Presented by : Kelompok 6 Estu Rahadian P 0800020 Ani Mulyaningsih 0800230 Ranika Adytia Putri 0800406 Fiska Noor Adityani 0800545 Elfrida S 0800 Ersan Yudhapratama 0801357 Syamsul Rizal M 0807633
Radiasi Elektromagnetik
1014Hz - 1015Hz 1Hz - 1kHz Extra-Low Frequency (ELF) Radio 1kHz - 1014Hz Microwave Infrared 1015Hz - 1021Hz X-Rays, Gamma Rays Visible Light
Low energy
High energy
Pendahuluan
Teknik fluoresensi sinar x (XRF) merupakan suatu teknik analisis yang dapat menganalisa unsur-unsur yang membangun suatu material, dengan dasar interaksi sinar-X dengan materi analit. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi unsur berdasarkan pada panjang gelombang dan jumlah sinar x yang dipancarkan kembali setelah suatu material ditembaki sinar X.
Fitur XRF
Kelebihan
Akurasi yang relative tinggi Dapat menentukan unsur dalam material tanpa adanya standar (bandingkan dg. AAS) Dapat menentukan kandungan mineral dalam bahan biologis maupun dalam tubuh secara langsung.
Kelemahan
tidak dapat mengetahui senyawa apa yang dibentuk oleh unsur-unsur yang terkandung dalam material yang akan kita teliti. tidak dapat menentukan struktur dari atom yang membentuk material itu.
Prinsip Kerja
Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan akan berinteraksi dengan elektron yang berada di kulit K suatu unsur. Elektron yang berada di kulit K akan memiliki energi kinetik yang cukup untuk melepaskan diri dari ikatan inti, sehingga elektron itu akan terpental keluar.
intensitas tersebut
dari
sinar-X
karakteristik jumlah
sebanding
dengan
sinarX
karakteristik
dari
Instrumen XRF
Instrumen XRF terdiri dari : Sumber cahaya Optik Detektor
Syarat Sampel
Serbuk Ukuran serbuk < 4 00 mesh Padatan Permukaan yang dilapisi akan meminimalisir efek penghamburan Sampel harus datar untuk menghasilkan analisis kuantitatif yang optimal Cairan Sampel harus segar ketika dianalisis dan analisis dilakukan secara cepat jika sampel mudah menguap Sampel tidak boleh mengandung endapan
Sumber Cahaya
Tabung Sinar X End Window Side Window Radioisotop
Tabung sinar x
End Window
Side Window
Be W indow Glass En v elope
Target (Ti, Ag, Rh, etc.)
H V Lead
Electron beam
Silicone Insulation
Radioisotop
Isotope Fe-5 5 Cm-244 Cd-109 Am-241 Co-57 Energy (keV) 5.9 14.3, 18.3 22, 88 59.5 122
Elements (Klines)
Al V
Ti-Br
Fe-Mo
Ru-Er
Ba - U
Elements (Llines)
Br-I
I- Pb
Yb-Pu
None
none
Optik
Source
Detector
Filter
Source Filter
Detector
X-Ray Source
Contoh Spektra
Contoh Spektra
Detektor
Si(L i) P N Diode Silicon Drift Detectors Proportional Counters
Scintillation Detectors
Si ( Li) Detektor
WIndow
FET Super-Cooled Cryostat
Si(Li) crystal
Pre-Amplifier
Cooling: LN2 or Peltier Window: Beryllium or Polymer Counts Rates: 3,000 50,000 cps Resolution: 120-170 eV at Mn K-alpha
PIN Diode
Cooling: Thermoelectrically cooled (Peltier) Window: Beryllium Count Rates: 3,000 20,000 cps Resolution: 170-240 eV at Mn k-alpha
Packaging: Similar to PIN Detector Cooling: Peltier Count Rates; 10,000 300,000 cps Resolution: 140-180 eV at Mn K-alpha
Proportional Counter
Window
Anode Filament
Fill Gases: Neon, Argon, Xenon, Krypton Pressure: 0.5- 2 ATM Windows: Be or Polymer Sealed or Gas Flow Versions Count Rates EDX: 10,000-40,000 cps WDX: 1,000,000+ Resolution: 500-1000+ eV
Scintillation Detector
PMT (Photo-multiplier tube) Sodium Iodide Disk Electronics
Connector