Anda di halaman 1dari 43

PERSPEKTIF EKONOMI HIJAU: REKAYASA & KEWIRAUSAHAAN

Disampaikan pada : Mechanical Fair 2012-FTUI, 1 Maret 2012

Raldi Hendro Koestoer

Outline
Pendahuluan : MP3EI Peluang bagi Wirausahawan
Quote of the day... Pembangunan Hijau Intrapreneurship is a hybrid form of entrepreneurship

Kiprah IPTEK dalam Kebijakan Pemerintah Kewirausahaan dan Rekayasa

Pengembangan Kurikulum di PT
Penutup

PENDAHULUAN : Grand Design MP3EI Peluang bagi Wirausahawan

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diharapkan dapat mencapai sekitar 7% Kebutuhan investasi selama 2009 2014 rata rata skitar Rp. 2000 triliun per tahun

Locally integrated, globally connected

SEKTOR SEKTOR DALAM KORIDOR

MP3EI 6 KORIDOR EKONOMI

MP3EI: TARGET DAN INVESTASI

Pengembangan koridor ekonomi Indonesia membutuhkan investasi yang signifikan. Secara keseluruhan, hingga 2014, investasi sekitar Rp 4.012 Triliun: 32% di Jawa, 18% di Sumatera, 24% di Kalimantan, 8% di Sulawesi, 3% di Bali-Nusa Tenggara, dan 15% di PapuaKepulauan Maluku dari investasi total. Sekitar 51% dari investasi diharapkan akan dilakukan oleh sektor swasta ada ruang cukup untuk sektor swasta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sementara itu, sekitar 18% dari investasi akan dilakukan oleh perusahaan milik negara, sekitar 10% akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, dan 21% investasi campuran.

KORIDOR EKONOMI SUMATERA


Pusat Produksi dan Pengolahan Sumber Daya Alam sebagai Pusat Cadangan Energi Nasional
Pusat Ekonomi: Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Padang, Lampung, Serang

KORIDOR EKONOMI KALIMANTAN


Pusat Produksi dan Pengolahan Pertambangan alam dan cadangan energi Pusat Ekonomi: Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda

KALIMANTAN ECONOMIC CORRIDORS

tal Investment = Rp. 556,66 T vestment locus of East Kal 1,2,3 = Rp. 341,09 T 1,2%)

12

MINING POTENTIAL DISTRIBUTION

13

PALM-OIL RESERVED
Contribution of Palm Oil production reached 80%, and the total area of approximately 53% of the total plantation area in Kalimantan Targets on increasing productivity, due to environmental issues, productivity, Malaysia 4.7 tonnes / ha CPO exports will gradually be reduced, and focus on intermediate and downstream products. Main locus in East Kalimantan are in Maloy, East Kutai (INPRES No.1 Th.2010)
CPO POTENTIAL 2,09 m Ton/year 2,94 m Ton/year 0,76 m Ton/year

KIPI MALOY

NO 1. 2. 3.

PROVINCE Central Kal East Kal South Kal

PALM OIL 712.025 Ha 1.000.000 Ha 260.863 Ha

KORIDOR EKONOMI SULAWESI-KEP MALUKU


Pusat produksi dan pengolahan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas, dan Pertambangan

Pusat Ekonomi: Makassar, Kendari, Mamuju, Palu, Gorontalo, Manado

KORIDOR EKONOMI KEP. MALUKU - PAPUA


Pusat Perkembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional

Pusat Ekonomi: Sofifi, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura, Merauke

PEMBANGUNAN HIJAU

THINK GLOBALLY ACT LOCALLY TRIPLE BOTTOM LINE-SUSTAINABLE DEV

PEMAHAMAN GREEN ECONOMY (GE)


"Green economics" didefinisikan sebagai: theory of economics by which an economy is considered to be component of the ecosystem in which it resides Pandangan Ahli Ekonomi mengenai Green Economics: a branch or subfield of more established schools. For instance, as classical economics where the traditional land is generalized to natural capital and has some attributes in common with labor and physical capital. Marxist Economics with nature represented as a form of lumpen proletariat, an exploited base of non-human workers providing surplus value to the human economy. a branch of neoclasical economics in which the price of life for developing vs developed nations is held steady at a ratio reflecting a balance of power and that of non-human life is very low

KOMPONEN GE
Komponen-komponen Penting dalam Pembangunan Ekonomi Hijau:

Pembangunan Ekonomi Rendah Karbon,


Ekonomi berbasis Sumberdaya Hayati, Sumberdaya Energi

dan Energi Terbarukan,

Manajemen berkelanjutan dan Penyediaan Layanan sesuai

dengan Kapasitas Daerah,

Kepentingan Kesejahteraan Sosial-Ekon. Masyarakat

NUANSA GREEN ECONOMIC ENGINEERING Karl Burkart menyebutkan Green Economy dalam Manajemen dan Rekayasa :
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Renewable Energy Green Buildings Clean Transportation Water Management Waste Management Land Management

FLASHING-BACK PENURUNAN EMISI GRK:

Posisi geografis Indonesia --dampak perubahan iklim Kesepakatan Bali Action Plan (COP 13) UNFCCC COP-15 di Copenhagen dan COP-16 di Cancun Komitmen Indonesia di G-20, Pittsburg:

Reduxi Emisi GRK: 26% BAU dan 41% (Intl) 2020

GREEN ECONOMY-REDUXI EMISI GRK (PP 61 &71/ 2011)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pertanian Kehutanan dan lahan gambut Energi dan transportasi Industri Pengelolaan limbah Kegiatan pendukung lain

GREEN (TECHNO) - ECONOMY kebijakan pembangunan Indonesia : Pro Growth Pro Job Pro Poor Pro Green Economy Pembangunan ekonomi Indonesia sejalan dengan Green Growth Komitmen turunkan emisi GRK : 26% per 2020 (atau 41% via kerjasama internasional) Pengembangan Green Economy Pemanfaatan Energi yang Rendah Karbon dan Industri Efisien dan Energi Terbarukan + Socially Inclusive.

POLA SEBARAN KETERBATASAN AIR


BASIS IPCCs SRA2 Via Scenario 2025-2030

POLA SEBARAN RISIKO KEKERINGAN


BASIS Scenario SRA2 for 2025-2030

IMPLIKASI GREEN SPOTS: HOB


Water Catchment in Borneo
There are 20 main water catchments in Borneo 14 main water catchments from Heart of Borneo

HOB SCOPE MAP

SPATIAL PLANNING DEVELOPMENT OF KSN HOB


KSN Spatial Development Planning is a Strategic plan in order to successful in implementation of the RTRWN, designated as Presidential Decree

Actual: 2000

(Hatfield, 2011)

Actual: 2009

(Hatfield, 2011)

SCENARIO: BUSINESS AS USUAL (2020)

(Hatfield, 2011)

GREEN ECONOMY: 2020

(Hatfield, 2011)

Kiprah IPTEK dalam Kebijakan Pemerintah

Strategi Transfer Teknologi

Peran Pemerintah

Kewirausahaan dan Kerekayasaan

The Required Skill by the Phase of Business Cycle

Inventor

Manager Entrepreneur

Dream Vs Plan Wisdom Vs Knowledge Effectiveness Vs Efficiency Do the right thing Vs Do the things right Innovative Vs Administer Just do it Vs What will happen if...? Trust Vs Control Take risks Vs Avoid risks Primary Questions: What and Why Vs How and When Seek change Vs Predictability and order Obsession Vs Discipline Develop vision and vS Maintain detailed desires steps and timetables Thinking philosophy, Vs Tactics, structure core value and goals and systems Long term Vs Short term

Pengembangan Kurikulum di Perguruan Tinggi

Lapangan Kerja
Langka bersaing? rebutan? Tidak transparan sogok, KKN, dll Tak padu perbaiki kurikulum! (Kompetensi pendidikan vs permintaan pengguna) Kerja luar negeri mampu komunikasi?

Peran Perekayasa dalam MP3EI


PKPP merupakan program dalam meningkatkan kapasitas peneliti dan perekayasa di lingkungan Lembaga Litbang kementerian maupun nonkementerian Program ini diharapkan dapat meningkatkan peran peneliti dan perekayasa dalam menjadi aktor pada pilar ketiga MP3EI yaitu Sumber Daya Manusia dan Iptek. Jadi, Kick Off Meeting PKPP merupakan langkah awal peningkatan kemampuan peneliti dan perekayasa dalam meningkatkan sinergi dan kordinasi antar lembaga .
...nantinya kewirausahaan akan dikembangkan sesuai dengan per koridornya masingmasing, sehingga pengusaha lokal jangan keluar dari tema koridor. Kita sinkronkan wirausaha-wirausaha lokal dan disinkronkan dengan program MP3EI

(Menko Perekonomian Bidang Perekonomian pada pelatihan Wirausaha Industri Inovatif II ,


20 Februari 2012, di Jakarta)

Penutup
Strategi Membangun Kapasitas Wira-Usaha adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Grand Desain Transformasi Ekonomi Indonesia. Green Techno-Economy merupakan tantangan ke depan bagi perekayasa dan wirau-sahawan muda. Pembangunan kapasitas wira-usaha, yang terintegrasi dengan transformasi ekonomi bangsa , salah satunya dapat dilakukan melalui program-program penguatan pada Perguruan Tinggi (kurikulum) dalam rangka peningkatan daya saing bangsa. Pemerintah membangun semangat wirausaha melalui serangkaian kebijakan makro dan program-program penunjang/insentif (di level meso) serta mewujudkan orkestra harmoni antara perekayasa dan wira-usahawan.

Sumber-sumber :
-

Bappenas, www.bappenas.go.id Bank Indonesia Kemneg Ristek, www.ristek.go.id. www.ekon.go.id

ralkoest@yahoo.co.uk/ www.ralkoest.com

Anda mungkin juga menyukai