Anda di halaman 1dari 4

Revisi Taksonomi Bloom Davidson

Pengertian Pembelajaran Istilah pembelajaran mencakup dua konsep yang saling terkait, yaitu belajar dan mengajar. Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar, sedang pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto ; 2003). Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dan adanya perubahan tingkah laku dalam diri orang tersebut yang menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaikbaiknya dan menghubungkan dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar (Sadiman : 2001). Mengajar yaitu proses mengatur, mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat menimbulkan atau mendorong siswa melakukan proses belajarnya (Abu Ahmadi dan Widodo S : 2004). Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Proses pembelajaran ... Read More Prinsip-Prinsip Desain Pesan Untuk dapat menyediakan kondisi kondisi belajar yang mendukung tercapainya tujuan pegajaran yang dihubungkan dengan aspek atau jenis belajar tertentu seperti lima macam jenis belajar yang disebutkan Gagne, maka bahan pengajaran yang berupa pesan-pesan pembelajaran harus diracang dengan sebaik baiknya dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip prinsip tertentu yang terdapat dalam pengetahuan tentang pross belajar. Prinsip prinsip proses belajar yang dapat diterapkan dalam mendesain pesan sehingga dapat menyediakan kondisi-kondidi belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan pengajaran yang diinginkan adalah motivasi mengarahkan perhatian, bimbingan untuk menerima dan menyampaikan pesan, mengembangkan retensi dan pemindahan belajar, pengerjaan dan feedback, pemilihan media pembelajaran. Dengan menerangkan prinsip prinsip proses belajar dalam mendesain pesan, akan dapat dijawab dua pertanyaan pokok dalam merancang pesan pembelajaran yaitu : Kemampuan mana yang harus dipelajari oleh siswa. Stimulus eksternal mana yang bagi siswa akan dapat mendukung sebanyak-banyaknya terjadinya proses internal yang diperlukan bagi belajar mereka. Setelah dapat diidentifikasikan hasil belajar yang diinginkan, perancang pesan pembelajaran menetapkan kondisi-kondisi belajar yang diwujudkan dalam serangkaian peristiwa pembelajaran. Berikut akan dibahas prinsip-prinsip dalam proses belajar yang penting untuk proses merancang pesan pembelajaran. Motivasi. Ada dua cara untuk meningkatkan motivasi yaitu motivasi insentif (rangsangan), motivasi tugas dan hasil. Motivasi insentif ... Read More Teori dan Prinsip Desain Pembelajaran menggunakan Multimedia Desain pembelajaran adalah prosedur sistematik untuk pengembangan prog-ram pelatihan dan pendidikan dalam model yang konsisten dan handal (Gustafson & Branch, 2002, p. 17). Desain pembelajaran merupakan proses yang kompleks yang awalnya ditulis oleh Silvern (1965) yang menggunakan pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah pembel-ajaran secara efektif dengan mengikuti prin-sip behaviorisme. Sementara sistem merujuk pada rangkaian elemen terpadu yang berinteraksi satu sama lain (Banathy,1987). Gulstaf dan Branch (2002) menjelaskan sis-tem sebagai bersifat saling bergantung, synergetik, dinamik, dan cybernatik. Akbulut, Y (2006) melaporkan bahwa kebanyakan proses sistematik desain pembelajaran mengikuti inti unsur pengembangan pembelajaran yaitu ADDIE. ADDIE digunakan untuk menganalisis kebutuhan pebelajar melalui analisis kebu-tuhan, merancang pembelajaran melalui perumusan tujuan pembelajaran yang ter-ukur,

1/4

mengembangkan materi pembelajar-an bagi guru dan siswa, melaksanakan pembelajaran dalam setting dima-na pengajaran dikembangkan, dan mengevaluasi efektivitas pembelajar-an melalui evaluasi formatif dan summative dan juga revisi. ADDIE digambarkan oleh Gulstaf dan Branch (2002) sebagai kerangka kon-septual desain pembelajaran yang prakteknya dilakukan dengan suatu model desain pembelajaran. Model merupakan gambaran mental yang membantu memahami se-suatu yang tidak dapat dilihat atau dialami secara langsung (Dorin, Demmin & Ga-bel, 1990). Gulstaf dan Branch juga mengemukakan bahwa fungsi model pengem-bangan pembelajaran adalah menyediakan konseptual dan alat komunikasi yang dapat digunakan untuk memvisualisasi, mengarahkan dan mengatur proses ... Read More Desain Pembelajaran dengan Sembilan Langkah Pengajaran Gagne Desain pembelajaran sebagai suatu proses merupakan sistematika pengembangan spesifikasi pembelajaran yang menggunakan teori belajar mengajar guna menjamin mutu pengajaran. Desain pembelajaran mencakup keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran dan pengembangan sistem penyajian dalam mencapai tujuan. Salah satu prinsip desain pembelajaran yang telah menjadi standar model desain pembelajaran adalah sembilan langkah pengajaran yang perta-ma kali dikemukakan oleh Gagne tahun 1965. Adapun sembilan langkah dimaksud adalah: Mendapatkan perhatian (gain attention): Lankah ini menyediakan stimulus untuk menarik perhatian dan melibatkan pebelajar serta memotivasi. Langkah ini dimulai dengan mengemukakan suatu masalah, menyajikan situasi baru, mengguna-kan multimedia, mengajukan pertanyaan. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Inform about the goal and objective): Langkah ini menjelaskan apa yang akan dapat dilakukan dan bagaimana pebelajar dapat mereka menggunakan pengetahuan yang akan dipelajari sebagai hasil pem-belajaran. Stimulasi untuk menghadirkan pengetahuan sebelumnya (Simulate recal of prior knowledge). Langkah ini mengingatkan kembali pebelajar atas pengetahuan sebelumnya untuk mengetahui apa yang telah mereka ketahui baik berupa fakta, aturan, prosedur atau keterampilan. Langkah ini juga akan menggambarkan bagai-mana pengetahui saling berkaitan. Sebaiknya langkah ini dilakukan dengan kerang-ka yang membantu pembelajaran dan ingatan. Menyajikan materi yang dipelajari (Present the material to be learned). Langkah ini menyediakan dan menampilkan isi pembelajaran yang baru dalam bentuk teks, grafis, simulasi, bagan, gambar ... Read More Prinsip-prinsip Desain Multimedia Pembelajaran Dalam merancang multimedia pembelajaran, teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan prinsip desain multimedia. Teori pemrosessan informasi, teori hirarki pembelajaran dan teori elaborasi dianggap cocok untuk desain multimedia pembelajaran. Teori-teori ini menyediakan strategi yang dapat membantu desainer mengorganisir pembelajaran dan menunjukkan hubungan timbal balik antar isi materi pembelajaran. Diseko (2005) mengemukakan prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran yaitu sebagai berikut: Konsistensi Kesederhanaan Kendali pada pengguna Umpan balik Keterbatasan memori manusia Familiaritas Desain tampilan Ketersediaan bantuan Fasilitas untuk keluar dari satu segmen atau program (Diseko. 2005) Selain itu dari perspektif teori-teori kognitif pembelajaran multimedia dan hasil penelitian, Mayer (2005) mengemukakan prinsip multimedia pembelajaran. Prin-sip-prinsip ini dapat dintegrasikan dalam desain isi multimedia dan dapat dicakupi oleh seluruh sembilan langkah pembelajaran Gagne. Multimedia bahwa, pengem-bangan multimedia didasarkan pada asumsi-asumsi pokok sebagai berikut: Informasi visual dan auditory diterima oleh audiens dengan dua cara yang berbeda. Kedua informasi ini diproses melalui saluran pemrosesan informasi yang berbda dan terpisah (Baddeley. 1986). Setiap saluran pemrosesan informasi memiliki keterbatasan kemampuan memproses informasi (Sweller & Chandler, 1994). Pemrosesan informasi dalam saluran ini merupakan suatu proses kognitif yang aktif dan ditujukan untuk membangun representasi mental yang koheren. Pembelajaran yang bermakna terjadi manakala pebelajar memilih, menyusun, dan menghubungkan informasi verbal dan noverbal yang terkait (Moreno & Mayer, 2000, Paivio, 1986). Asumsi itu dapat diilustrasikan sebagaimana ... Read More

2/4

Konteks Model Elaborasi dalam Desain Pembelajaran Konteks model elaborasi dalam desain pembelajaran dapat dijelaskan dari langkah-langkah desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Degeng (1990). Langkah-langkah tersebut adalah: Analisis Tujuan dan Karakteristik Bidang Studi Analisis Sumber belajar (kendala) Analisis Karakteristik si-belajar Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. Kedelapan langkah ini dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: analisis kondisi pembelajaran, pengembangan strategi pembelajaran, dan pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. Langkah analisis kondisi pembelajaran mencakup langkah (1), (2), (3), dan (4). Langkah pengembangan mencakup langkah (5), (6), dan (7). Langkah (8) temnasuk langkah pengukuran hasil pembelajaran. Analisis kondisional dilakukan pada langkah-langkah awal, yang selanjutnya dijadikan pijakan dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Analisis Tujuan dan Karakteristik Bidang Studi Analisis tujuan dan karakteristik isi bidang studi perlu dilakukan pada tahap awal kegiatan perancangan pembelajaran. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui tujuan pembelajaran apa yang diharapkan. Lebih khusus lagi, untuk mengetahui tujuan orientatif pembelajaran: apakah konseptual, prosedural, ataukah teoritik. Demikian pula, untuk mengetahui tujuan pendukung yang memudahkan pencapaian tujuan orientatif tersebut. Analisis karakteristik isi bidang studi dilakukan untuk mengetahui tipe isi bidang studi apa yang akan dipelajari siswa: apakah berupa fakta, konsep, prosedur, ataukah prinsip. Demikian juga, untuk mengetahui bagaimana struktur isi ... Read More Desain Pengembangan Pembelajaran Blended Berbasis Web Model Davidson-Shivers dan Rasmussen Metode Pengembangan Desain Pembelajaran Berbasis Web Model Davidson-Shivers dan Rasmussen memiliki fase-fase pengembangan anatara lain : 1). Analisa; 2). Rencana Evaluasi 3) Fase Serentak yang meliputi desain, pengembangan sistim, ujicoba dan Implementasi dan evaluasi Formatif. Fase ini dapat dilakukan bekali-kali hingga batas waktu yang tidak ditentukan; 4). Implementasi Menyeluruh; 5). Evaluasi Sumatif dan Penelitian. Bagan Model Pengembangan Desain Pembelajaran Blended Berbasis Web (Davidson-Shivers dan Rasmussen:2006) Metode Pengembangan Desain Pembelajaran Berbasis Web Model Davidson-Shivers dan Rasmussen dapat diuraikan sebagai sebuah kegiatan yang dimulai dari kegiatan : Analisa. Proses analisa tergambar berdampak pada proses desain saja dan tidak mempengaruhi Desain Serentak secara menyeluruh. Proses analisa dan desain bukan merupakan proses berurutan namun proses analisa memberikan pengaruh terhadap proses desain. Namun demikian proses-proses yang berada pada lingkungan Desain Serentak tidak terpengaruh secara langsung. Analisa Problem merupakan sebuah kegiatan investigasi terhadap performan masalah dan bukan hanya menemukan masalah namun sekaligus pencarian pemecahan masalahnya. Analisa komponen pembelajaran merupakan analisa terhadap situasi pembelajaran Pada perancangan evaluasi, pengembang web menentukan instrument evaluasi formatif dalam waktu yang bersamaan. Proses perancangan evaluasi memiliki dampak terhadap proses evaluasi formatif. Rancangan evaluasi merupakan tahapan perencanaan hal- hal yang berkaitan dengan evaluasi berupa evaluasi dan formatif. Penentuan Instrumen meliputi Keefektifan (effectiveness), efisiensi (efficiency) dan Kemenarikan ... Read More Desain penelitian dalam bidang teknologi pendidikan Ciri utama desain pembelajaran adalah adannya dugaaan bahwa prinsip dan prosedurnya didasarkan pada hasil penelitian. Sifat penelitian ini beragam mulai dari penelitian eksperimen, penelitian pengembangan sampai pada analisis kualitatif studi kasus. Meskipun perspektif desain penelitian sudah ada, semuannya tidak pernah terlepas dari dukungan atau tuntunan teori yang mantap. Terdapat beberapa aliran pemikiran utama yang memberi arahan pada perkembangan bidang ini. Hal tersebut akan di kaji pada uraian berikut Teori Sistem Umum Teori sistem diterapkan dalam bidang teknologi pembelajaran melalui aplikasi model-model perancangan pembelajaraan (instructional design models = ISD). Penggunaan model itu sangat meluas sehingga pendekatan ini berperan sebagai sebuah paradigma yang mengikat para perancang pembelajaran ke dalam sebuah komunitas sendiri. ISD, sebagai teori didukung oleh logika deduktif. praktek yang di nilai, dan pengalaman vang sukses. Hasil-hasil penelitian yang ada untuk desain sistematik mendukung komponen-komponen proses

3/4

perancangan. Misalnya pengaruh sistem pembelajaran yang berbasis tujuan, atau kememadaian isi sesuai dengan hasil analisis. Teori Psikologi. Desain pembelajaran berakar pada teori belajar. Pandangan pakar perilaku secara tradisi, sangat mendominasi dalam aplikasi perancangan pembelajaran. Saat ini, perancangan pembelajaran menekankan pada aplikasi psikologi kognitif dan banyak juga yang berdasarkan pada prinsip--prinsip kontruktivisme. Pakar teori perilaku mempunyai perhatian khusus pada kinerja sebagai bukti bahwa proses belajar sudah dilalui. Terdapat kecendrungan dan ... Read More Tugas Makalah 1 Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Taktik BAB IPENDAHULUANBelajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol.Menurut Miarso belajar adalah:Learning is the process by which relatively enduring change in behavior occurs as a result of controlled and uncontrolled experiences, and also considered as the acquisition of skills, knowledge, ability and attitude which influence the description and diagnose of events and people. Definisi tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol, dan belajar merupakan proses pemerolehan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan tingkah laku yang mempengaruhi deskripsi dan diagnosa terhadap peristiwa dan manusia.Dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, istilah belajar tidak ditemukan. Istilah yang digunakan adalah pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Pada tulisan ini akan dipaparkan istilah-istilah ... Read More

4/4

Anda mungkin juga menyukai