Anda di halaman 1dari 15

A.

Latar Belakang
Saat ini banyak peralatanperalatan yang menggunakan bahan yang sifatnya elastis. Bahan baku untuk membuat peralatan tersebut adalah karet. Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan (dikenal sebagai latex) yang diperoleh dari getah pohon karet. Namun, lebih dari setengah produksi karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasil karet Indonesia juga di ekspor ke Negara lain. Tingginya kebutuhan akan karet menunjukkan bahwa permintaan bahan baku karet baik di pasar lokal maupun internasional memiliki prospek yang sangat baik untuk terus dikembangkan di pasar komoditi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang lebih serius dari pemerintah, terutama dalam peningkatan kualitas dan pembangunan industri karet di Indonesia. Agar karet benarbenar dapat menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia.

Beberapa varietas tanaman karet, yaitu : Klon IRR 5 Klon IRR 42 Klon IRR 118 Karet Busa Alam
Tanaman karet di atas dikembangkan berdasarkan keunggulan masing-masing jenis

Berikut ini adalah syarat-syarat pertumbuhan pohon karet : Iklim Media Tanam Ketinggian Lahan

Saat ini ketersediaan lahan untuk pengembangan industri karet di berbagai daerah masih terbentang luas terutama di wilayah sumatra dan kalimantan, hal ini dikarenakan masih banyaknya lahan kosong seperti hutan yang gundul, semak belukar, dan padang alang-alang.

A.
1.

Industri Pengolahan Karet


Wilayah Potensi (Industri Pengolahan Karet) Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok untuk penanaman karet, lokasi tersebut sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

2. Jumlah Pelaku Usaha Dari pengolahan pohon karet dan ini membuka peluang kepada investor untuk menanamkan modalnya di

perkebunan karet.

B.

Perkembangan Karet Indonesia


Perkembangan pasar karet alam dalam kurun waktu tiga

tahun terakhir relative kondusif bagi produsen, yang ditunjukan

oleh tingkat harga yang relatif tinggi.


Sebagai salah satu komoditi industri, produksi karet sangat tergantung pada teknologi dan manajemen yang

diterapkan dalam sistem dan proses produksinya. Produk


industri karet perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang senantiasa berubah. Status industri karet Indonesia akan

berubah dari pemasok bahan mentah menjadi pemasok barang


jadi atau setengah jadi yang bernilai tambah lebih tinggi

A.

Perkembangan Karet Dunia Dengan memperhatikan adanya peningkatan permintaan

akan bahan karet alami di negaranegara industri terhadap komoditi karet dimasa yang akan datang, maka upaya untuk meningkatkan persediaan akan karet alami dan industri produksi karet merupakan langkah yang bagus untuk dilaksanakan. Guna mendukung hal ini, perlu diperhatikan peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi perkebunan karet.

B.

Ekspor/Impor Negara Pesaing

Jumlah konsumsi karet dunia meningkat dan lebih tinggi dari produksi yang ada. Dengan begitu Indonesia akan mempunyai peluang untuk menjadi produsen terbesar dunia dikarenakan Negaranegara pesaing utama seperti Thailand dan Malaysia semakin kekurangan lahan dan sulit mendapatkan tenaga kerja yang murah sehingga ini bisa menjadi keunggulan komparatif dan kompetitif Indonesia supaya menjadi lebih baik untuk peningkatan industri karet.

Total nilai ekspor karet Negaranegara pesaing


lebih bagus daripada di Indonesia dikarenakan negaranegara pesaing lebih banyak melakukan ekspor

karet sintetik dengan menghandalkan teknologi yang


bagus dari industri mereka. Dengan meningkatnya kebutuhan karet sintetik

dalam

industri

untuk

menghasilkan

suatu

produk

barangbarang dari bahan karet sintetik, mengakibatkan Indonesia harus mengimpor karet.

C.

Negara Tujuan Ekspor Karet Dengan meningkatnya kebutuhan akan karet alam dari negaranegara industri, ini mempengaruhi ekspor karet Indonesia ke negaranegara lainnya. Kebanyakan adalah negara Produsen mobil. Negara tujuan ekspor karet Indonesia yaitu : Amerika, Jepang, Cina, Singapura, Jerman, Korea dan Thailand.

D.

Negara Pengimpor Karet Indonesia


Walau Indonesia termasuk negara pengekspor karet mentah yang banyak di minati negaranegara industri, dikarenakan mulai banyaknya industri yang mengolah karet sintetis di Indonesia maka secara tidak langsung Indonesia lebih banyak melakukan impor karetkaret sintetis.

Negara tujuan impor karet Indonesia yaitu : Jepang, Singapura, Korea, Amerika, Cina, Thailand dan Jerman.

Tersedianya lahan yang luas memberikan peluang untuk menghasilkan karet alami yang lebih besar lagi dengan menambah areal perkebunan karet. Tetapi lebih utama dari itu, produksi karet alam bisa ditingkatkan dengan meningkatkan teknologi pengolahan karet untuk meningkatkan efisiensi, dengan demikian output (latex) yang dihasilkan dari input (getah) bisa lebih banyak dan menghasilkan material sisa yang semakin sedikit. Meskipun pasar karet alam lebih sedikit dibanding dengan pasar karet sintetik, namun produksi maupun
konsumsi karet alam masih cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai