Anda di halaman 1dari 13

BAGUS NOVAL FITRONI MOCHAMMAD NASHIH

(1309100001) (1309100020)

1) Statistika deskriptif untuk data angka harapan hidup dan tingkat kelahiran di semua negara :
Langkah langkah untuk menampilkan output dengan software SPSS : 1. klik anlayze -> descriptive statistic -> descriptive 2. pilih variabel yang akan dicari descriptive statisticnya , ikuti langkah seperti gambar dibawah ini :

3. setelah di klik OK mka akan muncul output seperti dibawah ini :


Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Average male life expectancy Birth rate per 1000 people Valid N (listwise) 109 35 41 76 7076 64.92 .888 9.273 85.984 Statistic Statistic Variance

109 109

43.0

10.0

53.0

2825.6

25.923

1.1840

12.3609

152.792

interpretasi untuk Average male life expectancy : Berdasrkan output dari software SPSS 20 dapat diketahui bahwa dari 109 negara yang di ambil datanya diperoleh bebrapa kesimpulan : 1. rata- rata angka harapan hidup laki laki yang paling tinggi dari 109 negara adalah 76 tahun yaitu negara Iceland dan untuk angka harapan hidup yang paling kecil adalah 35 tahun yaitu negara Cent. Afri.R. dari hal ini dapat disimpulkan selisih dari rata rata angka harapan hidup laki lakii tertinggi dan terendah dari 109 negara adalah 35 tahun. 2. rata rata angka harapan hidup laki laki untuk semua regi0n adalah 64,92 tahun dengan variansi data sebesar 85,94. Interpretasi untuk birth rate per 1000 people : Tingkat kelahiran tertinggi dari 109 negara tiap 1000 adalah negara afganisthan yaitu 53 bayi bisa lahir tiap 1000 orang, sedangkan tingkat kelahiran terendah tiap 1000 orang adalah negara Grecee yaitu terdapat 10 kelahiran tiap 1000 orang, dari hal ini dapat disimpulkan selisih dari tingkat kelahiran trtinggi dan terendah dari 109 negara adalah 43 klahiran. Rata rata tingkat kelahiran tiap 1000 orang adalah 25,923. jadi dapat disimpulkan dari 109 negara yang diambil bisa diketahui bahwa jumlah penduduk akan brtambah 2825,6 tiap 1000 orang. dari analisa tersebut dapat diketahui dari 5,2 milyar penduduk dunia akan bertambah 2825 jiwa tiap 1000 orang dan jika dihitung laju pertumbuhan penduduk tiap tahunnya adalah 0,0543%.

2) Statistika deskriptif perbandingan populasi untuk masing - masing region di 109 negara dengan menggunakan boxplot :
langkah langkah analisa dengan software SPSS : 1. Klik Graph ->legacy dialogs -> Boxplot 2. Dalam kotak dialog pilih variabel yang akan ditampilkan boxplotnya

Region or economic group N OECD East Europe Pacific/Asia Population in thousands Africa Middle East Latn America 19 17 21 100.0% 100.0% 100.0% 21 14 17 Valid Percent 100.0% 100.0% 100.0% N

Cases Missing Percent 0 0 0 0 0 0 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% N 21 14 17 19 17 21 Total Percent 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Berdasarkan boxplot diatas dapat dilihat bahwa region Pacific/Asia yang terdiri dari 17 negara memiliki sebaran data yang paling luas artinya interval antara selisih jumlah populasi di

region tersebut besar, dan terdapat dua data yang outlyer yaitu 24 dan 52 dimana angka tersebut mewakili negara China dan India yang mana kita ketahui dua negara tersebut merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk tertinggi di dunia, sedangkan region yang memiliki sebaran data yang paling rendah artinya variasi jumlah penduduk negara negara yang menempati regin tersebut paling kecil dibandingkan denga region lain adalah region Middle East yang terdiri dari 17 negara dimana terdapat tiga outlyer dari sebaran data tersebut yaittu 52, 99 dan 33 yang dimana dari angka tersebut mewakili negara Iran, Turki, dan Egypt. Untuk region OECD terdapat satu outlier yaitu negara USA yang diwakili dengan angka 102, untuk region East Eropa tedapat dua outlyer yaitu negara Ukraina dan Rusia yang masing masing diwakili angka 104 dan 84, di region Afrika sendiri terdapat satu outlyer yaitu negara Nigeria, sedangkan untuk region Latin Amerika terdapat dua outlyer yaitu negara Mexico dan Brasil. Negara negara yang menjadi data outlier merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di tiap region yang ditempati.

3) Analisa dengan menggunakan statistika deskriptif negara dengan mayoritas penduduknya beragama katolik di seluruh dunia :
Langkah langkah dalam pengelompokan data dengan software SPSS : 1) Klik data -> select cases

2) Centang tombol if condition satisfied dan klik tombol if. Misal akan dipilih penduduk katolik saja maka diketik religion=catholic

3) Setelah langkah diatas tinggal menganalisis dengan menggunakan statistika deskriptif seperti cara yang dilakukan pada nomer 1 & 2

Interpretasi untuk populasi di negara yang berpenduduk mayoritas beragama katolik :

Berdasarkan output dari software SPSS 20 dapat diketahui bahwa terdapat 41 negara yang mayoritas agamanya adalah katolik selain itu dpat juga diampil beberapa kesimpulan : Rata- rata angka populasi dari 41 negara yang berpenduduk mayoritas beragama katolik adalah 21794.39 jiwa dengan varians 875200000 hal ini menunjukan bahwa tingkat keseragaman dari negara-negara yang berpenduduk katolik tiadak baik artinya jumlah penduduk dari 41 negara memeiliki perbaedaan jumlah penduduk yang signifikan. Selain itu dapat diketahui total jumlah penduduk negara yang mayoritas agamanya katolik adalah 893569990 jiwa. Dari grafik boxplot diatas dapat dilihat bahwa negara yang berpenduduk mayoritas katolik yang terdiri dari 41 negara memiliki sebaran data yang paling luas artinya interval antara selisih jumlah populasi negara mayoritas agamanya katolik yang memiliki jumlah paling sedikit dengan negara yang jumlah penduduknya paling banyak di region tersebut besar, dan terdapat tiga data yang outlyer yaitu 15, 67 dan 80 dimana angka tersebut mewakili negara Brasil, Meksiko dan Filipina ketiga negara tersebut memeiliki jumlah penduduk terbesar dibanding 38 negara lainnya.

4) Analisis dengan menggunakan statistika deskriptif pada populasi populasi negara dengan mayoritas penduduknya beragama katolik pada region OECD
Langkah langkah untuk analisa dengan software SPSS : a) Klik data -> select cases

b) Centang tombol if condition satisfied dan klik tombol if. Karena kita akan mencari negara dengan mayoritas beragama katolik di negara-negara OECD maka diketik region=1 & religion=Catholic c) Setelah langkah diatas kita tinggal menganalisis dengan menggunakan statistika deskriptif seperti cara yang dilakukan pada nomor 1 & 2

Descriptives Statistic Population in thousands Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Lower Bound Upper Bound 23900.00 8844.73 38955.27 23127.78 12950.00 4.429E8 21045.823 3600 58100 54500 36150 .902 -.819 .687 1.334 Std. Error 6655.274

Berdasarkan output dari software SPSS 20 dapat diketahui bahwa dari 109 negara yang di ambil datanya tedapat 10 negara yang mayoritas agamanya catholic dan diperoleh beberapa kesimpulan : Rata- rata angka populasi dari 10 negara di region OECD yang berpenduduk mayoritas beragama katolik adalah 23900.00 jiwa dengan varians 442900000 hal ini menunjukan bahwa tingkat keseragaman dari negara-negara yang berpenduduk katolik tiadak baik artinya jumlah penduduk dari 10 negara di region OECD memeiliki perbaedaan jumlah penduduk yang signifikan. Dari grafik boxplot diatas dapat dilihat bahwa negara di region OECD yang berpenduduk mayoritas katolik yang terdiri dari 10 negara memiliki sebaran data yang paling luas artinya interval antara selisih jumlah populasi negara mayoritas agamanya katolik yang memiliki jumlah paling sedikit dengan negara yang jumlah penduduknya paling banyak di region tersebut besar.

5) Perbandingan banyaknya negara pada masing-masing region


Langkah langkah dengan menggunakan software SPSS : 1. Klik Analyze -> Descriptive Statistics -> Frequencies 2. Setelah muncul tampilan menu pilih variabel yan akan dipilih dalam percobaan ini yang dipilih adalah variabel region. 3. Pada option staistics centang output yang ingin ditampilkan
Statistics Region or economic group N Valid Missing 109 0

Region or economic group Frequency Valid OECD East Europe Pacific/Asia Africa Middle East Latn America Total 21 14 17 19 17 21 109 Percent 19.3 12.8 15.6 17.4 15.6 19.3 100.0 Valid Percent 19.3 12.8 15.6 17.4 15.6 19.3 100.0 Cumulative Percent 19.3 32.1 47.7 65.1 80.7 100.0

Dapat dilihat pada tabel diatas dari 109 negara di seluruh dunia berdasarkan pengelompokan di bidang ekonomi terbagi menjadi enam region yaitu, region OECD, East Europe, Pacific/Asia, Africa, Middle East, dan Ltin America. Dari semua region yang ada region yang memiliki

jumlah negara paling banyak adalah di region OECD dan region America Latin dengan masingmasing berjumlah 21 negara pengikut sedangkan region dengan jumlah negara paling sedikit adalah di region East Europe yaitu sebnyak 14 negara. Untuk region Pacific/Asia dan Middle East diikuti 17 negara sedangan region Africa diikuti 19 negara.

6) Perbandingan agama dengan menghilangkan data missing


Statistics Predominant religion N Valid Missing 108 0

Predominant religion Cumulative Frequency Valid Animist Buddhist Catholic Hindu Jewish Muslim Orthodox Protstnt Taoist Tribal Total 4 7 41 1 1 27 8 16 2 1 108 Percent 3.7 6.5 38.0 .9 .9 25.0 7.4 14.8 1.9 .9 100.0 Valid Percent 3.7 6.5 38.0 .9 .9 25.0 7.4 14.8 1.9 .9 100.0 Percent 3.7 10.2 48.1 49.1 50.0 75.0 82.4 97.2 99.1 100.0

Dapat dilihat pada tabel diatas dari 109 negara di seluruh dunia terdapat satu data missing dalam variabel religion yaitu negaraSouth Africa. Selain itu, diketahui bahwa agama katolik merupakan agama yang paling banyak dianut diseluruh dunia dengan berjumlah 41 negara di seluruh dunia disusul dengan agama muslimyang tersebar di 27 negara diseluruh dunia. Sedangakan agama yang paling sedikit penganutnya agama Hindu, Jewish, dan Tribal yang hanya ada di satu negara.

7. Melakukan identifikasi untuk mengetahui negara-negara dengan GDP sangat rendah dan sangat tinggi
1. Transform >> Record into different variables (klik Old and New Values untuk mengatur pengkodingan) >> OK

2. Data >> Select cases (Klik If condition is satisfied untuk mengatur kodingan yang ingin ditampilkan) >> OK

3. Analyze >> Descriptive Statistics >> Frequencies

4. Kemudian akan muncul output dari SPSS sebagai berikut.

gdp Cumulative Percent 54.1 100.0

Frequency Valid 1.00 4.00 Total 20 17 37

Percent 54.1 45.9 100.0

Valid Percent 54.1 45.9 100.0

country Cumulative Valid Percent Percent 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7

Frequency Valid Afghanistan Australia Austria Bangladesh Belgium Burkina Faso Burundi Cambodia Canada Cent. Afri.R China Denmark Ethiopia Finland France Gambia Germany Haiti Iceland India Italy Japan Kenya Liberia Netherlands Nicaragua Nigeria Norway Pakistan Rwanda Sweden Switzerland Tanzania Uganda UK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Percent 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7

2.7 5.4 8.1 10.8 13.5 16.2 18.9 21.6 24.3 27.0 29.7 32.4 35.1 37.8 40.5 43.2 45.9 48.6 51.4 54.1 56.8 59.5 62.2 64.9 67.6 70.3 73.0 75.7 78.4 81.1 83.8 86.5 89.2 91.9 94.6

USA Vietnam Total

1 1 37

2.7 2.7 100.0

2.7 2.7 100.0

97.3 100.0

Dari hasil output SPSS di atas dapat diketahui bahwa terdapat 20 negara dari 109 negara sampel termasuk dalam kriteria Negara-negara yang memiliki GDP sangat rendah dengan kodingan (1). Sedangkan ada 17 negara dari 109 negara sampel termasuk dalam kriteria Negara-negara yang memiliki GDP sangat tinggi dengan kodingan (4). Negara yang memeiliki GDP sanngat rendah sebanyak 20 negara sedangkan negara yang memiliki GDP sangat tinggi sebanyak 17 negara. Kriteria negara yang termasuk GDP sangata rendah adalah negra yang GDP kurang dari 500 sedangkan negra yang termasuk sangat tinggi GDP nya adalah negara yang GDP nya lebih dari 15000.

8. Melakukan Pengkodingan untuk mengelompokkan data GDP menjadi sangat rendah (< 500), sedang (500-5000), tinggi (5000-15000), dan sangat tinggi ( >15000).
1. Transform >> Record into different variables (klik Old and New Values untuk mengatur pengkodingan seperti dalam perintah) >> OK 2. Data >> Select cases ( Klik If condition is satisfied untuk menampilkan kodingan ) >> OK 3. Analyze >> Descriptive Statistics >> Frequencies

4. Kemudian akan muncul output dari SPSS sebagai berikut.


gdp Cumulative Frequency Valid 1.00 2.00 3.00 20 47 25 Percent 18.3 43.1 22.9 Valid Percent 18.3 43.1 22.9 Percent 18.3 61.5 84.4

4.00 Total

17 109

15.6 100.0

15.6 100.0

100.0

Dari hasil output SPSS di atas dapat diketahui bahwa terdapat 20 negara dari 109 negara sampel termasuk dalam kriteria Negara-negara yang memiliki GDP sangat rendah dengan menggunakan kodingan (1). Untuk kodingan (2) yaitu termasuk dalam kriteria sedang terdapat 47 negara didalamnya dengan mencapai persentasi sebesar 43,1%, dimana kriteria ini merupakan criteria dengan jumlah frekuensi Negara terbanayak. Untuk kodingan (3) yaitu termasuk dalam kriteria tinggi terdapat 25 negara didalamnya dengan persentasi sebesar 22,9 %. Sedangkan ada 17 negara dari 109 negara sampel termasuk dalam kriteria Negara-negara yang memiliki GDP sangat tinggi. Selain dari tabel GDP, pemetaan negara-negara yang telah dikelompokkan menurut tingkatan GDP juga dapat dilihat pada Bar Chart di atas.

Anda mungkin juga menyukai