Slab Fo
Slab Fo
17.00 1.00
MEDIAN
7.00
LAJUR LALU-LINTAS
1.00
4.00
0.75 1.75
Tebal slab lantai jembatan Tebal lapisan aspal Tinggi genangan air hujan Bentang slab Lebar jalur lalu-lintas Lebar trotoar Panjang bentang jembatan
h= ha = th = s= b1 = b2 = L=
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu beton : Kuat tekan beton K - 300 MPa MPa MPa / C
fc' = 0.83 * K / 10 = 24.90 Modulus elastik Ec = 0.043 *(wc)1.5 * fc' = 27630 Angka poisson = 0.2 Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] = 11512 Koefisien muai panjang untuk beton, = 1.0E-05
Mutu baja :
U - 39 fy =U*10 = 390 Untuk baja tulangan dengan 12 mm : U - 24 Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240
Untuk baja tulangan dengan > 12 mm : Tegangan leleh baja,
MPa MPa
C[2010]MNI-BE : Slab
Specific Gravity Berat beton prategang Berat beton bertulang Berat beton tidak bertulang (beton rabat) Berat aspal Berat jenis air Berat baja
kN/m3
wc = w'c = w"c = wa = ww = ws =
1.3 b= h= wc =
QMS =
QMS
m m kN/m3 kN/m
QMS = b * h * wc
t1
s
Momen max. akibat berat sendiri,
16.667
kNm
2.0
TEBAL (m) 0.05 0.05 BERAT (kN/m3) 22.00 9.80 QMA = BEBAN kN/m 1.100 0.490 1.590 kN/m
C[2010]MNI-BE : Slab
QMA
s
Momen max. akibat beban mati tambahan,
2.120
kNm
2.0
100 kN
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T = 130.000
0.3
kN
PTT
s
Momen max. akibat beban truk,
C[2010]MNI-BE : Slab
1.2
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2
dengan, Cw = koefisien seret Vw = Kecepatan angin rencana = = = h=
2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)
2.00 m di atas lantai jembatan.
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi Jarak antara roda kendaraan x= 1.75 m PEW = [ 1/2*h / x * TEW ] Transfer beban angin ke lantai jembatan,
PEW =
1.008
kN
TEW
h/2
PEW
x
PEW
s
Momen max. akibat beban angin,
0.504
kNm
1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
C[2010]MNI-BE : Slab
Temperatur maksimum rata-rata Temperatur minimum rata-rata Perbedaan temperatur pada slab, Koefisien muai panjang untuk beton, Modulus elastis beton, Momen max. akibat temperatur,
Tmax = Tmin =
40 15 T=
C C 12.5 C
T = ( Tmax - Tmin ) / 2
= 1.0E-05 / C
Ec = 27629842 kPa 0.663 kNm
MET = 3*10-6* * T * Ec * s3 =
Mu = 157.307 kNm
7. PEMBESIAN SLAB
Momen rencana ultimit slab, Mutu beton : K300 Mu = 157.307 kNm Kuat tekan beton, 24.90 390 500 MPa MPa mm
fc' = Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = Tebal slab beton, h= d' = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Modulus elastis baja, Es Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] = Faktor reduksi kekuatan lentur, = Momen rencana ultimit, Mu = Tebal efektif slab beton, d = h - d' = b= Ditinjau slab beton selebar 1 m,
C[2010]MNI-BE : Slab
Momen nominal rencana, Faktor tahanan momen, Rasio tulangan yang diperlukan :
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = Rasio tulangan minimum, min = 25%*( 1.4 / fy ) = Rasio tulangan yang digunakan, = As = b * d = Luas tulangan yang diperlukan,
Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan,
2
150
fc = fy =
24.9 390
MPa MPa
Ec = 4700* fc' = 23452.95 MPa Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05 MPa Tebal slab, h= 500 mm d' = 35 mm Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Tebal efektif slab, d = h - d' = 465 mm 2 As = 1340 mm Luas tulangan slab,
Modulus elastis beton, Panjang bentang slab, Ditinjau slab selebar, Beban terpusat, Beban merata, Lx = b= 4.00 1.00 m m = = 4000 mm 1000 mm = 130.000 kN 14.090 16.667 kN/m
Lendutan total yang terjadi ( tot ) harus < Lx / 240 = Inersia brutto penampang plat, Modulus keruntuhan lentur beton, Nilai perbandingan modulus elastis,
mm 3 Ig = 1/12 * b * h = 1.04E+10 mm
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
C[2010]MNI-BE : Slab
P=
130000 N
3
1.088
mm
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai : = 2.0
= / ( 1 + 50* ) = 1.7481
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut : Lendutan total pada plat lantai jembatan : Lx / 240 =
g = * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) =
16.667 1.493 mm mm
0.405
mm
tot = e + g =
C[2010]MNI-BE : Slab
Mutu Beton :
K-
300
Kuat geser pons yang disyaratkan, Faktor reduksi kekuatan geser, Beban roda truk pada slab,
24.9 1.497
MPa MPa
PTT = 130.000
m m
h = ta =
0.50 0.05
u = a + 2 * ta + h = v = b + 2 * ta + h =
Tebal efektif plat, Luas bidang geser pons, Gaya geser pons nominal, Kekuatan slab terhadap geser pons, Faktor beban ultimit, Beban ultimit roda truk pada slab,
-3
C[2010]MNI-BE : Slab
25 50
4 5
10
3
t4
6 2
20
20 20
1
t1
b3
b3 = t1 = t4 =
m m m
NO 1 2 3 4 5 6
PMS =
MMS =
C[2010]MNI-BE : Slab
H2 = 0.75 kN/m
100
P = 20 kN q = 5 kPa
H1 = 15 kN/m
t4
65
t1
b3
Beban hidup pada pedestrian per meter lebar tegak lurus bidang gambar : NO Jenis Beban Gaya (kN) 15.00 0.75 20.00 3.25 Lengan (m) 0.450 1.250 1.100 1.100 Momen (kNm) 6.750 0.938 22.000 3.575 33.263
1 Beban horisontal pada kerb (H 1) 2 Beban horisontal pada railing (H 2) 3 Beban vertikal terpusat (P) 4 Beban vertikal merata = q * 0.65 Momen akibat beban hidup pada pedestrian :
MTP =
3. MOMEN ULTIMIT RENCANA SLAB TROTOAR KMS = 1.3 Faktor beban ultimit untuk beban hidup pedestrian KTP = 2.0 Momen akibat berat sendiri pedestrian : MMS = 25.020 kNm MTP = 33.263 kNm Momen akibat beban hidup pedestrian : Momen ultimit rencana slab trotoar : Mu = KMS * MMS + KTP * MTP Mu = 99.051 kNm
Faktor beban ultimit untuk berat sendiri pedestrian
C[2010]MNI-BE : Slab
10
4. PEMBESIAN SLAB TROTOAR fc' = Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = Tebal slab beton, h= d' = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Es = Modulus elastis baja, Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] = Faktor reduksi kekuatan lentur, = Faktor reduksi kekuatan geser, = Momen rencana ultimit, Mu = Tebal efektif slab beton, d = h - d' = b= Ditinjau slab beton selebar 1 m, Mn = Mu / = Momen nominal rencana, Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) =
Mutu beton : K300 Kuat tekan beton, Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan : 24.90 390 500 MPa MPa mm
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = 0.00159 Rasio tulangan minimum, min = 0.50 / fy = 0.00128 Rasio tulangan yang digunakan, = 0.00159 2 As = b * d = 715.99 mm Luas tulangan yang diperlukan, Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm 2 s = / 4 * D * b / As = 280.819 mm Jarak tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan, Jarak As = / 4 * D * b / s = 1005
2
D 16
200 mm2
Untuk tulangan longitudinal diambil 50% tulangan pokok. Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan,
200 mm2
C[2010]MNI-BE : Slab
11
2. PEMBESIAN TIANG RAILING 2.1. TULANGAN LENTUR fc' = 24.90 Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = 390 Tebal tiang railing, h= 150 d' = 35 Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Modulus elastis baja, Es Es = 2.00E+05 Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = 0.85 b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.027957 Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] =6.597664 Faktor reduksi kekuatan lentur, = 0.80 = 0.60 Faktor reduksi kekuatan geser, Momen rencana ultimit, Mu = 2.400 Tebal efektif tiang railing, d = h - d' = 115 Lebar tiang railing, b= 150 Mn = Mu / = 3.000 Momen nominal rencana, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 1.51229 Faktor tahanan momen,
Mutu beton : K300 Kuat tekan beton, Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan : MPa MPa mm mm
kNm mm mm kNm
C[2010]MNI-BE : Slab
12
Rasio tulangan minimum, Rasio tulangan yang digunakan, Luas tulangan yang diperlukan, Diameter tulangan yang digunakan, Jumlah tulangan yang diperlukan,
Digunakan tulangan,
mm2 mm 6
Av = / 4 * * 2 =
Jarak
200
C[2010]MNI-BE : Slab
13
KTT =
T=
2.0 100
kN kN
Beban hidup pada plat injak berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
0.3 Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = Beban truk "T" : TTT = ( 1 + DLA ) * T = 130.000 1.2. MOMEN PADA PLAT INJAK
Tebal plat injak, Tebal lapisan aspal,
m m m m
Momen max. pada plat injak akibat beban roda dihitung dengan rumus :
C[2010]MNI-BE : Slab
14
dengan,
= ks = Ec = r=
= [ Ec* h3 / { 12 * ( 1 - 2 ) * ks } ]0.25 angka Poisson, = 0.15 3 standard modulus of soil reaction, ks = 81500 kN/m 2 modulus elastik beton = 23452.95 MPa Ec = 23452953 kN/m Lebar penyebaran beban terpusat, r = b' / 2 = 0.275 m 3 2 = [ Ec* h / { 12 * ( 1 - ) * ks } ]0.25 = 0.66559 m Mmax = TTT / 2 * [ 1 - ( r * 2 / )0.6 ] = 13.77955 kNm Mu = KTT * Mmax =
27.559 kNm
fc' = Tegangan leleh baja, fy = Mutu baja : U - 39 Tebal plat injak, h= Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = Es = Modulus elastis baja, Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] = = Faktor reduksi kekuatan lentur, Faktor reduksi kekuatan geser, = Mu = Momen rencana ultimit, Tebal efektif plat injak, d = h - d' = b= Ditinjau plat injak selebar 1 m, Mn = Mu / = Momen nominal rencana, -6 2 Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
K300 Kuat tekan beton, Rn < Rmax (OK)
MPa MPa mm
30 mm 2.00E+05 0.85 0.027957 6.597664 0.80 0.60 27.559 170 1000 34.449 1.19200 kNm mm mm kNm
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = Rasio tulangan minimum, min = 0.50 / fy ) = Rasio tulangan yang digunakan, = As = b * d = Luas tulangan yang diperlukan, Diameter tulangan yang digunakan, D 2 s = / 4 * D * b / As = Jarak tulangan yang diperlukan,
C[2010]MNI-BE : Slab
15
Digunakan tulangan,
D 13
Jarak 664
200 mm2
KTT =
T=
2.0 100
kN
Beban hidup pada plat injak berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = Beban truk "T" : TTT = ( 1 + DLA ) * T = 130.000
0.3
kN
m m m m
Momen max. pada plat injak akibat beban roda dihitung dengan rumus :
C[2010]MNI-BE : Slab
16
= ks = Ec = r=
= [ Ec* h3 / { 12 * ( 1 - 2 ) * ks } ]0.25 angka Poisson, = 0.15 3 standard modulus of soil reaction, ks = 81500 kN/m 2 modulus elastik beton = 23452.95 MPa Ec = 23452953 kN/m Lebar penyebaran beban terpusat, r = b' / 2 = 0.175 m 3 2 0.25 = [ Ec* h / { 12 * ( 1 - ) * ks } ] = 0.66559 m Mmax = TTT / 2 * [ 1 - ( r * 2 / )
0.6
] = 22.38297 kNm
44.766 kNm
Mu = KTT * Mmax =
2.3. PEMBESIAN PLAT INJAK ARAH MEMANJANG JEMBATAN fc' = Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh baja, fy = h= Tebal plat injak, Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = Modulus elastis baja, Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 *0.75* b * fy / ( 0.85 * fc ) ] = Faktor reduksi kekuatan lentur, = = Faktor reduksi kekuatan geser, Momen rencana ultimit, Mu = Tebal efektif plat injak, d = h - d' = b= Ditinjau plat injak selebar 1 m, Momen nominal rencana, Mn = Mu / =
Mutu beton : K300 Kuat tekan beton, Faktor tahanan momen, Rasio tulangan yang diperlukan :
-6 2
24.90 390 200 50 2.00E+05 0.85 0.027957 6.597664 0.80 0.60 44.766 150 1000 55.957
MPa MPa mm mm
kNm mm mm kNm
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 2.48700
Rn < Rmax (OK)
= 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = Rasio tulangan minimum, min = 0.50 / fy ) = Rasio tulangan yang digunakan, = Luas tulangan yang diperlukan, As = b * d = Diameter tulangan yang digunakan, D
16
mm
C[2010]MNI-BE : Slab
17
s = / 4 * D * b / As =
D 16
2
Digunakan tulangan,
As = / 4 * D * b / s =
C[2010]MNI-BE : Slab
18