Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TA APLIKOM

MUFTI LUKITA SARI (08620023)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI

A. Definisi

Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan terhadap pihak lain yang pelunasannya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Perusahaan untuk memperoleh sumber ekonomi yang akan digunakan membelanjahi kegitan khususnya yang bersifat jangka panjang, perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang, menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara periodik selama jangka waktunya

Mempunyai nilai nominal yaitu jumlah hutang yang dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Mencantumkan tanggal pengeluaran menunjukkan saat dikeluarkannya tersebut.

harus

yaitu tanggal yang sertifikat obligasi

Mencantumkan tanggal jatuh tempo yaitu tanggal pelunasan obligasi oleh yang mengeluarkan sertifikat obligasi tersebut.
Mencantumkan tanggal bunga yaitu tanggal yang menunjukkan saat bunga obligasi dibayar oleh debitur. Bunga obligasi biasanya dibayar dibelakang dan dilakukan setahun dua kali.

TRANSAKSI JUAL BELI SERTIFIKAT OBLIGASI ADA TIGA TINGKAT HARGA YAITU:
Harga jual sama dengan nilai nominal Harga jual lebih tinggi dari nilai nominal Harga jual lebih rendah dari nilai nominal

KETIGA TINGKAT HARGA TERSEBUT TER JADI DIPENGARUHI OLEH SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA EFEKTIF MAKA ;

Jika suku bunga nominal sama dengan suku bunga efektif, maka harga jual obligasi sama dengan nilai nominal. Jika suku bunga nominal lebih besar dari suku bunga efektif, maka harga jual obligasi lebih tinggi dari nilai nominal. Jika suku bunga nominal lebih kecil dari suku bunga efektif, maka harga jual obligasi lebih rendah dari nilai nominal.

KLASIFIKASI OBLIGASI Obligasi terjamin adalah obligasi yang mempunyai aktifa tidak bergerak seperti tanah, bangunan, pabrik, dan sebagainya.

Obligasi yang tidak terjamin adalah obligasi yang tidak mempunyai jaminan pada waktu dikeluarkan.
Obligasi jatuh tempo satu tanggal (term bond) adalah obligasi akan dilunasi seluruhnya pada tanggal tertentu sekaligus Obligasi berseri (serial bond) adalah obligasi yang pelunasannya dilakukan secara berangsur angsur tidak sekaligus. Obligasi terdaftar (registed bond) adalah obligasi yang nama dan alamat pemegangnya tercatat dalam daftar pemegang obligasi. Obligasi berkupon (coupon bond) adalah obligasi yang ditempelin kupon tanda pengambilan bunga secara periodik kepada pemegangnya.

Harga obligasi Harga obligasi ditentukan oleh beberapa factor diantaranya adalah nilai nominal, suku bunga nominal, suku bunga efekif, periode pembayaran bunga dan jangka waktu obligasi.Nilai atau harga obligasi pada hakekatnya adalah nilai tunai (present value) dari bunga uang dibayar selama jangka waktu obligasi ditambah nialai tunai yang dibayar pada tanggal jath tempo obligasi.
Akuntasi obligasi Dalam pencatatan hutang obligasi meliputi beberapa tahap yaitu : Tahap saat pengeluaran obligasi diotorisasi. Tahap saat penjualan obligasi.

Tahap saat tanggal bunga.


Tahap akhir periode akuntasi Tahap saat pelunasan obligasi (jatuh tempo).

A. Klasifikasian Jurnal hutang jangka panjang Saat Pengeluaran obligasi Pencatatan pada saat obligasi disetujui dapat tidak dijurnal hanya dicatat dalam memorial dan cara lain langsung dibuat jurnal yaitu:
Jurnal : Obligasi belum beredar Rp xxxx Hutang obligasi Rp xxxx (mencatat otorisasi pengeluaran obligasi sebesar nilai nominalnya).

Saat Penjualan Obligasi Jika dijual sama dengan nilai nominalnya :


Jurnal : Kas Hutang Obligasi Rp xxxx Rp xxxx

Jurnal :
Kas Rp xxxx Hutang Obligasi Rp xxxx Beban Bunga Obligasi Rp xxxx (mencatat penjualan obligasi dengan bunga berjalan 1 bulan )

Jurnal : Hutang Obligasi Beban Bunga Obligasi Kas (mencatat bunga periodik tengah tahun) Rp xxxx Rp xxxx Rp xxxx

Jika dijual lebih tinggi dari nominalnya :


Jurnal : Kas Rp xxxx Hutang Obligasi Agio Hutang obligasi Rp xxxx Rp xxxx

Jika dijual lebih rendah dari nilai nominalnya :


Jurnal : Kas Disagio Hutang Obligasi Hutang obligasi Rp xxxx Rp xxxx Rp xxxx

Jika pembayaran bunga obligasi :


Jurnal : Biaya bunga obligasi Kas Rp xxxx

Rp xxxx

Penjualan tidak tepat tanggal bunga Jika obligasi dijual tidak tepat dengan tanggal bunga maka pembeli diharuskan membayar bunga bunga berjalan yaitu bunga antara tanggal bunga terakhir sampai tanggal penjualan. Pencatatan atas pemungutan bunga berjalan dari pembeli obligasi dapat dilakukan dengan pendekatan laba-rugi atau dengan pendekatan neraca. Pada pendekatan laba rugi, bunga berjalan dicatat ke dalam rekening Hutang Bunga Obligasi sebelah kredit dan pada saat dibayar bunga priodik perkiraan ini didebit sebesar jumlah yang telah dikredit. Selisih bunga periodik yang dibayar dengan jumlah bunga berjalan dicatat kedalam rekening Beban Bunga Obligasi

Jurnal :
Kas Rp xxxx Hutang Obligasi Rp xxxx Beban Bunga Obligasi Rp xxxx (mencatat penjualan obligasi dengan bunga berjalan 1 bulan )

Jurnal : Beban Bunga Obligasi Rp xxxx Kas (mencatat bunga periodik tengah tahun) Rp xxxx

Metode Hutang Jangka Panjang Amortisasi Agio dan Disagio Selisih harga jual obligasi diatas nilai nominal diakui sebagai agio Hutang Obligasi. Metode amortasi agio hutang obligasi ini dapat dilakukan dengan metode: Metode Bunga Efektif Metode Garis Lurus Pada metode bunga efektif, jumlah amortasi agio hutang obligasidalam bunga nominal dikurangi bunga efektif. Adapun pada metode garis lurus, jumlah amortisasi agio hutang obligasi adalah jumlah seluruh agio dibagi dengan jumlah periode akuntansi. Perhitungan amortasi agio hutang obligasi kedua metode sebagai berikut.

AMORTASI AGIO HUTANG OBLIGASI METODE BUNGA EFEKTIF


A TAHUN KE 0 1 2 3 4 5 Rp 11.166.895 Rp 10.971.916 Rp 10.759.388 Rp 10.527.733 Rp 10.275.229 JUMLAH Rp Rp Rp Rp Rp Rp 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 6.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 1.005.021 987.472 968.345 947.496 924.771 4.833.104 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 194.979 212.528 231.655 252.504 275.229 1.166.896 Rp Rp Rp Rp B C D E F HUTANG AKHIR TAHUN A - D HUTANG AWAL BUNGA NOMINAL BUNGA EFEKTIF AMORTASI AGIO AGIO BELUM TAHUN 12% * 10000000 9%* A B-C AMORTISASI AKHIR TAHUN 1166895 971.916 759.388 527.733 275.229 Rp Rp Rp Rp Rp 10.971.916 10.759.388 10.527.733 10.275.229 10.000.000

A TAHUN HUTANG AWAL KE TAHUN

AMORTASI AGIO HUTANG OBLIGASI METODE GARIS LURUS B C D BUNGA AMORTASI BUNGA NOMINAL 12% AGIO 1166895 EFEKTIF B - C *10000000 /5

1 2 3 4 5

Rp 11.166.895 Rp 10.933.516 Rp 10.700.137 Rp 10.466.758 Rp 10.233.375 JUMLAH

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 6.000.000

Rp 233.379 Rp 233.379 Rp 233.379 Rp 233.379 Rp 233.379 Rp 1.166.895

Rp 966.621 Rp 966.621 Rp 966.621 Rp 966.621 Rp 966.621 Rp 4.833.105

E AGIO BELUM DI AMORTISASI TAHUN Rp 1.166.895 Rp 933.516 Rp 700.137 Rp 466.758 Rp 233.379 Rp -

F HUTANG AKHIR TAHUN A-C

Rp 10.933.516 Rp 10.700.137 Rp 10.466.758 Rp 10.233.379 Rp 9.999.996

Amortasi Disagio Hutang Obligasi Metode yang digunkan untuk menghitung adalah sama dengan metode yang digunakan pada amortasi agio hutang obligasi yaitu metode bunga efektif dan metode garis lurus. Disagio hutang obligasi diamortasi selama jangka waktu hutang sebagai penambah beban bunga tiap periode tersebut untuk lebih jelasnya lihat perhitungan amortasi disagio hutang obligasi kedua
AMORTASI DISAGIO HUTANG OBLIGASI METODE BUNGA EFEKTIF A B C D E TAHUN HUTANG BUNGA NOMINAL BUNGA EFEKTIF AMORTASI DISAGIO BILA KE AWAL TAHUN 12% *10000000 15% * A OBLIGASI C - B DIAMORT AKHIR TAHUN Rp 1.005.646 1 Rp 8.994.354 Rp 1.200.000 Rp 1.349.153 Rp 149.153 Rp 856.493 2 Rp 9.143.507 Rp 1.200.000 Rp 1.371.526 Rp 171.526 Rp 684.967 3 Rp 9.315.033 Rp 1.200.000 Rp 1.397.255 Rp 197.255 Rp 487.712 4 Rp 9.512.287 Rp 1.200.000 Rp 1.426.843 Rp 226.843 Rp 260.869 5 Rp 9.739.130 Rp 1.200.000 Rp 1.460.870 Rp 260.870 Rp (1) JUMLAH Rp 6.000.000 Rp 7.005.647 Rp 1.005.647 F HUTANG AKHIR TAHUN A + D

Rp Rp Rp Rp Rp

9.143.507 9.315.033 9.512.288 9.739.130 10.000.000

TAHUN KE

A HUTANG AWAL TAHUN

AMORTASI DISAGIO HUTANG OBLIGASI METODE GARIS LURUS B C D BUNGA NOMINAL AMORTASI BUNGA = 12% * 10000000 DISAGIO EFEKTIF B + C 1005646 / 5

E F DISAGIO HUTANG AKHIR BELUM DI TAHUN A +D AMORT AKHIR TAHUN Rp 1.005.646 Rp 804.517 Rp 603.388 Rp 402.258 Rp 201.129 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 10.395.483 10.596.612 10.797.741 10.998.871 11.190.000

1 2 3 4 5

Rp8.994.354 Rp9.195.483 Rp9.396.612 Rp9.597.742 Rp9.788.871 JUMLAH

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 6.000.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

201.129 201.129 201.129 201.129 201.129 1.005.646

Rp1.401.129 Rp1.401.129 Rp1.401.129 Rp1.401.129 Rp1.401.129 Rp7.005.646

amortasi disagio hutang obligasi dicatat setiap akhit periode akuntansi dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Jurnal : Beban Bunga Obligasi Rp xxxx Disagio obligasi Rp xxxx (mencatat amortasi disagio obligasi periode tahun)

Akhir periode akuntasi Setiap akhir periode akuntansi dalam pencatatan akuntasi obligasi yang perlu diperhatikan adalah : Membuat penyesuaian untuk amortasi agio atau disagio Membuat penyesuaian untuk bunga berhutang Jurnal penyesuaian bunga yang terhutang pada akhir periode akuntasi adalah Jurnal : Beban Bunga Obligasi Hutang bunga obligasi Rp xxxx Rp xxxx

Kesimpulan 1. Dalam penyesuaian jurnal jangka panjang sangat berbeda pada setiap jurnal. 2. Untuk hutang jangka panjang menggunakan metode amortasi agio dan disagio.Untuk menghitung metode agio dan disagio ini menggunakan Selisih harga jual obligasi diatas nilai nominal diakui sebagai agio Hutang Obligasi dan disagio hutang obligasi . Metode amortasi agio dan disagio hutang obligasi ini dapat dilakukan dengan metode: 1. metode bunga efektif 2. metode garis lurus Saran 1. Agar dalam melakukan kajian tentang akuntansi pada bagian hutang jangka panjang dan dapat memahami metode metode secara jelas 2. Agar Dapat menghitung hutang jangka panjang dengan menggunakan metode-metode yang telah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai