Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Investasi dan Ekspor Non Migas Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Implikasinya Pada Kesempatan Tenaga Kerja

di Kota Samarinda

Oleh

DEDY ANDRIYANSYAH NIM : 1001046065

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tolak ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dan suatu daerah adalah dilihat dari kesempatan kerja yang diciptakan dari pembangunan ekonomi tersebut (Suharsono Sagir,2001). Bagi daerah indikator PDRB ini sangat perlu untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai. Kita bisa liat PDRB Kota Samarinda mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 14.500.246,66 ke tahun 2010 sebesar 24.059.318,52, ini berarti menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Samarinda. (BPS Samarinda). Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan daerah. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan daerah dan taraf kemakmuran (Sukirno, 2000:367). Adanya investasi-investasi akan mendorong terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan kerja baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran (Prasojo, 2009:2). Dengan demikian terjadi penambahan output dan pendapatan baru pada faktor produksi tersebut akan menambah output daerah sehingga akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Melihat kondisi Kota Samarinda yang sedemikian rupa maka peningkatan modal sangat berperan penting untuk meningkatkan perekonomian, oleh karenanya pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian melalui penghimpunan dana atau investasi baik dari pemerintah maupun swasta yang diarahkan pada kegiatan ekonomi produktif yaitu dengan menggenjot penanaman modal, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Samarinda memiliki potensi dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan investasi dari para investor baik swasta maupun asing. Disamping pengaruh investasi yang baik dari sisi PMA dan PMDM terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, sudut fokus penelitian ini yang terpenting adalah menganalisis pengaruh ekspor non migas terhadap kesempatan kerja di Kota Samarinda. Ekspor sendiri merupakan salah satu aktivitas perdagangan suatu wilayah yang turut menyumbang PDRB. Sehingga penulis melihat peran ekspor cukup erat kaitanya dalam menciptakan kesempatan kerja baru, untuk itulah penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis Pengaruh Investasi dan Ekspor Non Migas Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Implikasinya Pada Kesempatan Tenaga Kerja di Kota Samarinda

Rumusan Masalah 1. Apakah investasi dan eksport berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda ? 2. Apakah investasi Ekspor non migas berpengaruh secara signifikan baik secara langsung terhadap kesempatan kerja di di Kota Samarinda ? 3. Apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap kesempatan kerja di Kota Samarinda ?

TujuanPenelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh investasi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di di Kota Samarinda. 2. Untuk mengetahui pengaruh ekspor non migas terhadap pertumbuhan ekonomi kesempatan kerja di di Kota Samarinda. 3. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di Kota Samarinda

BAB II DASAR TEORI


Dalam Dasar Teori ini penulis mengutip beberap teori yang berhubungan dengan penelitian: 1. Kesempatan Kerja. 2. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja. 3. Teori Investasi.

4. Investasi dan pembangunan Daerah.


5. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi. 6. Ekspor dan Perdagangan. 7. Pertumbuhan Ekonomi. 8. Pengaruh Ekspor terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kerangka Konsep
Dasar konsep teori yang telah di kemukakan maka dapat dibuat kerangka pikir sebagai berikut :

Investasi (X1) Pertumbuhan Ekonomi (Y1) Ekspor Non Migas (X2) Kesempatan Kerja (Y2)

Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Diduga investasi dan eksport berpengaruh positif dan signifikan secara


langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda. 2. Diduga investasi Ekspor non migas berpengaruh secara signifikan baik secara langsung terhadap kesempatan kerja di di Kota Samarinda. 3. Diduga Apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap kesempatan kerja di Kota Samarinda

BAB III METODE PENELITIAN


Definisi Operasional
Masing-masing variabel yang dimaksud dapat didefinisikan sebagai berikut : X1. Investasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Penanaman Modal Asing (PMA) nilai investasi asing (foreign) dalaam mata uang Dollar AS dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dalam mata uang rupiah, dimana keduanya saling berkontribusi (rasio) terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan (AHDK) Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010. X2. Ekspor non-migas dalam penelitian ini adalah kontribusi (rasio) nilai ekspor berbentuk hasil produksi non-migas (tidak memasukkan hasil produksi minyak dan gas) dalam mata uang Dollar AS terhadap PDRB Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010. Y1. Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian adalah laju pertumbuhan produk domestic regional bruto (PDRB) di Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010. Y2. Kesempatan kerja dalam penelitian ini dapat dilihat dari jumlah angkatan kerja yang terserap atau dalam hal ini yang telah bekerja di berbagai sektor perekonomian di Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010.

Rincian Data yang Diperlukan 1. Gambaran Umum Kota Samarinda. 2. Perkembangan ketenagakerjaan di Kota Samarinda selama tahun 20063. 4.

5.
6. 7.

2010, yang meliputi tingkat kesempatan kerja, pengangguran terbuka, dan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tahun data yang dianalisa adalah time series (runtut waktu) pada tahun 2006-2010. Jangkauan lokasi yang diamati dari penelitian ini adalah di wilayah Kota Samarinda. Perkembangan PDRB dan laju pertumbuhannya di Samarinda baik secara nominal maupun persentase sepanjang tahun 2006-2010. Perkembangan realisasi Investasi PMA dan PMDN di Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010. Perkembangan ekspor non-migas, termasuk rasionya terhadap PDRB di Kota Samarinda selama kurun waktu 2006-2010.

Alat Analisis
Analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis) menjelaskan bahwa model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variable dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variable bebas (eksogen) terhadap variable terikat (endogen) berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis Location Quotient (LQ). Oleh karena itu rumusan masalah penelitian dalam kerangka path analysis berkisar pada : pertama, apakah variable eksogen (X1,X2,Xn) berpengaruh terhadap variable endogen Y, kedua berapa besar pengaruh kasual langsung, kasual tidak langsung, kasual total maupun simultan seperangkat variable eksogen (X1,X2,Xn) terhadap variable endogen Y. Y1 = a + b X1(t-1) + b X2(t-1) + eY 1(t) Y2 = a + b X1(t-1) + b X2(t-1) + bY 1(t) eY 2(t)

Daimana : Y1 Y2 X1 X2 T = Pertumbuhan Ekonomi = Kesempatan Kerja = Investasi = Ekspor non migas = Tahun Berjalan

(t-1) = Tahun sebelumnya (Lag Time)

= Variabel Pengganggu

Anda mungkin juga menyukai