Anda di halaman 1dari 5

Pencemaran udara yang seperti apapun akan dapat membahayakan kehidupankita di setiap aktivitas kita sehari-hari di kota.

Kita harus sadar dan tahu akanbagaimana menjaga kehidupan kita agar tetap sehat. Tapi sekarang, banyak orang yang terlihat pasif dan tidak melakukan apaapa tapi cenderung dan kerapmenyalahkan pemerintah terhadap buruknya kualitas lingkungan. Ini berbahayakarena dapat menyebabkan usaha pengendalian pencemaran udara yang dilakukan oleh pemerintah gagal dan tidak berguna.Untuk mengendalikan pencemaran udara akibat dari adanya gas buang kendaraan bermotor kita memerlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah(dinas perhubungan dan transportasi), masyarakat luas dan produsen darikendaraan bermotor itu sendiri agar dapat membuat langkah-langkah yang efisien dalam pengendalian dan meminimalisasi kesalahan. Kata kunci :

pengendalian, pencemaran udara, kendaraan bermotor, gasbuang. PENDAHULUANLatar Belakang Selama kita hidup tentu membutuhkan udara untuk bernapas. Di dalamudara terkandung dari gas yang terdiri dari 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93%argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan danhidrogen. Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu dibilang sebagai udara normaldan dapat mendukung kehidupan manusia. Namun, akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, udarasering kali menurun kualitasnya. Perubahan ini dapat berupa sifat-sifat fisismaupun kimiawi. Perubahan kimiawi dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara. Kondisiseperti itu lazim disebut dengan pencemaran (polusi) udara.Menurut penelitian oleh beberapa ahli, 70 persen pencemaran udara dikota-kota besar pada umumnya disebabkan oleh kendaraan bermotor Permasalahan polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan terutama dikota-kota besar. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :1.

Mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memahamiarti dari pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor sehingga kedepannya segala kemungkinan terburuk yang ditimbulkan pencemaran ini dapat dicegah dan diatasi.2.

Mahasiswa, dengan segala kreativitasnya diharapkan dapat mengembangkaninovasi dalam mengatasi permasalahan pencemaran udara.3.

Mahasiswa, sebagai agen pembawa perubahan ( agent of change) diharapkandapat mensosialisasikan pengaruh dan dampak pencemaran udara oleh emisigas buang kendaraan bermotor kepada masyarakat luas agar masyarakat dapatlebih memahami permasalahan mengenai pencemaran udara saat ini

Permasalahan polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan terutama dikota-kota besar. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :1.

Mahasiswa, sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memahamiarti dari pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor sehingga kedepannya segala kemungkinan terburuk yang ditimbulkan pencemaran ini dapat dicegah dan diatasi.2.

Mahasiswa, dengan segala kreativitasnya diharapkan dapat mengembangkaninovasi dalam mengatasi permasalahan pencemaran udara.3.

Mahasiswa, sebagai agen pembawa perubahan ( agent of change) diharapkandapat mensosialisasikan pengaruh dan dampak pencemaran udara oleh emisigas buang kendaraan bermotor kepada masyarakat luas agar masyarakat dapatlebih memahami permasalahan mengenai pencemaran udara saat ini. Batasan Masalah

Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar diIndonesia cukup tinggi yaitu berkisar 8-12% per tahun ( Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia, Direktorat Lalu Lintas (Januari 2000)) . Seiring berkembang pesatnya jumlah kendaraan bermotor, maka polusi yang dihasilkan juga semakin besar. Oleh karena itu, permasalahan pencemaran udara yangdibahas dalam makalah ini dibatasi hanya yang berasal dari kendaraan bermotor. KAJIAN PUSTAKA Definisi Udara Tercemar / Batas Pengukuran Pencemaran Terendah danTeratas Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun denganmeningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udaratelah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor.Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitumasuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalamudara.Udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisiudara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupanmanusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan dalam golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol), golongan nitrogen (nitrogen oksida,nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida), golongan karbon (karbondioksida, karbon monoksida, hidrokarbon), dan golongan gas yang berbahaya(benzene, vinyl klorida, air raksa uap). Sehingga pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai hadirnya substansidi udara dalam konsentrasi yang cukup untuk menyebabkan gangguan padamanusia, hewan, tanaman maupun material. Substansi ini bisa berupa gas, cair maupun partikel padat. Ada lima jenis polutan di udara, yaitu partikulat dengandiameter kurang dari 10 m (PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida(NO2), karbon monoksida (CO) dan timbal (Cooper,1994).Jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga.Pertama, mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah Kedua, bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene.Ketiga, makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing. Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu pencemaran udara bebas dan pencemaran udara ruangan. Kategori pencemaranudara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi, pembusukan, danlain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatanindustri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor. Sedangkan pencemaran udararuangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.Jenis parameter pencemar udara didasarkan pada baku mutu udara ambienmenurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, yang meliputi : Sulfur dioksida (SO

2) , Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO 2 ), Ozon (O 3 ),Hidro karbon (HC), PM 10, Partikel debu ( PM 2,5 ), TSP (debu dan abu), Pb(Timah Hitam) Daerah perkotaan merupakan salah satu sumber pencemaran udara utama,yang sangat besar peranannya dalam masalah pencemaran udara. Kegiatan perkotaan yang meliputi kegiatan sektor-sektor permukiman, transportasi,komersial, industri, pengelolaan limbah padat, dan sektor penunjang lainnyamerupakan kegiatan yang potensial dalam merubah kualitas udara perkotaan.Pembangunan fisik kota dan berdirinya pusat-pusat industri disertai denganmelonjaknya produksi kendaraan bermotor, mengakibatkan peningkatankepadatan lalu lintas dan hasil produksi sampingan, yang merupakan salah satusumber pencemar udara.Berada di beberapa tempat yang berpolusi udara cukup tinggi sangatlahmembahayakan kesehatan dan diperlukan beberapa pedoman yang menunjukkanseberapa lama kita boleh berada dalam daerah paparan polusi udara tersebut (bilakita terpaksa harus memasuki daerah tersebut). Adapun pedoman yang dibuat olehBapedal dapat dirincikan dalam tabel berikut in

Tabel I.Sumber dan Standar Kesehatan Gas Emisi BuangSektor Transportasi Perkotaan

Dari berbagai sektor yang potensial dalam mencemari udara, padaumumnya sektor transportasi memegang peran yang sangat besar dibandingkandengan sektor lainnya. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusigas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal darisumber pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah,kebakaran hutan, dan lain-lain BBM (Bahan Bakar Minyak) Sebagai Sumber Energi dan Pencemar Sektor transportasi mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadapsumber energi. Seperti diketahui penggunaan energi inilah yang terutamamenimbulkan dampak terhadap lingkungan. Hampir semua produk energikonvensional dan rancangan motor bakar yang digunakan dalam sektor transportasi masih menyebabkan dikeluarkannya emisi pencemar ke udara.Penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) bensin dalam motor bakar akan selalumengeluarkan senyawasenyawa seperti CO (karbon monoksida), THC (totalhidro karbon), TSP (debu), NOx (oksida-

oksida nitrogen) dan SOx (oksida-oksidasulfur). Premium yang dibubuhi TEL, akan mengeluarkan timbal (Lead). Solar dalam motor diesel akan mengeluarkan beberapa senyawa tambahan di sampingsenyawa tersebut di atas, yang terutama adalah fraksi-fraksi organik sepertialdehida, PAH (Poli Alifatik Hidrokarbon), yang mempunyai dampak kesehatanyang lebih besar (karsinogenik), dibandingkan dengan senyawa-senyawa lainnya

Anda mungkin juga menyukai