Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Elektro Lanjut

Modul 1 Pengenalan MatLab


1. Tujuan Percobaan Memahami MatLab dan dapat menggunakan fasilitas yang ada pada matlab untuk menganalisis suatu sistem dengan bantuan pengolahan data dalam bentuk matriks. 2. Teori Dasar MATLAB dapat diartikan sebagai MATrix LABoratory, sarana yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di Laboratoriom, dalam hal ini melakukan percobaan menggunakan komputer dengan menerapkan perhitungan matriks. MATLAB memiliki 5 bagian utama, yaitu : 1. Bahasa Pemrograman MATLAB, dengan memanfaatkan script MATLAB, program dapat dibuat untuk menyelesaikan masalahmasalah teknik. 2. MATLAB Working Environments, MATLAB menyediakan sarana yang siap digunakan untuk mengolah data, termasuk pengaturan variabel yang digunakan. 3. Sistem Grafik MATLAB, MATLAB menyediakan fungsi grafik yang dapat dibuat dengan cara yang sederhana. 4. Pustaka fungsi matematis, MATLAB menyediakan fungsi-fungsi matematis yang siap pakai. 5. MATLAB API's, MATLAB dapat diintegrasikan bersama bahasa pemrograman yang lain. MATLAB dapat menyelesaikan bilangan dalam bentuk skalar, vektor dan matriks. Suatu bilangan skalar sebenarnya juga merupakan matriks 1x1, suatu vektor tidak lain dari suatu bentuk skalar yang panjang, sementara matriks memiliki baris dan kolom. Berdasarkan konteks tersebut, segala bentuk yang dijalankan oleh MATLAB adalah suatu matriks. 3. Prosedur Pemrograman Jalankan program MATLAB sampai tampak MATLAB Command Window dilayar monitor. MATLAB Command Window adalah tempat yang digunakan untuk menuliskan segala perintah yang ada di MATLAB. Perintah-perintah MATLAB dapat diketik setelah Prompt MATLAB yang berbentuk simbol ">>". I. Perintah Sederhana a. Buatlah sebuah variabel numerik dengan nilai 20 dengan nama "x". Diketik dengan : >> x = 20 {Enter} Perhatikan hasilnya yang tampak di MATLAB Command Window.

Laboratorium Elektro Lanjut b. Buatlah sebuah vektor sederhana dengan 9 elemen dengan nama "a". Diketik dengan : >> a = [ 1 2 3 4 6 4 3 4 5 ] {Enter} perhatikan hasilnya yang tampak di MATLAB Command Window. c. Tambahkan 2 ke setiap elemen pada vektor "a" tersebut dan simpan hasilnya ke vektor yang baru. Diketik dengan : >> b = a + 2 {Enter} Perhatikan hasilnya. Perhatikan juga bahwa MATLAB tidak memerlukan penanganan khusus dalam melakukan kalkulasi tersebut. d. Buat grafik dari hasil penjumlahan vektor tersebut diatas dengan garis-garis grid. Didalam MATLAB, cara membuat grafik cukup dengan mengetikkan perintah baris yang begitu sederhana. >> plot(b) {Enter} >> grid off {Enter} Perhatikan hasilnya di Figure Window. MATLAB juga dapat membentuk grafik jenis lain dengan menambahkan nama setiap sumbunya. >> bar(b) {Enter} >> xlabel('Contoh #') {Enter} >> ylabel('Kilo Gram') {Enter} Lihat hasilnya di Figure Window. e. MATLAB juga bisa menggunakan simbol didalam grafiknya. MATLAB memberikan berbagai jenis simbol dan garis yang dapat ditempatkan pada grafik. Perintah dibawah ini sebuah contoh yang digunakan untuk memberikan tanda * pada nilai-nilainya. Perlu diperhatikan ada atau tidaknya spasi pada parameter axis. >> plot(b,'*') {Enter} >> axis([0 10 0 10]) {Enter} Lihat hasilnya di Figure Window. II. Pengolahan Matriks a. Buat sebuah matriks (sama mudahnya seperti membuat vektor), menggunakan tanda semicolon (;) untuk memisahkan baris-baris matriks dan spasi untuk memisahkan setiap elemen pada satu baris tertentu. Seperti contoh berikut : >> A = [ 1 2 0 ; 2 5 -1 ; 4 10 -1 ] {Enter} Perhatikan hasilnya. b. Cara mencari transpose Matriks "A" dengan : >> B = A' {Enter} Perhatikan hasilnya.

Laboratorium Elektro Lanjut c. Sekarang kalikan kedua matriks tersebut dengan : >> C = A * B {Enter} Perhatikan hasilnya. d. Hitung perkalian elemen seletak (elemen yang memiliki baris dan kolom yang sama) menggunakan operator dot-star dengan simbol ".*". Perintahnya : >> C = A .* B {Enter} Perhatikan Hasilnya. e. Cari Matriks invers A, dengan >> X = inv(A) {Enter} Perhatikan hasilnya. f. Kalikan metriks invers A dengan matriks asalnya, menggunakan : >> I = inv(A) * A {Enter} akan diperoleh Matriks Identitas dengan ukuran (dimensi) yang sesuai. Perhatikan hasilnya.

g. MATLAB memiliki sejumlah "function" yang sering digunakan dalam perhitungan matriks, seperti nilai Eigen dari suatu matriks, dengan >> eig(A) {Enter} Lihat hasilnya. >> svd(A) {Enter} Lihat hasilnya. Perhatikan kedua Hasil function tersebut. h. Polinomial karakteristik dari matriks A adalah det (lambda*|-A) dapat dihitung dengan Function "poly" yang menghasilkan suatu vektor yang mengandung koefisien dari polinomial karakteristik. Caranya : >> p = round(poly(A)) {Enter} Perhatikan Hasilnya. i. Mencari akar polinomial dengan menggunakan function "roots". >> roots(p) {Enter} Merupakan nilai eigen dari matriks asal. Perhatikan hasil tersebut. MATLAB memiliki beberapa aplikasi dari komputasi matriks, seperti mencari konvolusi dari dua vektor. >> q = conv(p,p) {Enter} Atau di konvolusi lagi dengan >> r = conv(p,q); plot(r) {Enter} Lihat hasilnya di Figure Window.

j.

Laboratorium Elektro Lanjut I. Manipulasi Perintah Baris a. Variabel-variabel yang telah digunakan dapat dilihat setiap saat karena variabel ini tersimpan di memori, untuk mengetahuinya digunakan perintah "who" atau "whos". >> whos {Enter} Perhatikan jumlah variabel yang aktif. b. Lihat nilai dari variabel tertentu dengan mengetikkan nama variabel tersebut. Seperti : >> A {Enter} Perhatikan hasil tersebut. c. Untuk mengetik perintah lebih dari satu pernyataan (statement) pada satu baris perintah dengan cara menambahkan koma (,) atau semicolon (;) untuk memisahkan setiap pernyataan yang ada. Jika tidak memberikan hasilnya kepada suatu variabel, maka hasilnya akan disimpan pada variabel sementara yang disebut "ans". Seperti contoh ini. >> sqrt(-1), log(0) {Enter} Pada contoh ini, karena memisahkan setiap pernyataan dengan koma, maka hasil setiap operasi pernyataan tersebut ditampilkan dilayar. Contoh lain MATLAB juga mempunyai function-function yang berhubungan dengan Pengolahan Sinyal. Perhatikan tanda semicolon (;) disetiap perintah berikut : >> A = zeros(32); A(14:16,14:16) = ones(3); {Enter} >> y = fft2(A); {Enter} >> mesh(abs(y)); {Enter} >> title('Magnitudo FFT 2D dari Matriks') {Enter} Lihat hasilnya pada Figure window. Untuk lebih detil lagi memahami maksud perintah-perintah tersebut, dapat dilihat di Signal Processing Toolbox. III. Manipulasi Grafik MATLAB memiliki beberapa bentuk grafik yang dapat dibuat dengan mudah dan cara penggunaannya-pun sederhana. Berikut ini akan diberikan contoh-contoh untuk menampilkan berbagai grafik berdasarkan kategori : a. Grafik 2D : 1. Grafik garis, mencetak grafik chirp. >> x=0:0.05:5; {Enter} >> y=sin(x.^2); {Enter} >> plot(x,y); {Enter} Lihat hasilnya. 2. Grafik Batang (Bar), mencetak kurva BELL. >> x=-2.9:0.2:2.9; {Enter} >> bar(x,exp(-x.*x)); {Enter} Lihat hasilnya.
4

Laboratorium Elektro Lanjut 3. Grafik Tangga, mencetak Gelombang sinus dalam grafik tangga. >> x=0:0.25:10; {Enter} >> stairs(x,sin(x)); {Enter} Lihat hasilnya. 4. Grafik ErrorBar, mencetak Grafik ErrorBar pada fungsi dengan kesalahan secara acak. >> x=-2:0.1:2; {Enter} >> y=erf(x); {Enter} >> e=rand(size(x))/10; {Enter} >> errorbar(x,y,e); {Enter} Lihat hasilnya. 5. Grafik Polar, mencetak fungsi perkalina sin dan cos dalam bentuk polar. >> t=0:.01:2*pi; {Enter} >> polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t))); {Enter} Lihat hasilnya. 6. Grafik Stem, mencetak perkalian eksponensial. >> x=0:0.1:4; {Enter} >> y=sin(x.^2).*exp(-x); {Enter} >> stem(x,y) {Enter} Lihat hasilnya. fungsi sin dengan

b. Grafik 3D : 1. Grafik Mesh, mencetak bentuk grafik mesh dari fungsi "peaks" yang telah disiapkan didalam MATLAB. >> z=peaks(25); {Enter} >>figure(2);surf(z);{Enter} Lihat pada figure window 1. 2. Grafik Surface, mencetak grafik permukaan dari fungsi "peaks" dengan pola warna "jet" yang telah didefinisikan didalam MATLAB. >> z=peaks(25); {Enter} >> surf(z); {Enter} >> colormap(jet); {Enter} Lihat hasilnya pada figure window 2. Perhatikan bahwa figure window 1 masih tetap ada, tidak berubah. 3. Grafik Contour, mencetak kontur dari fungsi "peaks". >> z=peaks(25); {Enter} >> contour(z,16); {Enter} Lihat hasilnya.
5

Laboratorium Elektro Lanjut Perhatikan semua figure window, ternyata figure yang terakhir yang aktif digantikan oleh gambar grafik contour. 4. Grafik Quiver, mencetak pola arah gerakan suatu nilai. >> x = -2:.2:2; y = -1:.2:1; {Enter} >> [xx,yy] = meshgrid(x,y); {Enter} >> zz = xx.*exp(-xx.^2-yy.^2); {Enter} >> [px,py] = gradient(zz,.2,.2); {Enter} >> quiver(x,y,px,py,2); {Enter} Lihat hasilnya. c. MATLAB mempunyai beberapa bentuk Skala dan GRID untuk tampilan grafiknya. 1. Skala Linier, mencetak fungsi contoh berikut dengan bentuk Grid yang diaktifkan, baik sumbu X (horizontal) maupun sumbu Y (vertikal). >> x=logspace(-2,0,500); {Enter} >> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter} >> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter} Kita dapat menghilangkan Grid dengan mengubah "on" menjadi "off". Lihat hasilnya. 2. Skala Semilog-X, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala Logaritmik sumbu X. >> x=logspace(-2,0,500); {Enter} >> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter} >> set(gca,'XScale','log','YScale','linear'); {Enter} >> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter} Lihat hasilnya. 3. Skala Semilog-Y, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala Logaritmik sumbu Y. >> x=logspace(-2,0,500); {Enter} >> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter} >> set(gca,'XScale','linear','YScale','log'); {Enter} >> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter} Lihat hasilnya. 4. Skala Semilog-XY, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala Logaritmik sumbu X dan sumbu Y. >> x=logspace(-2,0,500); {Enter} >> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x); {Enter} >> set(gca,'XScale','log','YScale','log'); {Enter} >> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on'); {Enter} Lihat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai