Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Beda antara Target Market dengan Positioning


Disusun untuk memenuhi mata kuliah Kebijakan Dan Strategi Pemasaran Dosen Pengampu : Dra. Winarti

Disusun oleh: Fansyuri Ilham Mudayana (D2D009038)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami dalam menyusun makalah Beda antara Target Market dengan Positioning ini. Makalah ini disusun guna memenuhi mata kuliah Kebijakan dan Strategi Pemasaran yang menjadi mata kuliah wajib diambil oleh mahasiswa Administrasi Bisnis FISIP Undip. Harapan kami setelah penyusunan makalah ini, kami mendapatkan metode pembelajaran yang efektif yang bersifat dua arah sehingga dalam proses belajar-mengajar terdapat adanya unsur feedback materi yang telah disampaikan oleh dosen pengampu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Winarti selaku dosen mata kuliah Kebijakan dan Strategi Pemasaran yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, kami selalu menantikan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak-pihak yang mempelajari isi dari makalah ini.

Semarang, 26 Maret 2011

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Seringkali kita menemukan istilah-istilah yang kita rasakan sedikit

membingungkan dalam dunia pemasaran. Adakalanya seorang praktisi pemasaran jika dihadapkan pada permasalahan yang terkait dengan pengistilahan ini, akan mengalami kendala dalam pengaplikasian ilmunya di lapangan. Dalam kasus yang akan dibahas di makalah ini, penggunaan istilah Targeting dan Positioning terkadang menimbukan kesan tak adanya separasi makna antara keduanya. Dalam ilmu strategi pemasaran, dua istilah ini sangat berkaitan dengan kebijakan dan strategi penentuan produk. Sebeluu membahas pengertian Targeting dan Positioning, dijelaskan terlebih dahulu mengenai konsep dasar dari produk karena melalui penjelasan ini, kita dapat memahami motivasi dari dilakukannya targeting dan positioning. Seperti yang telah diketahui bahwa produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pencari produk tersebut (konsumen) yang meliputi barang dan jasa. Hal mendasar yang perlu diingat bahwa tingkatan produk harus menjadi referensi dasar dalam merumuskan produk apa yang akan dilempar ke pasar. Tingkatan produk ini antara lain: 1. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat subtansial yang dibutuhkan oleh konsumsi produk tersebut. Contoh core benefit dari restoran adalah makan kemudian core benefit dari hotel adalah tidur. 2. Produk generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar yakni rancangan produk minimal agar semua sistem dapat berfungsi. Seperti pada restoran yang mempunyai berbagai menu yang dapat dinikmati oleh pelanggan. 3. Produk harapan (expected product), yaitu produk yang didalamnya memiliki berbagai atribut atu kondisinya yang diminati dan disepakati oleh konsumen. Contoh: restoran kelas bintang lima harus menyediakan service dan menumenu yang dapat diandalkan dalam segi prestise. 4. Product pelengkap (augmented product), yakni produk yang membedakan ciri khas perusahaan satu dengan lainnya. Produk tersebut dapat berupa fasilitas-fasilitas/ atribut yang mempunyai berbagai manfaat dan layanan sehingga menciptakan tingkat kepuasan lebih kepada konsumen.

5. Produk potensial, yaitu produk yang dikembangkan untuk masa yang akan datang. Misal layanan drive thru pada restoran.

Anda mungkin juga menyukai