang membutuhkan dua slot PCI untuk penempatannya, dengan panjang 29,5 cm dan lebar 12 cm. Di bagian tengah card juga terdapat sebuah kipas yang terdengar cukup bising pada saat berputar, terutama jika diatur pada kecepatan mendekati 100%. Di dalam card ini, terdapat dua buah GPU NVIDIA dengan codename GF110 seperti yang ada pada GeForce GTX 580. Meski begitu, ternyata dua buah GPU pada GTX 590 ini memiliki clock yang lebih rendah dibandingkan dengan yang ada pada GTX 580. Serupa dengan yang dilakukan oleh AMD pada graphics card Radeon HD 6990 mereka, hal ini mungkin dilakukan untuk dapat mengurangi resiko overheat pada GPU. Jika pada single card GTX 580 core clock yang ada ditetapkan pada clock 772 MHz dan memori clock efektif sebesar 4008 MHz, perbedaan yang cukup signifikan dapat dilihat pada clock yang ada pada GTX 590 ini. Card ini secara default memiliki core clock 607 MHz dan memori clock efektif 3414 MHz. Sedangkan total kapasitas memori yang dimilikinya adalah 3072 MB, selisih 1 GB lebih sedikit dengan jumlah kapasitas memori yang ada pada HD 6990 (4 GB). Meski begitu, nampaknya card andalan dari NVIDIA ini masih cukup tangguh menghadapi berbagai game kelas berat yang ada saat ini. Perlu diingat, graphics card kelas atas identik dengan tingginya konsumsi daya yang dibutuhkan. NVIDIA merekomendasikan penggunaan power supply 700 W dengan dua buah konektor power 8pin. GPU di dalamnya, dipastikan GTX 590 akan lebih mudah menjalankan game pada mode 3D tersebut, bahkan pada resolusi tinggi sekalipun.
Uji performa
Untuk mengetahui potensi yang ada pada graphics card ini, kami mengujinya dengan sistem dan benchmark yang sama dengan yang kami uji pada HD 6990. Begitupun dengan skema pengujian, dilakukan dengan skema yang sama. Tidak hanya prosesor, kami turut melakukan pengujian dengan core clock GPU default (607 MHz) dan overclock (657 MHz). Kenaikan clock sebesar 50 MHz ini untuk mengondisikan keadaan yang serupa dengan pengujian yang dilakukan pada card HD 6990 (yang juga diuji pada mode default dan overclock dengan perbedaan clock sebesar 50 MHz). Meskipun GeForce GTX 590 hanya memiliki kapasitas memori 3 GB, ternyata card ini mampu menandingi performa yang dihasilkan oleh Radeon HD 6990. Khusus pada game S.T.A.L.K.E.R : Call of Pripyat, card ini memiliki FPS yang terpaut jauh dari HD 6990. Hasil lengkapnya dapat Anda simak pada tabel di bawah ini.
Feature
Sebagai produsen graphics card yang dikenal dengan feature PhysX nya, sudah tentu dengan hadirnya GTX 590 membawa angin segar untuk dapat memainkan game dengan feature PhysX di dalamnya dengan opsi grafik tertinggi sekalipun. Jika Anda masuk pada menu NVIDIA Control Panel, Anda dapat mengatur konfigurasi PhysX yang akan digunakan, apakah Anda ingin menjadikan GPU pertama atau GPU kedua yang berfungsi sebagai PhysX card. Namun, jika Anda tidak ingin menggunakan keduanya sebagai PhysX card, Anda bisa memilih CPU untuk mengkalkulasi fungsi PhysX tersebut. Selain PhysX, feature lainnya yang cukup digemari adalah NVIDIA 3D Vision. Sudah menjadi rahasia umum jika game yang dimainkan menggunakan mode 3D akan mengurangi jumlah FPS yang didapat, dengan kata lain game akan menjadi lebih berat untuk dimainkan. Untuk itu, diperlukan graphics card dengan spesifikasi tinggi untuk dapat memainkan game pada mode 3D dengan lancar. Dengan dua buah
Kesimpulan
Entah disengaja atau tidak, kehadiran dua graphics card dual-GPU dari AMD dan NVIDIA pada saat yang hampir bersamaan memang menjadi keunikan tersendiri. Radeon HD 6990 memiliki keunggulan kapasitas memori yang lebih besar dan hadir dengan feature Dual-BIOS. Di sisi lain, NVIDIA hadir dengan tenaga besar untuk mengoptimalkan feature PhysX dan NVIDIA 3D Vision yang dimilikinya. Dengan kisaran harga yang sama (US$ 699), kedua graphics card monster ini memiliki performa yang berimbang.