Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kasus TROPICAL GARDEN SPA The Secret of Health, Beauty and Relaxation

Oleh:

Hendrianto Ajat Sudrajat M.Rifwansyah M.Erfandi

20102501086 20102501107 20102501102 20102501076

ANGKATAN XXXII REGULER MALAM / KELAS A

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

ANALISIS KASUS TROPICAL GARDEN SPA I. Pendahuluan Tropical Garden Spa (TGS) didirikan pada tahun 2009, berlokasi di Jl Dr Cipto No 14A Bukit Kecil Palembang. Awalnya rumah tersebut akan dijadikan tempat kost, namun pemilik rumah tersebut Bapak Achmad Faisal memikirkan bisnis lain yaitu spa. Hal ini karena beliau sering mengunjungi spa di berbagai kota dan menginginkan spa dengan konsep sendiri dan didirikanlah Tropical Garden Spa. TGS adalah spa bertema tropis dan natural, dengan interior yang di rancang sedemikian rupa agar pelanggan merasa nyaman dan betah berada di TGS. Konsep alam ini bisa dikatakan cirri khas yang menjadi nilai jual yang menarik minat konsumen untuk datang k eke TGS. TGS dimiliki oleh 4 orang,dipimpin 1 orang spa koordinator yang bertanggung jawab terhadap pemilik dan membawahi 11 orang karyawan yang dibagi atas 3 bagian, yaitu administrasi, therapis dan security, serta berkoordinasi dengan corporate secretary dan head of finance. Karyawan TGS pada awalnya didapat dari lowongan pekerjaan, kedepannya TGS akan bekerjasama dengan SMK jurusan kecantikan untuk menjadi karyawannya, karena SMK merupakan sumber tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Para karyawan juga akan diberikan pelatihan langsung dibawah asuhan terapis dari Dharmawangsa Spa, Jakarta yang merupakan salah satu spa terbaik di Indonesia. (Dharmawangsa juga merupakan kiblat dari TGS) Pesaing di bisnis rumah spa juga cukup banyak, karena itu Faisal memikirkan kondisi rumah spa miliknya selama 5,10,15 tahun ke depan. Faisal

juga telah memiliki perencanaan untuk menambah cabang baru, serta perkiraan hasil yang akan didapatnya apabila membuka cabang baru. Disamping itu, ada pesaing baru yang didukung perusahaan besar, yaitu Rumah Cantik Citra yang didukung oleh perusahaan kosmetik Citra

II.

ANALISIS KASUS a. Segmentasi Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi pasar menjadin kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah. Dalam kasus TGS, segmentasi pasar pada awalnya adalah wanita dengan tingkat pendapatan diatas rata-rata, maka yang ditawarkan pun harga yang premium, berkisar antara Rp80rb Rp500rb. Harga ini merupakan harga satuan produk spa, maupun harga sebuah paket spa.

b. Targeting Target pasar merupakan sekelompok pelanggan bisnis yang telah memutuskan tujuan pemasaran usahanya dan akhir

barangnya.(Wikipedia, 2009). Dalam kasus TGS, target yang ingin dicapai oleh Faisal untuk masa yang akan datang adalah dengan meningkatkan omzet sebesar 5% per bulan. Rencana dan strategi yang dilakukan Faisal untuk

mencapai target tersebut dengan cara melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas, penekanan biaya dan efisiensi dalam operasional.

c. Positioning

Dalam kasus TGS, kegiatan positioning yang dilakukan antara lain dengan melakukan diferensiasi dengan cara menggunakan konsep alam di dalam dan di luar ruangan tempat spa yang sulit ditemukan ditempat spa yang lain, serta didukung adanya peralatan canggih dan modern. Sehingga akan menciptakan persepsi terhadap kualitas.

d. Analisis SWOT

i. Strengths
Strengths yang dimiliki oleh TGS adalah konsep mereka yang unik dan lokasi yang strategis untuk dijangkau konsumen.

ii. Weaknesses
Segmentasi yang kecil secara kuantitas dan segmen wanita dengan pendapatan di atas rata-rata termasuk yang sulit dijangkau

iii. Opportunities
Segmentasi juga menjadi kesempatan bagi TGS karena jika berhasil menjangkau segmen ini, wanita dengan pendapatan diatas rata-rata cenderung loyal dan tidak terlalu memikirkan harga jika kualitas pelayanan sesuai dengan harga yang mereka keluarkan.

iv. Threats
Ancaman bagi TGS adalah pesaing dengan reputasi nasional yang ikut di industri jasa spa di Palembang III. Kesimpulan dan saran a. Kesimpulan Dari artikel tentang TGS kami menyimpulkan bahwa pendiri TGS dapat melihat peluang dari apa yang dimilikinya, yaitu rumah probadi yang memiliki fasilitas spa lalu dibuat tempat spa untuk umum. TGS cukup berani memfokuskan pada segmen pasar wanita dengan pendapatan di atas rata-rata. Dari proyeksi pemilik TGS, usaha ini sudah berkembang 30% selama 3 tahun. b. Saran Dari artiket tersebut ada beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan oleh TGS yaitu survey tentang berapa angka rata-rata penghasilan para wanita pekerja di Palembang untuk penentuan harga. Karena jika terlalu mahal tidak akan menarik minat konsumen dan jika terlalu murah akan terlalu ramai dan ditakutkan akan mengurangi kenyamanan konsumen selama berada di TGS.

Anda mungkin juga menyukai