Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PEMROGRAMAN NIRKABEL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL MASA DEPAN ZIGBEE : KOMUNIKASI WIRELESS BERDAYA RENDAH

Disusun oleh: Irfansyah Adie Kusuma ( 0834010036 )

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM 2011

Kata Pengantar

Dalam perkembangan komunikasi tanpa kabel (wireless) ada banyak standard atau platform yang dimanfaatkan. Kita mengenal teknologi Bluetooth, Wimax, dll. Masing-masing menawarkan fitur yang berbeda beda dan memiliki kekurangan yang berbeda pula. Bluetooth misalnya menawarkan fitur pemrosesan data yang besar seperti video streaming dengan kekurangan membutuhkan daya yang besar. Ada satu kebutuhan di level rendah untuk melakukan suatu kontrol pada suatu jaringan dengan syarat konsumsi daya yang rendah. ZigBee yang menerapkan standar IEEE 802.15.4 merupakan solusi kedepan untuk itu. Makalah ini memberikan gambaran umum tentang teknologi ZigBee yang mulai berkembang saat ini mulai dari standar yang diterapkan, kelebihan serta kekurangannya serta beberapa aplikasinya yang sedang dikembangkan. Apabila terdapat kesalahan didalam isi makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun karena penulis juga dalam proses belajar mendalami sebuah teori dan praktik topik kali ini.

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. 1 Kata Pengantar ................................................................................................. 2 Daftar Isi ............................................................................................................ 3 Daftar Gambar .................................................................................................. 4 Daftar Tabel ...................................................................................................... 5 BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 6 BAB II Landasan Teori ..................................................................................... 7 BAB III Perkembangan Teknologi Nirkabel .................................................... 10 BAB IV Implementasi ....................................................................................... 14 BAB V Kesimpulan ........................................................................................... 16 Daftar Pustaka .................................................................................................. 17

Daftar Gambar

Gambar 1......................................................................................................... 10 Gambar 2......................................................................................................... 12 Gambar 3......................................................................................................... 14

Daftar Tabel

Tabel 1 ............................................................................................................. 11

BAB I PENDAHULUAN

Teknologi jaringan saat ini telah berkembang dengan pesat. Berbagai macam teknologi telah di kembangkan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-an teknologi jaringan komputer hanya mengandalkan teknologi jaringan berbasis kabel, saat ini teknologi tersebut mulai banyak di tinggalkan karena beberapa keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus di keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel. Saat ini kalau kita perhatikan mulai banyak perusahaan yang mulai menerapkan teknologi tanpa kabel (wireless) atau yang biasa di sebut dengan Wireless Fidelity (WiFi). Hal ini dapat kita lihat banyaknya perusahaan yang menawarkan Hotspot Area (area yang terdapat jaringan internet berbasis WiFi) yang dapat di akses oleh semua orang baik itu secara gratis maupun dengan cara registrasi ke penyedia layanan tersebut. Melihat trend maraknya perusahaan yang menawarkan HotSpot Area di area publik seperti tempat perbelanjaan (mall), perpustakaan, restoran, kaffe, dan bahkan hampir semua lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi sudah menyediakan HotSpot are untuk mahasiswa mereka sebagai bagian dari fasilitas penunjang program belajar mengajar mereka. Sehingga perlu kiranya kita mengetahui tentang teknologi ini (WiFi), cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta bagaimana sisi keamanan jaringan ini yang merupakan isu yang sangat perlu untuk diperhatikan ketika kita ingin beralih menggunakan teknologi ini.

BAB II LANDASAN TEORI Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya. Untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel, jaringan komputer nirkabel dan satelit. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot. Tekonologi utama yang banyak digunakan untuk membuat jaringan nirkabel adalah keluarga protokol 802.11, dikenal juga sebagai Wi-Fi. Keluarga protokol 802.11 dari protokol radio (802.11a,802.11b, dan 802.11g) telah menikmati popularitas yang luar biasa di Amerika Serikat dan Eropa. Dengan menggunakan keluarga protokol yang sama, para produsen di seluruh dunia telah membuat peralatan yang saling interoperable. Keputusan ini telah tebukti menjadi anugrah yang luar biasa terhadap industri dan para konsumen. Konsumen dapat memakai peralatan yang

menggunakan 802.11 tanpa harus takut terhadap ketergantungan terhadap suatu pedagang. Hasilnya, konsumen bisa membeli peralatan murah dalam volume yang sudah menguntungkan para produsen. Jika para produsen memilih untuk tetap memakai protokol mereka sendiri, sepertinya tidak mungkin jaringan nirkabel dapat semurah dan bisa ada dimana-mana seperti sekarang ini. Sementara protokolprotokol baru seperti 802.16 (dikenal juga sebagi WiMax) sepertinya bisa menyelesaikan beberapa kesulitan yang tampak pada 802.11, mereka tampaknya harus melalui jalan yang panjang untuk dapat menyaingi popularitas peralatan 802.11. Ada banyak protokol di keluarga 802.11, dan tidak semua berhubungan langsung dengan protokol radio itu sendiri.

Ada tiga (3) standar nirkabel yang sekarang di implementasikan di kebanyakan peralatan yang sudah siap pakai, yaitu:
802.11b.

Disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11b mungkin adalah protokol jaringan nirkabel yang paling populer yang dipakai saat ini. Jutaan alat-alat untuk mendukungnya telah dikeluarkan sejak 1993. Dia memakai modulasi yang dikenal sebagai Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) di bagian dari ISM band dari 2.400 sampai 2.495 GHz. Dia mempunyai kecepatan maximum 11 Mbps, dengan kecepatan sebenernya yang bisa dipakai sampai 5 Mbps.
802.11g.

Karena belum disahkan sampai Juni 2003, 802.11g merupakan pendatang yang telat di pasar nirkabel. Biarpun terlambat, 802.11g sekarang menjadi standar protokol jaringan nirkabel de facto karena sekarang dia pada hakekatnya dipakai di semua laptop dan kebanyakan alat-alat handheld lainnya. 802.11g memakai ISM band yang sama dengan 802.11b, tetapi memakai modulasi yang bernama Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps DSSS atau lebih lambat untuk kecocokan dengan 802.11b yang sangat populer.
802.11a.

Disahkan juga oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11a memakai OFDM. Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps, dengan throughput sampai setinggi 27 Mbps. 802.11a beroperasi di ISM band antara 5.745 dan 5.805 GHz, dan di bagian dari UNII band diantara 5.150 dan 5.320 GHz. Ini membuatnya tidak cocok dengan 802.11b atau 802.11g, dan frekuensi yang lebih tinggi berarti jangkauannya lebih pendek dari pada 802.11b/g dengan daya pancar yang sama. Memang bagian dari spektrumnya relatif tidak dipakai dibandingkan dengan 2.4 GHz, sayangnya dia hanya legal digunakan di sedikit negara di dunia. Tanyakan kepada pihak yang berwenang sebelum memakai peralatan 802.11a, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Peralatan 802.11a sebetulnya relatif murah, tapi tidak sepopuler 802.11b/g. Selain dari standar di atas, ada beberapa pengembangan pada peralatan, kecepatan yang tinggi, enkripsi yang lebih kuat, dan jangkauan lebih jauh, yang vendor-specific. Sayangnya pengembangan ini tidak bisa bekerja di antara peralatan-peralatan dari produsen lain, dan membeli mereka berarti mengharuskan
8

anda memakai pedagang itu di semua bagian jaringan anda. Peralatan dan standar baru(seperti 802.11y, 802.11n, 802.16, MIMO dan WiMAX) menjanjikan

pertambahan kecepatan dan bisa diandalkan yang signifikan, tetapi peralatan ini baru mulai dijual ketika penulisan ini dimulai, dan ketersediaan barang dan kecocokan dengan peralatan lain masih belum pasti.

BAB III PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL

Jaringan seluler adalah perpanjangan alami dari jaringan telepon dengan kabel yang berkembang amat pesat di pertengahan abad 20. Kebutuhan akan mobilitas dan harga dari memasang kabel baru yang meningkat, motivasi untuk koneksi perorangan yang tidak tergantung akan tempat ke jaringan juga meningkat merupakan faktor-faktor yang mendorong perkembangannya. Daerah jangkauan yang luas hingga mencapai 1-2 km yang dapat bekerja bersama-sama dengan jaringan disekitarnya untuk menciptakan suatu jaringan yang semu. Contoh dari standar ini seperti GSM, IS-136, IS-95. Di pertengahan kebutuhan untuk daerah jangkauan yang kecil justru meningkat. Grup kerja IEEE 802.11 untuk WLAN dibentuk untuk membuat standard jaringan lokal tanpa kabel. Gambar 1 berikut memberikan gambaran tentang pasar dari komunikasi tanpa kabel.

IEEE 802.11 memfokuskan pada fitur seperti kecepatan Ethernet, jarak jauh (100m), message forwarding dan data melalui 2-11Mbps. WPAN megkhususkan pada ruang di sekitar pengguna atau obyek yang tipikalnya hanya sampai 10m dari semua arah. Fokus WPAN adalah biaya sedikit (low-cost), daya rendah (Low power), jarak pendek (shortrange) dan ukuran yang sangat kecil. IEEE 802.15 adalah grup kerja untuk WPAN. WPAN dibedakan menurut data rate, konsumsi
10

baterai (Battery Drain) dan kualitas layanan (QoS). Untuk data rate tinggi (IEEE 802.15.3) cocok bagi aplikasi multimedia yang mensyaratkan QoS tinggi. Data rate menengah (IEEE 802.15.1/Bluetooth) akan menangani beberapa proses mulai dari cellphone sampai komunikasi PDA serta memiliki QoS yang cocok untuk komunikasi suara. Sedangkan low rate WPAN (IEEE 802.15.4/LR-WPAN) ditujukan untuk melayani suatu industri, perumahan dan aplikasi medis dengan konsumsi daya rendah dan biaya yang sangat murah dibanding WPAN yang lain serta memerlukan data rate dan QoS yang tidak terlalu tinggi. Teknologi ZigBee merupakan teknologi dengan data rate rendah (Low Data Rate), biaya murah (Low cost), protokol jaringan tanpa kabel yang ditujukan untuk otomasi dan aplikasi remote control. Komite IEEE 802.15.4 kemudian mulai bekerja pada standar data rate rendah tidak lama kemudian. Aliansi ZigBee dan IEEE kemudian memutuskan untuk bergabung dan ZigBee merupakan nama komersiil dari teknologi ini. ZigBee diharapkan mampu memberikan biaya yang murah serta daya yang rendah untuk koneksitas antara peralatan dengan konsumsi daya baterai hingga beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun tetapi tidak memerlukan transfer data setinggi yang digunakan Bluetooth.

11

Prinsip kerja ZigBee ZigBee memanfaatkan penuh kelebihan dari physical radio yang amat berguna dari standar IEEE 802.15.4. ZigBee menambahkan jaringan logika, keamanan (security) dan perangkat aplikasinya (Application Software). Stack Protocol Stack protocolnya terdiri atas PHY dan MAC layer dari IEEE,

Network/Security layer serta Application framework dari ZigBee Alliance flatform serta Application/Profiles yang bisa berasal dari ZigBee atau OEM. Fitur dari Stack Protocol Zigbee seperti: Mudah diaplikasikan dengan mikrokontroler berkapasitas rendah seperti mikrokontroler 8 bit 80C51 dari ATMEL Memiliki stack protocol yang sangat Compact Mendukung hingga slave yang amat sederhana sekalipun Gambar 2 memperlihatkan struktur dari stack protokol ZigBee.

Tugas masing-masing bagian dari protokol ZigBee: a. Layer Aplikasi (Application layer) Merupakan bagian yang mengkoordinasikan antara kode khusus aplikasi antara driver perangkat keras dengan segala sesuatu yang diperlukan pada suatu proyek pembuatan aplikasi.

12

Dibagian ini mencakup ZDO (ZigBee Device Object) berperan untuk: Menentukan peranan dari perangkat ke jaringan (misal sebagai Koordinator ZigBee ataukah hanya perangkat akhir) Melakukan inisiatif atau merespon permintaan binding Memastikan koneksi yang aman diantara salah satu perangkat keamanan ZigBee seperti public key, symmetric key, dan lain sebagainya. b. Layer pendukung aplikasi (Application Support layer) Bagian terendah dari layer aplikasi yang memberikan layanan: Pencarian (Discovery): berkemampuan mencari perangkat lain yang bekerja didalam wilayah operasi sebuah perangkat Binding: menyatukan 2 atau lebih perangkat berdasarkan layanan masingmasing dan kebutuhannya dan juga melanjutkan pesan diantara perangkat perangkat pembatas. c. Layer jaringan (Network layer) Secara dinamis melakukan fungsi yang berhubungan dengan jaringan seperti : Secara dinamis mengatur, mengkonfigurasi jaringan serta self healing beast Pengamatan dari titik-titik terminal Melakukan fungsi routing dan keamanan. d. MAC layer Menerapkan pengalamatan berdasarkan 64- bit IEEE dan pengalamatan pendek 16bit. MAC mengkoordinasi transceiver untuk mengakses jalur radio bersama (shared radio link). Karakteristik jaringan: Kemampuan jaringan maksimum bisa mencapai 264 node Menggunakan pengalamatan lokal, jaringan sederhana hingga 65000 (264) node dapat dibentuk Karakteristik dan Topologi jaringan Karakteristik dasar dari sebuah jaringan ZigBee: Memiliki hampir 65536 node jaringan (Client) Optimatisasi untuk aplikasi yang kritis terhadap waktu Koneksi ke jaringan: 30 ms (tipikal) Waktu aktifasi dari sleep slave: 15ms (tipikal) Akses kanal slave aktif: 15 ms (tipikal) ZigBee memiliki 3 topologi model jaringan yaitu topologi star, Mesh (Peer to Peer) serta Cluster Tree.
13

BAB IV IMPLEMENTASI

Beberapa implementasi dari ZigBee Diawal dijelaskan bahwa teknologi ZigBee hadir karena tidak adanya standar yang mengakomodasi kebutuhan khusus dari sebagian besar aplikasi kontrol dan sebagian besar perangkat pemantau jarak jauh (remote monitoring) yang membutuhkan penerapan jaringan tanpa kabel dengan kompleksitas rendah, serta solusi dengan biaya murah, mampu dipakai selama bertahun-tahun menggunakan baterai yang murah untuk aplikasi pemantauan saja serta mampu menangani jaringan yang luas. Lingkup aplikasi teknologi ini akan banyak pada perangkat kontrol dan pemantau (monitoring). Wilayah penerapan ZigBee ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Implementasi Zigbee Lighting Control Transformer lanjut (Philips Lighting) Kontrol lampu tanpa kabel Ballast yang dapat diatur terang-redupnya Saklar lampu dimana saja Susunan lampu yang khusus Hemat energi pada saat hari yang cerah Jaringan lanjut Penambahan sensor Jaringan lain

14

HVAC Energy Management Pengaturan energi di Hotel Sebagian besar pengeluaran untuk hotel Pengaturan HVAC terpusat memungkinkan pelaku hotel untuk memastikan kamar yang kosong tidak didinginkan Kemampuan retrofit T-stats yang memakai baterai dapat dipakai demi kenyamanan Pengaturan ruangan secara personal dapat dilakukan saat check-in

Asset Management Pada suatu kontainer, sensor-sensor akan membentuk sebuah jaringan jala (Mesh) Kontainer yang majemuk pada sebuah kapal membentuk sebuah mesh untuk melaporkan data sensor Meningkatkan keamanan melalui on-truck dan on-ship deteksi tamper Pemrosesan kontainer yang lebih cepat. Data manifest dan sensor diketahui sebelum kapal berlabuh.

Dan masih banyak hal lainnya untuk mengimplementasikan Zigbee seperti control manajemen rumah atau supermarket.

15

BAB V KESIMPULAN

ZigBee

adalah

jaringan

rumah-daerah

yang

dirancang

khusus

untuk

menggantikan proliferasi individu remote kontrol. ZigBee diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar untuk biaya-efektif, berbasis standar jaringan nirkabel yang mendukung kecepatan data rendah, konsumsi daya rendah,

keamanan, dan kehandalan Aliansi ini bekerja sama dengan IEEE untuk memastikan terpadu, lengkap, dan jaringan interoperable untuk pasar. Aliansi ZigBee juga akan berfungsi sebagai tes resmi dan kelompok sertifikasi untuk perangkat ZigBee. ZigBee adalah satu-satunya standardsbased teknologi yang membahas kebutuhan yang paling terpencil pemantauan dan control dan sensorik aplikasi jaringan. Spesifikasi 802.15.4 hanya mencakup lapisan jaringan yang lebih rendah (MAC dan PHY). Untuk mencapai interoperabilitas atas berbagai aplikasi seperti Home, Industri atau Gedung Otomasi, lapisan yang lebih tinggi harus standar juga. Aliansi ZigBee telah menghasilkan standar tersebut, menggunakan 802.15.4 nirkabel (umumnya dalam 2,4 GHz band) sebagai transportasi rendah-tingkat. Melalui penggunaan 'profil', spesifikasi dapat disesuaikan sesuai bidang berbagai aplikasi. Keunggulan utama dari ZigBee adalah berdaya rendah (low power) sehingga meskipun hanya disuplai dengan baterai biasapun mampu untuk dihidupkan, melakukan pengecekan, mengirim data dan mematikan hanya dalam waktu kurang dari 30 ms. Ini akan membuat baterai menjadi tahan lama.

16

DAFTAR PUSTAKA www.zigbee.com P. Tri Riska Ferawati Widiasrini, Wireless berdaya rendah, 2005, Jogjakarta. M.Sunitha, Zigbee Technology,2006, HI-TECH CET Rina Fiati,Teknologi Wireless Masa Depan,2010, Kudus

17

Anda mungkin juga menyukai