Anda di halaman 1dari 1

Menurut Hansen dan Mowen (2005:7), kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena

mungkin atau telah terdapat kualitas yang buruk. Biaya-biaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut disebut biaya kualitas. Jadi, biaya kualitas (costs of quality) adalah biayabiaya yang timbul karena mungkin atau telah terjadi produk yang buruk kualitasnya. Dari definisi ini,maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kategori kegiatan yang berhubungan dengan kualitas, yaitu kegiatan sebelum timbulnya kualitas yang buruk (kegiatan pengendalian atau control activities) dan kegiatan sesudah timbulnya kualitas buruk (kegiatan karena kegagalan atau failure activities). Biaya kualitas memiliki empat bagian biaya diantaranya yaitu : Biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian ( Apraissal), Biaya kegagalan internal (internal failure cost) ,dan Biaya kegagalan eksternal (eksternal failure cost). Biaya pencegahan terjadi untuk mencegah terjadinya kualitas buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. Biaya pencegahan (prevention cost), terjadi untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. Contoh dari biaya pencegahan adalah biaya rekayasa kualitas, program pelatihan kualitas, perencanaan kualitas, pelaporan kualitas, pemilihan dan evaluasi pemasok, audit kualitas, siklus kualitas, uji lapangan, dan peninjauan desain. Biaya pencegahan ini dapat diaplikasikan kedalam pengendalian biaya mutu bagi pengusaha roti. Rincian biaya pencegahan yang dikeluarkan oleh industri menengah roti tawar ini terdiri dari : biaya perencanaan kualitas (3,03%) Rp 10.000.000, biaya pengendalian kualitas (6,06%) Rp 20.000.000, biaya pemeliharaan peralatan (4,54%) Rp 15.000.000, biaya pelatihan karyawan (15,15%) Rp 50.000.000, biaya pengembangan produk (9,09%) Rp 30.000.000, biaya konsultasi (3,03%) Rp 10.000.000,total Rp 135.000.000,- (40,9 % dari biaya mutu keseluruhan)

Anda mungkin juga menyukai