Outline
Pendahuluan : MP3EI Peluang bagi Wirausahawan
Quote of the day... Pembangunan Hijau Intrapreneurship is a hybrid form of entrepreneurship
Pengembangan Kurikulum di PT
Penutup
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diharapkan dapat mencapai sekitar 7% Kebutuhan investasi selama 2009 2014 rata rata skitar Rp. 2000 triliun per tahun
Pengembangan koridor ekonomi Indonesia membutuhkan investasi yang signifikan. Secara keseluruhan, hingga 2014, investasi sekitar Rp 4.012 Triliun: 32% di Jawa, 18% di Sumatera, 24% di Kalimantan, 8% di Sulawesi, 3% di Bali-Nusa Tenggara, dan 15% di PapuaKepulauan Maluku dari investasi total. Sekitar 51% dari investasi diharapkan akan dilakukan oleh sektor swasta ada ruang cukup untuk sektor swasta berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sementara itu, sekitar 18% dari investasi akan dilakukan oleh perusahaan milik negara, sekitar 10% akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, dan 21% investasi campuran.
tal Investment = Rp. 556,66 T vestment locus of East Kal 1,2,3 = Rp. 341,09 T 1,2%)
12
13
PALM-OIL RESERVED
Contribution of Palm Oil production reached 80%, and the total area of approximately 53% of the total plantation area in Kalimantan Targets on increasing productivity, due to environmental issues, productivity, Malaysia 4.7 tonnes / ha CPO exports will gradually be reduced, and focus on intermediate and downstream products. Main locus in East Kalimantan are in Maloy, East Kutai (INPRES No.1 Th.2010)
CPO POTENTIAL 2,09 m Ton/year 2,94 m Ton/year 0,76 m Ton/year
KIPI MALOY
NO 1. 2. 3.
PEMBANGUNAN HIJAU
KOMPONEN GE
Komponen-komponen Penting dalam Pembangunan Ekonomi Hijau:
NUANSA GREEN ECONOMIC ENGINEERING Karl Burkart menyebutkan Green Economy dalam Manajemen dan Rekayasa :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Renewable Energy Green Buildings Clean Transportation Water Management Waste Management Land Management
Posisi geografis Indonesia --dampak perubahan iklim Kesepakatan Bali Action Plan (COP 13) UNFCCC COP-15 di Copenhagen dan COP-16 di Cancun Komitmen Indonesia di G-20, Pittsburg:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pertanian Kehutanan dan lahan gambut Energi dan transportasi Industri Pengelolaan limbah Kegiatan pendukung lain
GREEN (TECHNO) - ECONOMY kebijakan pembangunan Indonesia : Pro Growth Pro Job Pro Poor Pro Green Economy Pembangunan ekonomi Indonesia sejalan dengan Green Growth Komitmen turunkan emisi GRK : 26% per 2020 (atau 41% via kerjasama internasional) Pengembangan Green Economy Pemanfaatan Energi yang Rendah Karbon dan Industri Efisien dan Energi Terbarukan + Socially Inclusive.
Actual: 2000
(Hatfield, 2011)
Actual: 2009
(Hatfield, 2011)
(Hatfield, 2011)
(Hatfield, 2011)
Peran Pemerintah
Inventor
Manager Entrepreneur
Dream Vs Plan Wisdom Vs Knowledge Effectiveness Vs Efficiency Do the right thing Vs Do the things right Innovative Vs Administer Just do it Vs What will happen if...? Trust Vs Control Take risks Vs Avoid risks Primary Questions: What and Why Vs How and When Seek change Vs Predictability and order Obsession Vs Discipline Develop vision and vS Maintain detailed desires steps and timetables Thinking philosophy, Vs Tactics, structure core value and goals and systems Long term Vs Short term
Lapangan Kerja
Langka bersaing? rebutan? Tidak transparan sogok, KKN, dll Tak padu perbaiki kurikulum! (Kompetensi pendidikan vs permintaan pengguna) Kerja luar negeri mampu komunikasi?
Penutup
Strategi Membangun Kapasitas Wira-Usaha adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Grand Desain Transformasi Ekonomi Indonesia. Green Techno-Economy merupakan tantangan ke depan bagi perekayasa dan wirau-sahawan muda. Pembangunan kapasitas wira-usaha, yang terintegrasi dengan transformasi ekonomi bangsa , salah satunya dapat dilakukan melalui program-program penguatan pada Perguruan Tinggi (kurikulum) dalam rangka peningkatan daya saing bangsa. Pemerintah membangun semangat wirausaha melalui serangkaian kebijakan makro dan program-program penunjang/insentif (di level meso) serta mewujudkan orkestra harmoni antara perekayasa dan wira-usahawan.
Sumber-sumber :
-
ralkoest@yahoo.co.uk/ www.ralkoest.com