Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI

Oleh: Wahyu Gunawan Wibisono,SP

A. PENDAHULUAN Pestisida Pestisida alami adalah pestisida yang dibuat dari bahan-bahan alami dengan tujuan untuk mengusir dan mengendalikan berbagai jenis hama yang menyerang tanaman budidaya. Urine atau kencing ternak ternyata selain bisa dipakai untuk membuat pupuk organic cair atau POC ternyata juga bisa dipakai untuk membuat pestisida alami. Dalam proses pembuatan pestisida alami ini urine dipakai sebagai bahan pencampur dan pelarut bahan-bahan alami lain yang dipakai sebagai komponen pestisida alami.Urine yang memiliki kandungan gas amoniak sangat ideal untuk menjadi bahan pelarut, proses pencampurannya menggunakan cara proses fermentasi yaitu dengan dibantu mikroorganisme pengurai. Limbah urine atau kencing ternak sangat berlimpah jumlahnya kalau tidak dikelola pemanfaatannya akan menyebabkan polusi udara disekitarnya, kandungan amoniak yang tinggi sangat menyengat baunya dibanding bau limbah kotaran padatnya. Pengolahan limbah cair urine ini selain sebagai POC juga sangat bagus sekali dipakai sebagai pestisida alami dengan jalan melakukan fermentase dengan bahan empon-empon. Empon-empon dipakai karena selain murah meriah juga mudah sekali kita dapatkan disekitar kita, bahkan empon-empon tumbuh bagai

rumput liar yang nyaris tidak termanfaatkan. Bahan-bahan penyusun empon memiliki bau yang sangat menyengat yang tidak disukai oleh hama tanaman.Bahkan kalau terkena ditubuh hama akan terasa panas sekali. fermentasi sering didefinisikan sebagai proses pemecahan karbohidrat dari asam amino secara anaerobik yaitu tanpa memerlukan oksigen. Karbohidrat terlebih dahulu akan dipecah menjadi unit - unit glukosa dengan bantuan enzim a amilase dan enzim glukosidose, dengan adanya kedua enzim tersebut maka pati akan segera terdegradasi menjadi glukosa, kemudian glukosa tersebut oleh khamir akan diubah menjadi alkhohol.

Gambar. Wereng coklat dan kepik dapat dikendalikan dengan pestisida alami

Pestisida alami dari campuran limbah urine ternak dengan empon-empon agar dapat menjadi pestisida alami yang berkasiat harus dilakukan proses fermentase terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar amoniak yang terkandung dalam urine dapat terurai bebas sehingga selain sudah menjadi sedikit bau juga sebagai bahan pelarut protein nabati yang terkandung dalam empon-empon. Hal ini bisa terjadi karena proses fermentase ini berlangsung secara anaerob atau nir udara atau nir Oksigen sehingga hasil samping proses ini adalah alcohol. Kandungan protein nabati pada empon-empon seperti minyak atsiri, alkaloid, sineol, borneol, cinnamal, etilalkohol, aldehi akan melarut dalam fermentase urine. Berikut ini table nama-nama empon-empon yang sangat bagus untuk dibuat bahan pestisida organic. Tabel. Daftar nama empon-empon sebagai bahan pestisida nabati No Nama empon-empon Kandungan bahan aktif

1 2 3 4 5 6 7

Jahe Kunyit Temu lawak Temu Ireng Kencur Lengkuas Temu Kunci

Zingerone, shogaol, gingerol, geraniol, dll Minyak atsiri, curcumin, polifenol Minyak atsiri, kanfer, borneol, phelandren, sineol, kurkumin. Minyak atsiri, monoterpen, seskuiterpen, kurkumin Minyak atsiri, alkaloid, sineol, borneol,cinnamal, etilalkohol, Aldehi Galangol, alpinin, resin. Minyak atsiri (bornel, kamfer, sineol),

Gambar. A-E ( Kencur, Temu ireng, Jahe, kunyit dan temu lawak)

Khusus untuk memberantas wereng coklat maka bahan-bahan di atas perlu ditambahkan 0,5 Kg tembakau krosok

B. BAHAN BAKU: Tabel. Bahan baku untuk pembuatan pestisida alami dari urine sapi No Sumber Bahan Jumlah dalam Bahan

1 2 3 4 5 6 7 8

Air bersih Jahe Temu Giring Temu ireng Serai Daun mimba Gadung EM Propunic

25 liter 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg 1 liter 1 liter

C. ALAT: 1. 2. 3. 4. Panci besar atau drum dari seng Pengaduk Kain mori Ember Plastik

D. CARA MEMBUAT

1. Empon-empon di tumbuk halus dengan batu atau lumbang atau bisa juga dengan cara diblender, setelah hancur masukkan empon-empon ke dalam panci atau drum seng yang telah diisi 25 liter air lalu direbus hingga mendidih. 2. Setelah mendidih kemudian didinginkan dan ditambah 1 liter EM Propunik lalu ditutup rapat selama 3 hari kemudian dibuka pancinya lalu disaring dengan kain mori ke dalam ember plastic. Diam kan untuk beberapa saat agar endapannya tertinggal di lapisan bawah atau dasar ember. 3. Setelah mengendap bagian yang bawah maka bagaian yang atas kita ambil untuk digunakan sebagai bahan pestisida nabatinya. 4. Dosis penggunaannya adalah 10 cc pestisida nabati per liter air bersih.

Gambar. Sebelum disemprotkan disaring terlebih dahulu

D. PENGGUNAAN Ambil 10 cc per pestisida per liter air atau 1 liter pestisida nabati masukkan ke dalam sprayer semprot lalu tambahkan 13 liter air biasa. Kemudiaan semprotkan ke areal pertanaman yang terserang hama dan penyakit. Semprotkan rutin 1x seminggu atau 2x seminggu tergantung intensitas serangan hama dan penyakit.

Gambar. Penyemprotan pestisida nabati

Anda mungkin juga menyukai